Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Batubara
Batubara adalah suatu batuan sedimen organik yang berasal dari
penguraian sisa-sisa berbagai tumbuhan yang mati pada daerah rawa/sungai,
kemudian terendapkan di dalam cekungan selama jutaan tahun lamanya yang
mengalami proses biokimia dan geokimia yang dipengaruhi oleh suhu, tekanan,
dan waktu sampai akhirnya mengalami proses pembatuan (litification) dan
proses pembatubaraan (coalification). Istilah batubara merupakan terjemahan
dari bahasa inggris yaitu coal. Batubara terdiri atas unsur-unsur utama, yaitu
karbon, hidrogen, dan oksigen, serta unsur-unsur tambahan seperti belerang dan
nitrogen.
seperti
(Land
Clearing)
Pembukaan lahan adalah tahap awal kegiatan penambangan, lahan
yang semula hutan untuk mempersiapkan tempat kegiatan penambangan
dan mempermudah kegiatan penambangan perlu dibersihkan dari semaksemak, pohon-pohon, rawa-rawa dan binatang buas dengan terlebih dahulu
menebang pohon-pohon besar. Kemudian dengan menggunakan bulldozer,
Direct Digging
Pengupasan tanah penutup dapat dilakukan dengan penggalian
langsung oleh Excavator backhoe. Penggalian langsung ini hanya
8.
Reklamasi
Revegetasi
memperbaiki
dan
lahan
Reklamasi
bekas
adalah
tambang
suatu
atau
kegiatan
lahan
terbuka,
untuk
dan
dan
penanggulangan
resiko
akibat
dampak
dari
exsploetasi
sampai
penggunaan
lahan
baru
pasca
bahwa
lahan
bekas
tambang
dikembalikan
pada
dump truck
yang
Front wheel drive dump truck, yaitu dump truck dengan roda
depan sebagai pengerak utamanya. Dump truck jenis ini lambat
dan lekas aus bannya.
Rear wheel drive dump truck, yaitu dump truck dengan roda
belakang sebagai penggerak utamanya.
Four wheel drive dump truck, yaitu dump truck jenis ini
menggunakan roda depan dan belakang sebagai penggeraknya.
Double rear wheel drive dump truck, yaitu dump truck jenis rear
wheel drive yang memiliki jumlah roda belakang dua kali lipat.
10
2.3.2
Cycle Time
Setiap alat berat yang bekerja akan mempunyai kemampuan
memindah material per siklus. Siklus kerja adalah proses gerakan dari
suatu alat dari gerakan mulanya sampai kembali lagi pada gerakan
mula tersebut. Adapun waktu yang diperlukan untuk melakukan satu
siklus kegiatan di atas disebut waktu siklus/edar atau cycle time
(Nurhakim, 2004).
Adapun untuk waktu edar alat angkut antara lain :
Manuver di Front
Manuver di Disposal
Waktu kembali
11
lalu
lintasan
memaksimalkan
rasio
tingkat
penggunaan/biaya
pelaksanaan. Ruang, bentuk dan ukuran jalan dikatakan baik, jika dapat
12
memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemakai jalan. Geometri jalan
tambang meliputi beberapa hal, yaitu :
2.4.1
Lebar Jalan
Panjang jalan angkut tambang ditentukan dari seberapa jauh titik
pengangkutan yang akan dilakukan, seperti jarak diantara muka kerja
tambang dengan stockpile atau jarak diantara muka kerja tambang
dengan disposal.
Jalan
angkut
yang
lebar
diharapkan
dapat
membuat
13
terlihat pada Tabel 3.1, dengan pengertian bahwa lebar alat angkut
sama dengan lebar lajur (Suwandhi, 2004: 2).
Tabel 2.1 Lebar Jalan Angkut Minimum
Jumlah Jalur Truck
Perhitungan
1
1 + (2 x )
2
2 + (3 x )
3
3 + (4 x )
4
4 + (5 x )
Sumber : Suwandhi, 2004
Dari kolom perhitungan pada Tabel 3.1 dapat ditetapkan rumus lebar jalan
angkut minimum pada jalan lurus yang dirumuskan sebagai berikut:
Lmin n.Wt ( n 1).(0,5.Wt )
Keterangan:
Lmin
Wt
n
Gambar 2.3 Lebar Jalan Angkut Dua Jalur Pada Jalan Lurus
14
15
Keterangan:
R
W
Namun, rumus di
W
sin
mendapatkan lengkungan belokan jalan tanpa mempertimbangkan faktorfaktor kecepatan alat angkut, gesekan roda ban dengan permukaan jalan
dan
superelevasi.
Untuk
jari-jari
tikungan
minimum
apabila
16
17
ef
Keterangan:
V2
127 R
= super-elevasi
30
40
50
60
80
1/125
1/150
(Km/jam)
e (m/mm) 1/50 1/75 1/100 1/115
18
Fsf =
Dimana :
G V2
g R
19
Fsf
= Gaya Sentrifugal
= Berat Kendaraan
= Kecepatan kendaraan
20
32
30
48
40
64
50
80
60
97
70
113
80
129
0,17
0,16
0,15
0,14
0,12
0,10
0,08
2.4.2
20
x 100 %
Dimana :
21
x
Sumber : Partanto Prodjosumarto, 1993
22
23
Tabel 2.5 Angka Rata-Rata Tahanan Gulir Untuk Berbagai Macam Jalan
Macam Jalan
hard, smooth surface, well maintened
firm but flexible surface, well
maintened
dirt road, average construction road, little
maintenance
dirt road, soft or rutted
deep, muddy surface, or loose sand
Sumber : Prodjosumarto, 1989
RR Untuk Ban
Karet
lb/ton
40
65
100
150
250-400
Oleh karena itu, jika tahanan gulir suatu jalan untuk kendaraan
tertentu ingin diketahui secara tepat maka dapat dihitung dengan
persamaan dari gambar berikut :
= CRR x 20 lb/ton
CRR
24
2.5
25
Jh 0,278 VR.T
VR
254 ( fp L)
Keterangan :
VR
Fp
VR km/jam
120
Jh minimum (m) 250
100
175
80 60
120 75
50 40
55 40
30
27
20
16
Jarak pandang
Garis pandang
daerah pembersihan
penghalang pandangan
26
Jika Jh Lt
Keterangan : R
28,65
E R 1 Cos
R'
28,65 Jh
28,65 Jh
Jh Lt
E R 1 Cos
Sin
R'
2
R'
Jh
Lt
27
Henti (Jh)
1,05
0,15
Mendahului (Jd)
1,05
1,05
Jika Jh < L,
A . Jh 2
399
L 2Jh
399
28
2.6.2
Lampu Penerangan
29
2.6.4
30