ANGINA PECTORIS
Oleh:
Nurul Huda
208.121.0021
ILUSTRASI KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Tn. A
Umur
: 30 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status Perkawinan
: Menikah
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Lowokwaru - Malang
Suku
: Jawa
II. ANAMNESIS
A.
Keluhan Utama
Sesak nafas
B.
Riwayat Keluarga
Ayah menderita asma
Vital Sign
Tekanan darah
: 140/100 mmHg
Nadi
: 80 x / menit
Suhu
: 36,5 C
: 28 x / menit
Sesak nafas
Batuk berdahak
Pasien merupakan perokok
Alergi debu
2. Tujuan Terapi
1. Menghilangkan dan mengendalikan gejala asma
2. Mengurangi batuk.
3. Memberi edukasi kepada pasien untuk berhenti merokok dan menghindari
faktor pencetusnya.
3. P Treatment
a. Medikamentosa
Bronkodilator Salbutamol
Steroid Metilprednisolon
Mukolitik Ambroksol .
b. Non medikamentosa (KIE)
Berhenti merokok
Menghindari faktor pencetus (debu)
Hentikan obat isopriel.
Agonis 2 adrenergik
Obat ini punya efek anti bronkodilatasi. Terbutalin, salbutamol, dan
feneterol memiliki lama kerja 4 6 jam, sedangkan agonis 2 longacting bekerja lebih dari 12 jam, seperti salmeterol, formoterol,
bambuterol dan lain-lain.
b.
Metilxantin
Teofilin termasuk golongan ini. Efek bronkodilatornya berkaitan
denagn konsentrasinya di dalam serum. Efek samping obat ini dapat
ditekan dengan pemantauan kadar teofilin serum dalam pengobatan
jangka panjang.
c.
Antikolinergik
Golongan ini menurunkan tonus vagus instrinsik dari saluran nafas
d.
Kortikosteroid
e.
Natrium
Kromolin
(sodium
cromoglycate)
merupakan
4. P Drug
A. Obat Asma
Nama
Golongan
Nama Generik
Salbutamol
Agonis 2
selektif
Terbutalin
EFFICACY
Farmakodinamik Farmakokinetik
- Melalui aktivasi
A : salbutamol
inhalasi secara
reseptor 2
cepat di absorbsi
menimbulkan
5-15 nenit
relaksasi otot
mencapai parupolos melalui
paru dan bekerja
CAMP
intraseluler yang langsung pada
otot polos.
mengaktivasi
bronkus.
protein kinase
- Bronchodilatasi D : Salbutamol
tidak terikat pada
& Hambat
protein plasma .
pelepasan
E: 77-97 %
mediator o/
diekskresi melalui
mastcell
urin.
oral : tab 2-4mg
2-3x/hari
inhalasi : 100
mcq
SAFETY
Efek Samping
Tremor ringan,
palpitasi, mual,
pusing, mulut kering,
kram otot ,
hipokalemi
SUITABILITY
Peringatan
Hipersensitif
Pemantauan pada
pengguna yang hamil
atau laktasi,
hipertyroid, ggn
konvulsi, penyakit
jantung parah.
Interaksi obat dengan
propanolol, MAOI,
adrenergik lain,
antidepresan trisiklis.
Tremor otot
Hipertensi, penyakit
jantung koroner,
gagal jantumg
kongestif, hipertiroid
dan diabetes.
reseptor 2
menimbulkan
relaksasi otot
polos.
- Bronchodilatasi
& Hambat
pelepasan
mediator o/
mastcell
COST
Rp. 90.000 tablet
( 4 mg).
TAB : Rp.80.000
(2,5 mg)
Dipilih golongan agonis 2 yaitu Salbutamol karena: pada serangan ringan sampai sedang obat lini pertama adalah agonist 2 selektif
short acting yang paling efektif dibandingkan jenis lainnya. Salbutamol tidak spesifik, tetapi biasanya efek 1 (stimulasi jantung) tidak
timbul pada pada dosis bronkodilatasi sehingga tidak menimbulkan efek samping hipertensi. Meskipun harganya relatif sedikit lebih
mahal akan tetapi pada pasien tidak memberatkan bila dibandingkan dengan efektifitas kerja obat.
B. Obat Kortikosteroid
10
Nama
Golongan
Nama Generik
Kromolin
Antiinflamasi
EFFICACY
Farmakodinamik
Per inhalasi
Mekkerja :
hambatdegranu
lasisel mast
- Memungkinkan
penurunan dosis
bronkodilator
dan
kortikosteroid
oral.
Kromoglikat
Dosis :
- Aerosol paru :
800 g/semprot
dalam tabung
inhaler 200 dosis ;
20mg kapsul untuk
inhalasi; 20 mg/2
ml untuk nebulisasi
- Aerosol hidung :
5,2 mg/semprot
- Oral : kapsul
100 mg
Glukokotikoid antiinflamasi :
menghambat
(Beklometason)
prod sitokin
oral :
inflamasi (PG
&leukotrien) &
Prednison
me infiltrasi
inhalasi :
sel inflamatori
triamsinolon,
(medestruksi
budesonid,
epitel, mukus, &
flutikason,
bronkonstriksi )
Farmakokinetik
Absorbsi :
kromolin bersifat
buruk setelah
pemberian secara
apapun, kerjanya
bersifat lokal.
Sejumlah kecil
dapat mencapai
sirkulasi
sistemik setelah
inhalasi
Distribusi: Tidak
menembus
membran biologik
denganbaik
Metabolisme dan
ekskresi :
diekskresi dalam
empedu dan urin
tanpa mengalami
perubahan
Waktu Paruh : 80
SAFETY
Efek samping
ES : Batuk,
edemlaryng,
nyerisendi,sakitk
epala, rash,
nausea
Pada pasien
dewasa kurang
efektif
dibandingkan
dengan
kortikosteroid
inhalasi,tapi
dapat digunakan
untuk
menurunkan efek
samping akibat
penggunaan
kortikosteriod
jangka panjang.
SUITABILITY
COST
Peringatan
Hipersensitif, asma
akut, gangguan
ginjal, ibu menyusui,
ibu hamil.
Nedokromil
Natrium
Dosis :
Aerosol paru :
1,75 mg/semprot
dalam tempat
berisi 112 dosisterukur
Penggunaan
:
- oral : asthma
attack, asma
berulang
- inhalasi : first
line treatment
asma ringan dan
berat
- terapikontrol
Kortikosteroid
inhalasi :
kandidiasis oral,
serak, pemassa
tulang
Sebaiknya tidak
digunakan selama
trimester 1
kehamilan,
kecuali manfaat
lebih besar dari
resiko.
Obstruksi
hipertrofi
kardiomiopati.
11
Menggunakan steroid yaitu untuk memperbesar diameter saluran nafas pada pasien asma dengan menurunkan reaksi inflamasi bronkus
(misalnya edema, hipersekresi mukus) dan dengan modifikasi reaksi alergi. Dipilih Methylprednisolon karena prednisolon mempunyai
efek penimbunan cairan yang lebih tinggi dibandingkan metilprednisolon, sehingga lebih baik menggunakan metilprednisolon untuk orang
dengan memiliki sakit atau mempunyai faktor resiko hipertensi. Untuk dosis 5 mg prednisolon setara dengan 4 mg metilprednisolon,
sehingga penggunaan metilprednisolon lebih ringan dibanding prednisolon.
C. Obat Mukolitik
12
Nama
Golongan
Nama Generik
EFFICACY
Farmakodinamik
bromhexin
mengecerkan
sekret saluran
napas dengan
jalan memecah
benang-benang
mukoprotein dan
mukopolisakarid
a dari sputum
Mukolitik
Asetilsistein
Asetilsistein
memiliki efek
mukolitik sehingga
menurunkan
viskositas sekret
paru. Hal tersebut
terjadi akibat
aktivitas mukolitik
zat ini langsung
terhadap
mukoprotein
dengan melepaskan
ikatan
disulfidanya.
Ambroksol
Merangsang
produksi
surfaktan,
menurunkan
tegangan
Farmakokinetik
Dimetabolisme di
hepar.
Bioavailibilitas
sekitar 20% dan
terdistribusi ke
jaringan tubuh
serta terikat
protein plasma.
85-90%
diekskresikan di
urin sebagai
metabolit..
SAFETY
SUITABILITY
COST
Efek samping
Hipersensitifitas,
Mual,
peningkatan
transaminase
serum.
Peringatan
kehamilan dan
pada masa
menyusui. Hatihati penggunaan
pada penderita
tukak lambung.
Cepat
spasme bronkus,
Hipersensitifitas,
ibu hamil, anakanak.
Cap 200 mg x 60
(219.000)
Tab 600 mg x 20
(180.000).
Dry syr 100
mg/5ml (35.000).
Granul 200 mg
(117.000)
Amp 300mg/3ml
x 5 (177.000).
Hipersensitif
terhadap
Ambroxol.
Ibu hamil dan
menyusui.
Tablet 30 mg x 10
13
(45.000)
Syr 14.100
Foerte syr 22.000
Dimetabolisme di
hepar,
terakumulasi di
paru-paru dan
waktu paruh
Tab 8 mg x 10
(23.170)
Syr 4 mg/60 ml
(11.000).
Diberikan mukolitik yaitu untuk membantu mengencerkan dahak, dimana pada asma terjadi hipersekresi mukus, dan untuk itu dipilih
Ambroksol karena metabolit memiliki efek bronchosecretolytic lebih besar dari Bromhexine, ambroksol merangsang produksi surfaktan,
menurunkan tegangan permukaan dan sebagai anti-inflamatory. Namun harganya cukup mahal tetapi efek sampingnya di gastrointestinal
ringan dibandingnya lainnya. Ambroksol memiliki bioavaibilitas yg cukup tinggi yaitu 79% dibandingkan dengan bromhexin.
14
S 3 dd tab 1 h. pc
R/ Ambroksol tab 30 mg No. XV
S 3 dd tab 1 pc
15
6. Informasi Obat
( Salbutamol)
Efek samping : Tremor ringan, palpitasi, mual, pusing, mulut kering, kram otot ,
hipokalemi
(Metilprednisolon)
interaksi : ketokonazol.
(Ambroksol)
16
SKENARIO
ILUSTRASI
SKENARIO P DRUGS KIE
Penderita datang dengan sering mengeluh sesak nafas yang sering kambuh
apabila terkena debu rumah dan pasien merupakan perokok. Pasien juga mengeluh
batuk batuk berdahak apabila sesak nafasnya kambuh. Meskipun tidak setiap
hari kambuh, dalam satu minggu kekambuhan bisa terjadi satu sampai dua kali.
Dalam satu bulan bisa terjadi 2 sampai 3 kali sesak. Pada malam hari kadang
tidurnya terganggu. Saat sesak kambuh nafasnya bunyi ngik ngik.
Pasien mengaku sesaknya dialami sejak 5 th yang lalu dan sering kambuh.
Pasien mengkonsumsi obat isuprel. Ayah pasien juga menderita asma. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan takanan darah 140/100 mmHg, RR : 28x/mnt, nadi
88x/mnt, BB: 50 kg, TB: 160. Pada pemeriksaan paru didapatkan wheezing.
Setelah itu dokter memberikan Salbutamol inhaler, metilprednisolon,
ambroksol. Kemudian Dokter menjelaskan kie kepada pasien.
Dokter: Assalamualaikum pak,,, perkenalkan saya dr. Rifa, saya dokter jaga disini
pak...
Pasien:
Waalaikumsalam
dokter...saya Ainul.
Bagaimana
keadaan
saya
dokter..???
Dokter: Bapak, penyakit bapak ini namanya sakit Asma, gejalanya berulang
berupa mengi, batuk, sesak napas dan rasa berat di dada terutama pada
malam dan atau dini hari. Nah...Asma sifatnya hilang timbul pak, artinya
dapat tenang tanpa gejala tidak mengganggu aktifitas tetapi dapat juga
kambuh dengan gejala ringan sampai berat bahkan dapat menimbulkan
kegawatan. Gejala ini bisa diatasi dengan obat tergantung pada tingkat
sakitnya Pak...
Pasien: Lho, kenapa kok saya bisa terkena Asma dok? Dulu saya waktu kecil
tidak pernah kena asma...
17
Dokter: penyebab asma 2 faktor yang berperan yaitu faktor genetik dan faktor
lingkungan. Ada beberapa proses yang terjadi sebelum pasien menjadi
asma:
seseorang dengan risiko genetik dan lingkungan apabila terpajan dengan
pemicu maka akan timbul sensitisasi pada dirinya. Nah, disini bapak
mempunyai resiko genetik asma dari ayah Pak Ainul dan Seseorang
yang telah mengalami sensitisasi maka belum tentu menjadi asma. Itulah
kenapa bapak tidak sesak sejak kecil.
Nahh...kenapa baru sekarang bapak muncul asma karena di tubuh bapak
sudah ada bakat dan apabila ada faktor-faktor pemicu (debu) akan terjadi
penyembitan pada saluran nafas khususnya di bronkus, terjadi peningkatan
penumpukan sekret di saluran nafas dan terjadi pembengkakan maka itu
terjadi sesak. oleh karena itu harus selalu di pantau keadaan bapak, jadi
untuk sementara obat nya di minum duluyang teratur ya pak
Pasien: tadi obatnya dikasih apa ya dok? langsung di minum atau bagaimana
dok,.?
Dokter: obat semprotnya ini untuk melebarkan jalan nafas bapak yang
menyempit jadi bapak gunakan hanya pada saat serangan sesak, jika tidak
sesak bisa bapak simpan untuk digunakan sewaktu waktu. Cara
pemakaiannya:
1) Bukalah penutup ujung inhaler lalu kocok inhaler dengan kuat.
2) Pegang inhaler di depan mulut dengan kepala agak menengadah.
Tempatkan ujung inhaler di dalam mulut di atas lidah dan tutup inhaler
dengan bibir Anda. Mulailah menarik nafas perlahan dan tekan inhaler
1 kali bersamaan dengan menarik nafas perlahan sedalam-dalamnya.
4) Tahan nafas Anda selama 10 detik atau selama mungkin yang Anda
sanggup, sebelum menghembuskan nafas perlahan untuk memastikan
seluruh obat masuk ke saluran nafas.
Simpan inhaler pada suhu sejuk, kering, terhindar dari cahaya dengan
mulut inhaler menghadap ke bawah.
Untuk obat minumnya diminum 3 kali dalam sehari jam setelah makan
ya pak....jadi jangan diminum pada saat perut kosong.
Kalau
18
19
Pasien:Wah baiklah dokter semoga saya lekas sembuh, lalu kapan ini baiknya
saya kontrol dokter?
Dokter: lima hari lagi saat obat habis datanglah kembali kemarin ya pak.. untuk
menilai keberhasilan terapi, adakah keluhan lain dari Pak Ainul , gejalanya
semakin hilang atau justru semakin bertambah. Bagaimana pak, apakah
ada penjelasan yang kurang jelas?
Pasien:sudah cukup jelas dokter...
Ohya dokter ada yang mau saya tanyakan..yang harus saya hindari apa saja ya
dok?
Dokter: hindari apa apa yang menyabkan bapak alergi pak.. bapak Alergi
debukan?
Pasien: Iya dok
Dokter : Selain debu ada lagi pak, yang membuat bapak alergi
Pasien : tidak ada dokter, tapi saya juga merokok.
Dokter: nah maka dari itu sebisa mungkin hindari pencetus seperti debu pak.
Kalau membersihkan bagian rumah sebaiknya memakai lap basah,
kemudian kain kain sebaiknya dicuci dengan air hangat tiap 1 2
minggu sekali.
Dan bapak harus berhenti merokok karena merokok akan mempengaruhi
mekanisme kerja dari obat tersebut supaya pengobatan bisa optimal.
Pasien: trimakasih dokter atas info dan bantuannya.
Dokter iya sama-sama pak,nanti jika keluhan belum mereda atau di rasa semakin
bertambah cepat kontrol ya pak,.
pasien : iya dokter.
Dokter: Dokter: baiklah pak, marilah kita slalu bersyukur, atas segala nikmat
Allah, dan kita harus menyadari bahwa hendaknya sakit membuat kita selalu ingat
pada Allah. Sehat adalah nikmat, sembuh datangnya dari Allah.
Aisyah radhiallahu anha, pernah berkata: Dahulu bila salah seorang dari kami
mengeluhkan rasa sakit maka Rasul Shallallahu alaihi wa sallam mengusapnya
dengan tangan kanan beliau dan membaca:
20
21
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Pedoman Pengendalian
Penyakit Asma, Departemen Kesehatan, Jakarta.
Ege, M.J., Mayer, M., Normand, A., Genuneit, J., Cookson, W., Braun-Fahrlnder,
C., Deederik, D.,Piarroux, R., and Mutius, E., Exposure to Environmental
Microorganisms and Childhood Asthma, New England Journal Medicine,
2011;364:701-9.
Hay, W. W., et al, 2010. Current Diagnosis and Treatment in Pediatrics, 20th
edition, McGraw Hill, New York.
Guyton, A.C, Hall, A.E, 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edisi 11, EGC,
Jakarta.
Lemanske, R. F.,
23