Anda di halaman 1dari 5

DAMPAK SEBELUM STORE ATMOSPHERE TERHADAP

MINAT BELI KONSUMEN PADA JAVANINE CAFE MALANG

DISUSUN OLEH :
ANDRE YONO

111410010

RYAN SANDY S.

111410073

VICKY SAPUTRA

111410084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MA CHUNG
MALANG
2016
BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur,

Indonesia. Kota ini terletak 90 km sebelah selatan Surabaya dan merupakan kota
terbesar di kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, serta merupakan salah satu kota
terbesar di Indonesia menurut jumlah penduduk. Bersama dengan Kota Batu dan
Kabupaten Malang, Kota Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang
dikenal dengan Malang Raya. Wilayah Malang Raya yang berpenduduk sekitar 4
juta jiwa.
Malang dikenal sebagai salah satu kota tujuan pendidikan terkemuka di
Indonesia karena banyak universitas dan politeknik negeri maupun swasta yang
terkenal hingga seluruh Indonesia dan menjadi salah satu tujuan pendidikan
berada di kota ini sehingga menyebabkan banyak perantau dari luar kota maupun
luar pulau yang datang ke kota Malang untuk menimbah ilmu. Disini pengusaha
di bidang kuliner melihat peluang yang ada dengan membuka caf yang diminati
oleh mahasiswa-mahasiswi. Gaya hidup di era modern saat ini anak muda tidak
bisa terlepas dari kebiasaan makan di tempat yang nyaman dan bisa untuk
berkumpul dan belajar bersama sekaligus menghabiskan waktu. Tentu caf
menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh mahasiswa-mahasiswi di
Kota Malang. Pengusaha di bidang kuliner disini saling bersaing untuk menjual
makanan dan minuman yang murah serta enak dan memanjakan konsumennya
dengan store atmosphere yang dinikmati oleh konsumen.
Store Atmosphere adalah rancangan lingkungan melalui komunikasi visual,
pencahayaan, warna, musik, dan wangi-wangian untuk merancang respon
emosional dan persepsi pelanggan dan untuk mempengaruhi pelanggan dalam
membeli barang (Utami 2010:279). Store atmosphere mempengaruhi keadaan
emosi pembeli yang menyebabkan atau mempengaruhi pembelian. Keadaan
emosional akan membuat dua perasaan yang dominan yaitu perasaan senang dan
membangkitkan keinginan. Store Atmosphere memiliki elemen-elemen yang
semuanya berpengaruh terhadap suasana toko yang ingin diciptakan (Berman and

Evan, 2007:76), elemen-elemen tersebut terdiri dari Exterior, Interior, Store


Layout, Interior Display, Social Dimensions.
Cafe saat ini tidak hanya melulu menjual makanan dan minuman yang enak
dengan harga yang murah serta memberikan pelayanan yang baik kepada
pelanggannya, melainkan juga memikirkan tempat yang nyaman untuk
berbincang sambil menghabiskan waktu bersama. Dekorasi juga telah menjadi
prioritas bagi beberapa pelaku usaha cafe untuk memberikan suasana yang
nyaman untuk dinikmati.
Konsumen saat ini juga ingin mendapatkan sesuatu yang lebih ketika memilih
tempat untuk bersantap. Konsumen mencari suasana/atmosfer yang nyaman untuk
sekedar makan dan minum saja. Atmosfer toko merupakan komunikasi secara
diam-diam yang dapat menunjukkan kelas sosial dari produk-produk yang ada di
dalamnya. Hal ini membuat konsumen tiba-tiba mengalami keinginan yang kuat
dan kukuh untuk membeli sesuatu secepatnya, secara spontan, reflek, tiba-tiba dan
otomatis (Kotler, 2007:610).
Menurut Kinnear dan Taylor (1995) dalam Dwiyanti (2008), minat beli adalah
tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli
benar-benar dilaksanakan. Tentu calon konsumen sebelum datang ke sebuah caf
pasti mencari tahu bagaimana rasa makanan dan minuman yang dijual serta store
atmosphere yang ada di caf tersebut. Ketika calon konsumen sudah mendapat
rekomendasi dari orang-orang maupun lewat internet, baru mereka memutuskan
datang ke caf tersebut untuk membeli makanan dan minumannya serta
menikmati suasana caf tersebut.
Salah satu cafe yang telah menyadari pentingnya atmosfer toko untuk menarik
minat pembeli konsumen adalah Javanine. Caf ini menyediakan masakan jawa
yang disajikan secara premium dan elegan. Dengan tempat yang luas dan desain
interior yang menarik, sangat cocok untuk makan bersama dengan rekan atau
keluarga. Disini juga ada aneka pilihan kopi dan desert untuk dinikmati sambil
menghabiskan waktu bersama. Javanine memiliki fasilitas valet parking, free WiFi, dapat dibungkus / bawa pulang dan smoking area. Javanine beralamat di Jalan
Pahlawan Trip A5 dan buka setiap hari dari pukul 11.00-23.00.

Yang menjadi alasan peneliti akan membahas topik ini adalah banyaknya caf
yang sudah sangat banyak di Kota Malang. Para pelaku usaha yang ingin
membuka ataupun yang sudah membuka caf pasti perlu sesuatu yang baru untuk
menarik konsumen datang ke caf yang mereka punyai, bukan hanya melulu soal
menjual makanan ataupun minuman yang disukai konsumen. Salah satunya
adalah store atmosphere. caf
Penelitian ini dilakukan agar para pelaku usaha caf lebih aware tentang store
atmosphere dimana hal ini diyakini oleh peneliti bahwa store atmosphere bisa
menarik para minat beli konsumen. Konsumen yang datang hanya untuk sekedar
makan dan minum di sebuah caf pasti tidak ada yang loyal karena bisa saja di
caf lain meniru, tapi ketika sebuah caf sudah menciptakan store atmosphere
yang membuat para hati konsumen terpikat, caf ini pasti menjadi menarik dan
membuat penasaran oleh banyak konsumen yang belum tahu. Caf tersebut akan
mempunyai beberapa konsumen bahkan bisa kita sebut member yang loyal dan
terus datang untuk menikmati makanan dan minuman yang ada serta store
atmosphere yang nyaman.
Javanine disini merupakan peserta baru dalam persaingan dunia kuliner di
Kota Malang. Walaupun caf ini tergolong baru, Javanine selalu ramai setiap
harinya karena menyajikan keunikan store atmosphere yang tidak dimiliki oleh
caf lainnya, yaitu kekhasan Jawanya. Javanine bisa menyajikan store atmosphere
yang sangat luar biasa bagi kustomernya karena mempunyai kesan yang mewah
dan elegan.
Ide dan keunikan yang dimiliki oleh Javanine ini sedikit berbeda dengan cafcaf yang ada di Malang, karena Javanine ini mengusung sebuah konsep caf
dengan tema khas Jawa yang juga menjual menu makanan khas Jawa sehingga
menambah suasana khas Jawa di caf ini. Bila dilihat dari segmen pasarnya pun
caf Javanine memiliki segmen pasar menengah ke atas dan inilah yang membuat
Penulis ingin meneliti caf ini karena dengan segmen pasar tersebut caf ini ramai
dan memiliki store atmosphere yang baik pula.
Yang membedakan penelelitian ini dari penelitian-penelitian sebelumnya
adalah pada topik pembahasannya, yaitu pada salah satu indikator minat beli

konsumen, store atmosphere. Pada penelitian sebelumnya kebanyakan hanya


membahas garis besar pada store atmosphere, dan tidak menjelaskan secara rinci
mengenai hubungan antara store atmosphere dengan minat beli konsumen.
Dari uraian yang sudah kita jelaskan diatas, maka Penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul Dampak sebelum Store Atmosphere
Terhadap Minat Beli Konsumen pada Javanine Caf Malang.
1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang

diajukan dalam penelitian ini adalah :


1. Bagaimana pengaruh store atmosphere terhadap minat beli konsumen?
2. Apa saja faktor-faktor Store atmosphere yang menarik minat konsumen?
1.3.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang hendak dicapaidari

penelitian ini adalah :


1. Menganalisis pengaruh store atmosphere terhadap minat beli konsumen.
2. Mengidentifikasi dan menemukan faktor-faktor store atmosphere yang
paling menarik minat konsumen.
1.4.
-

Manfaat Penelitian
Manfaat teoritis:

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah khasanah kajian dalam


pengembangan usaha di bidang kuliner.
-

Manfaat bagi penulis:

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan dan


mensosialisasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan.

Anda mungkin juga menyukai