Kingdom
: Plantae
Divisio
: Brophyta
Classis
: Marchantiopsida
Ordo
: Marchantiales
Familia
: Marchantiaceae
Genus
: Marchantia
Spesies
: Marchantia polymorpha
Deskripsi
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan ditemukan spesies lumut Marchantia
polymorpha Talus seperti pita Mempunnyai rusuk tengah yang tidak begitu jelas. Pada sisi
bawah talus terdapat selapis sel seperti sisik-sisik perut Rizhoid-rizhoid bersifat fototrof
negatif. Dibawah tiap petak talus terdapat suatu ruang udara. Ruang udara berfungsi sebagai
penghubung dengan udara luar Ruang udara berbentuk seperti tong. Dinding yang lebih
tinggi dari permukaan talus untuk mencegah masuknya air. Dinding ruang terdiri dari 4
cincin,masing-masing cincin terdiri dari 4 sel. Marchantiales berumah 2. Gametanium jantan
menyerupai tangkai dengan cakram bertoreh. Gametanium betina berbentuk menyerupai
bintang
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Bryophyta
Classis
: Anthecerotopsida
Ordo
: Anthecerotopsiales
Familia
: Anthecerotoceae
Genus
: Anthoceros
Spesies
: Anthoceros punctatus
Deskripsi
Talus kecil, berwarna hijau gelap atau hijau kekuningan, pipih, terbagi atas daerah dorsal dan
ventral, percabangan talusnya tidak teratur sehingga tidak terdapat rusuk, pada permukaan
ventral tidak di temukan adanya sisik, rhizoid bersekat tidak sempurna dan bulu-bulu
mucilage, tapi banyak rhizoid berdinding halus yang berfungsi sebagai alat untuk menempel
pada substrat dan juga untuk mengabsorbsi air dan zat hara. Pada bagian vetral terdapat
bintil-bintil berwarna hijau kebiruan yang merupakan koloni nostoc karena berisi nostoc,
suatu jenis alga biru. Talus tersusun dari beberapa sel, tanpa adnya rusuk. Tidak terdapat
batasan yang jelas mengenai daerah penyimpanan makanan dengan daerah fotosintesis sel
penyusun talus untuk bentuk dan ukurannya sereagam dan padat dan masing-masing sel
mempunyai kloroplas. Adanya rongga mucilage yang berfungsi untuk aerasi. Seringkali pada
ringga terdapat koloni noctoc atau yang di sebut dengan filament nostoc dan pirenoid terletak
pada bagian tengah kloroplas yang besar.
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Bryophyta
Classis
: Bryopsida
Ordo
: Polytricales
Familia
: Polytrichaceae
Genus
: Polytrichum
Spesies
: Polytrichum sp
Deskripsi
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan ditemukan spesies lumut Polytrichum sp.
biasa disebut lumut haircap atau lumut rambut. Berupa talus dan mempunyai tangkai
sporangium bersifat elastis. Bentuk sporangium bulat lonjong. Membentuk koloni yang luas
dan membentuk benang Batang panjangnya 1-8 cm
bercabang Habitat di tanah, tebing-tebing basah dan di atas batu cadas Reproduksi seksual
dengan membentuk gametangium dan reproduksi aseksual dengan membentuk gemma
(tunas). Daun kecil memanjang seperti pisau.Terdapat rizhoid yang berbentuk benangbenang.
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Bryophyta
Kelas
: Bryopsida
Ordo
: Dicranales
Famili
: Leucobryceae
Genus
: Leucobryum
Spesies
: Leucobryum sp.
Deskripsi
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan ditemukan spesies lumut Leucobryum sp.
Filoid atau daun mudah melengkung, ujung daun meruncing, dengan pangkal yang tumpul
Warna hijau rumput, ditemukan menempel pada substratnya yaitu pohon. Daunnya
bercabang-cabang banyak meruncing, seperti ada batang kecil yang ditumbuhinya. Saat
pengamatan terdapat kupula dan setae yang lebih panjang dari lumutnya, nampak kupula dan
setae yang berwarna coklat. Menurut Edawua, lumut ini biasa ditemukan di bebatuan dan
tanah yang lembab. Genus ini jarang ditemukan tumbuh berkelompok, terkadang ditemukan
bersama dengan lumut daun lainnya. Lumut ini berperawakan kekar dan lebat. Bentuk
gametofit berupa daun-daun yang tumbuh dengan lebat dan berdempetan. Warna daunnya
hijau muda mengkilap, sempit dan memanjang, terkadang pada ujungnya.
Klasifikasi
Kerajaan
: Plantae
Divisi
: Bryophyta
Anak-divisi
: Musci
Kelas
: Bryopsida
Anak-kelas
: Bryidae
Bangsa
: Bryales
Suku
: Mniaceae
Marga
: Mnium sp.
Deskripsi
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan ditemukan spesies lumut Mnium sp.
merupakan salah satu jenis lumut yang paling indah diantara jenis lumut, berdaun tipis, lebar
Mnium umumnya memiliki warna benar-benar hijau, karena memiliki sel-sel dengan plastida
yang mengandung klorofil a dan b. Memiliki gametofit jantan dan betina yang terpisah, yang
secara berturut-turut memiliki anteridium dan arkegonium. Di bawah operkulum terdapat
suatu organ berupa gigi-gigi (peristom) yang menutupi lubang kapsul spora.
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Bryophyta
Class
: Bryopsida
Ordo
: Bryales
Famili
: Bryaceae
Genus
: Bryum
Spesies
: Bryum sp.
Deskripsi
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan ditemukan spesies lumut daun (Bryum sp).
Dengan ciri-ciri sebagai berikut yaitu talus warna hijau tua, ujung talusnya meruncing dan
teksturnya halus, hidupnya berkoloni, menempel pada kayu, mempunyai rhizoid (akar) yang
digunakan untuk melekat pada substrat baik tanah, pohon maupun bebatuan, filoida (daun),
kauloida (batang). Lumut daun (musci); bentuk thallusnya seperti tumbuhan kecil yang
mempunyai batang semu tegak dan lembaran daun yang tersusun spiral. Baik batang maupun
daun belum memiliki jaringan pengangkut. Pada bagian dasar batang semu terdapat rhizoid
yang berupa benang halus dan berfungsi sebagai akar. Pada bagian pucuk terdapat alat
pembiakan seksual berupa anteredium dan arkegonium.
Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Bryophyta
Kelas
: Bryopsida
Ordo
: Fissinales
Familia
: Fissinaceae
Genus
: Fissidens
Spesies
: Fissidens sp.
Deskripsi
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan ditemukan spesies lumut Fissidens sp.
Tubuhnya berupa talus berbentuk lembaran daun dengan pertulangan atau alur daun yang
lebar dari bagian pangkal daun sampai ujung daun. Sel multiseluler, dengan satu holfast yang
merupakan pangkal dari pangkalan-pangkalan batangnya. Mempunyai struktur-struktur tubuh
yang menyerupai akar, batang dan daun. Mempunyai akar semu. Daun mengandung klorofil
sehingga bersifat autotrof. Hidup berkoloni. Habitat di tempat yang lembab atau di atas cadas
dan di pohon-pohon. Reproduksi seksual dengan membentuk gametangium dan aeksual
dengan membentuk tunas atau gemma. Sel berbentuk multiseluler dengan satu inti