Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Budidaya karet, umumnya menghasilkan lateks yang diperoleh dari pohon
karet dan digunakan untuk berbagai macam produk. Thailand, Indonesia dan
Malaysia merupakan negara penghasil karet terbesar di dunia (FAO, 2013). Selain
lateks, pohon karet juga menghasilkan biji karet yang biasanya terbuang dan
masih minim untuk digunakan. Minyak biji karet memiliki potensi sebagai bahan
baku alternatif untuk produk poliuretan di masa depan. Setiap pohon karet
menghasilkan sekitar 5 kg biji karet per tahun (Babatunde et al., 1990).
Menurut Eka et al. (2010) biji karet mengandung sekitar 68,53% minyak
dan 17,41% protein. Minyak biji karet (rubber seed oil) memiliki sekitar 80%
senyawa asam lemak tak jenuh dan dapat dimodifikasi secara kimia untuk aplikasi
lain (Okieimen et al., 2005). Namun, perkebunan karet hanya mengutamakan
hasil lateks dan kayu, sementara untuk pemanfaatan biji karet masih kurang
diperhatikan, hanya dijadikan sebagai biodiesel (Eka et al., 2010) dan sebagai
pakan ternak (Chanjula et al., 2011). Biji ini masih dianggap sebagai limbah
padahal minyak biji karet dapat dimanfaatkan sebagai komposit (Bakare et al.,
2010) atau sebagai lapisan permukaan (Aigbodion et al., 2000) atau dalam sintesis
poliuretan (Bakarie et al., 2008).
Minyak biji karet dapat diperoleh dengan cara pengempaan (pressing) atau
ekstraksi pelarut. Metode yang lebih umum digunakan adalah pengempaan,
namun metode ini membutuhkan energi yang relatif besar dibandingkan dengan
cara ekstraksi. Selain itu, dengan metode tersebut minyak masih tersisa sekitar
10% di dalam bungkil biji karet (Andayani, 2008). Oleh karena itu, dalam
penelitian ini ekstraksi minyak biji karet akan dilakukan dengan metode ekstraksi
dengan pelarut. Metode ekstraksi pelarut yang digunakan dengan metode sokletasi
menggunakan pelarut n-heksana (Wildan et al., 2012).
Minyak biji karet mengandung asam-asam lemak, seperti asam palmitat,
stearat, oleat, linoleat dan linolenat yang mempunyai manfaat dan nilai ekonomi
tinggi. Asam-asam lemak tersebut merupakan komponen terbesar minyak nabati

pada umumnya sedangkan asam lemak tak jenuh lebih dikenal sebagai asam
lemak omega 3, 6 dan 9. Asam-asam lemak tak jenuh ini sangat bermanfaat bagi
kesehatan sedangkan asam palmitat dan stearat merupakan asam lemak jenuh
yang dapat digunakan sebagai biodiesel (Ketaren, 1986).
Berdasarkan komposisi asam-asam lemak tersebut, minyak biji karet dapat
dimanfaatkan sebagai bahan dasar membran poliuretan. Penelitian ini merupakan
penelitian dasar, dimana karakterisasi yang diperoleh akan digunakan sebagai
acuan untuk pembuatan membran poliuretan. Membran ini diperoleh dari reaksi
antara gugus -OH dari asam lemak dengan gugus isosianat. Semakin banyak
gugus -OH pada minyak biji karet maka semakin banyak gugus uretan yang
terbentuk. Peningkatan gugus -OH pada minyak biji karet dapat dilakukan melalui
reaksi hidrasi menggunakan air dalam suasana asam. Reaksi hidrasi mengubah
gugus C=C pada minyak biji karet menjadi gugus -OH (Marlina, 2007).
Karakteristik minyak biji karet terhidrasi dibandingkan dengan minyak biji karet
alami, dilakukan untuk melihat bagaimana struktur dari minyak biji karet
terhidrasi.
1.2. Rumusan Masalah
Membran poliuretan diperoleh dengan mereaksikan gugus -OH dari asam
lemak dengan gugus isosianat. Semakin banyak gugus -OH pada minyak biji karet
maka semakin banyak pula gugus uretan yang terbentuk, oleh sebab itu penelitian ini
dilakukan dengan rumusan masalah:

Apakah hidarsi minyak biji karet dapat meningkatkan jumlah gugus -OH?

Berapakah konsentrasi H2SO4 optimum untuk hidrasi minyak biji karet?

Bagaimana karakteristik minyak biji karet terhidrasi?

1.3. Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari minyak biji
karet yang telah dihidrasi.

1.4. Manfaat Penelitian


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi optimum H2SO4
dalam hidrasi minyak biji karet dan mengetahui karakteristik dari minyak biji
karet terhidrasi, sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai