Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem informasi rumah sakit merupakan suatu pengelolaan informasi diseluruh
seluruh tingkat rumah sakit secara sistematis dalam rangka penyelengggaraan pelayanan
kepada masyarakat. Perkembangan Sistem Informasi Rumah Sakit yang berbasis
computer (Computer Based Hospital Information System) di Indonesia telah dimulai
pada akhir dekade 80an.
Dalam era seperti saat ini, begitu banyak sektor kehidupan yang tidak terlepas dari
peran serta dan penggunaan teknologi komputer, terkhusus pada bidang-bidang dan
lingkup pekerjaan. Semakin hari, kemajuan teknologi komputer, baik dibidang piranti
lunak maupun perangkat keras berkembang dengan sangat pesat, disisi lain juga
berkembang kearah yang sangat mudah dari segi pengaplikasian dan murah dalam biaya.
Salah satu kemajuan tekhnologi adalah telemedicine
Telemedicine
adalah
praktik
kesehatan
dengan
memakai
komunikasi audio , visual dan data. Termasuk perawatan, diagnosis , konsultasi dan
pengobatan serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah jarak jauh. Cakupan
telemedicine cukup luas, meliputi penyediaan pelayanan kesehatan (termasuk klinis,
pendidikan dan pelayanan administrasi ) jarak jauh, melalui transfer informasi (audio,
video, grafik), dengan menggunakan perangkat-perangkat telekomunikasi (audio-video
interaktif dua arah, komputer, dan telemetri ) dengan melibatkan dokter, pasien dan
pihak-pihak lain. Secara sederhana, telemedicine sesungguhnya telah diaplikasikan
ketika terjadi diskusi antara dokter dan perawat membicarakan masalah pasien
lewat telepon
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Tujuan umum dalam pembuatan makalah ini adalah rancangan sederhana mengenai
program sistem informasi manajemen telemedicine untuk pelayanan keperawatan
rumah sakit.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Mengetahui konsep dasar telemedicine
b. Mengambarkan rancangan sederhana telemedicine di rumah sakit
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. DEFENISI TELEMEDICINE
adalah
praktik
kesehatan
dengan
memakai
komunikasi audio, visual dan data. termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi dan
pengobatan serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah jarak jauh
Telemedicine adalah pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan
pelayanan medis jarak-jauh. Aplikasi telemedicine saat ini, menggunakan dua negara
teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan
dan
telemedicine
semakin
berkembang.
Peralatan
kedokteran
dapat
menghasilkan gambar digital secara langsung, selain itu juga dapat mengubah citra video
menjadi citra digital. Kini, penggunaan telemedicine sangat luas sampai sekarang
diaplikasikan di Amerika, Yunani, Israel, Jepang, Italia, Denmark , Belanda, Norwegia,
Jordan, India, dan Malaysia. RSF0606094680.
C. Fase Perkembangan Telemedicine
FASE PERKEMBANGAN
Telegram dan telepon
Radio
Televisi/ teknologi ruang angkasa
Teknologi digital
RENTANG WAKTU
1840-1920
1920-1950
1950-1980
1990an
D. TUJUAN TELEMEDICINE
Menurut coelho (2011) beberapa tujuan telemedicine antara lain :
1. untuk pengaturan perawatan primer dan khusus dalam sistem kesehatan publik
2. komunikasi elektronik dalam membuat rujukan untuk perawatan khusus
3. membantu dalam menghubungkan pasien dan rumah sakit utama dengan klinik
perawatan di daerah terpencil dan
4. dapat meningkatkan kerjasama antara dokter spesialis dan perawat rujukan
E. MANFAAT TELEMEDICINE
Manfaat telemedicine mencakup kedalam 3 aspek yang saling terkait satu sama
lain yaitu pasien, dokter dan rumah sakit. Manfaat langsung bagi pasien adalah:
1. Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
2. Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari
dokter-dokter pribadi.
3. Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat
memberikan dukungan langsung.
4. Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
5. Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang
tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.
F. METODE PENGGUNAAN
Telemedicine yang sederhana melibatkan 2 profesional kesehatan untuk
mendiskusikan kasus via telepon atau kecanggihan menggunakan satelit untuk broadcast
dalam konsultasi antara pemberi layanan pada dua negara dengan menggunakan video
confrence.
Peran utama telemedicine memberikan akses yang cepat terhadap pelayanan
kesehatan profesional yang dapat dinikmati oleh masyarakat dimanapun berada dan pada
jarak yang jauh. Spektrum teknologi yang digunakan dalam telemedicine ini sangat luas
mulai dari telepon sedehana, faximile, email, satelit ke satelit yang mentransfer layanan
dengan menggunakan komputer dan fasilitas video. Video confrence merupakan sebuah
proses pembelajaran jarak jauh (distance education) yang canggih, mendistribusikan
pengalaman pembelajaran yang interaktif yang sekarang banyak digunakan oleh berbagai
institusi didunia karena kegunaan dan berbagai keuntungannya.(Almekhlafi,2007). Ini
merupakan sebuah modalitas pengajaran yang secara luas dapat diterima untuk
mengirimkan edukasi jarak jauh bagi profesional pelayanan kesehatan menggunakan
video, audio dan komputer baik secara sincron ataupun asincron. Videoconfrence
merupakan program interaktif yang nyata, langsung menguhubungkan 1 partisipan pada
1 atau 2 lokasi dengan partisipan lainnya pada lokasi yang berbeda. Videoconfrence ini
memberikan interaksi baik audio dan video dan kemungkinan modalitas lainnya yang
dilakukan antara penerima dan pemberi informasi minimal pada 2 lokasi yang berbeda.
(Kitamura,2010 cit Chipp,2008).
Dari gambar diatas dapat dijelaskan lebih mendalam mengenai apa itu
telemedicine. Komponen penyusun teknologi telemedicine adalah pasien, dokter, internet
dan praktisi kesehatan. Pasien memiliki jarak yang jauh dengan dokter. Apabila pasien
ingin memeriksa kesehatan mereka tidak perlu berangkat ke tempat dokter, ini untuk
penyakit yang kecil dan menengah dan untuk perawatan jalan. Untuk pasien dengan sakit
parah dan perlu rawat inap hal ini sulit diterapkan,tetapi masih dalam tahap pengujian.
Misal untuk pasien sakit jantung,kanker dan lain-lain.
Antara pasien dengan praktisi kesehatan harus memiliki jaringan internet yang
terhubung secara global. Sehingga pasien bisa menggunakan telemedicine. Telemedicine
sendiri memiliki banyak layanan. Antara lain :
1. Telekonsultasi : konsultasi jarak jauh antara pasien dengan praktisi kesehatan
mengenai perawatan atau sakit yang dialami pasian.
2. Teleedukasi : merupakan layanan kesehatan yang bersisi mengenai informasi
pendidikan yang menunjang untuk kesehatan pasien. Misal edukasi mengenai
informasi obat-obatan berbahaya.
3. Telekardiologi : merupakan pelayanan kesehatan jarak jauh untuk penderita sakit
jantung.
4. Teleradiologi : merupakan pelayanan kesehatan jarak jauh tenntang hasil radiologi
untuk penderita
5. Telepatologi
6. Teleradiologi dan lain-lain.
G. KEUNTUNGAN
Menurut Britton, Keehner, Still & Walden 1999 beberapa keuntungan
Telemedicine yaitu:
1. Efektif dan efisiensi dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat mengurangi
kunjungan ke pelayanan kesehatan (dokter praktek, ruang gawat darurat, RS dan
nursing home).
2. Dapat meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan keperawatan tanpa batas
geografis.
3. Telenursing dapat mengurangi jumlah kunjungan dan masa hari rawat di RS.
4. Dapat meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis, tanpa memerlukan biaya dan
meningkatkan pemanfaatan tekhnologi.
H. KEKURANGAN
Beberapa kekurangan telemedicine yaitu :
1. Akses kesehatan melalui internet terbatas pada golongan tertentu saja yang cukup
mapan.
2. Informasi internet masih terkendala dengan sulitnya mencari informasi yang valid,
lengkap dan mudah dimengerti.
3. Biaya operasional yang tinggi
4. Kualitas sumber daya yang kurang
BAB III
PELAKSANAAN (PENGOPRASIAN METODE)
A. CARA KERJA
d. Membuat iPath lokal pada komputer dengan membuka browser web seperti
Internet Explorer, mozilla dll. Dan membuka URL berikut http://localhost/ipath.
Apabilaberhasil akan keluar tampilan
2. Pengujian sistem, spesifikasi komputer operator yang dipakai adalah sebagai berikut
Prosesor : Intel CoreDuo Processor T2450 (2.0 GHz,533 MHz FSB, 2 MB L2
cache), Memori : 512 GB DDR2,
IP-Address : 10.122.1.96,
Sistem operasi :
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Telemedicine adalah konsep praktek kedokteran yang sangat bermanfaat untuk
mendukung diagnosis maupun konsultasi medis jarak jauh. Telemedicine dapat
menjembatani kekurangan tenaga spesialis medis disuatu tempat dan menawarkan
layanan kesehatan cepat yang dibatasi jarak
2. Telemedicine sangat tergantung pada tingkat ketersediaan infrastruktur IT di suatu
daerah dan juga tingkat biaya operasional yang tersedia
3. Jasa konsultasi dan interpretatife pathology dapat dilakukan dalam waktu yang lebih
cepat dan singkat.
4. Menyediakan jasa konsultasi medis antar dokter dan pasien tanpa harus berada pada
satu tempat.
5. Mengantarkan dengan cepat hasil diagnosa gambar radiografi dalam keadaan darurat
dan tidak darurat.
6. Menyediakan layanan cepat antar dokter spesialis yang membutuhkan konsultasi
dengan dokter spesialis lain.
7. Menambah wawasan dan kesempatan mengembangkan ilmu yang dimiliki radiografer
dan dokter
B. SARAN
Pengembangan sistem telepathology di masyarakat harus lebih ditingkatkan sejalan
dengan infrastruktur yang tersedia mengingat dampaknya terhadap masyarakat dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat luas akan sangat berarti.
10
DAFTAR PUSTAKA
Cummings, J.,at al. (2007). Intensive Care Unit Telemedicine: Review and Consensus
Recommendations. American Journal of Medical Quality, 22; 239 250
Goran, S.F. (2010). A Second Set Of Eyes : An Introduction to Tele-ICU. Critical Care
Nurse, 30, 46 55
Sevean, P., (2008). Patients and families experiences with video telehealth in rural/remote
communities in Northern Canada. Journal of Clinical Nursing, 18,2573-2579.
Meidl Tracy et al., (2008) Implementation of pharmacy services in a telemedicine intensive
care unit. Am J Health Syst Pharm65: 1464-1469
Needham, M.D., (2010). Patient Safety, Quality of Care, and Knowledge Translation in the
Intensive Care Unit. Respiratory Care, 55, 922-928.
Pickett, T.C. et al., (2007). Telehealth and Constraint-Induced Movement Therapy (CIMT) :
An Intensive Case Study Approach. Clinical Gerontologist, 31, 5-20.
Cummings,J.,(2007).
involves
nurses
and
physicians
located
Intensive
care
unit
telemedicine.American
Journal
of
Medical
Quality.ajm.sagepub.com/content/22/4/239.short
Schlachta L, Sparks S. (1998). Definitions of telenursing, telemedicine. In:Fitzpatrick J, ed.
Encyclopedia of Nursing Research. New York: Springer Publishing, Inc;.p. 558-59.
Thoma,E.J.,at al.,(2009). Association of Telemedicine for Remote Monitoring of Intensive
Care Patients With Mortality, Complications, and Length of Stay.
JAMA;302(24):2671-2678
American Nurses Association.(2001). Developing telehealth protocols: a blueprint for
success. Washington, DC: American Nurses Association.
Tschirch, P. et all (2006). Nursing in Tele-Mental Health. Journal of Psychosocial Nursing,
44, 20-27.
11
KEGIATAN
TUJUAN
Pembuatan
proposal
Lobi dan
negosiasi
Pembuatan
Rancangan
Sistem operasi
Pengadaan
Perangkat Keras
(Hardware) dan
Perangkat Lunak
(Software), serta
alat pendukung
PENANGGUNG
JAWAB
TIM
TIM
SUMBER DAYA
WAKTU
ALOKASI
DANA
Minggu pertama
TIM
dan kedua
Agustus 2014
KELANJUTAN
Minggu Ketiga
dan Keempat
Agustus 2014
TIM
Minggu I dan II
September 2015
TIM
Minggu ketiga
dan keempat
September 2015
TIM
TIM
12
KEGIATAN
TUJUAN
PENANGGUNG
JAWAB
TIM
SUMBER DAYA
WAKTU
ALOKASI
DANA
Minggu pertama
TIM
dan kedua
Oktober 2014
KELANJUTAN
Pelatihan SDM
Distribusi
perangkat ke
wilayah kerja
masing-masing
TIM
Minggu keempat
Oktober 2014
TIM
Uji Coba
Mengevaluassi pemanfaatan
sistem informasi project
telemedicine dipelayanan rumah
sakit
Mengevaluasi kegiatan sistem
dan merencanakan kegiatan
tindak lanjut
Merawat kondisi hardware dan
software tetap bekerja dengan
baik
TIM
Minggu keempat
Oktober
Minggu kempat
November 2014
Minggu pertama
Desember 2014
TIM
TIM
Sepanjang waktu
selama
penggunaan
sistem informasi
project
telemedicine
dipelayanan
rumah sakit
TIM
Sebulan sekali,
apabila terjadi
kerusakan perangkat,
maka dilakukan
catatan manual
sementara (Paper
based)
Rapat evaluasi
awal
Perawatan dan
Pemeliharaan
TIM
TIM
Pergantian operator
perlu dilakukan
pelatihan sesuai dg
kemampuannya
13
14
Rp. 10.000.000,-
Rp. 10.000.000,-
5
5
5
1
2
1
1
Rp. 250.000,-
Rp. 1.250.000,-
10
3
Rp. 1.000.000,-
Rp. 3.000.000,-
3
3
15
OLEH :
REBBI PERMATA SARI
1321312003
MAGISTER KEPERAWATAN
PASCA SARJANA UNAND
2014
16
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................1
B. TUJUAN...........................................................................................................................1
BAB II TINJUAN PUSTAKA
A. DEFINISI..........................................................................................................................2
B. SEJARAH.........................................................................................................................2
C. FASE PERKEMBANGAN..............................................................................................3
D. TUJUAN...........................................................................................................................4
E. MANFAAT.......................................................................................................................4
F. METODE PENGGUNA...................................................................................................5
G. KEUNTUNGAN..............................................................................................................7
H. KELEMAHAN.................................................................................................................7
BAB III PELAKSANAAN (PENGOPRASIAN METODE)....................................................8
BAB IV KESIMPULAN SARAN
A. KESIMPULAN...............................................................................................................10
B. SARAN...........................................................................................................................10
DAFTAR ISI
PLANNING OF ACTION
RENCANA ANGGARAN