40 (74,1%) dan tidak lengkap 14 (25,9). Kesimpulan yakni terdapat hubungan antara gaya
kepemimpinan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di instalasi rawat inap C RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dan tingkat hubungan pada level sedang. Saran bagi kepala
ruangan agar mengoptimalkan pelaksanaan gaya kepemimpinan dalam rangka peningkatan
proses pendokumentasian asuhan keperawatan diruangan dan dalam memberikan pelayanan
yang prima kepada klien.
Kata kunci: gaya kepemimpinan, pendokumentasian, asuhan keperawatan.
dalam melaksana-kan tugasnya (Caudron,
1995).
PENDAHULUAN
Sasaran pembangunan kesehatan
Pendapat tersebut memberi arti,
di Indonesia antara lain terselenggaranya
bahwa
gaya
kepemimpinan
dan
pelayanan kesehatan yang semakin merata
pelaksanaan askep menentukan kualitas
dan bermutu. Dalam hal tersebut
pelayanan keperawatan yang berdampak
pemerintah merumuskan, bahwa rumah
pada kepuasan pasien dan keluarga pasien
sakit merupakan salah satu mata rantai
dalam
perawatan
yang
diterima.
dalam pemberian pelayanan kesehatan,
Dokumentasi keperawatan adalah suatu
serta merupakan suatu organisasi dengan
catatan yang memuat seluruh informasi
sistem terbuka dan selalu berinteraksi
yang dibutuhkan untuk menentukan
dengan lingkungannya, untuk mencapai
diagnosis, menyusun rencana perawatan,
suatu keseimbangan yang dinamis,
melaksanakan, dan mengevaluasi tindakan
mempunyai fungsi utama melayani
keperawatan yang dimana disusun secara
masyarakat yang membutuhkan pelayanan
sistematis, valid, dan dapat dipertangkesehatan serta sebagai tempat penelitian
gungjawabkan secara moral dan hukum.
(Depkes RI, 1999).
Hasil
penelitian
Pusorowati
Dalam memberikan kebutuhan
(1990), di RSUD Sarjito Jogyakarta
asuhan keperawatan yang berkualitas
tentang gaya kepemimpinan kepala
merupakan
tantangan
yang
harus
ruangan dengan pelaksanaan tugas
dipersiapkan secara benar dan ditangani
perawat diruang rawat inap, ditemukan
secara mendasar, terarah dan sungguhhubungan yang bermakna, baik tugas yang
sungguh. Pemerintah menyadari, bahwa
berhubungan langsung dengan pasien juga
tangung jawab ini memang berat,
yang tidak berhubungan langsung dengan
mengingat bahwa, keperawatan di
aspek psikologis pasien. Penelitian oleh
Indonesia masih dalam tahap awal proses
Nor (2007), mengungkapkan, bahwa
profesional (Depkes RI, 2001).
keberhasi-lan dalam mengelola organisasi
Pelayanan
keperawatan
yang
tidak lepas dari faktor kepemimpinan dan
buruk akan menimbulkan kurangnya
sikap bawahan dalam melaksanakan tugas
kepercayaan
masyarakat
terhadap
mencapai tujuan organisasi.
kredibilitas rumah sakit. Disamping itu,
Informasi yang diperoleh saat
kinerja perawat yang rendah juga
pengambilan data awal, didapatkan data
merupakan hambatan terhadap pemberian
dan informasi, bahwa ruangan Instalasi
pelayanan perawatan yang profesional.
Rawat Inap (Irina) C terdiri dari Irina C1,
Sehingga membuat tantangan pelaksanaan
C2, C3, C4, C5 dan IMC (Intermediet
asuhan keperawatan yang dihadapi
Care). Irina C1 memiliki jumlah perawat
semakin kompleks. Salah satu faktor yang
17 orang, dengan jumlah pasien yang
dapat mempengaruhi keberhasilan dan
dirawat saat itu adalah 29 orang dengan
peningkatan dalam pelaksanaan tugas
jumlah bed ada 31. Irina C2 memiliki
adalah perilaku atau gaya kepemimpinan.
jumlah perawat 15 orang dan jumlah
Dimana hal tersebut sangat berpengaruh
pasien 18 orang, jumlah bed ada 29. Irina
langsung terhadap keberhasilan karyawan
C3 memiliki jumlah perawat 18 orang
dengan jumlah pasien yang dirawat saat
2
METODOLOGI PENELITIAN
Desain penelitian ini adalah survei
analitik yaitu bertujuan untuk menjelaskan
suatu keadaan atau situasi, dengan
pendekatan cross sectional. Penelitian ini
dilaksanakan di RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado selama tanggal 9-27 Juni
2014, pada populasi 94 orang perawat dan
dengan menggunakan Non-probability
sampling dengan rumus oleh Setiadi
(2012), diambil sampel 54 orang.
Instrumen pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner
dan
lembar
observasi.
Instrumen untuk gaya kepemimpinan
kepala ruangan menggunakan kuesioner,
dimana terdapat 20 item pertanyaan
3
50
92
Laki-laki
Total
54
100
14
25,9
Total
33
100
S1 / Ners
1-3 tahun
12
22,2
4-6 tahun
18
33,4
7-9 tahun
13
24,0
>10 tahun
11
20,4
Total
54
100
No
1
Ru
C1
Gaya
Kepemimpinan
Jlh
Otokratis
Demokratis
30
Partisipatif
70
Laizes-faire
10
100
Otokratis
11,1
Jumlah
C2
Kuesioner
< 25 tahun
7,4
Demokratis
66,6
25-35 tahun
26
48,2
Partisipatif
22,3
Laizes-faire
36-45 tahun
20
37
> 45 tahun
7,4
Total
54
100
Jumlah
3 C3
40
74,1
100
Otokratis
Demokratis
30
Partisipatif
70
Laizes-faire
10
100
Otokratis
Demokratis
10
Partisipatif
90
Jumlah
4 C4
Laizes-faire
10
100
Otokratis
Demokratis
25
Partisipatif
75
Laizes-faire
Jumlah
5 C5
Jumlah
6 IMC
100
Otokratis
71,4
Demokratis
14,3
Partisipatif
14,3
Laizes-faire
Jumlah
B. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan pada
perawat pelaksana di Instalasi rawat Inap
(Irina) C RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado, dengan jumlah responden 54
orang menunjukkan bahwa responden
berjenis kelamin perempuan yaitu 50
orang (92%), dan berjenis kelamin lakilaki 4 orang (8%).
Hasil penelitian juga menunjukkan
responden yang pertama terbanyak berada
pada kelompok umur 25-35 tahun yakni
26 orang (48,2%), kedua 36-45 tahun
yakni 20 orang (37%), dan ketiga serta
keempat pada kelompok umur <25 dan
>45 tahun yakni 4 orang (14,8%).
Berdasarkan pada tingkat pendidikan lebih
banyak responden berada pada tingkat
pendidikan DIII sebanyak 40 orang
(74,1%) dan untuk pendidikan S1/Ners
sebanyak 14 orang (25,9%). Dengan
adanya pengetahuan yang memadai
seseorang dapat memenuhi kebutuhan
dalam mengaktualisasikan diri dan
menampilkan produktifitas dan kualitas
kerja yang tinggi dan adanya kesempatan
untuk mengembangkan dan mewujudkan
kreatifitas (Supriyadi, 2007).
Berdasarkan lama kerja responden
menunjukkan, bahwa lebih banyak berada
pada 4-6 tahun yaitu sebanyak 18 orang
(33,4%), 7-9 tahun sebanyak 13 orang
(24%), 1-3 tahun sebanyak 12 orang
(22,2%), dan >10 tahun sebanyak 11
orang (20,4%). Lama masa kerja akan
mempengaruhi tingkat keterampilan dan
kematangan seseorang dalam bekerja.
Data yang diperoleh berdasarkan
hasil penelitian menunjukkan, bahwa gaya
kepemimpinan yang ada di Irina C RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, yakni
untuk
Irina
C1,
memiliki
gaya
kepemimpinan Partisipatif, Irina C2
memiliki gaya kepemimpinan Demokratis,
Irina C3 memiliki gaya kepemimpinan
Partisipatif, untuk Irina C4 memiliki gaya
kepemimpinan Partisipatif, dan Irina C5
memiliki gaya kepemimpinan Partisipatif
100
Tidak Lengkap
14
25,9
Lengkap
40
74,1
Total
54
100
Keperawatan
Pendokumentasian
Kepemim
Jumlah
rs
Tidak
pinan
Lengkap
Lengkap
Otokratis
7,5
3,7
11,2
Demokratis
10
18,5
11,1
16
29,6
0,5
Partisipatif
26
48,1
11,1
32
59,2
08
74,1
14
25,9
54
100
Laizes-faire 0
Total
40
Karyawan.
http://fek.undip.ac.id/pdf. Diakses
pada tanggal 9 April 2014 pukul
10.00 WITA.
Nor.,
DAFTAR PUSTAKA
Caudron., (1995). Kepemimpinan dan
Manajemen. EGC. Jakarta: Edisi
2.
Dep. Kes RI., (1999). Pedoman Uraian
Tugas Tenaga Keperawatan di
Rumah Sakit. Jakarta: Dir Jen
Pelayanan Medik. Cetakan ke II.
(2007).
Hubungan
Gaya
Kepemimpinan
Dengan
Partisipasi
Penyusunan
Anggaran
dan
Kinerja
Manajerial.
http//library.usu.ac/index.pdf.
Di akses pada tanggal 8 April 2014
pukul 16.15 WITA.