Anda di halaman 1dari 12

RS.

Bunda Surabaya
Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya

MANAJEMEN LINEN

No. Dokumen:

No.
Revisi:

Ka. Instalasi
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

Tanggal terbit:
05 januari 2015

Halaman
1

Ditetapkan oleh,
Direktur RS. Bunda Surabaya

Yang Menyusun
Dr. Ivan Hardian
Manajemen Linen adalah suatu pengelolaan yang dimulai
dari pengumpulan linen kotor dari masing masing ruangan,
pengangkutan, pencucian, penyetrikaan, penyiapan dan
penggunaan kembali linen yang sudah bersih.
Manajemen Linen adalah suatu pengelolaan yang dimulai
dari pengumpulan linen kotor dari masing masing ruangan,
pengangkutan, pencucian, penyetrikaan, penyiapan dan
penggunaan kembali linen yang sudah bersih.
Untuk Perncegahan dan Pengendalian Penyakit Rumah Sakit
melaksankan sterilisasi dan linen laundry sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.
1. Perawat mengumpulkan linen kotor dari masingmasing ruangan
2.
Linen kotor dari ruangan diambil dan dibawa ke
ruang linen
kotor menggunakan troli.

PROSEDUR

3.
4.

Pisahkan linen infeksius dan non infeksiuss


Linen infeksius masuk ke ember tutup warna merah
dan yang
non infeksius masuk kedalam ember warna biru

5. Menghitung dan mencatat linen kotor dan


menyerahkan ke petugas laundry 1 ( satu ) kali sehari
setiap pagi.

RS. Bunda Surabaya

MANAJEMEN LINEN









Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No. Dokumen:

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

No.
Revisi:

Tanggal terbit:
05 januari 2015

Halaman
2/2

6. Linen non infeksius ditimbang lalu direndam dengan


rinso.
7. Linen yang infeksius direndam dengan Bayclean
8. Linen yang sudah rapi dan disetrika dicocokan
dengan linen pada waktu penyerahan linen kotor, jika
tidak sesuai harus dicari penyebabnya.
Memasukkan linen ke lemari sesuai masing- masing
ruangan.
Unit Rawat Inap
Unit Rawat Jalan
Unit IGD

RS. Bunda Surabaya


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya

PENGAMBILAN LINEN KOTOR DI RUANGAN

No. Dokumen:

PENGERTIAN

No.
Revisi:

Tanggal terbit:

Halaman
1

Linen Kotor adalah linen yang dipakai oleh pasien dan


terkomtaminasi / tidak terkomtaminasi dengan darah, cairan
tubuh dan faeces yang berasal dari pasien

TUJUAN

Untuk mencegah penularan penyakit dari pasien ke pasien


lain.

KEBIJAKAN

Untuk Perncegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


melaksankan sterilisasi dan linen laundry sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

RS. Bunda Surabaya


Jl. Raya Kandangan 23-24

1. Perawat mencuci tangan dengan sabun 10 15 detik


sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan.
2. Gunakan APD : sarung tangan , masker, apron.
3. Linen kotor terinfeksi lipat bagian yang terinfeksi
kedalam , lalu masukkan ke plastic tertutup dan
dimasukkan ke ember tertutup warna merah.
4. Untuk linen non infeksius lipat masukan ember
warna biru.
5. Noda darah atau feses dimasukkan dalam ember ,
basahkan dengan air diberi deterjen.
6. Linen kotor dihitung dan diserahkan ke londry
setiap pagi.
7. Serah terima linen kotor perawat dan petugas londry.
Unit Rawat Inap
Unit Rawat Jalan
Unit IGD

PENERIMAAN LINEN KOTOR DAN


PENIMBANGAN









Surabaya
No. Dokumen:

No.
Revisi:

Ka. Instalasi
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN

Tanggal terbit:

Halama

Ditetapkan oleh,
Direktur RS. Bunda Surabaya

Yang Menyusun
Dr. Ivan Hardian
Linen Kotor adalah linen yang terkomtaminasi / tidak
terkomtaminasi dengan darah, cairan tubuh dan faeces yang
berasal dari pasien

TUJUAN

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


melaksanakan penimbangan untuk menentukan jumlah
bahan pembersih dan anti sptik dalam pencucian.

KEBIJAKAN

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


melaksanakan sterelisasi dan linen Laundry sesuai dengan
uandang-undang yang berlaku.

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

1. Petugas mencuci tangan dengan sabun 10 15 detik


sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan.
2. Gunakan APD
3. Lakukan pemilahan berdasarkan kreteria:
- Linen infeksius berwarna
- Linen tidak infeksius tidak berwarna
- Linen tidak infeksi
- Linen asal OK
4. Upayakan tidak melakukan penyortiran untuk linen
yang terinfeksi.
5. Penimbangan sesuai kapasitas dan kreteria poin 4.
6. Keluarkan linen infeksius dari ember merah tanpa
membuka kantong plastik.
Unit Rawat Inap
Unit Rawat Jalan
Unit IGD

RS. Bunda Surabaya


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya

PENCUCIAN LINEN KOTOR

No. Dokumen:

PENGERTIAN

No.
Revisi:

Tanggal terbit:

Halaman

Pencucian Linen Kotor adalah proses untuk menghilangkan


noda dan bebas dari mikroorganisme patogen .

TUJUAN

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


dan resiko penularan dari pasien ke pasien lain
melaksanakan pencucian Linen sesuai standar.

KEBIJAKAN

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


melaksanakan sterelisasi dan linen Laundry sesuai dengan
uandang-undang yang berlaku.
Sebelum melakukan pencucian setiap harinya lakukan
pemanasan-desinfeksi untuk membunuh microorganism.

PROSEDUR

Persyaratan pemanasan-desinfeksi untuk pencucian adalah


65 C selama 10 menit atau 70 C dengan bahan kimia
baiklin.
Untuk dapat mencapai tujuan pencucian harus mengikuti
persyaratan teknis pencucian.

UNIT TERKAIT

RS. Bunda Surabaya

Unit Rawat Inap


Unit Rawat Jalan
Unit IGD

PENYETRIKAAN DAN PELIPATAN LINEN










Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No. Dokumen:

No.
Revisi:

Ka. Instalasi
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN

Tanggal terbit:

Halaman

Ditetapkan oleh,
Direktur RS. Bunda Surabaya

Yang Menyusun
Dr. Ivan Hardian
Penyetrikaan dan Pelipatan Linen adalah proses untuk
mendapatkan Linen yang rapi dan
bebas dari
mikroorganisme patogen .

TUJUAN

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


dan resiko penularan dari pasien ke pasien lain
melaksanakan penyetrikaan dan pelipatan linen.

KEBIJAKAN

Untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


melaksanakan sterelisasi dan linen Laundry sesuai dengan
uandang-undang yang berlaku.
PENYETRIKAAN
Penyerikaan dapat dilakukan dengan mesin setrika besar
dapat disetel sampai dengan suhu 120C. Namun perlu
diingat bahwa linen mempunyI keterbatasan terhadap suhu
antara 70-80C.
PELIPATAN

PROSEDUR

Tujuan selain kerapian juga mudah digunakan pada saat


penggantian linen di tempat tidur pasien.
Prosedur pelipatan:
1. Laken
-

RS. Bunda Surabaya

Dibutuhkan tempat luas yang dilakukan 2 orang


petugas.
-Tiap orang memegang ujung linen posisi
memanjang dengan jahitan terbalik.

PENYETRIKAAN DAN PELIPATAN LINEN









Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No. Dokumen:

No.
Revisi:

Tanggal terbit:

Halaman

-Pertemukan antara ujung linen menjadi


bagian.
-Lipat kembali pegang pertengahan
lipatan,temukan kedua ujung menjadi bagian.
-Pinggir jahitan posisinya dibawah.
-Keempat ujung linen dipertemukan menjadi 2
bagian.
-Selanjutnya sampai dengan 1/8 bagian,posisi
label harus diatas.

PROSEDUR

2. Steek laken
- Dibutuhkan cukup satu orang
- Posisi jahitan terbalik
- Pegang ujung linen arah panjang pertemukan
- Lipat bagian
- Lipat kembali menjadi bagian perhatikan
posisi label.
- Lipat kembali menjadi dua arah lebar sampai 1/8
bagian.
3. Sarung bantal

RS. Bunda Surabaya

- Dilakukan satu orang


- Posisi jahitan di dalam
- lipat menjadi bagian arah labeldi luar lipat
menjadi 1/3
bagian.
4.Sarung guling
-Posisi jahitan didalam.
-Lipat menjadi memanjang, label diluar lipat lagi
menjadi1/4.
5.Selimut
- Dilakukan satu orang
- Posisi jahitan diluar, posisi label dikanan.
PENYETRIKAAN DAN PELIPATAN LINEN









Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No. Dokumen:

No.
Revisi:

Tanggal terbit:

Halaman

- Lipat menjadi bagian arah lebar selimut


- Lipat lagi menjadi bagian
- Lipat arah panjang selimut menjadi bagian
- Lipat menjadi bagian
- Lipat menjadi 1/8 bagian.
PENYIMPANAN
PROSEDUR

Penyimpanan linen bertujuan selain melindungi linen dari


kontaminasi ulang baik dari bahaya seperti
mikroorganisme juga untuk mengontrol linen tetap
setebil dan rapi.Linen dimasukan ke dalam map
plastic sesuai kamar dan no bed lalu di masukkan ke
lemari penyimpanan.

UNIT TERKAIT

Unit Rawat Inap


Unit Rawat Jalan
Unit IGD

RS. Bunda Surabaya


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya

DESINFEKSI LINEN KOTOR INFEKSIUS

No. Dokumen:

PENGERTIAN

TUJUAN

No.
Revisi:

Tanggal terbit:

Halaman

Merupakan Suatu proses pencucian untuk membersihkan


linen kotor infeksius.
1. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
2. Memenuhi kebutuhan unit kerja rawat inap pasien.
Pencucian linen dilaksanakan oleh pelaksana laundry

KEBIJAKAN

ditempat laundry yang terpisah dari kegiatan pelayanan


lainnya, memenuhi persyaratan dan selalu terjaga kebersihan
tempat maupun peralatannya.
1. Linen kotor infeksius dalam plastik terpisah dari ruang
perawatan dikeluarkan dan disortir berdasarkan jenis
linen.
2. Linen kotor infeksius direndam 10 menit dengan
detergent dan ditambahkan cairan desinfektan sesuai
dengan takaran yang telah ditentukan.
3. Setelah direndam, linen kotor dimasukkan dalam mesin

PROSEDUR

cuci sesuai dengan kapasitas mesin.


4. Setelah proses pencucian selesai, linen direndam dalam
ember yang telah diberikan softener/pewangi, kemudian
linen dikeringkan dalam mesin cuci.
5. Proses pencucian selesai, mesin dibuka dan cucian
dikeluarkan, mesin dimatikan, handle listrik di OFF
kan.

UNIT TERKAIT

6. Linen kemudian dijemur ditempat yang telah tersedia


Loundry









RS. Bunda Surabaya
Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya

PENYORTIRAN LINEN KOTOR

No. Dokumen:

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

No.
Revisi:

Tanggal terbit:

Halaman

Penyortiran cucian kotor adalah kegiatan memisahkan cucian kotor


dari jenis dan warnanya, serta tingkat kekotoran linen
Tercapai kinerja yang efektif dan efisien dan cucian yang bersih
serta aman
Pedoman Manajemen Linen di Rumah Sakit
1. Gunakan Alat Pelindung Diri (sarung tangan, masker dan
apron)
2. Pisahkan

linen

kotor

terkontaminasi

dan

tidak

terkontaminasi / sesuai karakteristik linen


3. Linen kotor dipegang dengan menggunakan sarung
PROSEDUR

tangan
4. Bila linen terkontaminasi darah dan cairan tubuh direndam
dulu dengan cairan desinfektan

UNIT TERKAIT

sampai noda pudar,

kemudian cairan perendam dibuang dan linen ditiriskan


5. Melepas Alat Pelindung Diri
6. Lakukan kebersihan tangan
7. Tulis jenis dan jumlah linen
Instalasi Laundry

RS. Bunda Surabaya


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya

JUDUL

No. Dokumen:

No.
Revisi:

Tanggal terbit:

Halaman









PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
RS. Bunda Surabaya
Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya

JUDUL

No. Dokumen:

No.
Revisi:

Tanggal terbit:

Halaman

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
RS. Bunda Surabaya
Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya

JUDUL

No. Dokumen:

No.
Revisi:

Tanggal terbit:

Halaman

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
RS. Bunda Surabaya
Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya

JUDUL

No. Dokumen:

No.
Revisi:

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT

Tanggal terbit:

Halaman









RS. Bunda Surabaya
Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya

JUDUL

No. Dokumen:

No.
Revisi:

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT

Tanggal terbit:

Halaman

Anda mungkin juga menyukai