Anda di halaman 1dari 7

Kurma , (Arab: , Tamr; nama latin Phoenix dactylifera) adalah tanaman palma

(Arecaceae) dalam genus Phoenix, buahnya dapat dimakan. Walaupun tempat asalnya tidak
diketahui karena telah sejak lama dibudidayakan, kemungkinan tanaman ini berasal dari
tanah sekitar Teluk Persia[1]. Pohonnya berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15-25 m,
tumbuh secara tunggal atau membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah sistem
akar tunggal. Daunnya memiliki panjang 3-5 m, dengan duri pada tangkai daun, menyirip dan
mempunyai sekitar 150 pucuk daun muda; daun mudanya berukuran dengan panjang 30 cm
dan lebar 2 cm. Rentangan penuh mahkotanya berkisar dari 6-10 m.
Daftar isi
[sembunyikan]

1Etimologi

2Sejarah Kurma

3Buah

4Kultivar Kurma

5Produksi

6Makanan dari Olahan Kurma

7Kegunaan Pohon Kurma

8Kegunaan Kurma dalam Bidang Pengobatan

9Penyakit

10Genom Pohon Kurma

11Lihat juga

12Referensi

13Pranala luar

Etimologi[sunting | sunting sumber]


Nama spesies dactylifera "date-bearing" berasal dari Yunani kuno, dktulos, "kurma" (juga
"jari")[2] dan batang dari kata kerja Latin,fer, "Saya memberi".[3]

Sejarah Kurma[sunting | sunting sumber]


Kurma telah menjadi makanan pokok di Timur Tengah selama ribuan tahun lamanya. Pohon
Kurma diyakini berasal dari sekitar Teluk Persia dan telah dibudidayakan sejak zaman
kuno dari Mesopotamia ke prasejarah Mesir, kemungkinan pada awal 4000 SM. BangsaMesir
Kuno menggunakan buahnya untuk dibuat menjadi anggur kurma dan memakannya pada saat
panen. Ada bukti arkeologi budidaya kurma di bagian Arab timur pada tahun 6000 SM.
(Alvarez-Mon 2006).

Pada zaman selanjutnya, orang Arab menyebarkanluaskan kurma di sekitar Selatan dan Barat
Daya Asia, bagian utara Afrika, Spanyoldan Italia. Kurma diperkenalkan
di Mexico dan California, disekitar Mission San Ignacio, oleh bangsa Spanyol pada tahun
1765.

Buah[sunting | sunting sumber]

Kurma

Panen kurma di seluruh dunia

Kandungan kurma kering (bagian yang dapat


dimakan)
Nilai nutrisi per 100 g (3.5 oz)

Energi

1,180 kJ (280 kcal)

Karbohidrat

75 g

- Gula

63 g

- Serat pangan

8g

Lemak

0.4 g

Protein

2.5 g

Air

21 g

Vitamin C

Manganese

0.4 mg (1%)

0.262 mg

Persentase merujuk kepada rekomendasi Amerika Serikat untuk dewasa.


Sumber: Data Nutrisi USDA

Buah yang dihasilkan oleh pohon kurma dikenal sebagai buah kurma.[4] Bentuk buahnya
lonjong-silinder dengan panjang 3-7 cm, berdiameter 2-3 cm dan ketika masih muda
warnanya merah cerah ke kuning terang, tergantung dari jenisnya. Kurma memiliki biji
tunggal yang ukuran panjangnya sekitar 2-2,5 cm dan tebalnya 6-8 mm. Buah kurma
dikelompokan menjadi tiga golongan utama yaitu: lunak (contohnya 'Barhee', 'Halaw',
'Khadrawy', 'Medjool'), semi-kering (contohnya 'Dayri', 'Deglet Noor', 'Zahidi') dan kering
(contohnya 'Thoory'). Jenis buah ini tergantung pada
kandungan glukosa, fruktosa dan sukrosa.
Pohon kurma merupakan tanaman jenis dioecious, yaitu memiliki tanaman jantan dan betina
yang hidup secara terpisah. Mereka dapat tumbuh dengan mudah dari bakal biji, tetapi hanya
50% tanaman betina yang ditanam secara pembibitan akan berbuah, dan menghasilkan buah
yang kecil serta berkualitas rendah. Sebagian besar perkebunan menggunakan
perkembangbiakan stek pada tanaman, terutama pada kultivar 'Medjool' karena bisa
menghasilkan panen yang banyak serta buah yang manis dan besar. Tanaman yang tumbuh
dari cara stek akan berbuah 2-3 tahun lebih awal daripada tanaman yang menggunakan bibit.
Pembuahan dengan serbuk sari pada pohon kurma dilakukan secara alami oleh angin tetapi
pada perkebunan oasis tradisional dan perkebunan modern, penyerbukan dilakukan
secara manual. Penyerbukan alami pada tanaman jantan dan betina, dapat terjadi dengan
jumlah yang sama antara kedua tanaman. Namun, bila dilakukan dengan bantuan, satu
tanaman jantan bisa menyerbuki hingga 100 tanaman betina. Tanaman jantan yang
merupakan sebagai penyerbuk, memungkinkan para petani menggunakan sumber daya
mereka untuk memproduksi lebih banyak buah pada tanaman betina.

Tanda Kurma tergantung ke bawah dari puncak

Beberapa petani bahkan tidak memelihara tanaman jantan, yang mana sebagai bunga jantan,
untuk menyediakannya di pasar lokal pada saat waktu penyerbukan. Penyerbukan manual
dikerjakan oleh pekerja terampil dengan menggunakan bantuan tangga untuk naik ke atas
pohon. Di beberapa daerah seperti Irak, para pekerja memanjat pohon dengan menggunakan
alat pemanjat khusus, dimana alat tersebut mengitari batang pohon dan pendaki membuatnya
tetap melekat pada bagasi saat mendaki. Jarang serbuk sari dapat diterbangkan ke bunga
betina dengan angin.
Kurma matang dibagi menjadi empat golongan, yang mana dikenal di seluruh dunia dengan
menggunakan penamaan Arab yaitu, kimri (muda), khalal (berukuran penuh), rutab (matang,
lembut), tamr (matang, dikeringkan dengan bantuan matahari).
Setiap 100 gram kurma segar dapat mengandung sumber vitamin C[butuh rujukan] dan energi
sebesar 230 kcal (960 kJ). Air yang terkandung dalam kurma relatif sedikit dan hal ini tidak
menjadikannya jauh lebih pekat pada saat proses pengeringan berlangsung, meskipun vitamin
C-nya akan hilang.
Kurma merupakan tanaman tradisional yang penting di Turki, Iraq, Arab, Afrika
Utara sampai ke Maroko. Di negara-negara Islam, kurma dan yogurt atau susu adalah
makanan tradisional yang utama untuk berbuka puasa pada saat bulan Ramadan. Kurma
(terutama Medjool dan Deglet Noor) juga dibudidayakan di Amerika Serikat pada bagian
selatan California, Arizona dan bagian selatan Florida.
Pohon kurma dapat berbuah setelah ditanam selama 4 sampai 7 tahun dan bisa dipanen ketika
telah berusia 7 sampai 10 tahun. Pohon kurma yang telah dewasa bisa menghasilkan 80-120
kg (176-264 lb) buah kurma pada setiap musim panennya. Agar mendapatkan buah yang
berkualitas untuk bisa dipasarkan, tandan kurma harus ditipiskan dan dibungkus atau ditutup
sebelum matang supaya buahnya bisa tumbuh menjadi lebih besar dan terlindungi dari cuaca
dan hama, seperti burung.

Kultivar Kurma[sunting | sunting sumber]


Sejumlah besar kultivar pohon kurma yang tumbuh. Berikut yang paling penting adalah:

Aabel umumnya di Libya.


Ajwah (Indonesia: kurma nabi) berasal dari arah kota Madinah di dataran tinggi
dekat Nejed di Saudi Arabia, di Hadits terkenal oleh Nabi Muhammad.
Al-Barakah dari Saudi Arabia.
Amir Hajj atau 'Amer Hajj' dari Irak, kurma ini lembut dengan kulit yang tipis
namun dagingnya tebal, terkadang dijuluki "the visitor's date" (Indonesia: kurma
wisatawan) karena kelezatannya disajikan untuk tamu.

'Abid Rahim (Arabic: ) , dari Sudan.

Barakawi (Arabic: ), dari Sudan.

Barhee atau (barhi) (dari Arabic barh, angin panas) bentuknya hampir silinder,
berwana kuning sawo terang ke coklat tuaan ketika matang; lembut dengan daging yang
tebal dan kaya akan rasa. Satu dari sekian jenis yang bagus adalah kurma khalal ketika
menguning(seperti anggur yang dikeringkan, seperti kismis).

Bireir (Arabic: )dari Sudan.

Data Date - Turki, jumlah kurma terletak di paling utara, di Mediterania.

Deglet Noor (Arabic: , Indonesia: 'kurma cahaya') dinamakan seperti itu


karena bagian tengahnya terang atau berwarna keemasan ketika di sinari ke matahari.
Kurma ini terkenal di Libya, Aljazair, Amerika Serikat dan Tunisia. Di Tunisia, kurma ini
tumbuh di pedalaman oasis dan diutamakan untuk diekspor. Jenis kurmanya semi kering
dan terasa tidak terlalu manis.

Derrie atau 'Dayri' (kurma 'Biara') dari bagian selatan Irak bentuknya panjang,
ramping, warnanya hampir hitam dan terasa lembut.

Kebun Buah Pohon Kurma, Boumalne, Moroko

Empress dibudidayakan oleh DaVall Family di Indio California USA dari


pembibitan of *'Thoory'. Bentuknya besar, lebih lembut dan lebih manis daripada
'Thoory'. Pada umumnya berwarna sawo matang terang pada bagian setengah ke atas dan
setengah ke bawahnya berwarna coklat.
Ftimi atau 'Alligue' tumbuh di pedalaman oasis Tunisia.
Holwah (Halawi) (Arabic: 'manis') teksturnya lembut, rasanya luarbiasa dan
bentuknya dari kecil sampai sedang.
Haleema di Hoon, Libya (Haleema adalah nama seorang wanita).
Hayany dari Mesir (Hayani) (Hayany adalah nama seorang laki-laki) berwarna
merah gelap hampir kehitaman dan lembut.

Iteema umumnya di Aljazair.

Khajur umumnya di India / Pakistan.

Kenta umumnya di Tunisia.

Kurma Khadrawi

Kurma Khadrawi

Khadrawy (Arabic: 'hijau') budidaya yang di istimewakan oleh orang Arab,


tekturnya lembut dan warnanya sangat gelap.

Khalasah (Arabic: 'saripati') satu dari kultivar palem yang terkenal di Saudi Arabia,
terkenal karena tingkat kemanisannya yang tidak terlalu tinggi dan rendah, yang mana
disukai oleh banyak orang. Buahnya dijuluki 'Khlas'. Tempatnya yang terkenal yaitu
'Huffuf' (Al-Ahsa) dan 'Qatif' di Timur ProvinsiSaudi Arabia (Al-Sharqheyah).

Khastawi (Khusatawi, Kustawy) kurma yang terkenal akan kelembutannya di Irak;


rasanya seperti sirup dan berukuran kecil, ditanam di gurun.

Maktoom (Arabic: 'sembunyi') bentuknya besar, berwarna merah kecoklatan,


berkulit tebal, lembut, rasa manisnya sedang.

Manakbir sejumlah buah yang matang lebih awal.

Kurma Medjool

Kurma Medjool

Medjool atau (Mujhoolah) (Arabic: 'tidak diketahui') dari Maroko, juga tumbuh
di AS, Saudi Arabia, Jordan, wilayah Palestina dan Israel; besar, manis dan banyak
mengandung air.

Migraf (Mejraf) sangat populer di bagian selatan Yaman, bentuknya besar, berwarna
keemasan.

Mgmaget Ayuob dari Hoon, Libya.

Mishriq (Arabic: 'Timur' )dari Sudan dan Saudi Arabia.

Mozafati dari Iran, sebagian besar tumbuh di provinsi Kerman, dan sering dijuluki
"Kurma Bam (Mozafati)", menurut sebuah kota di provinsi itu. Warnanya gelap, lembut dan
terasa manis dengan ukuran yang sedang. Kurma ini lebih baik dikonsumsi ketika masih
segar karena tidak tahan lama.Pada suhu -5 derajat Celsius (23 F) dapat disimpan sampai
2 tahun lamanya. Di hitung 10% dari perusahaan kurma orang Iran (100,000 ton[kira-kira],
yang mana 30% diekspor).

Nabtat-seyf di Saudi Arabia.

Rotab dari Iran, berwarna gelap dan terasa lembut.

Sagai dari Saudi Arabia.

Saidy (Saidi) lembut, sangat manis, terkenal di Libya.

Anda mungkin juga menyukai