Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Asalammualaikum Wr. Wb.


Syukur Alhamdulillah selalu dipanjatkan atas kehadirat allah, atas seala nikmat dan
karunianya, sehingga kita senantiasa dapat menjalankan tugas dan amanah sebagai wujud
pengabdian kita kepada-nya. yang telah memberikan kekuatan lahir maupun batin sehingga
penulisan makalah ini dapat terselesaikan. makalah ini diharapkan mampu menjadi solusi
bagi guru dalam mengatasi masalah yang timbul dari sekolah atau kelasnya sendiri.
Adapun penulisan makalah ini berjudul hambatan-hambatan belajar dikelas. Penulis
menyadari bahwa sepenuhnya dalam penyusunan Makalah ini jauh dari sempurna, baik
dalam penulisan, isi maupun tata bahasanya. Mudah-mudahan dengan terbitnya buku ini akan
dapat memperlancar proses belajar-mengajar serta dapat meningkatkan hasil pembelajaran.
Akhirnya penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu memperlancar penyusunan makalah ini. Dan hanya Allah jugalah yang dapat
membalas kebaikan kita semua.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................

Daftar Isi.........................................................................................................................

ii

Bab I................................................................................................................................

Pendahuluan....................................................................................................................

Rumusan Masalah...........................................................................................................

Bab 2...............................................................................................................................

Pembahasan.....................................................................................................................

Hambatan........................................................................................................................

Cara Mengatasi...............................................................................................................

3 Faktor utama yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran...................................

Bab 3...............................................................................................................................

12

Kesimpulan.....................................................................................................................

13

Daftar..............................................................................................................................

14

BAB I
PENDAHULUAN
Apa yang dimaksud dengan bimbingan dan konseling ? bimbingan adalah suatu proses
memberi bantuan kepada individu agar bisa menerima dan memahami diri dan lingkungan
sekitarnya,mengarahkan diri dan menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif terhadap
tuntutan norma-norma kehidupan dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi,kehidupan
merupakan pelayanan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok. Agar
peserta sosial, bimbingan dan konseling juga merupakan pelayanan untuk peserta didik agar
mampu mandiri dan mampu berkembang secara optimal kemampuan belajar maupun
perencanaan karier dengan cara melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung.
Pelayanan bimbingan dan konseling disekolah menfasilitasi pengembangan peserta didik,
baik

secara

individual,kelompok

maupun

klasikal,

sesuai

dengan

kebutuhan

potensi,bakat,minat,perkembangan kondisi,serta peluang-peluang yang dimiliki oleh peserta


didik. Pelayanan ini juga dapat membantu mengatasi kelemahan dan hambatan maupun
masalah yang dihadapi peserta didik
Banyak siswa yang mengalami hambatan-hambatan dalam mengikuti pelajaran didalam
kelas, misal anak yang suka tidur disetiap jam pelajaran,anak yang minder. menurut saya halhal tersebut sangat merugikan peserta didik dalam mengikuti jam pelajaran didalam kelas,
sehingga tidak dapat mengikuti materi yang diajarkan dengan baik. oleh karena itu saya
membuat makalah ini yang bertemakan HAMBATAN-HAMBATAN BELAJAR. yang
diambil dari dosen dan beberapa referensi buku

RUMUSAN MASALAH
1)
2)
3)
4)
5)

Apa saja masalah-masalah siswa dalam mengikuti pembelajaran dikelas ?


Apa saja penyebab-penyebabnya ?
Bagaimana cara mengatasinya ?
Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran ?
Bagaimana ciri-ciri peserta didik yang mengalami hambatan belajar ?

BAB II
2

PEMBAHASAN
Peserta didik merupakan individu yang sedang mengalami perkembangan. Perkembangan
merupakan sebuah keniscayaan, oleh sebab itu, dengan atau tanpa pendampingan
perkembangan akan terus berlangsung. Perkembangan peerta didik sangat dipengaruhi oleh
faktor lingkungannya, seperti sosial budaya,ilmu pengetahuan, dan teknologi. Oleh sebab itu,
perkembangan peserta didik perlu dikawal dan didampingi untuk dapat mencapai
perkembangan yang optimal. Hal ini karena tanpa adanya, lingkungan yang memberikan
pengaruh negatif dan juga positif susah untuk dikendalikan dan dikontrol. Fakta menunjukan
bahwa lingkungan peserta didik saat ini penuh dengan kondisi yang kurang sehat. Media
massa dan televisi menawarkan tindakan yang tidak bermoral, minuman keras, dekadensi
moral,serta berbagai pola hidup yang menyimpang dari norma serta kaidah moral dan agama.
Peserta didik usia remaja sering terlibat tawuran, tindak kriminal, narkoba, gaya hidup tidak
sehat, dan sebagainya. Semua perilaku tersebut tidaklah muncul dengan sendirinya, tetapi
tumbuh dan berkembang karena pengaruh lingkungan dan kondisi diri yang tidak stabil.
minat tiap siswa yang berbeda- beda juga mempengaruhi pembelajaran siswa, apa yang
menyulitkan bagi mereka, serta bagaimana perkembangan mereka selama dalam proses
pembelajaran, dengan perhatian siswa akan terdorong untuk lebih terbuka terhadap guru
sehingga jika ada permasalahan, guru dapat segera membantu. Dengan suasana seperti itu
siswa akan tertarik pergi ke sekolah pendekatan dari pihak sekolah ini hanya menjadi salah
satu faktor saja. Faktor lainnya seperti faktor personal dan faktor keluarga juga tak kalah
penting, sekolah juga merupakan tempat terjadinya proses belajar mengajar. Di sana tempat
siswa siswa belajar ilmu pengetahuan. Belajar akan lebih berhasil bila bahan yang dipelajari
menarik perhatian anak. Karena itu bahan harus dipilih yang sesuai dengan minat anak atau
yang di dalamnya nampak dengan jelas adanya tujuan yang sesuai dengan tujuan anak
melakukan aktivitas belajar. Jadi, suasana kelas sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar
siswa. Selain itu, tujuan pembelajaran yang jelas juga akan memudahkan siswa dalam
pemahamannya. Sehingga siswa tidak akan bosan dan mudah mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Kurangnya rasa percaya diri juga mempengaruhi perkembangan peserta didik Sering rasa
kurang percaya diri menjadi penghambat segala aktifitas. bahkan penghalang kesuksesan
salah satunya ialah kurangnya rasa percaya diri, kurangnya rasa percaya diri dapat mematikan
kreatifitas siswa. Meskipun begitu banyak ide dan kecerdasan yang dimiliki siswa tetapi jika
3

tidak berani atau merasa tidak mampu untuk melakukannya percuma saja. Perasaan diri tidak
mampu dan takut akan selalu gagal membuat siswa tidak percaya diri dengan segala yang
dilakukannya. Ia tidak ingin malu, merasa tidak berharga, Perasaan rendah diri tidak selalu
muncul pada setiap mata pelajaran. Terkadang ia merasa tidak mampu dengan mata pelajaran
matematika, tetapi ia mampu pada mata pelajaran biologi. Pada mata pelajaran yang ia tidak
suka, ia cenderung berusaha untuk menghindarinya, sehingga ia akan pilih-pilih jika akan
masuk sekolah. Sementara itu siswa tidak menyadari bahwa dengan tidak masuk sekolah
justru membuat dirinya ketinggalan materi pelajaran. Melarikan diri dari masalah malah akan
menambah masalah tersebut.

HAMBATAN DALAM BELAJAR DIKELAS


A. ANAK YANG SUKA TIDUR DISETIAP JAM PELAJARAN
Disebabkan oleh faktor kebiasaan apalagi kalau jam terakhir
Anak suka begadang dimalam hari sehigga anak tidak dapat berkonsentrasi
dalam belajar.
Biasanya guru marah ketika melihat ada anak yang suka tidur disetiap jam
pelajaran dan seorang guru memberikan semacam sangsi, yaitu disuruh berdiri
didepan kelas, walaupun sebenarnya ada solusi yang lebih tepat dari pada itu.
4

B. ANAK YANG MINDER


Anak yang minder biasanya disebabkan kurang percaya diri
Merasa malu terhadap teman-teman yang memiliki kemampuan diatas rata

rata,
Memiliki keterbatasan kemampuan, anak minder sering kita jumpai biasanya

adalah anak anak yang tidak normal dari segi fisiknya.


C. SISWA BOSAN MEMBACA BUKU PAKET/BUKU PENUNJANG
Mungkin karena buku paket/buku penunjang terlalu mudan baginya
Atau kurang menarik karena penyajiannya monoton atau terlalu tebal,
Ataupun siswa memang tidak senang membaca
D. ANAK YANG SULIT MEMAHAMI
Anak sulit memahami pelajaran dapat disebabkan oleh faktor lingkungan,
kelas tidak nyaman dan tidak kondusif
E. ANAK YANG NAKAL
Dapat disebabkan pengaruh lingkungan yang kurang baik,
Perhatian orang tua yang kurang terhadap anak,
Pergaulan kurang terkontrol
F. ANAK YANG PEMALU
Anak yang pemalu biasanya disebabkan dari faktor anak itu sendiri, dan
apabila tidak diubah maka akan selamanya anak itu jadi pemalu,
Tetapi anak yang pemalu bukannya tidak bisa, mungkin ada faktor lain.
G. ANAK YANG MALAS
Anak malas biasanya karena kurangnya daya semangat dan motivasi,
Dan kurang terkontrol dalam lingkungannya sendiri.
Kadang kala anak macam ini manja,
Malas untuk belajar,
Malas mengerjakan tugas,
Malas berpikir
Serta biasanya kurang kreatif,
Adanya minat belajar yang kurang biasanya karena pergaulan terlalu bebas
dan tak bisa dikendalikan akibat pengaruh lingkungan yang buruk.
H. SULIT MEMPERHATIKAN
Anak yang sulit memperhatikan biasanya disebabkan oleh faktor materi yang
tidak menyenangkan dengan kata lain peserta didik tidak suka dengan materi
yang sedang diajarkan dan tidak suka terhadap guru yang mengajar,
Sebaliknya jika materi menarik dan anak suka maka secara otomatis gurunya
pun akan disenangi dan siswa akan memperhatikan
I. BERPIKIR LAMBAT
Biasanya penyebabnya adalah tidak pernah mencoba untuk berpikir secara

cepat,
Ini juga disebabkan karena perbedaan karakter manusia, dimana ada manusia
yang memiliki daya pikir cepat dan ada yang memiliki daya pikir lambat,

Dan juga lambat dalam berperilaku. Ini sesunggunya merupakan penyakit


fisik gejala sebenarnya tampak dalam pikiran dalam pikiran,perasaan dan

perilaku
J. ANAK YANG BODOH
Penyebabnya kurang belajar,
Kurang disiplin,
Kurang memanfaatkan waktu,
Kurangnya memperhatikan,
Kurangnya mengulang pelajaran,
Tidak ada rasa percaya diri,
Banyak bermain / mengesampingkan pelajaran, malas

CARA MENGATASI
1. Cara mengatasi anak yang suka tidur disetiap jam pelajaran yaitu :
bagi seorang guru, apabila ada anak yang tidur terutama pada saat jam-jam
terakhir, maka seorang guru harus bisa membangunkan anak dengan cara
yang jitu, yaitu membuat suasana jadi ceria dengan cara membuat gurauan
yang bisa membikin anak itu jadi tertawa
2. Cara mengatasi anak yang minder yaitu :
diberikan perhatian yang khusus,
harus lebih sering diperhatikan dan diberikan support penuh,
diberikan semacam tugas yang bisa dikerjakan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki,
bentuk pendekatan yang dilakukan kepada anak ini harus dibedakan kepada
anak yang lebih normal
3. Cara mengatasi masalah siswa yang bosan membaca buku / buku penunjang yaitu :
Setelah siswa selesai membaca dan mengerjakaan latihan dalam buku paket /
buku

penunjang,

disarankan

membaca

buku-buku

yang

disukainya

diperpustakaan, misal : buku cerita rakyat, buka karangan tradisi


4. Cara mengatasi anak yang sulit memahami,yaitu :
Membuat dan membangun anak untuk biasa hidup disiplin dan mandiri,
dimana harus dimulai dari lingkungan keluarga secara khusus dan lingkungan
sekitarnya secara umum.
6

Kalau dari lingkungan pendidikan anak itu diberikan pengulangan kepada


materi yang belum dia pahami, maka anak itu diberi penjelasan pelan-pelan
sehingga anak itu bisa mengerti apa yang belum dipahaminya.
5. Cara mengatasi anak yang pemalu yaitu :
tidak segampang itu kita mengubahnya ini perlu perubahan perlahan-lahan,
biasanya anak semacam ini kita ajak belajar diruangan terbuka dan kemudian
dia bisa bertanya dengan leluasa karena bebas.
Bisa saja apa yang ditanyakan itu biasa-biasa saja, tetapi lewat itu kita bisa
melatih anak itu untuk bertanya supaya tidak malu dan hal tersebut perlu
dilakukan secara berulang-ulang sampai anak itu percaya diri.

6. Cara mengatasi anak yang malas yaitu :


anak seperti ini jangan dibiarkan terlalu bebas dan jangan dibiarkan bermalasmalasan,
biasanya anak yang malas tidak tahu apa yang harus dikerjakan sehingga apa
yang harus dikerjakan dia lalai dan lupa akan kewajibannya.
7. Cara mengatasi anak yang sulit mempehatikan, yaitu :
anak harus diberi semacam rangsangan terlebih dahulu supaya anak itu
senang dulu dan membangkitkan rasa keingintahuannya sehingga anak
memperhatikan.
8. Cara mengatasi anak yang berpikir lambat,yaitu :
Melatih otak untuk terus menerus berpikir cepat dan menghafal cepat.
Kalau sudah terbiasa maka kebiasaan berpikir lambat akan hilang perlahanlahan
Harus banyak menggali potensi otak yang kita miliki yaitu, dengan
menghindari hal-hal yang membuat kita lambat dan untuk melakikan sesuatu
dengan cepat dan terbiasa.
9. Cara mengatasi anak yang bodoh, yaitu :
Selalu memberikan perhatian yang lebih kepada anak yang bodoh
Memberikan saran
Motivasi dan slalu memberikan cara yang mudah dalam belajar agar mudah
dipahami.
Memberkan cara yang terbaik sesuai dengan kemampuan anak itu sendiri.
10. Cara mengatasi anak yang bodoh, yaitu :
Selalu memberikan perhatian yang lebih kepada anak yang bodoh
Memberikan saran
Motivasi
Dan selalu memberikan cara yang mudah dalam belajar agar mudah dipahami

Dan memberikan cara yang terbaik sesuai dengan kemampuan anak itu
sendiri.

3 FAKTOR UTAMA YANG

DAPAT MEMPENGARUHI PROSES

PEMBELAJARAN DIKELAS
1. FAKTOR DARI GURU
Dalam sebuah proses pembelajaran guru merupakan salah satu
komponen

terpenting

karena

dianggap

mampu

memahami,mendalami,melaksanakan dan akhirnya mencapai tujuan


pendidikan. Berdasarkan hal tersebut, maka guru menjadi pihak yang
sangat mempengaruhi proses pembelajaran dikelas, pengaruh guru
dalam

proses

pembelajaran

dikelas

berkaitan

erat

dengan

keprofesionalitasan guru itu sendiri.


- Kondisi dalam diri guru Kondisi psikis dan emosional akan sangat
mempengaruhi proses pembelajaran didalam kelas. apa saja yang
menjadi metodpembelajaran dalam materi yang akan diajarkan
menjadi tak maksimal ketika dilakukan dalam proses pembelajaran
apabila kondisi kejiwaan guru mengalami masalah. guru yang
terlalu galak atau sedang mengalami masalah pribadi, ataupun
tidak bisa mengontrol diri akan menjadi penyebab buruknya
pelaksanaan proses pembelajaran. oleh karena itu seorang guru
harus mempu mengendalikan diri agar tidak mengganggu proses
-

pembelajaran dikelas.
Kemampuan mengajar
Kemampuan mengajar bagi seorang guru sangatlah penting.
Sebagai seorang guru harus dapat merangsang terjadinya proses
berpikir dan dapat membantu tumbuhnya sikap kritis serta mampu

mengubah pandangan para muridnya


Kemampuan mengatur kondisi kelas
Kondisi kelas yang kondusif berkaitan dengan kondisi peserta didik

saat proses pembelajaran sedang dilakukan.


FAKTOR PESERTA DIDIK

Peserta didik sebagai penerima berbagai transfer pengetahuan,sikap,dan


ketrampilan guna perubahan dalam dirinya srbagai proses pembelajaran juga
penentu dan hal yang mempengaruhi proses pembelajaran itu sendiri, contoh :
Peserta didik yang tidak menerima kasih sayang yang cukup dari keluarganya
maka akan mencari kegiatan yang lain yang belum tentu baik sehingga akan
mempengaruhi sikap dan wataknya ketika proses pembelajaran dikelas, misal :
ia akan mengganggu teman sekelasnya, melakukan tindak kekerasan atau halhal yang melanggar norma yang berlaku
FAKTOR LINGKUNGAN
Faktor lingkungan sangat mempengaruhi proses pembelajaran
- Lingkungan kelas
Lingkungan kelas merupakan suatu tempat tertentu yang menjadi
lokasi proses pembelajaran, lingkungan kelas akan sangat
mempengaruhi proses pembelajaran. hal ini berkaitan dengan
kondisi dalam kelas itu sendiri. Misal : kondisi kebersihan
-

kelas,sarana dan prasarana, pencahayaan, dan sebagainya.


Lingkungan sekitar sekolah
Lokasi sekolah turut mempengaruhi proses pembelajaran dikelas.
Sekolah yang terletak dilingkungan yang sejuk dan asri akan sangat
mendukung proses pembelajaran.

MENURUT ABIN SYAMSUDIN MAKMUN, banyaknya peserta didik yang menemui


kegagalan dalam belajar disebabkan banyak faktor, antara lain :
1) Kurang mengenal dirinya sendiri dalam hal kelebihan ,kelemahan, potensi, minat
,bakat dan sebagainya.
2) Sukar memahami dirinya terutama dalam hal penyebab kegagalan-kegagalan
belajarnya.
3) Kurang memiliki pengetahuan,pemahaman dan penerimaan diri serta kesulitan dalam
mengarahkan diri dalam pengambilan keputusan belajarnya secara rasional.
4) Melakukan tindakan-tindakan yang kurang terarah serta ketidakmampuan
mewujudkan potensi dirinya secara optimal.
5) Bersikap dan bertindak tidak sesuai dan tidak seharusnya bahkan tidak pantas
dilakukan terhadap dirinya sendiri, teman, oang tua, guru, dan sebagainya
KRITERIA PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI MASALAH BELAJAR
Belajar selalu terkait dengan masalah psiko-fisik sehingga selalu ada kaitan antara kondisi
psikologis dan fisik dalam kesulitan belajar. Jika mengacu pada konsep tersebut,
9

permasalahan belajar tidak selalu dapat dilihat secara lahiriah. Masalah belajar adalah segala
kondisi yang menyebabkan peserta didik tidak dapat belajar secara optimal dan sebagaimana
mestinya berdampak pada pencapaian potensi belajar. Potensi belajar peserta didik yang
belajar kurang optimal akan cenderung rendah atau tidak mampu melampaui batas tuntas.
CIRI-CIRI ATAU GEJALA PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERMASALAHAN
BELAJAR ATAU HAMBATAN BELAJAR, ANTARA LAIN :
a) Potensi belajarnya mayoritas berada dibawah rata-rata kelas dan berada dibawah batas
tuntas [KKM].
b) Rendahnya prestasi belajar yang diperoleh tersebut tidak sepadan dengan kerja
kerasnya dalam belajar,artinya kerja kerasnya dalam belajar tidak memeberikan
peningkatan prestasi belajar yang signifikan.
c) Perlunya kerja keras dalam belajar karena tingkat kecepatan belajarnya lebih rendah
dibandingkan dengan teman-teman sekelasnya sehingga ia sering tertinggal dalam
mengerjakan tugas dan soal-soal dari guru.
d) Kegagalan dalam kerja kerasnya dan tidak adanya penghargaan berdampak pada
perilaku peserta didik yang mulai tidak wajar, misalnya acuh tak acuh, sering
berdusta, atau berpura-pura sakit dengan berbagai alasanny

10

BAB III

KESIMPULAN
Kesulitan dalam pembelajaran atau belajar merupakan suatu hal yang sering
ditemui oleh para pendidik, terutama guru. Sebagai upaya untuk memberikan
terapi terhadap permasalahan kesulitan belajar maka dapat ditempuh melalui
beberapa jalan.
1. Perhatikan Mood
Untuk mengenal mood siswa, seorang guru harus mengenal karakter dan
kebiasaan belajar siswa. Apakah siswa belajar dengan senang hati? Atau dalam
keadaan kesal. Jika belajar dengan suasana hati yang senang, maka apa yang
akan dipelajari akan lebih cepat ditangkap. Bila saat belajar, ia merasa kesal,
coba untuk mencari tahu penyabab munculnya rasa kesal itu. Apakah karena
pelajaran yang sulit atau karena konsentrasi yang pecah. Nah disini tugas guru
untuk menyenangkan hati siswa.
2. Upayakan ruang belajar yang nyaman
Kesulitan belajar bias karena tempat yang tersedia tidak memadai. Karena itu,
coba mendekor ruang belajar tersebut menjadi lebih nyaman. Selain itu, saat
mengajar siswa tersebut anda bias melakukannya dengan menularkan cara
belajar yang baik. Misalnya bercerita kepada siswa tentang bagaimana dahulu
sang guru menyelesaikan mata pelajaran yang dianggap sulit. Biasanya siswa
cepat larut dengan cerita sehingga ia mencoba mencocok-cocokan dengan apa
yang dijalaninya sekarang.
3. Komunikasi dari orang tua di rumah masa kecil kita
Pelajaran yang disukai tergantung bagaimana cara guru itu mengajar. Tidak
bisa dipungkiri perhatian terhadap mata pelajaran, tentu ada kaitan dengan
cara guru mengajar dikelas. Sempatkan juga waktu dan dengarkan anak-anak
bercerita tentang bagaimana cara guru mereka mengajar disekolah. Jika, anak
anda aktif maka banyak sekali cerita yang lahir termasuk bagaimana guru
kelas memperhatikan baju, ikat rambut, dan sepatunya. khusus soal
komunikasi ini, biarkan anak-anak bercerita tentang gurunya. Sejak dini
biasakan anak berperilaku sportif dan pandai menyampaikan pendapatnya.

SARAN

11

Semoga dengan adanya makalah ini, para pembaca bisa lebih mengetahui apa saja
yang menjadi hambatan-hambatan anak dalam belajar dikelas, faktor apa saja
yang menyebabkannya, bagaimana cara menanganinya, dan juga dapat
mengetahui ciri-ciri atau gejala anak yang mengalami hambtan dalam belajar ,
sehingga dapat mencegahnya.

DAFTAR PUSTAKA
1) Sulistyarini,M.SI. Mohammad jauhar, s.pd.2014.dasar-dasar konseling.jakarta:prestasi
pustaka.
2) Drs.H.Zainal aqib,.m.pd.2012.ikhtisar bimbingan dan konseling
disekolah.bandung:yrama widya
3) Mhamad lirham.2013.bimbingan dan konseling;teori dan aplikasi sekolah
dasar.malang:ar-ruzz media
4) Ahmad rifai,dkk.psikologi pendidikan,[semarang:unnes press.2012]
5) Subyantoro.peneliti tindakan kelas,[semarang:widya karya 2009]

12

Anda mungkin juga menyukai