Makalah Fillia Ulwana
Makalah Fillia Ulwana
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................................
ii
Bab I................................................................................................................................
Pendahuluan....................................................................................................................
Rumusan Masalah...........................................................................................................
Bab 2...............................................................................................................................
Pembahasan.....................................................................................................................
Hambatan........................................................................................................................
Cara Mengatasi...............................................................................................................
Bab 3...............................................................................................................................
12
Kesimpulan.....................................................................................................................
13
Daftar..............................................................................................................................
14
BAB I
PENDAHULUAN
Apa yang dimaksud dengan bimbingan dan konseling ? bimbingan adalah suatu proses
memberi bantuan kepada individu agar bisa menerima dan memahami diri dan lingkungan
sekitarnya,mengarahkan diri dan menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif terhadap
tuntutan norma-norma kehidupan dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi,kehidupan
merupakan pelayanan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok. Agar
peserta sosial, bimbingan dan konseling juga merupakan pelayanan untuk peserta didik agar
mampu mandiri dan mampu berkembang secara optimal kemampuan belajar maupun
perencanaan karier dengan cara melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung.
Pelayanan bimbingan dan konseling disekolah menfasilitasi pengembangan peserta didik,
baik
secara
individual,kelompok
maupun
klasikal,
sesuai
dengan
kebutuhan
RUMUSAN MASALAH
1)
2)
3)
4)
5)
BAB II
2
PEMBAHASAN
Peserta didik merupakan individu yang sedang mengalami perkembangan. Perkembangan
merupakan sebuah keniscayaan, oleh sebab itu, dengan atau tanpa pendampingan
perkembangan akan terus berlangsung. Perkembangan peerta didik sangat dipengaruhi oleh
faktor lingkungannya, seperti sosial budaya,ilmu pengetahuan, dan teknologi. Oleh sebab itu,
perkembangan peserta didik perlu dikawal dan didampingi untuk dapat mencapai
perkembangan yang optimal. Hal ini karena tanpa adanya, lingkungan yang memberikan
pengaruh negatif dan juga positif susah untuk dikendalikan dan dikontrol. Fakta menunjukan
bahwa lingkungan peserta didik saat ini penuh dengan kondisi yang kurang sehat. Media
massa dan televisi menawarkan tindakan yang tidak bermoral, minuman keras, dekadensi
moral,serta berbagai pola hidup yang menyimpang dari norma serta kaidah moral dan agama.
Peserta didik usia remaja sering terlibat tawuran, tindak kriminal, narkoba, gaya hidup tidak
sehat, dan sebagainya. Semua perilaku tersebut tidaklah muncul dengan sendirinya, tetapi
tumbuh dan berkembang karena pengaruh lingkungan dan kondisi diri yang tidak stabil.
minat tiap siswa yang berbeda- beda juga mempengaruhi pembelajaran siswa, apa yang
menyulitkan bagi mereka, serta bagaimana perkembangan mereka selama dalam proses
pembelajaran, dengan perhatian siswa akan terdorong untuk lebih terbuka terhadap guru
sehingga jika ada permasalahan, guru dapat segera membantu. Dengan suasana seperti itu
siswa akan tertarik pergi ke sekolah pendekatan dari pihak sekolah ini hanya menjadi salah
satu faktor saja. Faktor lainnya seperti faktor personal dan faktor keluarga juga tak kalah
penting, sekolah juga merupakan tempat terjadinya proses belajar mengajar. Di sana tempat
siswa siswa belajar ilmu pengetahuan. Belajar akan lebih berhasil bila bahan yang dipelajari
menarik perhatian anak. Karena itu bahan harus dipilih yang sesuai dengan minat anak atau
yang di dalamnya nampak dengan jelas adanya tujuan yang sesuai dengan tujuan anak
melakukan aktivitas belajar. Jadi, suasana kelas sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar
siswa. Selain itu, tujuan pembelajaran yang jelas juga akan memudahkan siswa dalam
pemahamannya. Sehingga siswa tidak akan bosan dan mudah mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Kurangnya rasa percaya diri juga mempengaruhi perkembangan peserta didik Sering rasa
kurang percaya diri menjadi penghambat segala aktifitas. bahkan penghalang kesuksesan
salah satunya ialah kurangnya rasa percaya diri, kurangnya rasa percaya diri dapat mematikan
kreatifitas siswa. Meskipun begitu banyak ide dan kecerdasan yang dimiliki siswa tetapi jika
3
tidak berani atau merasa tidak mampu untuk melakukannya percuma saja. Perasaan diri tidak
mampu dan takut akan selalu gagal membuat siswa tidak percaya diri dengan segala yang
dilakukannya. Ia tidak ingin malu, merasa tidak berharga, Perasaan rendah diri tidak selalu
muncul pada setiap mata pelajaran. Terkadang ia merasa tidak mampu dengan mata pelajaran
matematika, tetapi ia mampu pada mata pelajaran biologi. Pada mata pelajaran yang ia tidak
suka, ia cenderung berusaha untuk menghindarinya, sehingga ia akan pilih-pilih jika akan
masuk sekolah. Sementara itu siswa tidak menyadari bahwa dengan tidak masuk sekolah
justru membuat dirinya ketinggalan materi pelajaran. Melarikan diri dari masalah malah akan
menambah masalah tersebut.
rata,
Memiliki keterbatasan kemampuan, anak minder sering kita jumpai biasanya
cepat,
Ini juga disebabkan karena perbedaan karakter manusia, dimana ada manusia
yang memiliki daya pikir cepat dan ada yang memiliki daya pikir lambat,
perilaku
J. ANAK YANG BODOH
Penyebabnya kurang belajar,
Kurang disiplin,
Kurang memanfaatkan waktu,
Kurangnya memperhatikan,
Kurangnya mengulang pelajaran,
Tidak ada rasa percaya diri,
Banyak bermain / mengesampingkan pelajaran, malas
CARA MENGATASI
1. Cara mengatasi anak yang suka tidur disetiap jam pelajaran yaitu :
bagi seorang guru, apabila ada anak yang tidur terutama pada saat jam-jam
terakhir, maka seorang guru harus bisa membangunkan anak dengan cara
yang jitu, yaitu membuat suasana jadi ceria dengan cara membuat gurauan
yang bisa membikin anak itu jadi tertawa
2. Cara mengatasi anak yang minder yaitu :
diberikan perhatian yang khusus,
harus lebih sering diperhatikan dan diberikan support penuh,
diberikan semacam tugas yang bisa dikerjakan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki,
bentuk pendekatan yang dilakukan kepada anak ini harus dibedakan kepada
anak yang lebih normal
3. Cara mengatasi masalah siswa yang bosan membaca buku / buku penunjang yaitu :
Setelah siswa selesai membaca dan mengerjakaan latihan dalam buku paket /
buku
penunjang,
disarankan
membaca
buku-buku
yang
disukainya
Dan memberikan cara yang terbaik sesuai dengan kemampuan anak itu
sendiri.
PEMBELAJARAN DIKELAS
1. FAKTOR DARI GURU
Dalam sebuah proses pembelajaran guru merupakan salah satu
komponen
terpenting
karena
dianggap
mampu
proses
pembelajaran
dikelas
berkaitan
erat
dengan
pembelajaran dikelas.
Kemampuan mengajar
Kemampuan mengajar bagi seorang guru sangatlah penting.
Sebagai seorang guru harus dapat merangsang terjadinya proses
berpikir dan dapat membantu tumbuhnya sikap kritis serta mampu
permasalahan belajar tidak selalu dapat dilihat secara lahiriah. Masalah belajar adalah segala
kondisi yang menyebabkan peserta didik tidak dapat belajar secara optimal dan sebagaimana
mestinya berdampak pada pencapaian potensi belajar. Potensi belajar peserta didik yang
belajar kurang optimal akan cenderung rendah atau tidak mampu melampaui batas tuntas.
CIRI-CIRI ATAU GEJALA PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERMASALAHAN
BELAJAR ATAU HAMBATAN BELAJAR, ANTARA LAIN :
a) Potensi belajarnya mayoritas berada dibawah rata-rata kelas dan berada dibawah batas
tuntas [KKM].
b) Rendahnya prestasi belajar yang diperoleh tersebut tidak sepadan dengan kerja
kerasnya dalam belajar,artinya kerja kerasnya dalam belajar tidak memeberikan
peningkatan prestasi belajar yang signifikan.
c) Perlunya kerja keras dalam belajar karena tingkat kecepatan belajarnya lebih rendah
dibandingkan dengan teman-teman sekelasnya sehingga ia sering tertinggal dalam
mengerjakan tugas dan soal-soal dari guru.
d) Kegagalan dalam kerja kerasnya dan tidak adanya penghargaan berdampak pada
perilaku peserta didik yang mulai tidak wajar, misalnya acuh tak acuh, sering
berdusta, atau berpura-pura sakit dengan berbagai alasanny
10
BAB III
KESIMPULAN
Kesulitan dalam pembelajaran atau belajar merupakan suatu hal yang sering
ditemui oleh para pendidik, terutama guru. Sebagai upaya untuk memberikan
terapi terhadap permasalahan kesulitan belajar maka dapat ditempuh melalui
beberapa jalan.
1. Perhatikan Mood
Untuk mengenal mood siswa, seorang guru harus mengenal karakter dan
kebiasaan belajar siswa. Apakah siswa belajar dengan senang hati? Atau dalam
keadaan kesal. Jika belajar dengan suasana hati yang senang, maka apa yang
akan dipelajari akan lebih cepat ditangkap. Bila saat belajar, ia merasa kesal,
coba untuk mencari tahu penyabab munculnya rasa kesal itu. Apakah karena
pelajaran yang sulit atau karena konsentrasi yang pecah. Nah disini tugas guru
untuk menyenangkan hati siswa.
2. Upayakan ruang belajar yang nyaman
Kesulitan belajar bias karena tempat yang tersedia tidak memadai. Karena itu,
coba mendekor ruang belajar tersebut menjadi lebih nyaman. Selain itu, saat
mengajar siswa tersebut anda bias melakukannya dengan menularkan cara
belajar yang baik. Misalnya bercerita kepada siswa tentang bagaimana dahulu
sang guru menyelesaikan mata pelajaran yang dianggap sulit. Biasanya siswa
cepat larut dengan cerita sehingga ia mencoba mencocok-cocokan dengan apa
yang dijalaninya sekarang.
3. Komunikasi dari orang tua di rumah masa kecil kita
Pelajaran yang disukai tergantung bagaimana cara guru itu mengajar. Tidak
bisa dipungkiri perhatian terhadap mata pelajaran, tentu ada kaitan dengan
cara guru mengajar dikelas. Sempatkan juga waktu dan dengarkan anak-anak
bercerita tentang bagaimana cara guru mereka mengajar disekolah. Jika, anak
anda aktif maka banyak sekali cerita yang lahir termasuk bagaimana guru
kelas memperhatikan baju, ikat rambut, dan sepatunya. khusus soal
komunikasi ini, biarkan anak-anak bercerita tentang gurunya. Sejak dini
biasakan anak berperilaku sportif dan pandai menyampaikan pendapatnya.
SARAN
11
Semoga dengan adanya makalah ini, para pembaca bisa lebih mengetahui apa saja
yang menjadi hambatan-hambatan anak dalam belajar dikelas, faktor apa saja
yang menyebabkannya, bagaimana cara menanganinya, dan juga dapat
mengetahui ciri-ciri atau gejala anak yang mengalami hambtan dalam belajar ,
sehingga dapat mencegahnya.
DAFTAR PUSTAKA
1) Sulistyarini,M.SI. Mohammad jauhar, s.pd.2014.dasar-dasar konseling.jakarta:prestasi
pustaka.
2) Drs.H.Zainal aqib,.m.pd.2012.ikhtisar bimbingan dan konseling
disekolah.bandung:yrama widya
3) Mhamad lirham.2013.bimbingan dan konseling;teori dan aplikasi sekolah
dasar.malang:ar-ruzz media
4) Ahmad rifai,dkk.psikologi pendidikan,[semarang:unnes press.2012]
5) Subyantoro.peneliti tindakan kelas,[semarang:widya karya 2009]
12