Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangsn zaman, manuia atau ahli medis menggunakan teknologi untuk
membantu pengobatan. Di sisi lain keamanan tehnologi tersebut terhadap mahkluk hidup juga
harus diperhatikan agar tidak malah memperburuk keadaan pasien.
Salah- satu teknologi yang dhikembangkan dikalangan ahli medis untuk mengobati pasienya
adalah Sinar X. Ahli medis menggunakan Sinar X untuk memotret kedudukan tulang atau organ
dalam tubuh manusia.
Sinar-X mempunyai daya tembus yang cukup tinggi terhadap bahan yang dilaluinya. Dengan
demikian sinar-X dapat dimanfaatkan sebagai alat diagnosis dan terapi di bidang kedokteran .
Perangkat sinar-X untuk diagnosis disebut dengan photo Rontgen sedangkan yang untuk terapi
disebut Linec (Linier Accelerator). Dengan perkembangan teknologi maka photo Rontgen dapat
di tingkatkan fungsinya lebih luas yaitu melalui alat baru yang disebut dengan CT. Scan
(Computed Tomography Scan). Adanya peralatan peralatan yang menggunakan sinar-X maka
akan membantu dalam mendiagnosis dan pengobatan (terapi) suatu penyakit, sehingga dapat
meningkatkan kesehatan masyarakat.
1.2.RUMUSAN MASALAH

1.2.1. Apa itu Sinar X?


1.2.2. Bagaimana proses terjadinya Sinar X?
1.2.3. Apa mamfaat Sinar X?
1.2.4. Apa bahaya radiasi Sinar X

1.3.TUJUAN

1.3.1

Untuk mengetahui apa itu Sinar X

1.3.2

Untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya Sinar X

1.3.3

Untuk mengetahui apa mamfaat Sinar X

1.3.4

Untuk mengetahui bahaya radiasi Sinar X

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.SINAR X
Sinar-X atau sinar Rntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetikdengan panjang
gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 picometer (mirip dengan frekuensi dalam jangka
30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar
medikal dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan dapat berbahaya.
Sinar-x ini banyak digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang atau
organ dalam tubuh manusia. Meskipun besar menfaatya, penggunaan sinar-x harus
memperhatikan prosedur keadaan pasien. Karana daya tembusnya cukup besar, jaringan tubuh
manusia dapat rusak terkena paparan sinar-x terlalu lama. Oleh karana itu, pemancaran sinar-x
pada pasien diusahakan sesingkat mungkin.
Sinar X merupakan pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang radio,
panas, cahaya sinar ultraviolet, tetapi mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek
sehingga dapat menembus benda-benda. Sinar X ditemukan oleh sarjana fisika berkebangsaan
Jerman yaitu W. C. Rontgen tahun 1895. Dan Sinar X Mempunyai Sifat- sifat sebagai berikut
1. Mempunyai daya tembus yang tinggi Sinar X dapat menembus bahan dengan daya
tembus yang sangat besar, dan digunakan dalam proses radiografi.
2. Mempunyai panjang gelombang yang pendek Yaitu : 1/10.000 panjang gelombang yang
kelihatan
3. Mempunyai efek fotografi. Sinar X dapat menghitamkan emulsi film setelah diproses di
kamar gelap.
4. Mempunyai sifat berionisasi.Efek primer sinar X apabila mengenai suatu bahan atau zat
akan menimbulkan ionisasi partikel-partikel bahan zat tersebut.
5. Mempunyai efek biologi. Sinar X akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada
jaringan. Efek biologi ini digunakan dalam pengobatan radioterapi.
2.2.PROSES TERJADINYA SINAR X
1. Di dalam tabung roentgen ada katoda dan anoda dan bila katoda (filament) dipanaskan lebih
dari 20.000 derajat C sampai menyala dengan mengantarkan listrik dari transformator,
3

2. Karena panas maka electron-electron dari katoda (filament) terlepas,


3. Dengan memberikan tegangan tinggi maka electron-elektron dipercepat gerakannya menuju
anoda (target),
4. Elektron-elektron mendadak dihentikan pada anoda (target) sehingga terbentuk panas (99%)
dan Sinar X (1%),
5. Sinar X akan keluar dan diarahkan dari tabung melelui jendela yang disebutdiafragma,
6. Panas yang ditimbulkan ditiadakan oleh radiator pendingin.
Pengelompokan Sinar-X
Sinar-X dari proces kejadiannya, dikelompokan menjadi 2 yaitu :
1. Sinar-X Brehmsstrahlung
Electron dengan kecepatan tinggi (karena ada beda potensial 1000 Kvolt) yang mengenai target
anoda, electron tiba-tiba akan mengalami pelemahan yg sangat darastis oleh target sehingga
menimbulkan sinar-x, sinar-x yg terjadi dinamakan sinar-x brehmsstrahlung or braking
radiation. Pada waktu muatan (electron) yang bergerak dengan kecepatan tinggi (mengalami
percepatan), karena adanya beda potensial, muatan (electron) akan memancarkan radiasi
elektromagnetik dan ketika energy electron cukup tinggi maka radiasi elektromagnetik tersebut
dalam range sinar-x.Sinar-x jenis ini tidak dipergunakan untuk XRD (X-Ray Difraction)
2. Sinar-x karakteristik
Electron dari katoda yang bergerak dengan percepatan yg cukup tinggi, dapat mengenai electron
dari atom target (anoda) sehingga menyebabkan electron tereksitasi dari atom, kemudian
electron lain yang berada pada sub kulit yang lebih tinggi akan mengisi kekosongan yang
ditinggalkan oleh electron tadi, dengan memancarkan sinar-x yang memiliki energy sebanding
dengan level energy electron. Karena sinar-X karakteristik memiliki Panjang gelombang tertentu
yang dapat difilter, maka jenis ini banyak diaplikasikan untuk XRD (X-RAy Diffraction) dalam
menentukan struktur material

BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
1. A. SINAR X
Sinar X merupakan pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang radio,
panas, cahaya sinar ultraviolet, tetapi mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek
sehingga dapat menembus benda-benda.
1. B. PROSES TERJADINYA SINAR X
1)
Di dalam tabung roentgen ada katoda dan anoda dan bila katoda (filament) dipanaskan
lebih dari 20.000 derajat C sampai menyala dengan mengantarkSan listrik dari transformator,
2)

2. Karena panas maka electron-electron dari katoda (filament) terlepas,

3)
3. Dengan memberikan tegangan tinggi maka electron-elektron dipercepat gerakannya
menuju anoda (target),
4)
4. Elektron-elektron mendadak dihentikan pada anoda (target) sehingga terbentuk panas
(99%) dan Sinar X (1%),
5)
5. Sinar X akan keluar dan diarahkan dari tabung melelui jendela yang disebutdiafragma,
6)

6. Panas yang ditimbulkan ditiadakan oleh radiator pendingin.

Saran
Setelah membaca makalah ini maka diharapkan agar menyarankan kepada mahasiswa
untuk tidak menjadikan foto rontgen ini sebagai penghalang dalam mendiagnosis suatu penyakit,
mengingat masih banyak nyaanggapan-anggapan buruk masyarakat terhadap rontgen ini.

Anda mungkin juga menyukai