mengembangkan
alah Kewarganegaraan
kekuatan
nasional
dalam
menghadapi
dan
nilai-nilai
nasionalnya
menjaadi
kemakmuran
ketahanan
eksistensinya
nasional
adalah
kemmpuan
dan
nilai-nilai nasionalnya
ancaman dari dalam maupun luar. DISUSUN OLEH:
bangsa
terhadap
1. Pinesa
Andanibahaya
NIM 101511133153
Keadaan atau kondisi
selaluRachma
berkembang,
dan tantangan
selalu berubah-ubah, oleh
karena itu
Ketahanan
Nasional
harus selalu
2. Aqmarina
Adzkia
R.
NIM 101511133157
dikembangkan
dan
6. Nurlina
NIM 101511133228
1. Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia adalah Keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup dan
tujuan negara.
2. Hakekat
Konsepsi
Ketahanan
Nasional
Indonesia
adalah
UNIVERSITAS
AIRLANGGA
Pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan
dan keamanan
SURABAYA
keamanan
ini
biasanya
menjadi
tolak
ukur
bagi
prasyarat
menguntungkan
menjalin
kerjasama
yang
saling
membina
diwujudkan,
kondisi
wawasan
kehidupan
nusantara
dan
nasional
yang
ketahanan
ingin
nasional
nasional
dalam
menghadapi
dan
mengatasi
segala
ciri
khas
suatu
bangsa
atau
negara
dilihat
secara
masyarakat
yang
dibatasi
oleh
wilayah
dengan
e. Ancaman
Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah
atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara
konseptual, kriminal dan politis.
f. Hambatan dan gangguan
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri
yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara
tidak konsepsional.
G. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara
Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata)
kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiaptiap aspek relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan
terutama
pada
aspek-aspek
dinamis
sehingga
interaksinya
nasional
sangat
dipengaruhi
oleh
kondisi
seperti
pengangguran,
kekurangan
pangan/gizi,
asas
maksimal,
lestari,
dan
berdaya
pembangunan
dan
menjaga
pemanfaatan
ketimpangan
kekayaan
alam
antar
harus
kepentingan
generasi
yang
akan
datang
dan
kesinambungan pembangunan.
2. Aspek Sosial (DINAMIS/ Pancagatra)
a. Aspek Ideologi (Pengaruh Aspek Ideologi)
Ideologi adalah Suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan
ajaran yang memberikan motivasi. Dalam Ideologi terkandung
konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh
bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada rangkaian nilai
yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin
segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Suatu ideology
bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan
pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
1. Ideologi Dunia
a. Liberalisme (Individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang
disusun atas kontrak semua orang (individu) dalam
masyarakat (kontraksosial). Liberalisme bertitik tolak dari
hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak
dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa
terkecuali atas persetujuan dari yang bersangkutan. Paham
liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu
kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan
oleh
karena
itu
kaum
buruh
dianjurkan
agama
adalah
racun
bagi
kehidupan
masyarakat.
3. Mengkomuniskan
dunia,
masyarakat
tanpa
nasionalisme.
4. Menginginkan masyarakat tanpa kelas, hidup aman,
tanpa pertentangan, perombakan masyarakat dengan
revolusi.
c. Paham Agama
Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat
spiritual religius. Bersumber pada falsafah keagamaan
dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum
agama dalam kehidupan dunia.
2. Ideologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai
dasar budaya bangsa Indonesia. Kelima sila merupakan
kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan
pengamalannya
harus
mencakup
semua
nilai
yang
keuletan
dan
ketangguhan
yang
mengandung
dan
negara
diperlukan
kondisi
keyakinan
akan
Indonesia.
mental
kebenaran
Untuk
bangsa
ideologi
mewujudkannya
yang
berlandaskan
Pancasila
sebagai
kehidupan
masyarakat,
bangsa,
dan
negara.
3. Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan
dan
ditanamkan
dalam
masyarakat yang
majemuk
para
pemimpin
penyelenggara
negara
dan
1. Dalam Negeri
Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan
Pancasila dan UUD 45 yang mampu menyerap aspirasi dan
dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem
yang unsur-unsurnya:
a. Struktur Politik
Wadah
penyaluran
pengambilan
keputusan
untuk
pengambilan
keputusan
tentang
berbagai
nasional
dan
penentuan
dalam
pemilihan
dilakukan
secara
sadar
dan
rasional
melalui
d. Komunikasi Politik
Hubungan
timbal
balik
antar
berbagai
kehidupan
UUD
45,
melaksanakan
ketertiban
dunia,
yang
pada
dasarnya
tidak
sesuai
dengan
memungkinkan
adanya
perbedaan
pendapat.
gejolak
dunia
seksama.memperkecil
terus
diikuti
ketimpangan
dan
dan
dikaji
dengan
mengurangi
akan
perekonomian
memberi
negara
corak
yang
terhadap
kehidupan
bersangkutan.
Sistem
sistem
perekonomian
sosialis
dengan
sifat
pengaruh-pengaruh
dari
luar.
Perekonomian
kerakyatan.
Wujud
ketahanan
ekonomi
mengandung
ekonomi
yang
kemampuan
sehat
dan
memelihara
dinamis
serta
stabilitas
kemampuan
dibawah
pengawasan
anggota
masyarakat
mengandung
sepenanggungan,
nilai-nilai
solidaritas
kebersamaan,
yang
senasib,
merupakan
unsur
pemersatu
2. Budaya = Sistem nilai yang merupakan hasil hubungan
manusia dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan
gagasan-gagasan
utama
serta
merupakan
kekuatan
menyusun,
mengerahkan,
menggerakkan
seluruh
kesadaran
bela
negara
seluruh
rakyat
yang
dan
hasil-hasilnya
serta
kemampuan
AD, AL, AU. Dan unsur utama Keamanan = Polri. Gejolak dalam
negeri harus diwaspadai karena tidak menutup kemungkinan
mengundang campur tangan asing (link up) dengan alasanalasan :
- Menegakkan HAM
- Demokrasi
- Penegakan hukum
- Lingkungan hidup
Mengingat keterbatasan yang ada, untuk mewujudkan postur
kekuatan pertahanan keamanan kita mengacu pada negaranegara lain yang membangun kekuatan pertahanan keamanan
melalui pendekatan misi yaitu = untuk melindungi diri sendiri dan
tidak untuk kepentingan invasi (standing armed forces) :
1. Perlawanan bersenjata = TNI, Polri, Ratih (rakyat terlatih)
sebagai fungsi perlawanan rakyat.
2. Perlawanan tidak bersenjata = Ratih sebagai fungsi dari
TIBUM, KAMRA, LINMAS
3. Komponen pendukung = Sumber daya nasional sarana dan
prasarana serta perlindungan masyarakat terhadap bencana
perang.
Ketahanan pada Aspek Pertahanan Keamanan
1. Mewujudkan kesiapsiagaan dan upaya bela negara melalui
penyelenggaraan SISKAMNAS.
2. Indonesia adalah bangsa cinta damai, akan tetapi lebih cinta
kemerdekaan dan kedaulatan.
3. Pembangunan
pertahanan
keamanan
ditujukan
untuk
nasional
dan
hasil-hasil
pembangunan
harus
dilindungi.
5. Mampu membuat perlengkapan dan peralatan pertahanan
keamanan.
6. Pembangunan
dan
penggunaan
kekuatan
pertahanan
dengan
adanya
tekad
bersama-sama
menggalang
DAFTAR PUSTAKA
Abdulkadir Besar (1996). Perkembangan Ideologi-Ideologi Dunia dan
Ketahanan Nasional, dalam Ichlasul Amal dan Armaydi Armawi.
Sumbangan Ilmu Sosial Terhadap Konsepsi Ketahanan Nasional.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Miriam Budihardjo. 1988. Dasar-dasar Ilmu Politik. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Siswanto, dkk. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan. UPT. Percetakan dan
Penerbitan Unsoed, Purwokerto.
Sumarsono, dkk. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
http://krblanglangbuana.wordpress.com/2012/12/14/ketahanan-nasionalindonesia/
http://mugetsuryan.blogspot.com/2012/06/definisi-ketahanan-nasional.html
http://www.tugaskuliah.info/2010/03/makalah-ketahanan-nasional
pendidikan.html
http://gilatugas.blogspot.com/p/ketahanan-nasional.html