13

I. Astrak
Master Production Scheduling (MPS) merupakan suatu aktivitas atau
proses untuk menghasilkan jadwal produksi induk. Jadwal merupakan suatu
pernyataan tentang produk akhir dari suatu perusahaan industri manufaktur yang
melakukan perencanaan produksi yang berkaitan dengan kuantitas dan periode
waktu. Rough Cut Capacity Planning (RCCP) merupakan urutan kedua dari
hirarki perencanaan kebutuhan kapasitas. RCCP bertujuan untuk proses konversi
rencana produksi. Pada perhitungan MPS pada pembuatan tamiya didapatkan
pada bulan Januari minggu ketiga, Februari kedua dan keempat, Maret ketiga,
April kedua, Mei Ketiga dan Keempat, Juni ketiga. Sedangkan untuk perhitungan
RCCP didapatkan hasil 3900.

II. Data dan Hasil

Berikut adalah hasil penjadwalan produksi induk tamiya untuk komponen
yang dibuat.
Lot size: 650

Lead Time : 1 minggu

Safety Stock : 100

Oh Hand : 500

Beginning Inventory
500
sales plan
actual order
project available
balance
ATP
cumulative ATP
MPS

Tabel 3.1 Data MPS

Januari
1
2
3
300
300
300

4
300

1
300

Februari
2
3
300
300

4
300

100

100

100

100

90

95

100

150

100

300

500

300

100

300

100

500

380
2100

190
2100

285

110

2400 10400 10400 13400 13400 13650

650

650

650

14

1
200

Tabel 3.1 Data MPS (Lanjutan)

Maret
2
3
4
1
200
200
200
200

April
2
3
200
200

100

120

150

120

140

120

100

80

300

100

500

300

100

500

300

300

14000

14000

150
13600

13600

4
200

250

13880

13880

13880

14000

650

650

Tabel 3.1 Data MPS (Lanjutan)

1
200

Mei
2
200

3
200

4
200

1
200

110

100

150

100

500

300

100

500

250
14200

Juni
2
200

3
200

4
200

50

120

110

100

300

100

500

300

310
14200

14200

350

14650

650

14650

14650

14900

14900

650

650

Rought Cut Capacity Planning (RCCP)

1. Informasi tentang rencana produksi dari MPS
Tabel 3.4 Data RCCP
Jam
standar
(menit)
Tamiya
3,0
Produk

650

650

8
650

Tabel 3.5 Data RCCP (Lanjutan)

Jam
standar
(menit)
Tamiya
3,0
Produk

10

11
650

12

13

14
650

15

16
650

15

Tabel 3.6 Data RCCP (Lanjutan)

Jam
Produk standar
(menit)
Tamiya
3,0

17

18

19

20

21

650

22

23

24

650

2. Memperoleh informasi tentang struktur produk dan waktu tunggu (lead

time)
3. Menentukan bill of resources.
Tabel 3.7 Bill Of Resources
Jam
standar
(menit)
Tamiya
3,0
Total
Produk

2000
2000

2000
2000

8
2000
2000

Tabel 3.8 Bill Of Resources

Jam
Produk standar
(menit)
Tamiya
3,0
Total

10

11

12

13

2000
2000

14

15

2000
2000

16
2000
2000

Tabel 3.9 Bill Of Resources

Jam
standar
(menit)
Tamiya
3,0
Total
Produk

17

18

19
2000
2000

20

21

22

23

24

2000
2000

4. Menghitung kebutuhan sumber daya spesifik dan membuat laporan

RCCP.
Tabel 3.10 RCCP
1
2
3
4
5
6
7
Jam standar mesin
2000
2000
Tingkat efesiensi
0.95
0.95
Kebutuhan aktual
100
95
Hari kerja
6
6
Kapasitas tersedia
650
650
Kekurangan/kelebihan
500
505
Tabel 3.11 RCCP
9
10
11
12
13
14
15

8
2000
0.95
150
6
650
450
16

16

Jam standar mesin

Tingkat efesiensi
Kebutuhan aktual
Hari kerja
Kapasitas tersedia
Kekurangan/kelebihan

2000
0.95
150
6
650
505

2000
0.95
120
6
650
480

III. Analisis
Dari perhitungan MPS dan RCCP yang telah dilakukan, didapatkan hasil.
Pada perhitungan MPS pada pembuatan tamiya menghasilkan MPS pada
bulan Januari minggu ketiga, Februari kedua dan keempat, Maret ketiga,
April kedua, Mei Ketiga dan Keempat, Juni ketiga. Sedangkan untuk
perhitungan RCCP didapatkan hasil 3900 untuk kekurangan dan
kelebihannya.

IV. Kesimpulan
Kesimpulan dari pengolahan data diatas didapatkan hasil sebagai
berikut:
a. Dari hasil MPS didapatkan hasil MPS pada pembuatan tamiya
didapatkan MPS pada bulan Januari minggu ketiga, Februari kedua
dan keempat, Maret ketiga, April kedua, Mei Ketiga dan Keempat,
Juni ketiga.
b. Untuk perhitungan RCCP didapatkan hasil 3995 untuk kekurangan
dan kelebihannya.

2000
0.95
110
6
650
490