Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
No. Revisi :
01
Halaman :
1
Ditetapkan oleh :
Direktur RSOP
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit :
26 November 2009
dr. Rosa Indiarto
NIP. 10581006
1. PROSEDUR
Perawat poliklinik membawa resep & lembar perincian biaya pasien menuju kasir
i.
ii.
Apoteker / AA :
1.
2.
3.
4.
memberi harga obat , OHP & AHP yang dipakai kemudian dihitung ( secara
komputerisasi )
iii.
5.
6.
Kasir :
1.
Melengkapi kolom biaya yang belum terisi ( pendaftaran, konsultasi & jasa
tindakan) dihitung jumlah totalnya diberitahukan kepada pasien,
2.
menerima uang berdasarkan jumlah total biaya poli yang telah dihitung,
3.
pasien diberi karcis nomor pengambilan resep, kwitansi & lembar perincian biaya,
iv. Apoteker / AA :
v.
1.
2.
obat diberi etiket dengan dicantumkan tanggal, nomor, nama & aturan pakai
3.
4.
Pasien :
1.
2.
menerima obatnya ,
3.
INSTALASI FARMASI
Rumah Sakit Orthopaedi
Purwokerto
No. Revisi :
01
Halaman :
1
Ditetapkan oleh :
Direktur RSOP
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit :
26 November 2009
dr. Rosa Indiarto
NIP. 10581006
Prosedur
1. Pemakaian Obat Habis Pakai diluar Resep sebelum & sesudah pasien operasi dimintakan
langsung ke Instalasi farmasi,
2. Pencatatan dilakukan oleh petugas farmasi,
3. Untuk hari minggu atau libur disediakan stock secukupnya.
No. Revisi :
01
Halaman :
2/2
PROSEDUR
SURAT
STANDAR
No. Dokumen :
3/T.U/V/2007
PENYIMPANAN ARSIP /
No. Revisi :
01
Halaman :
1/2
Ditetapkan oleh :
Direktur RSOP
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit :
16 Mei 2007
dr. Rosa Indiarto
NIP. 10581006
1. PENGERTIAN
Prosedur penyimpanan surat diperlukan supaya surat tersimpan rapi dan terjamin
kerahasiaannya.
2. TUJUAN
Memperoleh tingkat tertib (disiplin) dan dapat dipertanggungjawabkan dalam pengelolaan
(administrasi) penyimpanan arsip / surat.
3. KEBIJAKAN
Diperlukan prosedur untuk pelaksanaan dan evaluasi dari pelayanan penyimpanan arsip /
surat.
4. PROSEDUR
1. Adanya arsip / surat / laporan baru yang harus disimpan
2. Untuk surat masuk dilakukan pencatatan surat masuk dalam Buku Registrasi atau Kartu
Kendali Masuk
3. Untuk arsip / surat keluar disimpan copy karbonnya atau tembusannya, harus benar
benar sama dengan surat yang dikirim
4. Untuk laporan hasil rapat yang dicatat oleh notulen rapat, dibuat beberapa rangkap
sesuai dengan bagian peserta rapat yang nantinya akan diberikan kepada yang
bersangkutan. Sekretariat menyimpan 1 (satu) eksemplar copy-annya
5. Arsip / surat / laporan rapat tersebut dipilah / disortir menurut jenisnya, eg jenis arsip /
surat rahasia, undangan, keputusan, dll
6. Arsip / surat / laporan rapat yang telah dipilah tersebut, diberi tanda dengan stabilo /
spidol warna yang mencolok sesuai jenisnya
No. Revisi :
01
Halaman :
1/2
Ditetapkan oleh :
Direktur RSOP
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit :
16 Mei 2007
dr. Rosa Indiarto
NIP. 10581006
1. PENGERTIAN
Prosedur penerimaan surat diperlukan supaya arsip / surat yang diterima pihak luar dapat
teridentifikasi oleh staf Humas & Kesekretariatan.
2. TUJUAN
Memperoleh tingkat tertib (disiplin) dan dapat dipertanggungjawabkan dalam pengelolaan
(administrasi) penerimaan arsip / surat.
3. KEBIJAKAN
Diperlukan prosedur untuk pelaksanaan dan evaluasi dari pelayanan penerimaan arsip / surat
4. PROSEDUR
1. Surat diterima dari Front Officer
2. Surat diregistrasi di buku register surat
3. Dicatat nomor urut, alamat, tanggal, nomor surat dan perihal
4. Jika ditujukan untuk bagian lain, segera disposisikan ke bagian yang dimaksud
5. Mintakan tanda tangan pada buku register surat sebagai bukti serah terima
6. Untuk arsip / surat yang ditujukan untuk perusahaan atau Rumah Sakit Orthopaedi
Purwokerto, surat diarsipkan dengan memberitahukan kepada yang bersangkutan
terlebih dahulu
7. Berikan kode pengenal surat
-
Setelah surat yang masuk / keluar dicatat dengan benar di buku register maka :
No. Revisi :
01
Halaman :
2/2
Contoh :
43 / II / 07
43 : nomor urut catatan nomor surat (kolom paling kiri)
II : diterima bulan februari
07 : diterima tahun 2007
No. Dokumen :
5/T.U/V/2007
No. Revisi :
01
Halaman :
1/1
Jl.
Suparjo Roestam No. 99
Sokaraja
Ditetapkan oleh :
Direktur RSOP
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit :
16 Mei 2007
dr. Rosa Indiarto
NIP. 10581006
1. PENGERTIAN
Prosedur pengiriman surat diperlukan supaya arsip / surat tersebut dapat sampai di unit /
perorangan yang dituju.
2. TUJUAN
Memperoleh tingkat tertib (disiplin) dan dapat dipertanggungjawabkan dalam pengelolaan
(administrasi) pengiriman arsip / surat.
3. KEBIJAKAN
Diperlukan prosedur untuk pelaksanaan dan evaluasi dari pelayanan pengiriman arsip /
surat.
4. PROSEDUR
1. Surat yang sudah jadi sesuai permintaan & kebutuhan
2. Dicatat dalam buku registrasi surat
3. Dicatat dalam buku ekspedisi surat
4. Untuk surat yang disampaikan secara langsung, dimintakan tanda tangan penerima pada
buku ekspedisi surat serah terima surat
5. Untuk surat yang dikirim via pos, berikan catatan bahwa surat telah dikirim via pos. Jika
kemungkinan, lampirkan bukti pengiriman
No. Revisi :
01
Halaman :
1/1
Ditetapkan oleh :
Direktur RSOP
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit :
16 Mei 2007
dr. Rosa Indiarto
NIP. 10581006
1. PENGERTIAN
Prosedur peminjaman surat yang tersimpan diperlukan supaya unit yang meminjam arsip /
surat tersebut dapat teridentifikasi.
2. TUJUAN
Memperoleh tingkat tertib (disiplin) dan dapat dipertanggungjawabkan dalam pengelolaan
(administrasi) peminjaman arsip / surat yang tersimpan.
3. KEBIJAKAN
Diperlukan prosedur untuk pelaksanaan dan evaluasi dari pelayanan peminjaman arsip /
surat yang tersimpan.
4. PROSEDUR
1. Bagian / unit terkait yang ingin meminjam, harus melapor kepada staff sekretariat
dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, terutama surat dengan kode warna
merah (rahasia)
2. Staff sekretariat menganalisa permintaan dan alasannya
3. Jika tidak dapat mengambil keputusan, mengkonsultasikannya kepada Direktur
Administrasi
4. Jika disetujui
5. Berikan surat dengan mengisi buku serah terima peminjaman surat dan ditanda tangani
oleh pemohon serta Direktur Administrasi
6. Jika staff sekretariat dapat mengambil keputusan setelah menganalisa permintaan, maka
surat diberikan dengan mengisi buku serah terima peminjaman surat yang ditanda
tangani oleh pemohon dan staff sekretariat
7. Isi kolom tanggal kembali, sebagai kontrol penagihan surat
No. Revisi :
01
Halaman :
1/1
Ditetapkan oleh :
Direktur RSOP
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit :
16 Mei 2007
dr. Rosa Indiarto
NIP. 10581006
1. PENGERTIAN
Prosedur pengambilan arsip / surat yang dipinjam supaya arsip / surat tersebut dapat
tersimpan lagi.
2. TUJUAN
Memperoleh tingkat tertib (disiplin) dan dapat dipertanggungjawabkan dalam pengelolaan
(administrasi) pengembalian arsip / surat yang dipinjam.
3. KEBIJAKAN
Diperlukan prosedur untuk pelaksanaan dan evaluasi dari pelayanan pengembalian arsip /
surat yang dipinjam.
4. PROSEDUR
1. Lihat buku serah terima peminjaman arsip / surat
2. Lihat kolom tanggal kembali
3. Jika sudah waktunya dikembalikan, maka yang bersangkutan dihubungi
4. Jika belum selesai, diminta untuk menjalani protap (6) dengan kode perpanjangan
peminjaman
5. Jika sudah selesai, maka yang bersangkutan menandatangani kolom tanggal kembali
6. Surat yang sudah dikembalikan disimpan kembali pada tempatnya
No. Revisi :
01
Halaman :
1/1
Ditetapkan oleh :
Direktur RSOP
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit :
16 Mei 2007
dr. Rosa Indiarto
NIP. 10581006
1. PENGERTIAN
Prosedur asistensi direksi diperlukan supaya didalam suatu rapat dapat tercatat secara lisan.
2. TUJUAN
Memperoleh tingkat tertib (disiplin) dan dapat dipertanggungjawabkan dalam pengelolaan
(administrasi) asistensi direksi.
3. KEBIJAKAN
Diperlukan prosedur untuk pelaksanaan dan evaluasi dari pelayanan asistensi direksi.
4. PROSEDUR
1. Meminta jadwal kepada direksi untuk waktu 6 (enam) hari
2. Menyiapkan agenda direksi (penjadwalan) setiap hari
3. Mengingatkan / konfirmasi jadwal kepada direksi setiap hari
4. Menyiapkan kelengkapan alat yang dibutuhkan pada saat rapat
5. Menjadi notulen rapat
6. Mendampingi direksi pada saat rapat / perjalanan dinas
7. Menjaga kerahasiaan
No. Revisi :
01
Halaman :
1/1
Ditetapkan oleh :
Direktur RSOP
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit :
16 Mei 2007
dr. Rosa Indiarto
NIP. 10581006
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
Memperoleh tingkat tertib (disiplin) dan dapat dipertanggungjawabkan dalam pengelolaan
(administrasi) notulensi rapat.
3. KEBIJAKAN
Diperlukan prosedur untuk pelaksanaan dan evaluasi dari pelayanan notulensi rapat.
4. PROSEDUR
1. Menyiapkan kelengkapan alat yang dibutuhkan (eg. laptop, OHP, alat alat tulis kantor,
dll)
2. Hadir sebelum rapat dimulai, untuk memastikan bahwa semuanya sudah siap
3. Mencatat segala keputusan penting dalam rapat (notulen)
4. Membuat laporan hasil rapat untuk didistribusikan ke bagian bagian lain yang terkait
serta untuk didokumentasikan
PROSEDUR STANDAR
KEGIATAN BULANAN
No. Dokumen :
/T.U/V/2007
PELAPORAN
No. Revisi :
01
AGENDA
Halaman :
1/1
Ditetapkan oleh :
Direktur RSOP
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit :
16 Mei 2007
dr. Rosa Indiarto
NIP. 10581006
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
Memperoleh tingkat tertib (disiplin) dan dapat dipertanggungjawabkan dalam pengelolaan
(administrasi) pelaporan agenda kegiatan bulanan.
3. KEBIJAKAN
Diperlukan prosedur untuk pelaksanaan dan evaluasi dari pelayanan pelaporan agenda
kegiatan bulanan.
4. PROSEDUR
1. Formulir Pelaporan Agenda Kegiatan Bulanan diisi oleh setiap Penanggung jawab Unit
2. Hal hal yang harus dilaporkan antara lain adalah :
a. Rencana Rapat
b. Rencana Evaluasi Unit
c. Kegiatan lainnya yang berhubungan dengan koordinasi internal unit dan antar unit
3. Rencana agenda kegiatan bulanan harus sudah diterima oleh staf TU & Sarana paling
lambat tanggal 1 setiap bulannya.
4. Rencana agenda kegiatan bulanan akan disosialisasikan kepada pihak pihak terkait
paling lambat 3 hari sebelum tanggal pelaksanaan dengan cara diumumkan pada media
informasi RSOP (CV) dan Papan Info Administrasi di lantai 2.
5. Kolom Keterangan diisi dengan materi yang akan dibahas pada kegiatan atau rapat
tersebut
6. Penanggung jawab unit diwajibkan melaporkan hasil pertemuan, atau rapat tersebut
kepada penanggung jawab Humas dan Kesekretariatan paling lambat 2 hari setelah
pertemuan tersebut selesai
7. Hasil dari pertemuan tersebut akan diarsipkan dan kemudian dilaporkan kepada Direktur
Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto