Hydrogeochemistry
3.
Biochemistry/Geobotany
4.
Atmogeochemistry/Gas Surveys
3.
Jika horison soil tidak berkembang, conto diambil pada kedalaman yang sama
4.
Conto harus diambil dari jenis soil yang sama (residual/ transported)
5.
Chip
3.
Channel / Panel
4.
Biogeochemistry Surveys
Metoda ini memanfaatkan komposisi kimia tumbuhan yang dipakai sebagai media conto.
Akar tumbuhan potensial sebagai media sampling karena sifatnya yang menyerap larutan
dalam air tanah. Larutan ini mungkin membawa garam-garam anorganik yang dapat
diendapkan di berbagai tumbuhan, seperti daun, kulit kayu, buah dan bunga. Pada bagian
tertentu dari beberapa jenis tumbuhan telah terbukti menunjukkan kadar konsentrasi unsurunsur tertentu yang lebih tinggi jika tumbuh pada soil yang berkembang di atas cebakan
mineral daripada di soil biasa. Istilah geobotany melibatkan identifikasi visual jenis spesies
tumbuhan yang hidup di daerah tertentu. Pengamatan terhadap jenis tumbuhan penutup
mungkin dapat mengindikasikan mineralisasi di bawahnya.
Contoh :
Becium homblei dipakai di Afrika bagian selatan untuk mengindikasikan anomali Cu
dalam soil.
Di daerah tropis bagian atas porfiri sistem yang kaya sulfida biasanya tidak ditumbuhi
tumbuhan atau hanya semak rumput, misalnya Grasbergdi Irian Jaya. Fenomena ini dapat
terlihat dalam foto udara dan Landsat.
Gas Surveys
Survei gas ini didasarkan dari banyakya cebakan mineral yang mengandung volatile.
Karena mobilitasnya tinggi, material volatile ini dapat mencapai permukaan dan
dilepaskan
ke
atmosfer.
Contoh :
Mercury di atas cebakan logam dasar (base metals) dan emas epitermal
Radon sebagai hasil peluruhan U-238 dalam cebakan uranium
Helium dari cebakan U dan Th
SO2 terdeteksi sebagai hasil oksidasi sulfida
Berbagai hidrokarbon volatile dalam survei minyak dan gas bumi
Teknik penyontoan bervariasi dari mulai dengan pesawat terbang atau helikopter, detektor
yang dipasang dalam tanah atau dalam air, sampai anjing yang dilatih untuk mendeteksi
sulfida dari kehadiran H2S.
Klasifikasi sumber daya dan cadangan batu bara adalah upaya pengelompokan sumber
daya dan cadangan batu bara berdasarkan keyakinan geologi dan kelayakan ekonomi.
Kelas Sumber Daya dan Cadangan
1. Sumber Daya Batu bara Hipotetik (Hypothetical Coal Resource) Sumber daya
batu bara adalah jumlah batu bara di daerah penyelidikan atau bagian dari
daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan survei tinjau .
2. Sumber Daya Batu bara Tereka (inferred Coal Resource) Sumber daya batu
bara tereka adalah jumlah batu bara di daerah penyelidikan atau bagian dari
daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan prospeksi.
3. Sumber Daya Batu bara Tertunjuk (Indicated Coal Resource) Sumber daya batu
bara tertunjuk adalah jumlah batu bara di daerah penyelidikan atau bagian dari
daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi pendahuluan
4. Sumber Daya Batu bara Terukur (Measured Coal Resoured) Sumber daya batu
bara terukur adalah jumlah batu bara di daerah peyelidikan atau bagian dari
daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat
syarat yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi rinci.
1. Cadangan Batu bara Terkira (Probable Coal Reserve) Cadangan Batu bara
terkira adalah sumber daya batu bara tertunjuk dan sebagian sumber daya batu
bara terukur, tetapi berdasarkan kajian kelayakan semua faktor yang terkait
telah terpenuhi sehingga hasil kajiannya dinyatakan layak.
2. Cadangan Batu bara Terbukti (Proved Coal Reserve ) Cadangan batu bara
terbukti adalah sumber daya batu bara terukur yang berdasarkan kajian
kelayakan semua faktor yang terkait telah terpenuhi
sehingga hasil kajiannya
dinyatakan layak.
Eksplorasi geofisika adalah kegiatan penjajakan struktur geologi yang cocok bagi
pengumpulan minyak bumi dengan menggunakan
peralatan geofisika seperti gravimeter,magnetometer dan seismometer. Prosesproses yang dilakukan adalah survei gravimetrik, survei magnetik, dan survei
seismik. Di dalam pencarian minyak dan gas bumi, masing-masing survei ini
dilaksanakan oleh kontraktor jasa (service companies) yang mempunyai keahlian
terkait, dengan tenaga ahli dan peralatan masing-masing.
1. Metode Geolistrik (metode resistivity/tahanan jenis)
Metoda ini menggunakan medan potensial listrik bawah permukaan sebagai objek pengamatan
utamanya. Kontras resistivity yang ada pada batuan akan mengubah potensial listrik bawah
permukaan tersebut sehingga bisa kita dapatkan suatu bentuk anomali dari daerah yang kita
amati.
2. Metode Seismik
Metode seismik merupakan salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang dikelompokkan
dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan menggunakan sumber
seismik (palu, ledakan,dll). Setelah usikan diberikan, terjadi gerakan gelombang di dalam
medium (tanah/batuan) yang memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan
mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian,
pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam sebagai fungsi waktu. Berdasar
data rekaman inilah dapat diperkirakan bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.
3. Metode GPR (Ground Penetrating Radar)
Metode ground penetrating radar atau georadar merupakan salah satu metode geofisika yang
mempelajari kondisi bawah permukaan berdasarkan sifat elektromagnetik dengan menggunakan
gelombang radio dengan frekuensi antara 1-1000 MHz. Georadar menggunakan gelombang
elektromagnet dan memanfaatkan sifat radiasinya yang memperlihatkan refleksi seperti pada
metode seismik refleksi.
4. Metode Gravity
Metode Gravity adalah salah satu metode eksplorasi dalam geofisika, yang memenfaatkan sifat
daya tarik antar benda yang didapat dari densitasnya, jadi prinsip eksplorasi dengan metode
gravity ini yaitu mencari anomali gravity pada subsurface.
5. Metode Magnetik
Survey magnetik merupakan metoda eksplorasi geofisika yang mengukur medan magnet bumi
di setiap titik yang ada di muka bumi. Penggunaan metode magnetik berdasarkan pada adanya
anomali medan magnetik bumi yang diakibatkan oleh adanya perbedaan sifat kemagnetan dari
berbagai macam batuan. Dalam kegiatan eksplorasi, survei magnetik dapat dilakukan di darat,
laut maupun udara.
Metoda Langsung
1. Metoda Langsung Permukaan
Metoda ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu :
a. Penyelidikan singkapan (out crop)
Informasi-informasi geologi permukaan tersebut pada umumnya diperoleh
melalui pengamatan (deskripsi) singkapan-singkapan batuan. Singkapan
dapat didefinisikan sebagai bagian dari tubuh batuan/urat/badan bijih
yang tersingkap (muncul) di permukaan akibat adanya erosi (pengikisan)
lapisan tanah penutupnya. Singkapan-singkapan tersebut dapat
ditemukan (dicari) pada bagian-bagian permukaan yang diperkirakan
mempunyai tingkat erosi/pengikisan yang tinggi, seperti :
Pada puncak-puncak bukit, dimana pengikisan berlangsung intensif.
Pada aliran sungai, dimana arus sungai mengikis lapisan tanah
penutup.
Pada dinding lembah, dimana tanah dapat dikikis oleh air limpasan.
Pada bukaan-bukaan akibat aktivitas manusia, seperti tebing jalan,