Anda di halaman 1dari 25

ANJAK

PIUTANG

Pengertian Anjak Piutang


Secara umum anjak piutang (factoring) dapat
didefinisikan sebagai kontrak dimana perusahaan
anjak piutang menyediakan jasa-jasa sekurangkurangnya antara lain :
Jasa Pembiayaan,
Jasa Pembukuan (maintenance of account),
Jasa Penagihan Piutang,dan
Jasa Perlindungan Terhadap Resiko.
Untuk itulah klien berkewajiban kepada perusahaan
Anjak Piutang secara terus menerus menjual atau
menjaminkan piutang yang berasal dari penjualan
barang-barang atau pemberian jasa-jasa.
Sedangkan Pengertian Anjak Piutang menurut
Perpres no.9 Tahun 2009 tentang Lembaga
Pembiayaan adalah kegiatan pembiayaan dalam

SEJARAH TERBENTUKNYA ANJAK PIUTANG

Lihat di kertas yang lainnya

PERMODALAN ANJAKPIUTANG

a.

b.

Sesuai dengan PMK No. 84/PMK.012/2006


tanggal 29 September 2009 tentang Perusahaan
Pembiayaan, jumlah modal disetor atau
simpanan pokok dan simpanan wajib dalam
rangka pendirian perusahaan pembiayaan
adalah :
Perusahaan swasta nasional atau perusahaan
patungan sekurang-kurangnya sebesar Rp.100
milyar
Koperasi sekurang-kurangnya sebesar Rp.50
Milyar

PARA PELAKU ANJAK PIUTANG


Dalam Kegiatan anjak piutang terdapat tiga pelaku
utama yang terlibat, yaitu :
a. Perusahaan anjak piutang (factor), Faktor adalah
perusahaan atau pihak yang menawarkan jasa
anjakpiutang.
b. Klien (supplier), Klien adalah perusahaan atau
pihak yang menggunakan jasa anjak piutang.
c. Nasabah ( customer) atau disebut debitor, adalah
pihak-pihak yang mengadakan transaksi dengan
klien.

JENIS-JENIS FASILITAS DALAM ANJAK PIUTANG


a.
b.
c.
d.
e.

Berdasarkan
Berdasarkan
Berdasarkan
Berdasarkan
Berdasarkan

Pemberitahuan
Penanggungan Resiko
Pelayanan
Lingkup Kegiatan
Pembayaran kepada Klien

BERDASARKAN PEMBERITAHUAN
Disclosed Factoring atau juga disebut dengan notification factoring
Adalah pengalihan piutang kepada perusahaan anjak piutang dengan sepengetahuan
pihak debitor (customer). Oleh karena itu pada saat piutang jatuh tempo perusahaan
anjak piutang memiliki hak tagih kepada debitor yang bersangkutan. Untuk dapat
melakukan hal tersebut di dalam faktur dicantumkan pernyataan bahwa piutang yang
timbul dari faktur ini telah dialihkan kepada perusahaan anjak piutang. Notifikasi setiap
transaksi anjak piutang kepada pihak customer dimaksudkan antara lain :
Untuk menjamin pembayaran langsung kepada perusahaan anjak piutang.
Untuk mencegah pihak customer melakukan perbuatan yang merugikan pihak
perusahaan anjak piutang misalnya, pengurangan jumlah piutang sesuai dengan
kontrak klien sebagai penjual.
Akan mencegah perubahan-perubahan yang ada dalam kontrak yang mempengaruhi
perusahaan anjak piutang.
Akan memungkinkan perusahaan anjak piutang untuk menuntut atas namanya apabila
terjadi perselisihan.
Undisclosed Factoring atau juga disebut dengan non-notification factoring
Adalah transaksi penjualan atau pengalihan piutang kepada perusahaan anjak
piutang oleh klien tanpa pemberitahuan kepada debitor kecuali bila ada pelanggaran
atas kesepakatan pada pihak klien atau secara sepihak perusahaan anjak piutang
menganggap akan menghadapi resiko.

SKEMA DALAM DISCLOSED


FACTORING
Suplier (Klien)

1. Penjualan

Customer (Debitur)

3. Pemberitahuan

2. Kontrak

4. Pembayaran
(80%)

5. Penagihan

Perusahaan Anjak
Piutang (Factor)

6. Pelunasan

SKEMA DALAM UNDISCLOSED


FACTORING
Suplier (Klien)

1. Penjualan

Customer (Debitur)

2. Faktur
3. Pelunasan
4. Pembayaran
5. Pembayaran dimuka 80%
6. Copy faktur

Perusahaan Anjak
Piutang (Factor)

BERDASARKAN PENANGGUNGAN RESIKO

Recourse Factoring
Anjak piutang dengan cara recourse atau disebut juga dengan recourse factoring
berkaitan dengan resiko debitor yang tidak mampu memenuhi kewajibannya. Dalam
perjanjian with recourse, klien akan menanggung resiko kredit terhadap piutang yang
dialihkan kepada perusahaan anjak piutang. Oleh karena itu, perusahaan anjak
piutang akan mengembalikan tanggung jawab (recourse) pembayaran piutang
kepada klien atas piutang yang tidak tertagih dari customer.

Without Recouse Factoring


anjak piutang ini juga disebut non-recourse factoring yaitu perusahaan anjak piutang
menanggung resiko atas tidak tertagihnya piutang yang telah dialihkan oleh klien.
Namun, dalam perjanjian anjak piutang dapat dicantumkan bahwa diluar keadaan
macetnya tagihan dapat diberlakukan bentuk recourse. Ini untuk menghindarkan
tagihan yang tidak dibayar karena pihak klien ternyata mengirimkan barang yang
cacat atau tidak sesuai dengan perjanjian kepada nasabahnya. Dengan demikian
customer berhak untuk mengembalikan barang yang telah diserahkan tersebut dan
terlepas dari kewajiban pembayaran utang. apabila terjadi kasus demikian,
perusahaan factoring dapat mengembalikan tagihan kepada klien.

BERDASARKAN PELAYANAN

Full Service Factoring


yaitu perjanjian anjak piutang yang meliputi semua jenis jasa anjak piutang
baik dalam bentuk jasa pembiayaan maupun jasa non-pembiayaan
misalnya urusan administrasi penjualan (sale ledger administration),
tagihan dan penagihan piutang termasuk menanggung resiko terhadap
piutang yang macet.
Finance Factoring
yaitu perusahaan anjak piutang hanya menyediakan fasilitas pembiayaan
saja tanpa ikut menanggung resiko atas piutang tak tertagih. Penyediaan
pembiayaan dana tunai pada saat penyerahan faktur kepada perusahaan
factoring sampai sejumlah 80% dari nilai seluruh faktur sesuai dengan
besarnya plafon pembiayaan (limit kredit). Klien tetap bertanggung jawab
terhadap pembukuan piutang dan penagihannya, termasuk menanggung
resiko tidak tertagihnya piutang tersebut.
Bulk Factoring
jasa factoring ini juga disebut dengan agency factoring yaitu transaksi
yang mengaitkan perusahaan factoring sebagai agen dari klien. Bentuk
fasilitas factoring ini pada dasarnya hampir sama dengan full service
factoring, namun penagihan piutang tetap dilakukan oleh klien dan
proteksi resiko kredit tidak dijamin perusahaan factoring.
Maturity Factoring
berbeda dengan jenis factoring yang telah dijelaskan diatas, dimana
perusahaan factoring memberikan pembiayaan dengan pembayaran di
muka. Dalam maturity factoring, pembiayaan pada dasarnya tidak

BERDASARKAN LINGKUP KEGIATAN

Domestic Factoring
Yaitu kegiatan anjak piutang dengan melibatkan
perusahaan anjak piutang, klien dan debitor
yang semuanya berdomisili di dalam negeri.
International Factoring
Anjak piutang ini juga sering disebut export
factoring yaitu kegiatan anjak piutang untuk
transaksi ekspor-impor barang yang melibatkan
dua perusahaan factoring di masing-masing
Negara sebagai export factor dan import factor.

BERDASARKAN PEMBAYARAN KEPADA KLIEN

Advanced Payment,
Yaitu transaksi anjak piutang dengan memberikan pembayaran di
muka (prepayment financing) oleh perusahaan anjak piutang kepada
klien berdasarkan penyerahan faktur yang besarnya berkisar 80% dari
nilai faktur.
Maturity,
Yaitu transaksi pengalihan piutang yang pembayarannya dilakukan
perusahaan anjak piutang pada saat piutang tersebut jatuh tempo.
Pembayaran tagihan tersebut biasanya dilakukan berdasarkan ratarata jatuh tempo tagihan (faktur). Untuk lebih jelasnya lihat kembali
maturity factoring yang telah dibahas terdahulu.
Collection,
Yaitu transaksi pengalihan piutang yang pembayarannya akan
dilakukan apabila perusahaan anjak piutag berhasil melakukan
penagihan terhadap debitor.

JASA ANJAK PIUTANG

Financing services

Non Financing serrvices

Penyediaan pembayaran dimuka 60 s/d 80 % dari


total piutang nasabah
Investigasi kredit
Sales ledger administration & accounting
Pengawasan kredit dan penagihannya
Perlindungan terhadap risiko kredit akibat fluktuasi
nilai uang

Services Charge

Domestik
: 0,5 s/d 1,5 %
International : 1,0 s/d 2,0 %

MEKANISME ANJAK PIUTANG INTERNASIONAL


INDONESIA
Eksportir

JEPANG
1. Pengiriman barang

2. Faktur dan dokumen pengapalan


3. Pembayaran 80%

Importir

5. Faktur dan dokumen pengapalan


6. Pembayaran

8. Refund 20%
4. Faktur dan dokumen

Export Factor

7. Pembayaran 100%

Import Factor

MANFAAT ANJAK PIUTANG


Anjak piutang bagi perusahaan yang
memproduksi barang dan jasa akan memberikan
manfaat dalam melancarkan usaha, terutama
dalam hal :
a. Membantu administrasi penjualan dan
penagihan (sale ledgering and collection service)
b. Membantu beban resiko (credit insurance)
c. Memperbaiki sistem penagihan
d. Membantu memperlancar modal kerja
e. Meningkatkan untuk mengembangkan usaha

MANFAAT ANJAK PIUTANG


Menurunkan

biaya produksi
Memberikan fasilitas pembayaran dimuka
Meningkatkan daya saing perusahaan klien
Meningkatkan kemampuan perusahaan klien
memperoleh laba
Menghindari kerugian karena kredit macet
Mempercepat proses ekonomi
Membantu adminitrasi penjualan dan penagihan
Membantu beban risiko
Memperbaiki sistem penagihan
Memperlancar modal kerja
Meningkatkan kepercayaan
Kesempatan untuk mengembangkan usaha

MANFAAT ANJAK PIUTANG


INTERNASIONAL

Eksportir
Ekspor dengan open account, tanpa
perlu L/C
Penagihan di luar negeri yang lebih baik
Importir
Dapat menggunakan fasilitas kredit
lebih bebas
Penghematan biaya karena tidak
menggunakan L/C

BIAYA ANJAK PIUTANG

Service charge
Berkaitan dengan pengadministrasian
Ditetapkan berdasarkan kesepakatan
Service charge international > domestic
Discount charge / Interest charge
Berkaitan dengan pembayaran dimuka
Ditetapkan dalam prosentase secara
tahunan
Ditetapkan sesuai hasil negosiasi

INFORMASI YANG DIPERLUKAN PERUSAHAAN ANJAK


PIUTANG

Riwayat piutang macet klien


Penilaian kredit oleh klien
Manajemen kredit klien
Sektor industri
Persyaratan kredit
Sifat customer
Pola pembelian customer
Pengembalian utang
Prospek usaha klien

FAKTOR DALAM PEMILIHAN PERUSAHAAN FACTORING

Pengalaman dan praktek dagang


factoring
Tenaga manajemen
Keahlian pengelola
Sistem informasi yang dimiliki
Kinerja perusahaan dalam penyediaan
data keuangan / posisi piutang
Kesanggupan untuk menyediakan
cadangan untuk mengantisipasi risiko

POKOK PERJANJIAN FACTORING

Ketentuan umum
Keabsahan piutang
Pengalihan risiko
Pengalihan piutang
Notifikasi
Syarat pembayaran
Tanggung jawab klien atas debitur
Jaminan klien

PERBANDINGAN ANJAK PIUTANG DENGAN KREDIT


BANK
Perbedaan anjak piutang dengan kredit bank adalah :
a. Penekanan anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit
perusahaan.
b. Anjak piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu asset
(piutang).
c. Pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan
tiga pihak.
d. Kredit bank menambahkan kas pada aktiva debitur, sedangkan anjak
piutang tidak, tetapi hanya memperlancar arus kas dengan menggunakan
piutang yang belum jatuh tempo.
e. Kredit bank jumlahnya tetap dan memiliki syarat pelunasan sedangkan anjak
piutang mengubah penjualan kredit menjadi uang tunai.
f. Kredit bank menggunakan agunan sedangkan anjak piutang, agunan bukan
hal mutlak.
g. Kontrak anjak piutang dilaksanan berkesinambungan, berbeda dengan kredit
bank yang putus kontrak setelah cicilan lunas.

KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN


ANJAK PIUTANG

Kegiatan pokok pembelian dan atau pengalihan piutang jangka


pendek yang timbul dari transaksi perdagangan dalam dan luar
negeri.
tagihan jangka pendek

tagihan yang berjangka 1-5 bulan

Kegiatan sampingan selain kegiatan pokok diatas dalam


prakteknya ada kegiatan lain dalam perusahaan factoring
berupa penata usahaan, penjualan kredit, serta penagihan
piutang,kegiatan ini juga disebut dengan non financing meliputi ;

Credit investigation ; menyelidiki atau menilai suatu kemampuan


pembayaran dari customer untuk dijadikan pertimbangan oleh pihak
supplier.
Sales largee administration ; melakukan pembukuan atas hasil
penagihan yang telah dilakukan serta membukukan posisi hutang
customer.

KEKURANGAN ANJAK PIUTANG

1. Kerugian terbesar dari anjak utang adalah bahwa tingkat diskonto akan
ditentukan oleh faktor-faktor ini dapat memiliki efek negatif pada modal Anda.
2. Kerugian kedua adalah bahwa dengan memilih untuk anjak utang Anda
mengundang orang luar untuk campur tangan dalam transaksi bisnis Anda dan
mereka akan mengumpulkan beredar Anda. Dengan cara ini mereka bisa datang
dalam kontak langsung dengan pelanggan Anda. Hal ini dapat memiliki efek negatif
pada kebijakan penjualan Anda. Mereka dapat menarik pelanggan Anda terhadap
bisnis mereka dan memperluas bisnis mereka dengan bantuan dari klien Anda.
Mereka dapat mencoba untuk menawarkan skema terbaik untuk pelanggan Anda.
3. Prosedur untuk mendapatkan anjak utang sangat rumit yang dapat memiliki efek
negatif pada transaksi bisnis Anda. Ini adalah prosedur yang sangat panjang dan
Anda perlu membuat perubahan tertentu dalam prosedur penjualan Anda. Sebelum
masuk ke anjak utang Anda harus memiliki informasi detail tentang prosedur ini Ini
adalah beberapa keuntungan penting dan kerugian dari utang anjak piutang.
Berhati-hatilah dari anjak utang. Cobalah untuk mengumpulkan informasi yang
diperlukan tentang anjak utang. Anda harus sangat spesifik tentang perjanjian
anjak utang. Anda perlu memiliki informasi mengenai perubahan yang dibuat dalam
perjanjian Anda.

Anda mungkin juga menyukai