Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lipstik disebut juga pemulas bibir dan merupakan kosmetik yang paling provokatif, dan
sanggup

memberi kesan feminitas

dan

sensualitas

bagi

pemakainya. Lipstik

atau

pemulas bibir sudah dikenal sejak 5000 tahun silam dan mengukir sejarah panjang sejak masa
prasejarah hingga mencapai bentuknya saat ini dalam perjalanannya. Lipstik tak hanya
mengambil peran penting dalam perwujudan kata cantik tapi juga berbagai simbul yang penuh
kontroversi. Di Sumeria Kuno lipstik pertama kali dipakai oleh Ratu Ur, yang kemudian dipakai
pada sebuah iklan terlihat mempercantik bibirnya dengan formula kemerahan dari batu besi
sebagai simbul kepemimpinan dan kejayaan. Bangsa mesir mulai mengenal pewarna bibir dari
warna merah bata, merah tua dan warna lain untuk menciptakan berbagai nuansa. Warna pemulas
bibir pada zaman Mesir Kuno beragam dari warna jeruk keprok yang merah
warna hitam,

muda

hingga

ini membuktikan bahwa sejak zaman prasejarahpun lipstik hitam bukan

sesuatu yang baru. Sedangkan di Romawi kuno para wanita dan pria juga memakai lipstik
dengan berbagai warna yang menunjukkan tingkat status sosialnya. Didalam dunia kosmetika,
Lipstik tergolong kedalam kosmetika dekoratif yang memberikan kesan cantik dan wajah yang
lebih segar dipandang sesuai dengan warna dan jenis lipstick yang dipilih. Selain memberi kesan
cantik, lipstick juga dapat melembabkan bibir dan mencegah bibir dari kekeringan yang
menyebabkan kulit bibir menjadi pecah-pecah. Oleh karena lipstick memilki banyak manfaat
terhadap kesehatan dan kecantikan bibir, maka pada praktikum kali ini akan dibuat sediaan
lipstik sesuai dengan formula yang telah dietetapkan.

1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan formulasi sediaan Lipstik.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan cara pembuatan sediaan lisptik.

Anda mungkin juga menyukai