Secara refleks posisi kepala tertekuk sehingga jalan nafas ikut tertekuk
Otot otot kendor termasuk otot lidah dan sphincter cardia mengalami
relaksasi
Hal hal tersebut mengakibatkan jalan nafas mudah mengalami sumbatan baik
oleh karena pangkal lidah yang jatuh kebelakang ataupun benda asing.
Resusitasi :
Lakukan manuver jaw thrust atau chin lift ( tidak dianjurkan melakukan
manuver head tilt pada pasien yang mempunyai ini kecurigaan fraktur cervical).
Selama melakukan tindakan ini harus disertai immobilisasi segaris untuk
melindungi servikal. Setelah itu, lakukan penilaian ulang terhadap jalan napas
dengan look, listen, dan feel. Bila didapatkan pengembangan dada, suara napas
normal atau hilangnya suara mendengkur menunjukkan jalan napas pasien sudah
bebas.
Oropharyngeal airway
Nasopharyngeal airway
Look
Listen
Feel
Patofisiologi :
Parameter ventilasi
Pa CO2 ( N 35 65 mmHg )
ET CO2 ( N 25 35 mmHg )
Parameter oksigenasi
Pa O2 ( N 80 100 mmHg )
Sa O2 ( N 95 100 % )
endotrakheal.
Adakah empisema subkutis.
Adakah krepitasi / nyeri tekan pada thorak.
Adakah deviasi trakhea.
Sungkup reservoir non breathing : Fraksi oksigen : 50-95 %. Flow rate : 812
L/menit.
a. Tanpa reservoir dengan oksigen. Fraksi oksign : 40%. Flow rate : 8-10
L/menit
b. Dengan reservoir dan oksigen : Fraksi oksigen : 100%,flow rate : 8-10 L/
menit
C Circulation (Sirkulasi)
: Alert
To speech
To pain
Nil
Localized
Abnormal flexion
Extention
Nil
Confused conversation
In appropriate word
In comprehensivable sound
Nil
Exposure :
Jika ada kecurigaan cedera leher atau tulang belakang, maka imobilisasi
in-line harus dikerjakan.
Referensi :