Diajukan Kepada:
dr. Hilma Paramita, Sp.KJ
Disusun Oleh:
Andika Pratiwi
G4A014049
G4A014050
Zhita Wahyu A.
G4A014051
Rizka Amalia F.
G4A014052
G4A014053
Annisaa Auliyaa
G4A014054
Lilis Indri A.
G4A014055
Tri Meiningsih
G1A210096
Oleh :
Andika Pratiwi
G4A014049
G4A014050
Zhita Wahyu A.
G4A014051
Rizka Amalia F.
G4A014052
G4A014053
Annisaa Auliyaa
G4A014054
Lilis Indri A.
G4A014055
Tri Meiningsih
G1A210096
STATUS PENDERITA
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny.M
Umur
: 23 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
Status Pernikahan
: Menikah
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Guru
Alamat
Tanggal Periksa
: 11 Maret 2015
B. ANAMNESIS
Melalui autoanamnesis dan alloanamnesis tanggal 11 Maret 2015 , di Poli Jiwa
Rumah Sakit Umum Banyumas (RSUB).
Autoanamnesis
1. Nama
: Ny.M
Umur
: 23 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
Status Pernikahan
: Menikah
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Guru
Alamat
Alloanamnesis
2. Nama
Umur
Pekerjaan
: Tn. P
: 27 tahun
: Guru
Agama
Pendidikan
Suku
Status Pernikahan
Hubungan dengan pasien
Alamat
:
:
:
:
:
Islam
S1
Jawa
Menikah
Suami pasien
Keluhan Utama
Sering merasa cemas yang berlebihan
Keluhan Tambahan
Kurang minat terhadap hidup, sering merasa bingung,merasa diancam didalam
pikirannya, merasa ketakutan dan harus selalu ditemani.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien perempuan berumur 23 tahun dibawa ke poli jiwa RSUB pada tanggal
11 Maret 2015 bersama suaminya. Pasien datang dengan keluhan cemas
berlebihan. Gejala tersebut sudah berlangsung sejak 5 tahun yang lalu namun
semakin berat sejak 4 bulan terakhir. Keluhan dirasakan setiap hari dan tidak
pada situasi tertentu saja. Selain itu pasien juga Kurang minat terhadap hidup,
sering merasa bingung,merasa diancam didalam pikirannya, merasa ketakutan
dan harus selalu ditemani.
Pasien dan suaminya adalah seorang guru, penghasilan rata-rata keluarga
pasien Rp, 5.000.000 per bulan. Pasien merasa sangat cemas dan takut akan
kematian dan menjadi curiga terhadap lingkungan sekitar. Pasien merasa takut
akan kematian karena 5 tahun yang lalu pasien mengalami penyakit yang
sangat parah. Karena kecemasan yang berlebihan tersebut, pasien harus selalu
ditemani dalam segala aktifitasnya. Pasien merasa terancam jika berada di
lingkungan ramai karena pikirannya menganggap semua orang akan
melakukan kejahatan terhadap dirinya.
Pasien tidak memiliki riwayat cemas pada usia anak-anak, kepribadian
pasien cenderung tertutup dan mulai sedikit terbuka sejak pasien menikah
dengan suami pasien. Keluhan rasa cemas dan takut yang dirasakan sejak 5
tahun yang lalu karena ketakutan akan kematian yang memberat sejak 4 bulan
terakhir ini.
Suami pasien merasa keluhan pasien semakin menambah namun tidak
terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari pasien dan fungsi sosial pasien
dimasyarakat.
Riwayat Penyakit Dahulu
1. Psikiatri
Riwayat penyakit psikiatrik disangkal
2. Riwayat medis umum
Riwayat dirawat karena penyakit berat 5 tahun yang lalu
3. Penggunaan obat-obatan dan alkohol
Pasien tidak memiliki riwayat mengkonsumsi alkohol maupun obat-obatan.
Hal-hal yang Mendahului Penyakit
1. Faktor Organik
Pasien tidak pernah mengalami trauma kepala yang berat atau panas tinggi,
namun pasien mengaku pernah mengalami kejang 5 tahun yang lalu.
2. Faktor Pencetus
Pasien pernah mengalami sakit berat 5 tahun yang lalu.
3. Faktor Predisposisi
a. Pasien seorang perempuan
b. Pasien pernah mengalami penyakit berat dan kejang
c. Pasien memiliki kepribadian tertutup (introvert)
4. Faktor obat obatan dan alkohol
Tidak didapatkan riwayat penggunaan alkohol, obat-obatan, dan zat adiktif
lainnya.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
D. Pemeriksaan Fisik
Kesan Umum
: Tak tampak sakit jiwa
Kesadaran
: Compos mentis
Vital Sign
:
: 92x/menit
: 36.70C
: 18 x/menit
: Simetris, mesochepal
: Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil
isokor
: Tidak ada discharge, tidak ada deviasi septum nasi
: Bibir tidak kering, lidah tidak kotor
: Simetris, tidak ada kelainan bentuk
:
Hidung
Mulut
Telinga
Thoraks
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
membesar,
limpa
tidak teraba
Ekstremitas
: Oedem
-
E. PemeriksanPsikiatri
1. KesanUmum
tampak
seorang
perempuan
sesuai
umur
2.
3.
Kesadaran
Orientasi
Situasi
Orang
Waktu
Tempat
4.
: Compos mentis
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
Fungsi kognitif
Memori
Intelegensi
Fungsi afektif
Roman Muka
Afek
Fungsi psikomotor
Sikap
Tingkah laku
5.
6.
: Baik
: Baik sesuai umur
: normomimik
: appropiate
: tenang
: normo aktif
F. Sindrom-Sindrom
Tidak ditemukan adanya sindrom
G. Diagnosis Banding
-
H. Diagnosis Kerja
Axis I
: F.41.1. Gangguan Cemas Menyeluruh
Axis II
: Kepribadian Introvert
Axis III
: Tidak ada
Axis IV
:Masalah psikososial dan lingkungan lain
Axis V
:GAF 70-61. Beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas
ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.
I. Penatalaksanaan
1. Farmakoterapi
Obat anti-anxietas : Alprazolam 1x1 mg
2. Psikoterapi
a. Pendekatan psikodinamika
Memberikan kepada individu untuk mengeluarkan seluruh isi pikiran
dan perasaan yang muncul di dalam dirinya, sehingga dengan bantuan
terapis, individu dapat memahami konflik intrapsikis yang dialami.
b. Pendekatan behavioristik
Karena kecemasan merupakan hasil dari belajar (belajar menjadi
cemas) maka untuk menanganinya perlu dilakukan pembelajaran ulang
agar terbentuk pola perilaku baru, yaitu pola perilaku yang tidak cemas.
c. Pendekatan kognitif
Pendekatan kognitif melihat gangguan kecemasan sebagai hasil dari
kesalahan
dalam
mempersepsikan
ancaman,
sehingga
untuk
PROGNOSIS
Ad bonam
Ad bonam
Ad malam
Ad bonam
Ad bonam
Ad Bonam
PROGNOSIS
Ad bonam
Ad bonam
Ad bonam
Ad bonam
Dubia