3. Manifestasi Klinis
Menurut (Dr RamaDiananda, 2009 ):
1. Keputihan yang makin lama makin berbau akibat
infeksi dan nekrosis
Jaringan
2. Perdarahan yang dialami segera setelah senggama
( 75% - 80% ).
3. Perdarahan yang terjadi diluar senggama.
4. Perdarahan spontan saat defekasi.
5. Perdarahan diantara haid.
6. Anemia akibat pendarahan berulang.
4. Patofisiologi
Dari
beberapa
faktor
yang
menyebabkan
timbulnya kanker sehingga menimbulkan gejala atau
semacam keluhan dan kemudian sel - sel yang mengalami
mutasi dapat berkembang menjadi sel displasia. Apabila
selkarsinoma telah mendesak pada jaringan syaraf akan
timbul masalah keperawatan nyeri. Pada stadium tertentu
sel karsinoma dapat mengganggu kerja sistem urinaria
menyebabkan
hidroureter
atau
hidronefrosis
yang menimbulkan
masalah
keperawatan
resiko
penyebaran infeksi. Keputihan yang berkelebihan dan
berbau
busuk
biasanya
menjadi
keluhan
juga,
karena mengganggu pola seksual pasien dan dapat
diambil masalah keperawatan gangguan pola seksual.
Gejala
dari
kanker
serviks
stadium
lanjut
diantaranya anemia hipovolemik yang menyebabkan
kelemahan dan kelelahan sehingga timbul masalah
keperawatan gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh.
Pada pengobatan kanker leher rahim sendiri akan
mengalami beberapa efek samping antara lain mual,
muntah, sulit menelan, bagi saluran pencernaan terjadi
diare gastritis, sulit membuka mulut, sariawan, penurunan
nafsu makan ( biasa terdapat pada terapi eksternal radiasi
). Efek samping tersebut menimbulkan masalah
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Infertil
Obstruksi ureter
Hidronefrosis
Gagal ginjal
Pembentukan fistula
Anemia
Infeksi sistemik
Trombositopenia
7. Klasifikasi
STADIUM
KRITERIA
0
I
Ia
Ib
II
Iia
Iib
III
Iva
Ivb
IIIa
IIIb
IV
8. Penatalaksanaan
Pada stadium 0 dilakukan elektrokoagulasi, cryosurgery,
konisasi
portro atau penggunaan sinar laser, jika penderita
masih muda dan masih ingin menambah anak. Pada
usia tua atau penambahan anak tidak diinginkan lagi,
sebaiknya
dilakukan
histerektomi
total
untuk
menghindari kekambuhan. Pada kasus tertentu
(kontraindikasi untuk melakukan operaasi) aplikasi
radium dilakukan tanpa penyinaran luar.
Pada tingkat klinik I a dilakukan histerektomi total yang
diperluas
Pada tingkat I b occ, I b, II b awal dilakukan operasi
radikal (histerektomi raadikal dan limfaolenektomi
kelenjar-kelenjar regional) atau penyinaran
9. Pencegahan
a. Mencegah terjadi infeksi HPV
b. Melakukan pemeriksaan Pap Smear secara teratur
c. Jangan melakukan hubungan seksual dengan penderita
kelamin atau gunakan kondom untuk mencegah
penularan penyakit
d. Jangan berganti-ganti pasangan seksual
e. Berhenti merokok.
B. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
a. Aktivitas/Istirahat
Gejala :
Kelemahan/keletihan, anemia, Perubahan
pada pola istirahat dan kebiasaan tidur pada
malam
hari,
adanya
faktor-faktor
yang
mempengaruhi tidur seperti nyeri, ansietas,
keringat malam. Pekerjaan/profesi dengan
pemajanan karsinogen lingkungan, tingkat
stress tinggi.
b. Integritas Ego
Gejala : faktor stress, merokok, minum alkohol,
menunda mencari pengobatan, keyakinan
Seksualitas
Gejala : Perubahan pola respon seksual, keputihan
(jumlah,
karakteristik,
bau),
perdarahan
sehabis senggama (pada kanker serviks),
Nullgravida lebih besar dari usia 30 tahun
multigravida pasangan seks multiple, aktivitas
seksual dini.
j. Interaksi sosial
Gejala :
Ketidak nyamanan/kelemahan sistem
pendukung, Riwayat perkawinan (berkenaan
dengan
kepuasan),
dukungan,
bantuan,
masalah tentang fungsi/tanggung jawab peran.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan berdasarkan Nanda NIC-NOC :
a. Nyeri akut b/d agen cidera biologis
Definisi : Pengalaman sensori dan emosional yang
tidak menyenangkan yang muncul akibat
kerusakan jarinagn yang aktual atau
potensial atau di gambarkan dalam hal
kerusakan sedamikian rupa.
Batasan Karakteristik:
1) Perubahan tekanan darah
2) Mengekspresikan perilaku ( mis. Gelisah,merengek,
menangis)
3) Melaporkan nyeri secara verbal
4) Perubahan posisi untuk menghindari nyeri
Faktor yang berhubungan
Agen cidera (mis.biologis,zat kimia, fisik, psikologis)
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b/d mual,muntah sekunder terhadap penyakit dan
pengobatan ( kemo).
Definisi : asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolic
Batasan Karakteristik:
1) Kurang minat pada makanan
2) Menghindari makanan
3) Mengeluh asupan makanan kurang.
Factor yang Berhubungan
1) Mual, muntah sekunder terhadap penyakit
pengobatan
2) Ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrien.
3) Ketidakmampuan mencerna makanan
4) Ketidakmampuan menelan makanan
dan
3. Intervensi Keperawatan
a). Nyeri akut b/d agen cidera biologis
Tujuan dan kriteria hasil
NOC :
- Pain level
- Pain control
- comfor level
Kriteria Hasil
- Mampu mengontrol nyeri ( tahu penyebab nyeri,
mampu menggunakan tehnik non farmakologi
untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan ).
- Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri.
- Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas,
frekuensi dan tanda nyeri).
- Menyatakan
rasa
nyaman
setelah
nyeri
berkurang.
NIC :
- Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
- Ajarkan tentang teknik non farmakologi (relaksasi
nafas dalam)
- Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
intervensi
- Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
c)
NIC
- Kaji adanya alergi makanan
- Berikan makanan yang terpilih ( sudah di
konsultasikan dengan ahli gizi)
- Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
nutrisi yang di butuhkan
- Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi
Kerusakan integritas kulit b/d perubahan pigmentasi
kulit, radiasi.
Tujuan dan kriteria hasil
NOC :
Tissue integrity : skin and mucous
membranes
- Hemodyalis akses
Kriteria Hasil :
NIC:
-
e)
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a) Identitas pasien
Nama
: Ny. I
Umur
: 35 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Suku/bangsa
: makassar
Agama
: islam
Pendidikan
: sma
Pekerjaan
Alamat
: jln. bontoala
Tanggal masuk
: 01-mei-2016
Diagnosa medis
: Ca Serviks
Register
:-
Umur
Jenis kelamin
Pekerjaan
Suku / bangsa
Agama
Pendidikan
Alamat
Sebelum