Anda di halaman 1dari 37

RESUME

LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM OPERASI
Semester Empat (4) Tahun Akademik 2015/2016

Oleh :
Nama : Bishmara Bayu Maulana
NPM : 147006040

LABORATORIUM INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SILIWANGI
KOTA TASIKMALAYA
2016

Modul III
Operasi File dan Struktur Direktory
A. Pendahuluan
Dalam sistem komputer semua data kita tersimpan dalam media
penyimpanan. User biasanya tidak mengetahui bagaimana data tersebut disimpan
secara fisik karena yang tampil pada monitor adalah bagaimana data tersimpan
secara logikal. Dalam menempatkan data di komputer kita perlu juga berhati-hati
karena penempatan yang sembarangan akan menyusahkan kita sewaktu kita
membutuhkannya. Oleh karena itu perlu kita mengenal data-data kita sendiri
terutama tipe dan letak penyimpanan.
B. Tinjauan Pustaka
1. Organisasi File
Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), Disamping
memiliki program instalasi yang baik, distribusi Linux juga mengorganisasi
file-file yang diinstalasi dengan baik pula yang mengikuti standar
pengorganisasian filesystem Linux atau FSSTND (Filesystem Standard).
Semua file pada Linux diatur secara hierarki, yang dimulai pada tingkat
tertinggi adalah root direktori, /, yang hanya mengandung sejumlah file
penting seperti: bin/, boot/, dev/, etc/, home/, lib/, lost+found/, mnt/, proc/,
sbin/, tmp/, usr/, dan var/.
a. /bin & /sbin
Direktori ini menyimpan program-program penting yang digunakan
untuk pemeliharaan sistem. Sesuai dengan nama direktorinya, file-file
program yang tersimpan didalamnya berupa file binary yang dapat
dieksekusi (executable).
Isi direktori /bin umumnya adalah user program seperti:
1) login
2) Shell (bash, ksh, csh)
3) File utility (cp, mv, rm. ln, tar)
4) Editor (ed, vi)
5) Filesystem utilty (dd, df, mount, umount, sync)
6) System utility (uname, hostname, arch)
7) GNU utility (gzip, gunzip)

Isi direktori /sbin umumnya adalah program pemeliharaan atau


sistem program. Program-program yang disimpan di direktori /sbin ini
hanya dapat dieksekusi oleh root. Contohnya adalah sebagai berikut:
1) fsck
2) fdisk
3) mkfs
4) shutdown
5) lilo
6) init
b. /etc
Direktori ini menyimpan file-file konfigurasi systemwide yang
dibutuhkan oleh program-program lainnya. Beberapa file penting di
direktori ini misalnya:
1) passwd
2) shadow
3) fstab
4) hosts
5) motd
6) profile
7) shells
8) services
9) lilo.conf

c. /home
Direktori ini menyimpan direktori masing-masing user yang ada di
sistem termasuk HTTPD. Beberapa sistem Linux menyimpan home user
root di direktori ini sebagai /home/root tapi ada juga yang menyimpan
direktori home user root di direktori / atau root direktori.
d. /mnt
Umumnya direktori ini didalamnya mengandung subdirektorisubdirektori yang merupakan sebuah mount point untuk jenis device
tertentu. Misalnya cdrom/, floppy/, atau zip/.
e. /tmp & /var

Direktori /tmp untuk menampung file-file sementara(temporary)


dan /var menampung varying content atau macam-macam file.
Direktori /tmp biasanya juga dimanfaatkan oleh program instalasi saat
kita mengintalasi program atau aplikasi. Isi direktori ini bisa saja dihapus
setiap saat tanpa menimbulkan penagaruh apapun.
Direktori /var memiliki isi yang lebih banyak dari /tmp dan biasanya
isinya adalah seperti ini: catman/, lib/, local/, lock/, log/, nis/, preserve/,
run/, spool/ dan tmp/. Direktori /var/log merupakan direktori yang sangat
familiar bagi setiap user. Di dalamnya disimpan pesan-pesan yang
dihasilkan oleh sistem.
f. /usr
Berisi semua program dan file yang secara langsung berhubungan
dengan setiap user dalam sistem. Direktori /usr/bin dan /usr/sbin
menyimpan banyak sekali file executable. File-file executable yang
disimpan di direktori ini memiliki kesamaan fungsi dan jenis dengan filefile di direktori /bin dan /sbin.
2. Direktori Standar Linux
a. Struktur Direktori Linux
Direktori root Linux memiliki beberapa direktori yang merupakan
standar direktori pada banyak distro Linux. Direktori-direktori tersebut
antara lain :
Direktor

Keterangan

i
/bin

berisi file-file binary standar yang dapat digunakan oleh

/boot

seluruh user baik user biasa maupun super user


berisi file-file yang digunakan untuk booting Linux

/dev

termasuk kernel image


berisi file system khusus yang merupakan refleksi device

/etc

hardware yang dikenali dan digunakan sistem


berisi file-file konfigurasi sistem, biasanya hanya boleh

/home

diubaholeh super user


berisi direktori-direktori yang merupakan direktori home

/lib

untuk user biasa dan aplikasi tertentu


berisi file-file library yang digunakan untuk mendukung

/mnt

kerja kernel Linux


direktori khusus yang

disediakan

untuk

mounting

(mengaitkan) device disk storage ke sistem dalam bentuk


/proc

direktori
berisi file system khusus yang menunjukkan data-data

/root

kernel setiap saat


direktori home untuk user root (user khusus dengan

/sbin

priviledges hampir tak terbatas)


sama seperti direktori bin, tetapi hanya super user yang
sebaiknya menggunakan binary-binary tersebut mengingat
fungsi-fungsi binary yang terdapat di direktori ini untuk

/tmp

maintenance sistem
berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi

/ usr

yang sedang berjalan


berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil

/var

instalasi user
berisi file-file log, mailbox dan data-data aplikasi
Tabel 3.1 : Direktori Linux

b. Struktur Data Kernel


Saat kernel melakukan sebuah proses, data-data proses tersebut
disimpan secara periodik dalam bentuk file-file. Untuk melihat data-data
kernel tersebut, maka file-file yang dimaksud harus di parsing setiap saat
karena datanya yang dinamis. Cara termudah yang dapat dilakukan
antara lain dengan menggunakan perintah cat.
Syntax :
cat <file_system_yang_di_maksud>
File-file ini tersimpan dalam direktori-direktori yang disimpan terstruktur
dalam direktori /proc.
c. Pengenalan Device
Semua device di linux dinyatakan dalam bentuk file. Apabila
nantinya device-device ini perlu untuk di akses maka kita tinggal melihat
isi dari /dev.

1) Disk dan Hard Disk


Nama File
Nama Device
/dev/fd0
Drive floppy pertama
/dev/fd0
Drive floppy pertama
/dev/fd1
Drive floppy kedua
/dev/hda
HD bus AT pertama
/dev/hda1 - /dev/hda15
Partisi-partisi dari HD bus AT pertama
dev/sda
SCSI pertama
dev/sda1 - /dev/sda15
Partisi-partisi dari HD SCSI pertama
dev/sdb
SCSI kedua
dev/sdc
SCSI ketiga
Tabel 3.2 : Nama Device Disk dan Hard Disk
2) Drive CDROM
Nama File
/dev/cdrom
/dev/aztcd
/dev/cdu535
/dev/cm2206cd
/dev/gscd0
/dev/hda - /dev/hdd
/dev/lmscd

Nama Device
Link ke cdrom yang digunakan
CD-ROM Aztech CDA268-01
Sony CDU-535 CD-ROM
Philips CM206
CD-ROM Goldstar R420
ATAPI IDE CD-ROM
CD-ROM
Philips

/dev/mcd
/dev/sbpcd0

205/250/206/260
Mitsumi CD-ROM
CD-ROM pada SoundBlaster

CM

/dev/sbpcd3
/dev/scd0 - /dev/scd1
Drive CD-ROM SCSI
/dev/sonycd
CD-ROM Sony CDU 31a
/dev/sjcd
CD-ROM Sanyo
/dev/optcd
CD-ROM Optics Storage
Tabel 3.3 : Nama Device CDROM
3) Tape
Nama File
/dev/rmt0

Nama Device
streamer
pertama

SCSI

/dev/nrmt0

pemutar-balik (rewinding) otomatis


SCSI streamer pertama tanpa pemutar-

/dev/ftape

balik otomatis
Floppy streamer dengan pemutar-balik

dengan

otomatis
Floppy streamer
Tabel 3.4 : Name Device Tape

/dev/nftape
4) Mouse

Nama File
Nama Device
/dev/mouse
Link (kaitan) ke mouse yang digunakan
/dev/atibm
Mouse dengan bus dan kartu grafis ATI
/dev/logibm
Mouse Logitech dengan sistem bus
/dev/inportbm
Mouse PS/2 dengan sistem bus
Tabel 3.5 : Nama Device Mouse (Bus dan PS/2)
5) Modem
Nama File
/dev/modem

Nama Device
Link ke port COM pada modem yang

dihubungkan
Tabel 3.6 : Nama Device Modem
6) Interface Serial
Nama File
/dev/ttyS0 - /dev/ttyS3
/dev/cua0 - /dev/cua3

Nama Device
Interface serial 0 hingga 3
Interface serial 0 hingga 3 (untuk

modem hubungan keluar)


Tabel 3.7 : Nama Device Interface Serial
7) Port Pararel
Nama File
Nama Device
/dev/lp0 - /dev/lp2
Interface paralel 0 hingga 2
Tabel 3.8 : Nama Device Port Pararel
8) Khusus
Nama File
/dev/null
/dev/tty1 - /dev/tty8
/dev/zero

Nama Device
Data apapun (data bin) akan ditelan
Konsol virtual
Menghasilkan keluaran bilangan dengan

byte null
Tabel 3.9 : Nama Device Khusus

3. File System Linux


File System merupakan struktur logika yang digunakan untuk
mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. File System
menyediakan mekanisme untuk penyimpanan data dan program yang dimiliki
oleh sistem operasi serta seluruh pengguna dari sistem komputer Sehingga
jika lebih disederhanakan, maka partisi adalah sebuah ruangan dan file sistem
adalah metode pengaturan isi ruangan.
a. VFS (Virtual File System)
Virtual File System Switch adalah suatu lapisan abstrak di atas
sistem berkas yang sesungguhnya, yang menangani semua system call
yang berhubungan dengan suatu sistem berkas di bawahnya.
Tujuan dari VFS yaitu agar berbagai sistem berkas yang berbeda
dapat di akses oleh aplikasi komputer dengan cara yang seragam.
b. File System Ext 2
EXTFS menggunakan struktur data linked list untuk menandai setiap
ruang yang kosong di disk, semakin banyak data yang disimpan dalam
disk tersebut, list menjadi tidak terurut (letak ruang yang kosong menjadi
tidak berurutan), sehingga data-data menjadi terfragmentasi. Sebagai
pengganti EXTFS, pada bulan Januari tahun 1993 diperkenalkanlah
Second Extended File System (EXT2FS). Boleh dikatakan, pada masamasa awal sampai saat ini, file sistem ini pula yang membantu Linux
menjadi semakin populer. Pada awalnya, EXT2 didesain untuk
memperbaiki kekurangan pada file sistem EXT.
c. File System Ext 3
EXT3 merupakan EXT2 yang ditambahkan fitur journaling dan
beberapa fitur lain. EXT3 kompatibel ke bawah dengan EXT2, dan
pengguna

EXT2

bisa

melakukan

konversi

ke

EXT3

dengan

memanfaatkan program tune2fs (dengan opsi -j) dan setelah itu dapat diremount sebagai EXT3. Namun, tentu saja dukungan EXT3 pada kernel
harus diaktifkan terlebih dahulu.EXT3 tercatat resmi didukung oleh
kernel 2.4.16.
d. File System ReiserFS
Reiserfs adalah file sistem yang dibangun oleh Hans Reiser (Naming
System Venture, namesys.com) dan merupakan file sistem journaling

pertama yang dimasukkan ke kernel Linux (Reiser bisa jalan pada setiap
arsitektur yang didukung oleh Linux sejak 2.4.13) . Dengan demikian,
Reiserfs memiliki track record2 yang paling lama untuk journaling di
Linux. Reiserfs juga merupakan file sistem default pada distribusi SuSE.
Pada kenyataannya,

untuk Reiserfs

3.x, SuSE (Chris

Mason)

menyumbang sangat banyak untuk pengembangan Reiserfs. Untuk


reiserfs 4.x, pengembangan Reiserfs disponsori langsung oleh DARPA
dan memiliki standar keamanan militer Amerika Serikat. Reiserfs 3.x
memanfaatkan balanced tree, di mana Reiserfs akan melakukan
kunjungan tree lengkap untuk setiap 4K blok yang ditulisi, dan kemudian
memasukkan satu pointer ke tree tersebut.
4. Symbolic Link
Symbolic link atau symlink merupakan file dengan tipe khusus yang
berisi referensi kepada file lain atau direktori dalam bentuk absolute path atau
relative path. Ada dua bentuk symlink: hard dan soft. Soft symlink pada
dasarnya hampir sama denganshortcut. Ketika kita membuka soft link, kita
akan diarahkan ke folder tempat file sesungguhnya disimpan. Sedangkan hard
link, file atau folder yang dimaksud muncul di lokasi hard link seakan-akan
file tersebut berada di lokasi yang sama dengan hard link.
Beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari penggunaan symbolic link
adalah sebagai berikut:
a. Memudahkan pengaksesan file penting dari berbagai lokasi direktori.
b. Efisiensi dalam pengelolaan data.
c. Menghemat ruang hard disk karena tidak perlu meng-copy file dari
lokasi asal ke lokasi yang lebih mudah di akses.
d. Menggunakan Symbolic Link di Distro Linux
Linux sendiri sudah mengikutsertakan symlink di dalamnya sehingga
tidak perlu lagi melakukan instalasi aplikasi terkait symlink. Symlink dapat
dibuat dengan perintah di terminal dan percobaan kali ini saya menggunakan
Ubuntu 12.04. Perintah symlink ini juga bisa diterapkan pada distro lainnya.
Bentuk perintah umumnya adalah sebagai berikut:
ln -s folder_path link_path

C. Program dan Analisis


Percobaan 1 : Direktory
1. Melihat direktori HOME
$ pwd
$ echo $HOME

Gambar 3.1 : Percobaan 1 Melihat Direktori HOME


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan yang digunakan untuk melihat
direktori HOME, pada percobaan tersebut terdapat beberapa perintah
yang dijalankan yaitu :
$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
$ echo $HOME, digunakan untuk memilih direktori HOME sebagai
direktori aktif
2. Melihat direktori direktori aktual dan parent direktori
$
$
$
$
$
$

pwd
cd .
pwd
cd ..
pwd
cd

Gambar 3.2 : Percobaan 1 Melihat Direktori Aktual dan Parent Direktori


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan yang digunakan untuk melihat
direktori aktual dan parent direktori, pada percobaan tersebut terdapat
beberapa perintah yang dijalankan yaitu :
$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
$ cd ., digunakan untuk memindahkan navigasi direktori untuk
mundur 1 tingkat dari direktori awal.
$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
$ cd .., digunakan untuk memindahkan navigasi direktori untuk naik
1 tingkat dari direktori awal.

$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.


$ cd, digunakan untuk memindahkan navigasi direktori ke

home atau

default direktori yang digunakan.


3. Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori
$
$
$
$
$

pwd
mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A
ls l
ls l A
ls l A/D

Gambar 3.3 : Percobaan 1 Membuat Direktori dan Sub Direktori


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan yang digunakan untuk membuat
satu sampai banyak direktori atau subdirektori, pada percobaan tersebut
terdapat beberapa perintah yang dijalankan yaitu :
$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
$ mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A, digunakan untuk membuat
direktori A, B dan C. Didalam direktori A dibuat subdirektori D dan E,
didalam direktori B dibuat subdirektori F, dan didalam direktori A dibuat
direktori D dan didalam direktori D dibuat direktori A.
$ ls l, digunakan untuk melihat semua file yang terdapat pada
direktori aktif secara lengkap.
$ ls l A, digunakan untuk melihat isi file pada direktori A secara
lengkap.
$ ls l A/D,

digunakan untuk melihat isi file pada subdirektori D

yang terdapat pada direktori A secara lengkap.

4. Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori
kosong dan dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin
aksesnya
$
$
$
$

rmdir
ls l
rmdir
ls l

B
B
B/F B
B

Gambar 3.4 : Percobaan 1 Menghapus Satu atau Lebih Direktori


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan yang digunakan untuk
menghapus satu atau lebih direktori, pada percobaan tersebut terdapat
beberapa perintah yang dijalankan yaitu :
$ rmdir B, digunakan untuk untuk menghapus direktori B, pada
gambar diatas, perintah ini menghasilkan output error karena didalam
direktori B masih terdapat subdirektori lain, jadi untuk menghapus
direktori ini harus menghapus direktori dan subdirektorinya secara
bersamaan didalam satu perintah.
$ ls l B, digunakan untuk melihat isi dari direktori B secara lengkap.
$ rmdir B/F B, digunakan untuk menghapus direktori B dan
subdirektorinya.
$ ls l B, digunakan untuk melihat isi dari direktori B secara lengkap,
pada gambar diatas, perintah ini menghasilkan output error karena
direktori B telah dihapus pada perintah sebelumnya.
5. Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori
ke direktori lain
$
$
$
$
$
$
$
$
$

pwd
ls l
cd A
pwd
cd ..
pwd
cd /home/<user>/C
pwd
cd /<user>/C

$ pwd

Gambar 3.5 : Memindahkan Navigasi Direktori


Analisis :
Percobaan

diatas

adalah

percobaan

yang

digunakan

untuk

memindahkan navigasi direktori yang akan digunakan pada suatu


perintah, pada percobaan tersebut terdapat beberapa perintah yang
dijalankan yaitu :
$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
$ ls l, digunakan untuk melihat semua file yang terdapat pada
direktori aktif secara lengkap.
$ cd A, digunakan untuk memindahkan navigasi ke direktori A
$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
$ cd .., digunakan untuk memindahkan navigasi direktori untuk naik
1 tingkat dari direktori awal.
$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
$ cd /home/<user>/C, digunakan untuk memindahkan navigasi
direktori aktif menjadi ke direktori C
$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
$ cd /<user>/C, digunakan untuk digunakan untuk memindahkan
navigasi direktori aktif ke direktori C. Dari gambar diatas perintah ini
menghasilkan output error karena direktori C tidak ada.
$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
Percobaan 2 : Manipulasi File

1. Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori


$ cat > contoh
Membuat sebuah file
[ctrl-d]
$ cp contoh contoh1
$ ls -l
$ cp contoh A
$ ls l A
$ cp contoh contoh1 A/D
$ ls l A/D

Gambar 3.6 : Mengkopi File atau Seluruh Direktori


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan yang digunakan untuk mengkopi
file atau mengkopi seluruh direktori, pada percobaan tersebut terdapat
beberapa perintah yang dijalankan yaitu :
$ cat > contoh, digunakan untuk membelokkan standar output
kedalam file contoh
Membuat sebuah file,

merupakan isi file yang akan dimasukkan

kedalam file contoh.


[ctrl-d], digunakan untuk mengakhiri penginputan karakter yang
akan dimasukkan kedalam file contoh.
$ cp contoh contoh1, digunakan untuk mengkopi isi dari file contoh
ke file contoh1
$ ls l, digunakan untuk melihat semua file yang terdapat pada
direktori aktif secara lengkap.

$ cp contoh A,

digunakan untuk mengkopi file contoh kedalam

direktori A.
$ ls l A, digunakan untuk melihat isi dari direktori A secara lengkap.
$ cp contoh contoh1 A/D, digunakan untuk mengkopi file contoh

dan file contoh1 kedalam subdirektori D yang terdapat pada direktori A.


$ ls l A/D, digunakan untuk melihat isi dari subdirektori yang
terdapat pada direktori A secara lengkap.
2. Perintah mv untuk memindahkan file
$
$
$
$
$
$

mv
ls
mv
ls
mv
ls

contoh contoh2
-l
contoh1 contoh2 A/D
l A/D
contoh contoh1 C
l C

Gambar 3.7 : Memindahkan File


Analisis :
Percobaan

diatas

adalah

percobaan

yang

digunakan

untuk

memindahkan file, pada percobaan tersebut terdapat beberapa perintah


yang dijalankan yaitu :
$ mv contoh contoh2,

digunakan untuk memindahkan file contoh dan

file contoh2.
$ ls l,

digunakan untuk melihat semua file yang terdapat pada

direktori aktif secara lengkap.

$ mv contoh1 contoh2 A/D,

digunakan untuk memindahkan file

contoh1 dan contoh2 kedalam subdirektori D yang terdapat pada


direktori A.
$ ls l A/D,

digunakan untuk melihat isi dari subdirektori D yang

terdapat pada direktori A secara lengkap.


$ mv contoh contoh1 C, digunakan untuk memindahkan file contoh
dan contoh1 kedalam direktori C, dari gambar diatas dapat dilihat bahwa
perintah ini menghasilkan output error karena file contoh tidak ada dalam
direktori aktif karena file contoh sudah dipindahkan ke subdirektori D
pada perintah sebelumnya.
$ ls l C, digunakan untuk melihat isi dari direktori C secara lengkap.
3. Perintah rm untuk menghapus file
$
$
$
$
$

rm
ls
rm
rm
ls

contoh2
-l
i contoh
rf A C
l

Gambar 3.8 : Menghapus File


Analisis :
Percobaan

diatas

adalah

percobaan

yang

digunakan

untuk

menghapus file, pada percobaan tersebut terdapat beberapa perintah yang


dijalankan yaitu :

$ rm contoh2,

digunakan untuk menghapus file contoh2, dari gambar

diatas dapat terlihat bahwa perintah ini menghasilkan output error karena
file contoh2 tidak ada didalam direktori aktif karena sudah dipindahkan
ke subdirektori D.
$ ls l, digunakan untuk melihat semua file yang terdapat pada
direktori aktif secara lengkap.
$ rm i contoh, digunakan untuk menghapus file contoh dengan
menambahkan fitur konfirmasi untuk menghapus file, input y untuk
menghapus file, dan n untuk membatalkan.
$ rm rf A C, digunakan untuk menghapus direktori A dan C secara
menyeluruh.
$ ls l,

digunakan untuk melihat semua file yang terdapat pada

direktori aktif secara lengkap.


Percobaan 3 : Symbolic Link
1. Membuat shortcut (file link)
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$

echo Hallo apa khabar > halo.txt


ls l
ln halo.txt z
ls -l
cat z
mkdir mydir
ln z mydir/halo.juga
cat mydir/halo.juga
ln s z bye.txt
ls l bye.txt
cat bye.txt

Gambar 3.9 : Membuat Shortcut (File Link)

Gambar 3.10 : Membuat Shortcut (File Link)


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan yang digunakan untuk membuat
shortcut atau file link, pada percobaan tersebut terdapat beberapa
perintah yang dijalankan yaitu :
$

echo

Hallo

apa

khabar

>

halo.txt,

digunakan untuk

menuliskan string dan inputan string tersebut dibelokkan menggunakan


standar output kedalam file halo.txt.
$ ls l, digunakan untuk melihat semua file yang terdapat pada
direktori aktif secara lengkap.
$ ln halo.txt z, digunakan untuk membuat shorcut atau file link dari
file halo.txt dengan nama shortcutnya yaitu file z
$ ls l, digunakan untuk melihat semua file yang terdapat pada
direktori aktif secara lengkap.
$ cat z, digunakan untuk menampilkan isi dari file z
$ mkdir mydir, digunakan untuk membuat direktori mydir
$ ln z mydir/halo.juga, digunakan untuk membuat cadangan file z
kedalam direktori mydir dan nama file cadangan tersebut adalah
halo.juga.
$ cat mydir/halo.juga,

digunakan untuk menampilkan isi dari file

halo.juga yang terdapat pada direktori mydir, file halo.juga ini


merupakan file cadangan yang telah dibuat dari file z.
$ ln s z bye.txt, digunakan untuk membuat symbolic link atau file
link dari file z dengan nama file bye.txt
$ ls l bye.txt, digunakan untuk menampilkan file dari bye.txt
secara lengkap.
$ cat bye.txt,

digunakan untuk menampilkan isi dari file bye.txt

Percobaan 4 : Melihat Jenis File

$ ls l
$ file halo.txt
$ file bye.txt

Gambar 3.11 : Melihat Jenis File


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan yang digunakan untuk melihat isi
atau jenis file dari suatu file, pada percobaan tersebut terdapat beberapa
perintah yang dijalankan yaitu :
$ ls l, digunakan untuk melihat semua file yang terdapat pada
direktori aktif secara lengkap.
$ file halo.txt, digunakan untuk melihat jenis file dari file halo.txt.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa jenis file halo.txt adalah ASCII
text.
$ file bye.txt,

digunakan untuk melihat jenis file dari bye.txt. Dari

gambar diatas dapat dilihat bahwa jenis file halo.txt adalah file symbolic
link file z.
Percobaan 5 : Mencari File
1. Perintah find
$ find /home name *.txt print > myerror.txt
$ cat myerror.txt
$ find . name *.txt exec wc l {} ;

Gambar 3.12 : Mencari File Menggunakan Perintah Find

Gambar 3.13 : Mencari File Menggunakan Perintah Find


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan yang digunakan untuk mencari
file menggunakan perintah find, pada percobaan tersebut terdapat
beberapa perintah yang dijalankan yaitu :
$

find

/home

name

*.txt

print

>

myerror.txt,

find

digunakan untuk mencari atau melihat file dalam suatu direktori, dan
pencariannya

hanya berkisar dalam direktori yang telah ditentukkan

dalam perintah saja.


$

cat

myerror.txt,

digunakan untuk menampilkan isi dari file

myerror.txt.
$ find . name *.txt exec wc l {} ;,

find digunakan

untuk mencari atau melihat file dalam suatu direktori, dan pencariannya
hanya berkisar dalam direktori yang telah ditentukkan dalam perintah
saja.
2.

Perintah which
$ which ls

Gambar 3.14 : Mencari File Menggunakan Perintah Which


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan yang digunakan untuk mencari
file menggunakan perintah which, pada percobaan tersebut terdapat
beberapa perintah yang dijalankan yaitu :
$ which ls, which digunakan untuk mencari direktori atau lokasi
tempat perintah ls berasal.
3.

Perintah locate
$ locate *.txt

Gambar 3.15 : Mencari File Menggunakan Perintah Locate


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan yang digunakan untuk mencari
file menggunakan perintah locate, pada percobaan tersebut terdapat
beberapa perintah yang dijalankan yaitu :
$ locate *.txt, locate digunakan untuk mencari atau menampilkan
file apa saja yang memiliki format berbentuk .txt.
Percobaan 6 : Mencari Text Pada File
$ grep Hallo *.txt

Gambar 3.16 : Mencari Text Pada File


Analisis :

Percobaan diatas adalah percobaan yang digunakan untuk mencari


text pada file, pada percobaan tersebut terdapat beberapa perintah yang
dijalankan yaitu :
$

grep

Hallo

*.txt,

grep (general regular expression print)

digunakan untuk melihat dimana saja isi file yang dituliskan berada dan
mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan
menampilkan baris yang sesuai.
D. Latihan
1. Cobalah urutan perintah berikut :
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$
$

cd
pwd
ls -al
cd .
pwd
cd ..
pwd
ls al
cd ..
pwd
ls al
cd /etc
pwd

Gambar 3.17 : Latihan 1

Gambar 3.18 : Latihan 1

Gambar 3.19 : Latihan 1


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan pada Latihan 1 yang mencoba
mengaplikasikan perintah-perintah yang disajikan kedalam terminal.
Pada latihan 1 tersebut terdapat beberapa perintah yang dijalankan yaitu :

$ cd,

digunakan untuk memindahkan navigasi direktori ke home atau

default direktori yang digunakan.


$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
$ ls -al, digunakan untuk melihat semua file dan file yang
tersembunyi yang terdapat pada direktori aktif secara lengkap.
$ cd ., digunakan untuk memindahkan navigasi direktori untuk
mundur 1 tingkat dari direktori awal.
$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
$ cd .., digunakan untuk memindahkan navigasi direktori untuk naik
1 tingkat dari direktori awal.
$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
$ ls al, digunakan untuk melihat semua file dan file yang
tersembunyi yang terdapat pada direktori aktif secara lengkap.
$ cd .. , digunakan untuk memindahkan navigasi direktori untuk naik
1 tingkat dari direktori awal.
$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
$ ls al, digunakan untuk digunakan untuk melihat semua file dan
file yang tersembunyi yang terdapat pada direktori aktif secara lengkap.
$ cd /etc, digunakan untuk memindahkan navigasi direktori secara
langsung kedalam direktori /etc.
$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
2. Lanjutkan penulusuran pohon pada sistem file menggunakan cd, ls,
pwd

dan cat. Telusuri direktori /bin, /usr/bin, /sbin, /tmp

dan /boot.

Direktori /bin

Gambar 3.20 : Latihan 2 direktori /bin

Direktori /usr/bin

Gambar 3.21 : Latihan 2 direktori /usr/bin


Direktori /sbin

Gambar 3.22 : Latihan 2 direktori /sbin


Direktori /tmp

Gambar 3.23 : Latihan 2 direktori /tmp


Direktori /boot

Gambar 3.24 : Latihan 2 direktori /boot


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan pada Latihan 2 yang mencoba
menelusuri pohon pada sistem file menggunakan cd, ls, pwd dan cat,
pada direktori /bin, /usr/bin, /sbin, /tmp dan /boot. Pada
latihan 2 tersebut terdapat beberapa perintah yang dijalankan yaitu :

$ cd /bin, cd /usr/bin, cd /sbin, cd /tmp, dan cd /boot,

digunakan untuk memindahkan navigasi direktori aktif ke direktori yang


telah ditentukkan didalam masing-masing perintah. Dari gambar diatas
dapat terlihat bahwa isi dari direktori /bin dan /usr/bin sama karena
memang berada pada direktori yang sama.
$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang aktif.
$ cat /bin, cat /usr/bin, cat /sbin, cat /tmp, dan cat
/boot,

digunakan untuk melihat isi file dari masing-masing direktori

yang telah ditentukan dalam perintah. Dari gambar diatas dapat dilihat
bahwa perintah ini tidak dapat menampilkan direktori.

$ ls /bin, ls /usr/bin, ls /sbin, ls /tmp, dan ls /boot,

digunakan untuk melihat file yang terdapat pada masing-masing direktori


yang telah ditentukan didalam perintah.
3. Telusuri

direktori

/dev.

Identifikasi

perangkat

yang

tersedia.

Identifikasi tty (terminal) anda (ketik whoami), siapa pemilih tty anda
(gunakan ls -l)

Gambar 3.25 : Latihan 3 Direktori /dev

Gambar 3.26 : Latihan 3


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan pada Latihan 3 yang mencoba
menelusuri direktori /dev, dan mengidentifikasi perangkat yang tersedia.
Pada latihan 3 tersebut terdapat beberapa perintah yang dijalankan yaitu :
$ cd /dev, digunakan untuk memindahkan navigasi direktori aktif ke
direktori /dev.
$ whoami, digunakan untuk melihat siapa yang telah login.
$ ls l, digunakan untuk melihat file yang terdapat pada direktori /dev
secara menyeluruh.
4. Telusuri direktori /proc. Tampilkan isi file interupe, devices,
cpuinfo, meminfo

dan uptime menggunakan perintah cat. Dapatkah

anda melihat mengapa directory /proc disebut pseudo filesystem yang


memungkinkan akses ke struktur data kernel ?

Gambar 3.27 : Latihan 4 Direktori /proc

Gambar 3.28 : Latihan 4 File interups

Gambar 3.29 : Latihan 4 File devices

Gambar 3.30 : Latihan 4 File cpuinfo

Gambar 3.31 : Latihan 4 File meminfo

Gambar 3.32 : Latihan 4 File uptime


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan pada Latihan 4 yang mencoba
menelusuri direktori /proc, dan menampilkan isi file interupe, device,
cpuinfo, meminfo dan uptime menggunakan perintah cat. Pada latihan 4
tersebut terdapat beberapa perintah yang dijalankan yaitu :
$ cd /proc, digunakan untuk memindahkan navigasi direktori aktif
pada direktori /proc.
$ ls /proc, digunakan untuk melihat file yang terdapat pada
direktori /proc.
$

cat

interrupts,

interrupts.

digunakan untuk menampilkan isi file dari

$
$
$
$

cat
cat
cat
cat

devices, digunakan untuk menampilkan isi file dari devices.


cpuinfo, digunakan untuk menampilkan isi file dari cpuinfo.
meminfo, digunakan untuk menampilkan isi file dari meminfo.
uptime, digunakan untuk menampilkan isi file dari uptime.

5. Ubahlah direktory home ke user lain secara langsung menggunakan cd


~username

Gambar 3.33 : Latihan 5 Mengubah direktori ke user lain secara langsung


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan pada Latihan 5 yang mencoba
mengubah direktori home ke user lain secara langsung menggunakan cd
~username. Pada latihan 5 tersebut terdapat beberapa perintah yang
dijalankan yaitu :
$ cd ~bishmarabayumaulana,

digunakan untuk memindakan direktori

home keuser lain secara langsung. Dari gambar diatas dapat terlihat
bahwa navigasi direktori yang aktif sebelunya adalah /proc, setelah
perintah ini digunakan navigasi berubah ke home.
$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
6. Ubah kembali direktory home anda

Gambar 3.34 : Latihan 6 Mengubah direktori kehome


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan pada Latihan 6 yang mencoba
mengubah kembali direktori home. Pada latihan 6 tersebut terdapat
beberapa perintah yang dijalankan yaitu :
$ cd .., digunakan untuk memindahkan navigasi direktori yang aktif
untuk maju 1 tingkat dari direktori awal. Dari gambar diatas dapat
terlihat setelah perintah ini digunakan, direktori aktif berubah menjadi
direktori home.
$ pwd, digunakan untuk melihat direktori yang sedang aktif.
7. Buat subdirektory work dan play

Gambar 3.35 : Latihan 7 Membuat subdirektori work dan play


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan pada Latihan 7 yang mencoba
membuat subdirektori work dan play. Pada latihan 7 tersebut terdapat
beberapa perintah yang dijalankan yaitu :
$ mkdir work play, digunakan untuk membuat direktori work dan
direktori play secara bersamaan pada direktori aktif.
$ ls, digunakan untuk menampilkan file yang terdapat pada direktori
aktif. Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa subdirektori work dan play
telah berhasil dibuat.
8. Hapus subdirektory work

Gambar 3.36 : Latihan 8 Menghapus subdirektori work


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan pada Latihan 8 yang mencoba
menghapus subdirektory work. Pada latihan 8 tersebut terdapat beberapa
perintah yang dijalankan yaitu :
$ rmdir work, digunakan untuk menghapus subdirektori work.
$ ls, digunakan untuk menampilkan file yang terdapat pada direktori
aktif. Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa subdirektori work sudah
berhasil dihapus.
9. Copy file ke direktory home anda

Gambar 3.37 : Latihan 9 Mengkopi file ke direktori home


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan pada Latihan 9 yang mencoba
mengkopi file kedirektori home. Pada latihan 9 tersebut terdapat
beberapa perintah yang dijalankan yaitu :

$ cp /etc/passwd /home/bishmarabayumaulana/,

digunakan untuk

memindahkan file passwd dari direktori /etc ke direktori home.


$ ls, digunakan untuk menampilkan file yang terdapat pada direktori
aktif. Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa file passwd yang berasal
dari direktori /etc telah berhasil dikopi ke direktori home.
10. Pindahkan ke subdirectory play

Gambar 3.38 : Latihan 10 Memindahkan file ke subdirektori play


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan pada Latihan 10 yang mencoba
memindahkan ke subdirektori play. Pada latihan 10 tersebut terdapat
beberapa perintah yang dijalankan yaitu :
$ mv passwd play, digunakan untuk memindahkan file passwd ke
dalam subdirektori play.
$ ls play, digunakan untuk menampilkan file yang terdapat pada
direktori play. Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa file passwd telah
berhasil dipindahkan kedalam subdirektori play
11. Ubahlah subdirektory play dan buat simbolic link dengan nama
terminal

yang menujuk ke perangkat tty. Apa yang terjadi jika

melakukan hard link ke perangkat tty ?

Gambar 3.39 : Latihan 11 Membuat simbolic link


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan pada Latihan 11 yang mencoba
mengubah subdirektori play dan membuat simbolic link dengan nama
terminal yang menuju ke perangkat tty. Pada latihan 11 tersebut terdapat
beberapa perintah yang dijalankan yaitu :
$ cd play, digunakan untuk memindahkan navigasi direktori yang aktif
menjadi direktori play.
$ ln s terminal,

digunakan untuk untuk membuat shortlink atau

shortcut dari perangkat tty ke dalam direktori play dengan nama

shortcutnya adalah terminal. Karena berbeda direktori, maka kita tidak


bisa membuat hardlink dari perangkat tty.
$ ls, digunakan untuk menampilkan file yang terdapat pada direktori
yang aktif.
12. Buatlah file bernama hello.txt yang berisi kata hello word.
Dapatkah anda gunakan cp menggunakan terminal sebagai file asal
untuk menghasilkan efek yang sama.

Gambar 3.40 : Latihan 12


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan pada Latihan 12 yang mencoba
membuat file hello.txt yang berisi kata hello word menggunakan
perintah cp. Pada latihan 12 tersebut terdapat beberapa perintah yang
dijalankan yaitu :
$ echo hello word > hello.txt,

digunakan untuk menuliskan

inputan string hello word yang dibelokkan menggunakan standar


output kedalam file hello.txt.
$ cat hello.txt, digunakan untuk menampilkan isi dari file hello.txt
$ cp hello.txt terminal, digunakan untuk mengkopi isi file hello.txt
ke file terminal.
$ cat terminal,

digunakan untuk menampilkan isi dari file terminal.

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa isi dari file terminal adalah hello
word yang merupakan isi dari file hello.txt yang terlah berhasil
dikopikan.
13. Copy hello.txt ke terminal. Apa yang terjadi ?

Gambar 3.41 : Latihan 13


Analisis :

Percobaan diatas adalah percobaan pada Latihan 13 yang mencoba


mengkopi file hello.txt ke terminal. Pada latihan 13 tersebut terdapat
beberapa perintah yang dijalankan yaitu :
$ mkdir terminal, jika dikopikan kedalam direktori terminal maka
harus membuat direktori tersebut meenggunakan perintah mkdir
terminal, dari gambar diatas perintah ini menghasilkan output error
karena terdapat file dengan yang sama.
$ cp hello.txt terminal, digunakan untuk mengkopi isi file hello.txt
kedalam file terminal.
$ cat terminal, digunakan untuk menampilkan isi dari file terminal.
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa isi dari file terminal adalah hello
word, ini membuktikan bahwa proses pengkopian telah berhasil.
14. Masih direktori home, copy keseluruhan direktory play ke direktory
bernama work menggunakan simbolic link

Gambar 3.42 : Latihan 14


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan pada Latihan 14 yang mencoba
mengkopi keseluruhan direktori play ke direktori work menggunakan
simbolic link. Pada latihan 14 tersebut terdapat beberapa perintah yang
dijalankan yaitu :
$

ln

/home/bishmarabayumaulana/play/terminal

/home/bishmarabayumaulana/work,

digunakan

untuk

mengkopi

seluruh isi dari direktori play kedalam direktori work menggunakan


simbolic link.
$

ls

/home/bishmarabayumaulana/work,

digunakan

untuk

menampilkan file yang terdapat pada direktori work. Dari gambar diatas
dapat dilihat bahwa file simbolic link dari dari direktori play telah
berhasil dikopi kedalam direktori work.
15. Hapus direktory work dan isinya dengan satu perintah

Gambar 3.43 : Latihan 15


Analisis :
Percobaan diatas adalah percobaan pada Latihan 15 yang mencoba
menghapus direktori work dan isinya dengan satu perintah. Pada latihan
15 tersebut terdapat beberapa perintah yang dijalankan yaitu :
$ rm rf work, digunakan untuk menghapus direktori work secara
menyeluruh.
$ ls, digunakan untuk menampilkan file yang terdapat pada direktori
aktif. Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa direktori work telah
berhasil dihapus.

DAFTAR PUSTAKA
Katriena,

Flory

(2010).

Linux

untuk

Pemula

[Online].

Tersedia

https://pemula.linux.or.id/pengguna/organisasi-file.html [25 Mei 2016].


Noprianto (2005). Lebih Detail dengan File Sistem [Online]. Tersedia :
http://www.infolinux.web.id. [26 Mei 20016].
Nur Rachman, Andi., (2016). Modul Praktikum Sistem Operasi 2016.
Tasikmalaya: tidak diterbitkan.
Pamungkas, D.W.L. (2010). Analisa Perbandingan File Sistem Ext2, Ext3 dan
ReiserFS Pada Sistem Operasi Linux. Jurnal. Universitas Narotama
Surabaya : tidak di terbitkan.
Pratama,

Agvin.

(2008).

Organisasi

File

[Online].

https://www.academia.edu/10937498/7._ORGANISASI_FILE

Tersedia
[25

:
Mei

2016].
Wiryana, Made (2001). Pengenalan Linux (Modul Pelatihan). STMIK Gunadarma
: tidak diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai