TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian kanker serviks
Kanker leher rahim (kanker serviks) adalah tumor ganas yang
tumbuh di dalam leher rahim / serviks (bagian terendah dari rahim
yang menempel pada puncak vagina. Kanker serviks biasanya
menyerang wanita berusia 35-55 tahun. 90% kanker serviks berasal
dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal
dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju
ke dalam rahim (Rahayu, 2013).
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah kanker yang
terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi
wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak
antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina) (Gavin, 2009).
Kanker leher rahim terjadi jika sel-sel yang ada didaerah
tersebut membelah secara tak terkendali dan menjadi abnormal. Jika
sel-sel tersebut terus membelah. Maka akan terbentuk suatu masa
jaringan yang disebut tumor. Tumor dapat bersifat jinak ataupun
ganas maka keadaannya disebut kanker,seperti kanker leher rahim
(Delia, 2010).
Menurut Rasjidi (2008), stadium yang dipakai adalah stadium
klinik menurut international of gynecology an obstetrics
(FIGO) . Macam macam stadium kanker serviks adalah :
Stadium
Penjelasan
0
Kanker dibagian ini tak diyakini sebagai kanker invasif karena
I
2.
IA
IB
II
3.
IIA
IIB
III
4.
IIIA
IIIB
IV
5.
IVA
IVB
limfonadi
diseluruh dunia.
Selain disebabkan oleh virus human papilloma virus, sel-sel
abnormal pada serviks juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau
pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup
lama (Rama, 2008).
3. Faktor resiko
10
pada
perempuan
yang
saat
didiagnosa,
(30 - 50%)
melakukan
11
dan kanker penis. Infeksi HPV transien pada usia 13-22 tahun
dapat mengalami regresi spontan alamiah yaitu 70% untuk
infeksi HPV risiko tinggi dan 90% untuk infeksi HPV risiko
rendah.Trauma kronis pada serviks seperti persalinan , infeksi
dan iritasi menahun.
Pembagian umur di lihat dari kejadian kanker serviks :
a. Di bawah umur 20 tahun
b. 21-35 tahun
c. 36-55 tahun
d. Di atas > 55 tahun (beresiko kanker serviks)
9) Paritas
Adalah jumlah persalinan yang pernah di alami oleh ibu.
Paritas yang aman adalah 2-3 kali, sedangkan untuk paritas tidak
aman adalah persalinan sebanyak lebih dari 3 kali. Green
menemukan penderita kanker serviks 7,9 % adalah multi para
dan 51 % pada nulli para. Dimana bila persalinan pervaginam
banyak maka kanker serviks cenderung akan timbul. Kanker
serviks banyak ditemukan pada paritas tinggi tetapi tidak
jelas bagaimana hubungan jumlah persalinan dengan kejadian
kanker serviks, karna pada wanita yang tidak melahirkan juga
dapat terjadi kanker serviks.
Menurut Manuaba (2010) paritas adalah wanita yang
pernah melahirkan dan di bagi menjadi beberapa istilah :
a. Primipara yaitu wanita yang telah melahirkan sebanyak 1 kali
b. Multipara yaitu wanita yang pernah melahirkan anak hidup 2
3 kali
c. Grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan > 3 kali
10) Pekerjaan
12
13
Low Grade
c.
d.
14
faktor
resiko
yang
dapat
dikontrol.
Cara-cara
15
16
17
yang
lebih
lanjut
harus
segera
dilakukan
(Andrijono,2012).
Keunggulan cara skrining ialah cukup sederhana,
murah,cepat ,hasil diketahui dan pelatihan kepada tenaga
kesehatan lebih mudah dilakukan (Andrijono, 2012).
7. Penanganan
Menurut Eni (2009), jika perubahan awal dapat dideteksi se
awal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin.
Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum
diberikan adalah dengan :
a. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser
b. Cone biopsi, yaitu dengan cara sedikit dari sel-sel leher rahim,
termasuk
sel
yang
mengalami
perubahan.Tindakan
ini
telah
sampai
pada
tahap
18
B. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan model konseptual yang berkaitan
dengan
bagaimana
seorang
peneliti
menyusun
teori
atau
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Sasaran Penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini adalah RSUD Ulin Banjarmasin yang
terletak di jalan A.yani KM.2 Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
2. Sasaran penelitian
Sasaran dalam penelitian ini adalah semua wanita yang
pernah menderita kanker serviks pada tahun 2015.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang
20
adalah
definisi
berdasarkan
21
Variabel
Definisi
Alat ukur
Kejadian
Operasional
Jumlah
yang Dokumentasi
kanker
mengalami
serviks
Pada
kanker
wanita
a. Umur
(catatan
serviks register)
berdasarkan
Hasil ukur
a.
b.
c.
d.
e.
Stadium 0
Stadium I
Stadium II
Stadium III
Stadiium IV
stadium
Umur
yang Dokumentasi
a. Umur < 20
dimiliki
oleh (catatan
tahun
b. Umur 21-35
penderita
kanker
register)
serviks
Skala
ukur
Ordinal
Ordinal
tahun
c. Umur 36-55
Jumlah
tahun
d. >55 tahun
paritas Dokumentasi a. Primipara
yang
dimiliki (catatan
oleh
penderita register)
kanker serviks
Ordinal
(Paritas 1)
b. Multipara
(Paritas 2-3)
c. Grande
multipara
c. Pekerjaan
(Paritas >3)
Jenis pekerjaan Dokumentasi a. Pekerja
yang
dimiliki (catatan
oleh
penderita register)
kanker serviks
ringan(pekerja
kantor dan
swasta
b. Pekerja
berat/kasar(buru
h,tani dan ibu
rumah tangga)
Nominal
22
2. Sumber Data
Data
23
teknik
data
dimulai
setelah
data
selesai
data
kembali.
Misalnya
seperti
memeriksa
24
diberi tanda
gambaran kejadian yang terjadi dan tidak untuk melihat ada atau
tidaknya hubungan antara satu variabel dengan variabel lain.