Kota Muntilan dilalui oleh jalan arteri penghubung Yogyakarta-Semarang. Adanya
jalan ini semakin lama mendorong terbentuknya bangunan komersil dibangun di sekitar pinggir jalan tersebut. Pembentukan koridor ekonomi ini membuat semakin padatnya jalan arteri yang membuat kualitas jalan berkurang. Dalam studio rencana kami, Kota Muntilan akan dijadikan sebagai simpul ekonomi Kab. Magelang bagian selatan dengan optimalisasi fungsi koridor ekonomi sebagai sarana kegiatan perdagangan dan didukung oleh eduwisata kerajinan batu. Oleh karena itu, jalan arteri penghubung Yogyakarta-Semarang yang sebelumnya tidak akan bisa tetap dijadikan sebagai jalan arteri. Kami merencanakan dibangunnya jalan pengganti atau jalan arteri baru ini di sebelah utara dengan menggunakan lahan terbuka (sawah) untuk meminimalisir terjadinya konflik sosial (penggusuran). Di sepanjang jalan arteri baru ini, kami membuat green belt, selain berfungsi untuk RTH, green belt ini juga digunakan sebagai pembatas agar tidak terjadinya pembangunan komersil atau fungsi bangunan lain di sekitar pinggir jalan tersebut seperti kasus jalan arteri sebelumnya. Pembangunan jalan arteri baru ini akan ditangani oleh pemerintah.