Anti-Predator Defenses in Western North Atlantic
Anti-Predator Defenses in Western North Atlantic
(1206201201)
INTRODUCTION
Zat kimia
berbahaya
Spikula
3
karakteristik
pertahanan
(antipredasi)
pada spons
Bahan
kolagen
dari
skeletal
Collection
sites and
organisms
Extraction of
chemicals
and spicules
Feeding
assays
1.
2.
3.
Extraction of chemicals
Spons dipotong
menjadi bagian
yang kecil dan
disimpan di
dalam silinder
yang berisi air
laut
Sampel diletakan
pada methanol
selama 1 jam,
kemudian diletakan
pada campuran
dichloromethane
(DCM) dan metahol
dengan
perbandingan 1:1
selama 2 jam
Sampel difiltrasi
dengan
Diatomaceus
earth kemudian
dievaporasi
dengan rotary
evaporatory
kurang dari 45
derajat
Volum sampel
total diukur
dengan jumlah
perpindahan air
Hasil Crude
extract disimpan
di dalam wadah
bersuhu 4C
selama 24 jam
Konsentrasi
metabolit
dikalkulasi dan
ditimbang
Extraction of spicules
asam nitrat
ditambahkan
ke jaringan spons
untuk mengisolasi
komponen skeletal.
Spikula disentrifugasi
dan di cuci dengan
air destilasi sebanyak
3 kali.
Dicuci dengan
etanol dan di
keringkan
Food Preparation
Makanan buatan terdiri
dari 50 mg pelet TetraMin
dan 10 mg carrageenan
setiap ml larutan.
Setiap komponen
digabungkan dan di
masukkan kedalam air
destilasi
Larutan dipanaskan
dengan microwave atau
oven sampai mendidih
Feeding assays
Arena makan berupa wadah dengan sistem sirkulasi air laut. Arena
individu memiliki beberapa lubang dengan diameter 8mm di
bagian sisi chamber untuk pertukaran air laut.
Setiap chamber
menerima 1 kontrol dan 1
treathment makanan
berbentuk persegi, serta 1
predator dngan ukuran
sama (~ 2 cm).
Sebelum memulai
percobaan makan,
kelomang tidak diberi
makan selama 24 jam
untuk standarisasi
aktivitas makan.
Result
Fig. 1A
Fig. 1B
Fig. 1C,D
Terdapat kesamaan pola makan pada Cliona celata dan Haliclona loosanoffi di
percobaan C dan S+C
Pada percobaan S, Cliona celata berbeda signifikan dengan kontrol
dibandingkan pada Haliclona loosanoffi
Discussion
Percobaan S, Panjang spikula >250 m secara efektif dapat
mencegah potensi predator seperti pada Halichondria
bowerbanki, Cliona celata, dan Microciona prolifera.