RKS Proyek
RKS Proyek
(RKS)
Nomor :
Tanggal:
Kegiatan
Pekerjaan
Lokasi
BAB I
SYARAT- SYARAT UMUM
A.
PEMBERI TUGAS
B.
SUMBER DANA
Sumber dana untuk pekerjaan ini disediakan oleh Pemilik proyek Bpk Subagio
C.
PERENCANA, PENGAWAS
Yang bertindak sebagai tim perencana dan pengawas adalah P T. Mentari Surya dan
PELAKSANA
Yang dimaksud dengan pelaksana pekerjaan adalah tim kontraktor dari PT. Sukses
Abadi.
BAB 2
SYARAT- SYARAT ADMINISTRASI
E.
PENANGGUHAN PEMBAYARAN
PEMBAYARAN akan ditangguhkan apabila:
1. Terdapat kesalahan dalam pelaksanaan, hasil kurang memuaskan, kerusakankerusakan yang belum diperbaiki.
2. Belum memenuhi ketentuan administrasi.
3. Belum ada persetujuan dalam perhitungan claim lenaikan harga yang terjadi pada
angsuran tersebut apabila terjadi force majeure.
Bilamana hal- hal tersebut diatas sudah di selesaikan, makam pembayaran angsuran
dapat dilakukan.
F.
KENAIKAN HARGA
1.
Bahwa pada hakekatnya dalam batas berlakunya surat perjanjian kerja sama
(SPKS) pekerjaan yang di maksud dalam RKS inin segala kenaikan harga bahan
dan upah kerja menjadi tanggung jawab pelaksana dalam bentuk Claim tidak
dibenarkan, kecali dalam keadaan force majeure .
2.
Yang di maksud dengan force majeure adalah suatu kejadian di luar kekeuasaan
kontraktor baik langsung maupun tidak langsung mempengaruhi jalannya pekerjaan
yaitu antara lain: akibat bencana alam ( misalnya banjir, topan badai, gempa bumi,
gunung meletus, sambaran petir), sabotase, dan kebijaksanaan moneter dari
pemerintah. Dalam kaitannya dengan kebijakan moneter, harus ada ketentuan
4. Jika ada akibat tindakan dari pemerintah di bidang moneter harus menyesuaikan
dengan petunjuk pelaksanaan yang dikeluarkan oleh yang berwenang untuk
mengikuti dan menyesuainkannya.
G.
1. Jangka waktu pelaksanan pekerjaan yang dimaksud dalam RKS ini ditetapkan
selama 90 ( Sembilan Puluh ) hari kalender, terhitung sejak dikeluarkannya surat
Perintah kerjasama (SPKS ) ditanda tangani.
2. Penyerahan pertama pekerjaan dapat dilakukan apabila telah memenuhi persyaratan
sebagai berikut: Pekerjaan secara fisik telah selesai 100% terpasang yang
dinyatakan dalam berita acara kemajuan pekerjaan.
H.
J. RENCANA KERJA
K. PENGUKURAN
Pelaksana sebelum memulai pengukuran harus memperhatikan ketentuan batasbatas yang telah ditentukan oleh pemberi tugas. Pengambilan peil dan pengukuran
harus atas persetujuan dari pengelola pekerjaan dan ila ada hal-hal yang belum jelas
atau terdapat permasalahan harus segera disampaikan untuk segera ditetapkan.
Kekeliruan dalam hal ini menjadi tanggung jawab pelaksana. Hasil pengukuran ini
dituangkan dalam suatu berita acara ynag ditanda tangani oleh pelaksanan atau
pemberi tugas.
M. TENAGA KERJA
1. Tim pelaksana harus mengadakan tenaga kerja yang cukup serta terampil untuk
melaksankan pekerjaan ini.
2. Tim pengawas berhak menginstruksi kepada tim pelaksana yang kurang memadai
dengan bobot pekerjaan yang dilaksanakan atau menolak atau minta ganti rugi
pekerja yang tidak terampil ahli dalam pekerjaan.
3. Pelaksana harus memenuhi peraturan perburuhan yang berlaku serta memberikan/
mengadakan fasilitas yang di perlukan pada pekerjaan selama masa pelaksanaan ini.
N.
O.
GANTI RUGI
Pemberi tugas tidak bertanggung jawab atas ganti rugi atau gugatan-guagatan yang
diajukan oleh pekerja atau gugatan-gugatan yang diajukan oleh pekerja atau buruh
supplier atau pihak ketiga yang berhubungan dengan kecelakaan, kerusakan,
kerugian lainya serta gugataan apapun yang berhubungan denga pelaksanaan dan
yang ada sangkut pautnya degan pelaksanaan pekerjaan ini, semuanya menjadi
tanggung jawab tim pelaksanaan.
P.
Q.
S.
standar setiap bahan barang yang digunakan dalam pekerjaan dan dilaksanakan
dengan perintah-peritah tertulis dari pemberi tugas.
3. Sebelum membuat suatu perubahan dari gambar-gambar atau spesifikasi pekerjaan
yang diperlukan untuk penyesuaian yang telah disebut di atas pelaksana harus
memberitahukan pada pemberi tugas secara tertulisdengan menerangkan dan
memberikan alas an perubahan-perubahan tersebut dan pemberi tugas akan
mengeluarkan petunjuk atau instruksi.
4. Nilai dari perubahan pekerjaan yang dimaksud harus diikuti ketentuan-ketentuan
sebagai berikut:
a. Harga-harga dalam daftar rincian harga harus dipakai sebagai dasar dalam
menentukan harga satuan pekerjaan yang bersifat sama dan syarat-syarat yang
dilaksanakan dengan syarat-syarat serupa.
b. Harga-harga dalm daftar rincian harga dimana pekerjaan tidak serupa atau dikerjakan
dengan syarat-syarat yang serupa .
c. Harga satuan tidak tercantum dalam daftar rincian harga ditentukan bersama oleh
pelaksana dan pemberi tugas.
10
Laporan akhir pelaksanaan yang berisi tentan laporan fisik, keuangan foto-foto
dokumentasi beserta hal-hal lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
seperti yang telah tercantum dalam petunjuk teknis yang telah diberikan.
BAB III
SYARAT SYARAT TEKNIS
A.
URAIAN UMUM
1.
11
KALI
PEKERJAAN URUGAN
5 PASIR
PEKERJAAN URUGAN TANAH
6 KEMBALI
PEKERJAAN URUGAN SIRTU MENGGUNAKAN ALAT
7 BERAT
III
IV
PEKERJAAN
PLESTERAN
PEKERJAAN PLESTERAN DINDING 1 PC : 4 PS TEBAL 20
1 MM
PEKERJAAN PLESTERAN TRASRAM 1 PC : 2 PS TEBAL
2 20 MM
PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA
1 PEKERJAAN KUSEN PINTU TYPE 1 (P1)
2 PEKERJAAN KUSEN PINTU TYPE 2 (P2)
PEKERJAAN KUSEN PINTU JENDELA TYPE 1
3 (PJ1)
12
PEKERJAAN
4 (PJ2)
PEKERJAAN
5 (J1)
PEKERJAAN
6 (J2)
PEKERJAAN
7 (J3)
PEKERJAAN
8 (J5)
PEKERJAAN
9 (J6)
PEKERJAAN
10 (J7)
PEKERJAAN
11 (J8)
12 PEKERJAAN
PEKERJAAN
13 KLAM
14 PEKERJAAN
15 PEKERJAAN
16 PEKERJAAN
17 PEKERJAAN
V
1
2
3
4
5
6
VI
1
2
3
4
VII
1
2
3
4
5
13
VIII
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
IX
PEKERJAAN
INSTALASI LISTRIK
PEKERJAAN TITIK STOP KONTAK
PEKERJAAN
MCB
PEKERJAAN TITIK
LAMPU
PEKERJAAN SAKLAR
TUNGGAL
PEKERJAAN SAKLAR
GANDA
PEKERJAAN LAMPU TK 1X36W (BL) / WARM
LIGHT
PEKERJAAN HANGING LAMP 3. E27
PEKERJAAN LAMPU DO 3 HALOGEN DC 50 W
PEKERJAAN LAMPU RD 100 E27 11 W
PEKERJAAN LAMPU RD 150 E27 18 W
PEKERJAAN EXHAUST
FAN
PEKERJAAN WHL 008A
PEKERJAAN LAMPU TL BULAT 20 W
PEKERJAAN LAMPU
TEMPEL
PEKERJAAN PEMASANGAN LISTRIK 1300W
SAMBUNGAN
PLN
PEKERJAAN
PENGECATAN
PEKERJAAN CAT DINDING DAN KOL-KOLAN
1 AVIAN
2 PEKERJAAN CAT KUSEN, PINTU DAN JENDELA
PEKERJAAN CAT
3 PLAFON
PEKERJAAN LAINLAIN
PEKERJAAN PAGAR
1 BESI
2 PEKERJAAN PINTU SWING GANDA
PEKERJAAN LANTAI
2
PEKERJAAN BETON BERTULANG
1 PEKERJAAN KOLOM 15/30 CM (K1)
14
2
3
4
5
II
1
2
3
4
5
III
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
VI
PEKERJAAN DINDING
PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA MERAH 1/2 BATA 1 PC : 4
PS
PEKERJAAN KOL-KOLAN
PEKERJAAN
ACIAN
PEKERJAAN PLAMIR
PEKERJAAN HIASAN
DINDING
PEKERJAAN
PLESTERAN
1 PEKERJAAN PLESTERAN DINDING 1 PC : 4 PS
2 PEKERJAAN PLESTERAN TRASRAM 1 PC : 2 PS
IV
PEKERJAAN
PEKERJAAN
PEKERJAAN
PEKERJAAN
15
PEKERJAAN LIST
2 GIPSUM
PEKERJAAN RANGKA
3 PLAFON
VII
1
2
3
4
5
6
7
8
VIII
1
2
3
4
5
6
7
IX
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PEKERJAAN
ATAP
PEKERJAAN RANGKA ATAP GALVALUM
PEKERJAAN TALANG
SENG
PEKERJAAN LISPLANG
PEKERJAAN PENUTUP ATAP GENTENG KARANG PILANG
PEKERJAAN TALANG PIPA PVC 3''
PEKERJAAN GORDING
PEKERJAAN RENG USUK KAYU KELAS
III
PEKERJAAN WUWUNG
PEKERJAAN
SANITASI
PEKERJAAN KRAN AIR
PEKERJAAN KLOSET DUDUK PORSELIN
PEKERJAAN PIPA AIR KOTOR 3''
PEKERJAAN PIPA AIR KOTOR 4''
PEKERJAAN PIPA AIR BERSIH 3/4''
PEKERJAAN WASTAFEL
PEKERJAAN
SOWER
PEKERJAAN
INSTALASI LISTRIK
PEKERJAAN TITIK STOP KONTAK
PEKERJAAN LAMPU TK
1X18W
PEKERJAAN TITIK
LAMPU
PEKERJAAN SAKLAR
TUNGGAL
PEKERJAAN SAKLAR
GANDA
PEKERJAAN LAMPU RD 150 E27 18 W
PEKERJAAN LAMPU TL BULAT 20 W
PEKERJAAN WHL 008A
PEKERJAAN DO 3 HALOGEN DC 50 W
PEKERJAAN LAMPU RD 100 E27 11 W
PEKERJAAN
MCB
PEKERJAAN EXHAUST
FAN
16
PEKERJAAN
PENGECATAN
PEKERJAAN CAT DINDING DAN KOL-KOLAN
1 AVIAN
2 PEKERJAAN CAT KUSEN, PINTU DAN JENDELA
PEKERJAAN CAT
3 PLAFON
2. Pengelolaan pekerjaan
Pengelolaan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak Tim pembangun, meliputi antara
lain mendatangkan semua bahan, pengerahan tenaga kerja, mengadakan alat bantu
dan sebagainya. Mekanisme pengadaanya langsung atau tidak langsung termasuk
dalam usaha penyelesaian dan penyerahan pekerjaan dalam keadaan sempurna dan
lengkap, termasuk pekerjaan yang tidak ditentukan dengan jelas dalam persyaratan
teknis dan gambar, tetapi masih dalam lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan
sesuai dengan petunjuk Pelaksanaan dan Pemimpin Kegiatan.
3. Lapangan pekerjaan, termasuk segala sesuatu yang berada di dalamnya diserhkan
sebagai tanggung jawab Tim pelaksana.
4. Tim pelaksana harus menyerahkan pekerjaan dengan sempurna dan dalam keadaan
selesai, termasuk pembersihan lokasi pekerjaan.
5. Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Tim pelaksana secara swakelola tidak boleh
diborongkan kepada pihak ketiga (pemborong/rekanan) meliputi pekerjaan:
a. Pekerjaan Pelaksanaan
b. Pekerjaan Administrasi dan Pelaporan
c. Pekerjaan Perawatan, termasuk pembersihan lokasi sebelum penyerahan pekerjaan
antara lain pembersihan bahan-bahan bangunan yang tidak terpakai, sampah
kerusakan-kerusakan atau hal-hal yang merupakan akibat dari pekerjaan Tim
pelaksana
d. Pekerjaan lain yang tercantum ataupun yang dimaksudkan dalam Juklak, gambargambar dan spesifikasai teknis.
6.
Ukuran-ukuran
17
B.
1. Air
Untuk seluruh pelakasanaan pekerjaan dipakai air tawar bersih dan tidak
mengandung minyak, asam alkali, garam, bahan-bahan organis atau bahan bahan
lain yang merusak bangunan, memenuhi syarat-syarat pelaksanaan yang ditentukan
dalam SNI 03-6817-2002.
2. Pasir Urug
Pasir untuk pengurukan, peninggian, dan lain-lain tujuan, harus dan keras atau
memenuhi syarat-syarat pelaksanaan yang ditentukan dalam SNI 03-4141-1996.
Butiran-butiran harus tajam dan keras, tidak dapat dihancurkan dengan jari. Kadar
lumpur tidak boleh melebihi 5%. Butiran-butirannya harus dapat melalui ayakan
3.
18
5.
Pasir Beton
Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan terbebas dari bahan-bahan
6.
a.
organik, lumpur dan sebagainya. Kadar lulmpur tidak boleh melebihi 5%.
Koral Beton/Split
Digunakan koral yang bersih, bermutu baik, tidak berpori serta mempunyai gradasi
b.
c.
7.
a.
b.
c.
berikut :
Harus kering udara (kadar lengas 5%)
Besar mata kayu tidak melebihi 1/6 dari lebar balok dan juga tidak boleh lebih
tinggi balok.
Retak dalam arah radial tidak boleh melebihi tebal kayu, dan retak-retak
d.
5 cm.
Balok tidak boleh mengandung lubang radial kayu yang lebih besar 1/10 dari
tinggi balok.
Retak dalam arah radial tidak boleh melebihi 1/3 tebal kayu, dan retak-retak
c.
d.
9.
a.
Besi Beton
Besi beton yang digunakan mutu U-24, dan seterusnya sesuai yang ditentukan,
yang penting harus ditanyakan oleh test laboratorium resmi dan sah.
b. Besi harus bersih dan tidak mengandung minyak/lemak, asam alkali dan bebas dari
cacat seperti serpi-serpi. Penampung besi harus bulat serta memenuhi persyaratan
SNI 07-0663-1995.
10. Batu Bata Merah
Persyaratan batu bata merah harus memenuhi persyaratan seperti tertera dalam NIa.
b.
c.
20
D.
1.
a.
Lingkup Pekerjaan
Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik
dan rapih.
b. Pengadaan dan pemasangan pondasi pelat pondasi beton-beton bertulang, sloof,
rollag, stek besi untuk kolom, dibawah pasangan dinding batu bata dan selasar.
c. Pengadaan besi beton dan merakit tulangan untuk sloof, pelat pondasi beton, kokoh
2.
3.
a.
SK.SNI. T-15.1991-03
Pemasangan tulangan besi beton harusa sesuai dengan gambar konstruksi.
Tulangan besi beton harus diikat dengan kawat beton untuk menjamin besi tersebut
tidak berubah anyamannya selama pengecoran, dan tebal sellimut beton 2 cm.
Pengecoran Beton
Cara pengadukan biasanya mengunakan mesin molen.
Sebelum pengecoran, cetakan harus bersih dari kotoran baik sampah bekas bekisting
maupun kotoran.
Ukuran-ukuran dan ketinggian, penulangan dan penempatan penahan jarak harusa
selalu diperiksa sebelum pengecoran dilaksanakan.
Pengecoran harus dilaksanakan sebaik mungkin dengan mengunakan alat penggetar
untuk menjamin beton cukup padat dan harus dihindarkan terjadinya cacat pada
beton seperti kropos yang dapat memperlemah konstruksi.
Pekerjaan Bekisting
Bekisting harus dipasang sesuai bentuk dan ukuran-ukuran yang telah ditetapkan
pada gambar.
21
c.
dengan jenisnya.
d.
Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara bertanggung jawab terhadap
kerusakan selama pengiriman dan penyimpanan, bila ada kerusakan Tim
Rehabillitasi Bangunan Gedung Negara wajib menganti atas biaya Tim Rehabillitasi
Bangunan Gedung Negara.
5.
Syarat-syarat Pengamanan Pekerjaan
a. Beton yang dicor dihindarkan dari benturan benda keras selama 3x24 jam setelah
penngecoran.
b. Beton harus dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan-pekerjaan
c.
lain.
Bila terjadi kerusakan, Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara diwajibkan
d.
E.
PEKERJAAN DINDING
1.
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan dan alat bantu untuk :
Pekerjaan pemasangan kolom dan ringbalk beton dan kolom beton praktis
dan balok lantai.
Plesteran dibagian luar dan dalam ruangan serta net, acian dan sekonengan
diseluruh bagian dinding ruangan/bangunan.
Peralatan yang diperlukan termasuk alat bantu dan alat angkut yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sesuai yang ditentukan.
2.
3.
a)
Sebelulm digunakan batu bata merah harus direndam dalam bak air atau
dikorek sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram
air.
Pasangan dinding bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air terlebih
dahulu dan siar telah dikorek serta dibersihkan dari aduk yang tersisa.
23
beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton diameter 8 mm, jarak 40
cm, yang terlebih dulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan
bagian yang terlebih dahulu ditanam dalam pasangan bata sekurang-kurangnya
30 cm.
dinding finis setebal 15 cm dan untuk dinding 1 (satu) batu finis adalah 25 cm.
pelaksanaan pasangan harus cermat, rapid an benar-benar tegak lurus.
b)
Pekerjaan Plesteran
plesteran, singkirkan semua hal yang dapat merusak atau menganggu pekerjaan.
Dinding disikat sampai bersih dan disiram air, barulah plesteran lapis
Tebal plesteran dinding tidak boleh kurang dari 1 cm atau lebih dari 2 cm,
Pekerjaan plesteran akhir harus lurus, sama rata, datar, dan tegak lurus.
Untuk bidang yang kedap air/pasangan dinding batu bata yang dekat
dengan tanah (diatas sloof), semua pasangan dinding batu bata diberi trasram
dengan adukan 1 PC : 4 Ps dengan ketinggian 40 cm dari permmukaan lantai.
Jika hasil plesteran menunjukkan hasil yang tidak memuaskan, tidak rata,
tidak tegak lurus, bengkok, adanya pecahan atau retak, keropos, maka bagian
tersebut harus dibongkar untuk diperbaiki.
24
4.
5.
F.
25
yang harus diperhatikan adalah arah gaya yang terjadi pada masing- masing batang
pada rangka tersebut. Gaya yang terjadi berupa gaya tekan dan gaya tarik. Pada
batang yang mengalami gaya tekan dapat dibuat sambungan lubang dan pen.
Apabila batang menerima gaya tarik, sambungan dapat berbentuk miring berkait
atau menggunakan alat penyambung baut. Untuk perkuatan pada sambungan kayu
disarankan dipasang plat besi (beugel) dan baut.
Ukuran kayu yang digunakan untuk nok, gording, murplat umumnya 8/12 cm atau
disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk usuk umumnya digunakan kayu ukuran 5/7
cm dan reng dapat digunakan kayu ukuran 2/3 cm. Pemasangan usuk dan reng
hendaknya dipasang pada jarak sesuai kebutuhan. Masing-masing jenis penutup
atap memiliki ukuran yang berbeda sehingga penggunaan kayu, baik untuk kudakuda, nok, dan gording serta jarak usuk dan reng harus menyesuaikan.
Apabila menggunakan penutup atap standar pabrik/pabrikan, disarankan untuk
memeriksa ketentuan pemasangan usuk dan reng yang tertera pada brosur.
Beberapa catatan penting dalam urutan pelaksanaan pekerjaan atap antara lain:
a. Perakitan kuda-kuda harus sudah selesai pada saat balok ring selesai dicor.
b. Pemasangan rangka atap dilakukan setelah beton balok ring mengering.
Pekerjaan pemasangan atap ini dilakukan secara berurutan yang dimulai dari
pemasangan kuda-kuda, gording, usuk dan yang terakhir adalah reng. Untuk
jenis atap seng atau metal sheet yang lain tidak menggunakan usuk dan reng.
b. Pemasangan penutup atap dapat dilakukan secara bertahap setelah reng
terpasang (untuk penutup atap genteng)
G.
dahulu.
6. Dalam pelaksanaannya wajib menyediakan genteng serep sebanyak 1 % dari jumlah
genteng yang terpasang.
H.
PEKERJAAN PLAFOND
26
1. Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan tenaga kerja, penyediaan
bahan/material, peralatan serta alat bantu lainnya yang diperlukan dalam
pelaksanan pekerjaan ini, sehingga pekerjaan langit-langit dapat dilaksanakan
dengan hasil yang baik dan sempurna.
b. Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah seluruh ruangan.
c. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemasangan plafon dengan seluruh detail
seperti yang disebutkan/disyaratkan dalam dokumen gambar.
d. Cara pengerjaan, bentuk, volume serta detail ukuran lainnya sesuai yang
tercantum dalam gambar dan RAB.
e. Kecuali ditentukan lain, dalam spesifikasi ini maka semua pekerjaan maupun
tambahan-tambahan bahan yang berhubungan dengan pekerjaan ini adalah
menjadi tanggung jawab Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara.
2. Persyaratan Bahan
a. Bahan yang digunakan adalah lembaran asbes plat. Bahan-bahan yang digunakan
harus benar-benar halus, bebas dari cacat kayu yang ada seperti sobek serat, lubang
bekas paku, dll.
b. Ukuran asbes plat yang digunakan adalah modul 100 x 100 cm.
c. Spesifikasi bahan lain yang digunakan seperti tercantum dalam syarat-syarat
teknis bahan tentang kayu.
d. Bahan rangka pemggantung, dari kayu kelas II mutu A (setempat) kering,
lurus, tidak cacat, bersih dari retakan dan lubang.
e.
3. Syarat-syarat pelaksanaan
a. Sebelum dilaksanakannya pemasangan langit-langit ini, semua pekerjaan lain
yang terletak di atas langit-langit harus sudah terpasang secara sempurna.
c. Sebelum pekerjaan pemasangan langit-langit dimulai, diwajibkan mengadakan
pengecekan/pemeriksaan kembali terhadap pekerjaan yang erat hubungannya
dengan pekerjaan langit-langit ini antara lain instalasi kabel listrik penerangan
dan daya, pemasangan atap, dll, diwajibkan adanya kerja sama (koordinasi)
yang baik antara semua unsur Pelaksanaan Lapangan.
d. Tepi, sudut tiap potongan asbes plat setelah pemotongan adalah harus rapi dan
mulus.
27
e.
f.
g.
I.
a.
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga, bahan dan alat-alat bantu yang
dibutuhkan pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik.
Pekerjaan bawah lantai ini meliputi seluruh detail yang disebutkan /ditunjukkan
Bahan lain yang tidak terdapat pada daftar di atas akan tetapi dibutuhkanuntuk
menyelesaikan/penggantian dalam pekerjaan ini harus baru,
kualitas terbaik dari jenisnya.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
Pasir urug dibawah lantai diisyaratkan harus keras, bersih dan bebas
alkali, asam maupun bahan organik lainnya
Tebal yang diisyaratkan 10 cm atau setebal sesuai dengan gambar dan disiram
dengan air kemudian ditimbris untuk memperoleh kepadatan
yang maksimal.
d. Syarat-syarat Penerimaan dan Penyimpanan Barang
Pekerjaan harus dilindungi dari dari lalu lintas orang dan barang.
Tim rehabilitasi Bangunan Gedung Negara diwajibkan melindungi pekerjaan
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga, bahan-bahan dan peralatan yang
dibutuhkan untuk terlaksanannya pekerjaan ini, serta mecapai hasil yang baik.
Pekerjaan keramik pada lantai ukuran 30/30, lantai KM/WC ukuran 20/20 dan
yang
Bahan lain yang tidak terdapat dalam daftar diatas akan tetapi
dibutuhkan untuk penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus
c.
d.
Selain pasir, semen yang dikirim ke lokasi pelaksanaan harus dalam keadaan
tertutup, atau kantong masih disegel dan berlabel dari pabrik,bertuliskan type dan
bersih.
Tim Rehabilitasi Bnagunan Gedung Negara bertanggung jawab atas kerusakan
e.
J.
2.
Kabel Daya
30
Semua kabel dengan penampang 2 mm keatas harus jenis pilin (stranded) dan
instalasi tidak boleh memakai kabel dengan penampang lebih kecil dari 2,5 mm.
Kecuali dipersyaratkan lain, konduktor yang dipakai adalah dari tipe
Untuk insyalasi penerangan adalah NYA/NYM dengan conduit pipa PVC.
Untuk kabel distribusi digunakan NYA dan penerangan taman dengan
Bahan Isolasi
Semua bahan isolasi untuk pencabangan, connection, dll seperti karet, PVC asbes,
tape sintetis, resin, splice case, composit dll, harus dari tupe yang disetujui, untuk
penggunaan, lokasi voltage dan lainnya harus dipasang memakai cara yang disetujui
d.
31
Ventilasi didalam box harus dibuat dengan sempurna. Kabel dalam box
harus diberikan saluran klem sendiri-sendiri, sehingga tidak menempel
pada ballast atau kapasitor.
Box terbuat dari plat baja tebal minimum 0,7 mm, dicat dasar tahan
karat. Kemudian dicat oven warna putih.
Ballast harus dari jenis low loss ballast dan harus dapat dipergunakan
single lampu ballast (satu lampu flourentscent).
b. Stop Kontak Biasa
Stop Kontak biasa yang dipakai untuk pemasangan di dinding adalah stop kontak
c.
K.
32
a.
Tiap daun pintu yang ditentukan dalam gambar dipasang 3 buah engsel H
kualitas baik ukuran 140 mm.
b.
Daun pintu yang ditentukan dalam gambar dipasang slot tanam sekualitas SES
asli, besar dua kali putar.
c.
L.
Cat meni sekualitas merk JAGO dipergunakan untuk kusen pintu/jendela, plepet,
pyan bidang sambungan dan semua kayu yang akan dicat.
Proses cat: Untuk kayu meni satu kali, dempul, cat dasar, satu luar diplamir pakai
plamir sesuai merk catnya, dengan pengecatan sebanyak 2 kali atau lebih hingga
rata dan baik.
33