Anda di halaman 1dari 30

CYTOMEGALOVIRUS

INFECTION
Oleh:
Ika Purwanti (I11110057)
P e m b i m b i n g : d r. T h e r e s i a , S p . A

KEPANITERAAN KLINIK
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT UMUM DOKTER ABDUL AZIZ
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2016

Pendahuluan
CMV menginfeksi 50-80% populasi manusia.
Jarang

menyebabkan gejala (asimptomatik) pada


imunokompeten.
Sebagian dapat berkembang menjadi gejala tidak spesifik
(demam, malaise, pembesaran kelenjar).
Menyebabkan
sakit serius pada orang dengan
immunocompromised.

Definisi
Cytomegalovirus

(CMV) merupakan virus DNA yang


termasuk dalam genus virus Herpes, menyerang manusia
dan mamalia lainnya secara spesifik.
Menginfeksi berbagai jenis sel dan menyebabkan sel
membesar(sitomegali).
Penyebab infeksi kongenital paling sering, menyebabkan
Syndrome
of Cytomegalic Inclusion Disease pada
neonatus.

Morfologi Virus

Bentuk sferis
Diameter 200 nm
DNA double-stranded
Diselubungi kapsul dan

tegumen.

Epidemiologi
Infeksi CMV kongenital 0,2-2,5% dari seluruh bayi lahir

hidup di dunia 80% asimptomatik.


Infeksi selama kehamilan di US 30-50%
1-4% infeksi primer, 33% menularkan virus ke janin.
Di Indonesia angka kejadian belum banyak diketahui,
tetapi prevalensi seropositif pada populasi umum 90%

http://www.cdc.gov/cmv/trends-stats.html

Bayi yang Lahir dengan Kondisi Medis Jangka Panjang di Amerika Serikat
(Cannon, M. J., and K. F. Davis. 2005. Washing our hands of the congenital
cytomegalovirus disease epidemic. BMC Public Health 5:70)

Transmisi
CMV dapat terkandung dalam hampir semua cairan tubuh

urin, saliva, air mata, sekret genital, darah, tinja.


Transmisi terjadi melalui kontak langsung.
Penularan terjadi jika cairan tubuh yang mengandung CMV
berkontak dengan membran mukosa
Penyebaran secara:
1. Vertikal
2. Horizontal

Transmisi Vertikal
Infeksi

CMV dari ibu


yang sedang hamil ke
janin.
Terdapat 3 jenis infeksi:
1. Infeksi primer
2. Reaktivasi
dari
infeksi laten
3. Reinfeksi

Transmisi Horizontal
Terjadi melalui kontak langsung dengan pasien, transfusi

darah, transplantasi jaringan, hubungan sexual.


CMV memiliki daya virulensi rendah, tetapi kontak
langsung dapat menyebabkan penularan.
Serokonversi positif sebesar 4,7% pada perawat yang
bekerja di ruang perawatan anak.
Pegawai RS memiliki risiko lebih rendah daripada pegawai
tempat penitipan anak ? prosedur cuci tangan

Cara transmisi yang paling sering:

Menggosok-gosok mata menggunakan tangan setelah tangan


berkontak dengan cairan tubuh yang mengandung CMV
Kontak sexual
Melalui proses menyusui
Transplantasi organ
Melalui plasenta

Tingkat Infeksi berbagai Media transmisi

Buku ajar Infeksi dan Pediatri tropis (IDAI )

Patogenesis
Masuk

sel dengan
terikat pada reseptor
sel.
Transkripsi RNA
Sintesis protein dan
perakitan sktruktur
virus.

Respon imun terhadap virus CMV

Manifestasi Klinis
SSP
Mikrosefali
Hipotonus
Gangguan makan
Ventrikulomegali
Kalsifikasi periventrikular
Kejang
Korioretinitis
SNHL
Hipoplasia serebellar
Polimikrogyria
Pseudokista periventrikular
Keterlambatan perkembangan
Kulit
Jaundice
Peteki
Purpura
Gastrointestinal
Hiperbiliribinemia (direct)
Peningkatan enzim hepar
Hepatomegali
Hematologi
Trombositopenia
Anemia
Splenomegali

http://medicine.tamhsc.edu/mpim/faculty/alistair-mcgregor.html

Manifestasi Klinis

Mikrosefali

Retinitis

Blueberry muffin rash

Paraventrikular calcification

Manifestasi Klinis

A. Paraventicular calcification; B. Polimikrogyria C. Schizencephaly

Hepatomegali

Manifestasi klinis pada Imunokompeten

Pemeriksaan Penunjang
Serologi antibodi IgM dan IgG
Kultur sel typical cytopathic effect (CPE) sel

membengkak.
Antigenemia assay deteksi antigen viral pp65
Immunohistokimia
Nucleic acid sequence-based amplification (NASBA)
PCR
Hybrid capture assay

Titer antibodi infeksi CMV

Diagnosis Infeksi CMV pada Kehamilan

Diagnosis of and Screening for Cytomegalovirus Infection in Pregnant Women. J Clin Microbiol. 2005 Sep; 43(9): 47134718.

Tatalaksana
Terapi tidak diindikasikan pada infeksi virus pada individu

sehat.
Bayi dengan infeksi CMV harus diperiksa pendengaran dan
penglihatannya secara teratur.
Penelitian terbaru hiperimunoglobulin CMV dapat
menurunkan risiko infeksi kongenital ketika diberikan
pada ibu hamil dengan infeksi primer.

Tatalaksana

Pediatrics in Review Vol.33 No.4 April 2012. Cytomegalovirus Infection. Journal Review

Pencegahan
Satu-satunya cara pencegahan infeksi CMV saat ini adalah

pencegahan terhadap pajanan virus.


Hygiene, khususnya hand hygiene, terutama pada wanita
yang sedang hamil atau yang nantinya akan hamil,
termasuk wanita yang bekerja di tempat penitipan anak.
Pegawai RS standard precaution
Vaksin tahap penelitian dan belum terlisensi
Pass, Robert et al vaksin CMV glycoprotein B potensial
dalam menurunkan insiden infeksi CMV maternal dan
kongenital.

http://cmvaction.org.uk/what-cmv/prevention-transmission

Pencegahan (Rekomendasi CDC)


Cuci tangan dengan sabun dan air selama

15-20 detik, khususnya setelah:


1. Mengganti popok
2. Memberi makan anak
3. Membersihkan liur atau ingus anak
4. Memegang mainan anak
.Jangan berbagi makanan, minuman, atau alat makan dengan anak.
.Jangan memasukkan dot anak ke dalam mulut.
.Jangan berbagi sikat gigi dengan anak.
.Hindari kontak dengan saliva ketika mencium anak.
.Bersihkan mainan, alat makan, dan alat-alat lain yang berkontak
langsung dengan urin dan saliva anak.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai