10-1.

Kerangka otot melakukan enam fungsi utama

jaringan otot terdiri dari terutama sel-sel otot yang sangat khusus untuk
kontraksi. tubuh kita mengandung tiga jenis jaringan otot : (1) skeletal muscle
(kerangka otot), (2) cardia muscle (otot jantung), dan (3) smooth muscle (otot
polos). Tanpa jaringan otot ini, tidak ada dalam tubuh akan bergerak, dan tubuh
itu sendiri tidak bisa bergerak. jaringan otot rangka menggerakkan tubuh dengan
menarik tulang kita, sehingga memungkinkan bagi kita untuk berjalan, menari,
menggigit apel, atau bermain gitar.Cardiac memompa darah melalui sistem
kardiovaskular. jaringan otot polos mendorong cairan dan padatan sepanjang
saluran pencernaan dan organ internal lainnya dan mengatur diameter
pembuluh darah kecil.
Kerangka otot adalah organ utama yang terdiri dari jaringan otot rangka, tetapi
mereka juga mengandung jaringan ikat, saraf, dan pembuluh darah. Setiap sel
dalam jaringan otot rangka adalah serat otot tunggal. otot rangka melampirkan
langsung atau tidak langsung dengan tulang. otot rangka ini melakukan enam
fungsi berikut
1. Menghasilkan Gerakan Skeletal. kontraksi otot rangka menarik pada
tendon yang menggerakkan tulang kita. efeknya berkisar dari gerakan
sederhana, seperti memperpanjang lengan atau bernapas, dengan
gerakan yang sangat terkoordinasi, berenang, ski, atau bermain piano.
2. Menjaga Postur dan Tubuh Posisi. Ketegangan di otot skeletal
mempertahankan postur tubuh misalnya, memegang kepala, ketika Anda
membaca buku atau menyeimbangkan berat badan di atas kaki, ketika
berjalan. Tanpa aktivitas otot konstan, kita tidak bisa duduk tegak atau
berdiri.
3. Dukungan Jaringan Lunak. Lapisan otot rangka membentuk dinding perut
dan lantai rongga panggul. Otot-otot ini mendukung berat organ visceral
dan melindungi jaringan internal dari cedera.
4. Menaja Pintu masuk dan Keluar Tubuh. otot rangka mengelilingi bukan dari
pencernaan dan saluran kemih. Otot-otot ini memberi kita kontrol sukarela
atas menelan, buang air besar, dan buang air kecil.
5. Menjaga Suhu Tubuh. kontraksi otot menggunakan energi, dan setiap kali
energi yang digunakan di dalam tubuh, sebagian diubah menjadi panas.
Panas yang dilepaskan oleh otot-otot bekerja menjaga suhu tubuh dalam
kisaran yang dibutuhkan untuk fungsi normal.
6. Sumber Nutrisi. Ketika diet kita mengandung terlalu sedikit protein atau
kalori, protein kontraktil dalam otot rangka dipecah, dan asam amino
mereka dilepaskan ke sirkulasi. hati dapat menggunakan beberapa asam
amino untuk mensintesis glukosa, dan lain-lain dapat dipecah untuk
menyediakan energi.

10-2. Sebuah otot rangka mengandung jaringan otot, jaringan ikat, pembuluh
darah, dan saraf

Gambar 10-1. menggambarkan organisasi dari otot rangka perwakilan. Di sini

kita mempertimbangkan bagaimana jaringan ikat diatur dalam otot rangka,
dan otot bagaimana skeletal disediakan dengan pembuluh darah dan saraf.
Pada bagian berikutnya kita meneliti jaringan otot rangka secara rinci.

Gambar 10-1. Organisasi Otot Skeletal. Sebuah otot rangka terdiri dari
fasikula (bundel dari serat otot) tertutup oleh epimysium tersebut. Bundel
dipisahkan oleh serat jaringan ikat dari perimysium, dan dalam setiap bundel,
masing-masing serat otot dikelilingi oleh endomysium. Setiap serat otot
memiliki banyak inti dangkal, serta mitokondria dan organel lainnya (lihat
Gambar 10-3)

Organisasi ikat Jaringan

Seperti yang Anda lihat pada Gambar 10-1, setiap otot memiliki tiga lapisan
jaringan ikat : (1) epimysium, (2) permisyium, dan (3) endomysium

epimysium adalah lapisan padat dari serat kolagen yang mengelilingi

seluruh otot. Memisahkan otot dari jaringan dan organ di dekatnya.
epimysium terhubung ke fasia dalam, ikat lapisan jaringan padat.
perimysium membagi otot rangka menjadi serangkaian kompartemen.
Setiap kompartemen berisi bundel serat otot yang disebut jilid a. Selain serat
kolagen dan elastis, perimysium mengandung pembuluh darah dan saraf
yang memasok serat otot dalam fasikula. Setiap jilid menerima cabang dari
pembuluh darah tersebut dan saraf.
Dalam jilid satu, jaringan ikat halus endomysium yang mengelilingi
individu sel otot rangka, disebut serat otot, dan serat otot yang berdekatan
longgar interkoneksi. fleksibel, elastis ikat lapisan jaringan ini berisi (1)
jaringan kapiler yang memasok darah ke serat otot; (2) sel myosatellite, sel
punca yang membantu memperbaiki kerusakan jaringan otot; dan (3) serabut
saraf yang mengontrol otot. Semua struktur ini berada dalam kontak
langsung dengan serat otot individu.
Serat kolagen dari perimysium dan endomysium yang terjalin dan
menyatu dengan satu sama lain. Pada setiap akhir otot, serat kolagen dari
epimysium, perimysium, dan endomysium datang bersama untuk
membentuk baik bundel dikenal sebagai tendon, atau lembar luas disebut
aponeurosis. Tendon dan aponeurosis biasanya melampirkan otot rangka
tulang. Di mana mereka menghubungi tulang, serat kolagen memperpanjang
ke dalam matriks tulang, memberikan lampiran perusahaan. Akibatnya,
setiap kontraksi otot menarik pada tulang terpasang.

Pembuluh Darah dan Saraf

Sebagaimana telah kita lihat, jaringan ikat dari endomysium yang dan
perimysium mengandung pembuluh darah dan saraf yang memasok serat
otot. kontraksi otot membutuhkan jumlah besar energi. Jaringan pembuluh
darah yang luas memberikan oksigen yang diperlukan dan nutrisi dan
membawa pergi limbah metabolik yang dihasilkan oleh otot rangka yang
aktif. Pembuluh darah dan saraf umumnya masukkan otot bersama-sama dan
mengikuti kursus bercabang sama melalui perimysium tersebut. Dalam
endomysium itu, arteriol (arteri kecil) memasok darah ke jaringan kapiler
yang layanan serat otot individu.
otot rangka kontrak hanya ketika sistem saraf pusat merangsang mereka.
Akson, serabut saraf yang membentang dari neuron, menembus epimysium
itu, cabang melalui perimysium, dan masukkan endomysium untuk
menginervasi otot serat individu. otot rangka sering disebut otot sukarela,
karena kita memiliki kontrol sukarela atas kontraksi mereka. Kami juga dapat
mengontrol banyak otot rangka pada tingkat bawah sadar. Misalnya, otot
skeletal terlibat dengan pernapasan, seperti diafragma, biasanya bekerja di
luar kesadaran kita.

sarkoplasma Retikulum
Dalam serat otot rangka, sebuah membran kompleks yang disebut
retikulum sarkoplasma (SR) membentuk jaringan tubular disekitar masingmasing miofibril, tepat di atasnya seperti kemeja (Gambar 10-3). SR mirip
dengan sel retikulum endoplasma halus lainnya.
Dimanapun tubulus T mengelilingi sebuah myofibril, tubulus terikat erat
pada membran SR. Di kedua sisi dari tubulus T, tubulus SR memperbesar,
sekering, dan membentuk ruang diperluas disebut cisternae terminal (sisTUR-ne.). Kombinasi sepasang cisternae terminal ditambah tubulus T dikenal
sebagai triad. Meskipun membran dari tiga serangkai yang terikat erat secara
bersama-sama, isi cairan mereka terpisah dan berbeda.
Dalam Bab 3, kami mencatat bahwa pompa ion khusus untuk menjaga
konsentrasi intraseluler ion kalsium (Ca2 +) yang sangat rendah. Kebanyakan
sel memompa ion kalsium di seluruh membran plasma dan ke dalam cairan
ekstraseluler. Meskipun serat otot rangka melakukan ekspor Ca2 + dengan
cara ini, itu juga menghilangkan ion kalsium dari sitosol dengan aktif
mengangkut ke cisternae terminal SR. Sitosol dari serat otot rangka
mengandung konsentrasi yang sangat rendah dari Ca2 +, sekitar 10-7 mmol /
L. Tingkat konsentrasi Ca2 + bebas dalam cisternae terminal mungkin
sebanyak 1000 kali lebih tinggi. Selain itu, cisternae terminal mengandung
calsequestrin protein, yang reversibel mengikat Ca2 +. Termasuk kalsium
bebas dan kalsium terikat, konsentrasi total Ca2 + di dalam cisternae
terminal terdapat 40.000 kali dari sitosol sekitarnya.
kontraksi otot dimulai ketika ion kalsium disimpan dilepaskan ke sitosol.
Ion-ion ini yang berdifusi ke unit kontraktil individu disebut sarkomer.
Sarkomer
Sebagaimana telah kita lihat, myofibrils adalah bundel dari myofilaments
tipis dan tebal. myofilaments Ini diatur dalam mengulangi unit fungsional
yang disebut sarkomer. Sarcomer adalah unit fungsional terkecil dari serat
otot. Interaksi antara filamen tebal dan tipis dalam sarkomer bertanggung
jawab untuk kontraksi otot.