Anda di halaman 1dari 4

http://visiuniversal.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-dan-jenis-air-menurut.

html

PENGERTIAN DAN JENIS AIR MENURUT TEMPATNYA


DI BUMI
Posted by Akhmad Solihin on 21.44

Air sebagai sumber daya adalah air yang dibutuhkan oleh semua kehidupan, baik tumbuhan,
mikroorganisme maupun manusia. Agar tetap dapat kita pakai air harus dijaga supaya tidak
tercemar, karena sifat air yang mudah berubah baik dari segi bentuk, ukuran dan rasa warna dari
lingkungannya yang mempengaruhinya, apa lagi jika lingkungan yang tercemar maka air juga akan
mudah sekali tercemar. Menurut tempat terjadinya air dapat dibagi atas, air permukaan, dan air
bawah
tanah.
Sebagai
berikut
:
1.

Air

Permukaan

Air pemukaan adalah air yang ada dipermukaan bumi dan dapat terlihat, terdiri dari :
a.

Air

sungai

Air sungai adalah air yang mengalir melalui terusan alami yang kedua pinggirnya dibatasi oleh
tanggul-tanggul dan airnya mengalir ke laut, ke danau, atau ke sungai lain yang merupakan sungai
induk. Sungai banyak terdapat di Indonesia yang berhulu di daerah pegunungan. Bagi daerahdaerah tertentu kegunaan sungai-sungai itu berbeda-beda. Manfaat air sungai bagi kehidupan
sangat besar artinya seperti untuk mengairi pertanian di pesawahan, perikanan lalu lintas perairan,
pembangkit
tenaga
listrik,
dan
pariwisata.
Sungai dapat dibagi atas dua jenis:

(1) Sungai hujan, yaitu sungai yang airnya berasal dari hujan dan mata-mata air. Sungai seperti ini
airnya tidak tetap. Bila musim hujan airnya banyak, adakalanya banjir. Sebaliknya pada musim
kemarau airnya sedikit. Sungai-sungai di Indonesia pada umumnya adalah sungai hujan, kecuali
sungai-sungai
di
Irian
Jaya.

(2) Sungai gletser, yaitu sungai yang mendapat airnya dari gletser (es) atau salju yang mencair.
Sungai seperti ini airnya tetap. Baik pada musim hujan maupun pada musim kemarau. Jenis sungai
ini di Indonesia adalah sungai Membaramo yang Gletsernya berasal dari puncak gunung
Jayawijaya. Di Indonesia sangat banyak sungai, baik yang dapat dilayari maupun tidak.
Berikut

ini

rincian

sungai-sungai

di

Indonesia

Di
Sumatera:
Sungai Peusangan, sungai Jamboaye, Sungai Simpang Kanan, Sungai Simpang Kiri, Sungai
Meuruebo, Sungai Wampu, Sungai Asaham, Sungai Kuala, Sungai Bilah, Sungai Barumun, Sungai
Batang Toru, Sungai Batang Gadis, Sungai Rokan, Sungai Siak, Sungai Kampar, Sungai Batang
Indragiri, Sungai Batang Hari, Sungai Musi, dengan anak-anaknya, sungai Komering, Sungai Ogan,
dan
sugan
Lematang.
Di
Jawa:
Cibanten, Ciujung, Cikande, Cisadane, Ciliwung, Citarum, Cimanuk, Cimandiri, Citandui, Kali
Serayu,
Kali
Serang,
Begawan
Solo,
Kali
Brantas,
Kali
Mas,
Kali
Porong.
Di
Kalimantan:
Sungai Kapuas, Sungai Barito, Sungai Mahakam, sungai Kahayan, Sungai Martapura, sungai Dayak
Besar,
Sungai
Dayak
Kecil,
Sungai
Serujan
dan
lain-lain.
Di
Sulawesi:
Sungai Cenrang, Sungai Sadang, Sungai Karam, Sungai Palu, Sungai Poso, Sungai Kalung, Sungai
Kampar,
Sungai
Bangka,
Dan
lain-lain.
Di
Irian:
Sungai Membarano, Sungai Merauke, Sungai Digul, Sungai Baliem, Sungai Kamandan, Sungai
Wapoga
dan
lain-lain.
b.

Air

Danau

Berasal dari air hujan, air tanah atua mata air. Berkurangnya air danau disebabkan oleh penguapan,
perembesan ke dalam tanah, dan pengaliran oleh sungai. Penguapan dan pengembunan biasanya
seimbang,
kecuali
di
daerah
yang
sangat
lembab
dan
sangat
kering.
Air danau dan air waduk di Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai berikut :

Untuk pengairan atau irigasi pertanian persawahan dan pertanian-pertanian lainnya.

Untuk perikanan yaitu perikanan air tawar, seperti di danau toba (Sumatra Utara), danau laur
Tawar (Aceh Tengah), Danau Tempe (Sulawesi).

Untuk pembangkit tenaga listrik, seperti air waduk Jatiluhur (Jawa Barat), Cirata (Jawa
Barat), dan lain-lain.

Untuk objek Pariwisata, karena pemandangan daerah disekitar danau yang mempesona dan
udara yang sejuk. Di Indonesia sudah banyak danau-danau yang telah dijadikan objek
pariwisata, seperti danau toba, danau Singkarak (Sumatera Barat), Danau Poso dan Tempe
di Sulawesi, dan lain-alin yang tidak sedikit mengundang wisatawan manca negara dan
domestik (lokal) atau wisatawan dalam negeri.

c.

Air

Laut

Pencapaian bumi kita sebagian besar terdiri dari perairan laut, yaitu mencapai 70% luas lautnya,
dan luas daratan hanya 30% dari luar permukaan bumi. Di Indonesia perairan laut lebih luas
dibandingkan dengan daratannya, yaitu 3 banding 2 dari luas seluruh Indonesia. Apakah kamu
ingat, berapakah luar Indonesia keseluruhan. Mari kita sama-sama hitung berapakan luas laut
Indonesia.
Seperti halnya air permukaan yang lain, air laut juga mempunyai arti yang tinggi bagi kehidupan. Air
laut dapat dimanfaatkan oleh manusia, selain air lautnya sendiri juga lautnya. Manfaat bagi manusia
sebagai berikut:

air laut dapat dijadikan garam dapur, yang merupakan salah satu zat yang sangat diperlukan
oleh tubuh manusia.

Di dalam air laut dapat dibudidayakan berbagai sumber protein hewani (ikan laut) dan
sebagai lahan tempat pembudidayaan rumput laut sebagai bahan dasar membuat agar-agar
dan kosmetika.

Perairan laut merupakan lalu lintas pelayaran dan pengangkutan yang paling murah, karena
dapat menampung dalam jumlah tonase yang lebih besar.

2.

Air

Bawah

tanah

a.
Gaiser
(Geyser)
Air di bawah tanah bisa menguap karena panas magma. Kadang-kadang uap dan air yang panas
karena panas magma itu dapat keluar kepemukaan bumi dan menyebur ke atas. Semburan itu
disebut gaiser. Di Indonesia geiser antara lain terdapat di Cisolok dekat Pelabuhan Ratu (Jawa

Barat),

di

Grobongan

Purwodadi

(Jawa

Tengah),

di

Baturaden

(Jawa

Tengah).

Selain menyembur, air panas itu juga dapat keluar sebagai sumber air panas. Di Indonesia sumber
air panas terdapat di berbagai tempat, seperti di lereng Gunung Tangkupan Perahu yaitu Ciater,
Maribaya, lereng gunung Guntur di Garut (Jawa Barat), di Baturaden (Jawa Tengah).Sumber air
panas banyak memberikan keuntungan bagi manusia. Umumnya daerah sumber air panas ini
menjadi objek pariwisata. Sumber air panas dapat menyembuhkan penyakit tertentu.
b.

Artois

(artesis)

Air yang meresap ke dalam tanah dan tertahan oleh suatu lapisan batuan yang kedap air bisa
membentuk suatu cadangan air. Cadangan air itu ada yang dangkal dan ada yang dalam. Cadangan
air yang dangkal disebut air tanah dangkal misalnya air sumur. Sedangkan cadangan air yang lebih
dalam lagi disebut air tanah dalam yang sering disebut air artesis, mata airnya disebut mata air
artesis. Di daerah-daerah yang diperkirakan memiliki mata air artesis sering sengaja dibuat mata
airnya dengan cara mengebor sampai kedalaman tertentu. Apa bila sumber air artesis ini besar,
maka dapat dijadikan untuk pengairan lahan pertanian dan untuk keperluan air minum.

Sumber: Buku Modul Warga Belajar Paket B Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, 2012

Anda mungkin juga menyukai