Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhammad Ivan Ferdian

NRP : 114130055

Ion Exchange
Ion exchange merupakan suatu metode unit proses yang terdiri dari reaksi
kimia antara ion dalam fase cair dengan ion dalam media padat tidak larut (resin).
Kesadahan umumnya dihilangkan menggunakan resin penukar ion. Resin pelunak
air komersial dapat digunakan dalam skala kecil, meskipun demikian tidak efektif
digunakan untuk sekala besar. Resin adalah suatu polimer yang secara elektris
memiliki muatan yang satu ionnya dapat digantikan oleh ion lainnya. Sering kali
resin dipakai untuk menghilangkan molekul yang besar dari air misalnya asam
humus, lignin, asam sulfonat. Untuk regenerasi dipakai garam alkali atau larutan
natrium hidroksida, bisa juga dengan asam klorida jika dipakai resin dengan sifat
asam. Dalam regenerasi itu dihasilkan eluen yang mengandung organik dengan
konsentrasi tinggi. Untuk proses air minum sampai sekarang hanya dipakai resin
dengan sifat anionik.ibedakan atas dua jenis:
1.

Resin alami

Umumnya yang digunakan adalah zeolit, yaitu mineral yang terdiri dari
kristal alumino silikat terhidrasi yang mengandung kation alkali atau alkali tanah
dalam kerangka tiga dimensi.
2.

Resin buatan atau sintesis

Resin penukar ion sintetis merupakan suatu polimer yang terdiri dari dua
bagian yaitu struktur fungsional dan matrik resin yang sukar larut. Resin penukar
ion ini dibuat melalui kondensasi phenol dengan formaldehid yang kemudian
diikuti dengan reaksi sulfonasi untuk memperoleh resin penukar ion asam kuat.
Resin sintesis memiliki kapasitas ion exchange yang lebih besar dari resin alami
baik dari segi penukaran kation maupun anion. Biasanya resin sintesis terdiri dari
polimerasi material organik syrene dan DVB (divinylbenzene).
Dalam pengolahan air minum, media ion exchange harus memiliki sifat-sifat
sebagai berikut:

a.

Memiliki ion dalam media ion exchange itu sendiri;

b.

Tidak larut dalam air;

c.
Memiliki luas permukaan yang cukup pada struktur pori-pori sehingga
mudah bagi ion untuk melewatinya
d.
Memiliki kapasitas ion exchange dan dapat diregenerasi dengan bahan kimia
yang sesuai;
e.

Bersifat tahan lama dan stabil secara kimia;

f.

Tidak beracun dan dalam penggunaannya tidak mewarnai air.

Fungsi dari ion exchange adalah:


a.

Demineralisi air;

b.

Penyisihan amoniak;

c.

Penyisihan logam berat;

d.

Pengolahan radioaktif tingkat tinggi dan tingkat rendah.

Ion Exchange sebagai water softening


Aplikasi ion exchanger sebagai water softener merupakan fungsi umum dan
digunakan sangat luas di industri yang memerlukan soft water untuk proses dan
bahan baku boiler . Air baku yang tingkat ke-sadahan-nya (hardness) tinggi karena
kandungan kalsium dan magnesium harus diturunkan dengan cara
menggantikannya dengan muatan ion sodium yang terdapat pada resin.
Proses pertukaran ion terus berjalan sampai tercapai equilibrium dan jenuh
dan sesudah kondisi resin jenuh maka segera dilakukan re-generasi dengan dicuci
dengan air yang mengandung garam NaCl tinggi. Soft water digunakan untuk
boiler feed water guna mencegah terjadinya endapan (scaling) pada pipa saluran air
baik pada sistim boiler maupun pada sistim pendingin

Bagian bagian dari ion exchange:


1. Mineral tank
merupakan tempat terjadinya pelunakan air
dan berisi resin penukar ion
2. Brine tank
merupakan tempat berisi larutan garam jenuh yang digunakan untuk proses
regenerasi resin
3. Control valve

Lime Softening
Lime softening atau yang dikenal juga dengan Proses Clarks merupakan
salah satu cara Pengolahan Air untuk mengubah air sadah menjadi air yang layak
untuk digunakan dengan cara menambahkan Lime (Ca(OH)2) ke dalam air sadah

Cara kerja metode Lime Softening ini biasanya diikuti dengan penambahan
flokulan ataupun koagulan dan terdapat alat filtrasi

Chelating Agent
Chelating Agent merupakan salah satu cara untuk mengubah air sadah
menjadi air yang tidak sadah dengan cara menambahkan presipitan yaitu EDTA
untuk menghilangkan kandungan metal dalam air.

Pada prinsipnya, cara kerja Chelating Agent ini sama dengan Lime
Softening dimana ada penambahan presipitan kimia untuk mengikat partikel
padatan agar terpisah dari air. Dan kemudian terdapat proses atau alat proses
tambahan untuk memisahkan padatan yang terbentuk tersebut.

Distilation
Proses Distilasi dapat dilakukan sebagai treatment/pengolahan air sadah dengan
ketentuan kandungan Ca dan Mg yang ada didalam air sadah bukanlah garam yang
menguap (non-volatile).

Reverse Osmosis
Reverse osmosis (Osmosis terbalik) atau RO adalah suatu metode
penyaringan yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu
larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di
salah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring). Proses tersebut menjadikan zat
terlarut terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa
mengalir ke lapisan berikutnya. Membran seleksi itu harus bersifat selektif atau
bisa memilah yang artinya bisa dilewati zat pelarutnya (atau bagian lebih kecil dari
larutan) tapi tidak bisa dilewati zat terlarut seperti molekul berukuran besar dan
ion-ion. Osmosis adalah sebuah fenomena alam yang terjadi dalam sel makhluk
hidup dimana molekul pelarut (biasanya air) akan mengalir dari daerah
berkonsentrasi rendah ke daerah Berkonsentrasi tinggi melalui sebuah membran
semipermeabel. Membran semipermeabel ini menunjuk ke membran sel atau
membran apa pun yang memiliki struktur yang mirip atau bagian dari membran

sel. Gerakan dari pelarut berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbang
tercapai di kedua sisi membran.
Reverse osmosis adalah sebuah proses pemaksaan sebuah terlarut dari
sebuah daerah konsentrasi terlarut tinggi melalui sebuah membran ke sebuah
daerah terlarut rendah dengan menggunakan sebuah tekanan melebihi tekanan
osmotik. Dalam istilah lebih mudah, reverse osmosis adalah mendorong sebuah
solusi melalui filter yang menangkap terlarut dari satu sisi dan membiarkan
pendapatan pelarut murni dari sisi satunya.

Anda mungkin juga menyukai