Anda di halaman 1dari 4

1

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI


SMF ILMU BEDAH RS PERTAMINA BINTANG AMIN
BANDAR LAMPUNG
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Nn. C
Umur
: 18 tahun
Pekerjaan
: Pelajar
Alamat
: Rajabasa

Jenis Kelamin
Bangsa
Agama
No. RM

: Perempuan
: WNI
: Islam
: 056878

I. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis dan alloanamnesis Tanggal : 17/05/2016 Jam :
18.15 WIB
1. Keluhan Utama
Pasien datang ke IGD RSPBA dengan keluhan wajah dan tuhuh terbakar
20 menit yang lalu
2. Keluhan Tambahan
Wajah, lengan, dada dan perut terasa panas, pedih dan kaku. Sesak (-)
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Os bersama keluarganya datang ke IGD RSPBA dibawa oleh warga
setempat setelah 20menit yang lalu terkena ledakan kompor minyak
dirumahnya. Os terlihat kesakitan, merintih dengan pakaian yang sudah
compang-camping hangus terbakar. Seluruh wajah, kedua lengan, dada
dan sebagian perut berwarna hitam dan melepuh. Saat datang sampai
dilakukan tindakan dan autoanamnesis os masih bisa berkomunikasi
dengan baik, dan tidak terlihat ada tanda penurunan kesadaran atau tanda
adanya hambatan pada jalan nafasnya.

4. Riwayat Penyakit Dahulu


Sebelumnya pasien tidak pernah mempunyai penyakit kronis atau sedang
menderita suatu penyakit.
5. Riwayat Keluarga

Kejadian kebakaran terjadi di rumahnya dan mengenai seluruh anggota


keluarga yaitu ayah, ibu, dan adik.
6. Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap suatu obat maupun
makanan.
7. Riwayat Operasi
Riwayat operasi disangkal.
II. STATUS PRESENT
A. STATUS UMUM
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis (V4E5M6)
B. PEMERIKSAAN FISIK
Primary Survey:
A: Airway bebas
B: Bernapas spontan, frekuensi napas 21x/menit, reguler, kedalaman
cukup
C: Akral dingin, frekuensi nadi 95x/menit
D: GCS 15 (E4V6M5)

Secondary Survey:
Kepala

: Rambut terbakar sebagian

Wajah

: wajah terbakar dengan derajat luka bakar I-II

Mata

: alis terbakar, bulu mata terbakar, konjungtiva tidak pucat,


sclera tidak ikterik

Hidung

: hidung terbakar, bulu hidung sebagian terbakar

Mulut

: labium inferior terbakar dengan derajat luka bakar I-II

Telinga

: terbakar dengan derajat luka bakar I-II

Leher

: leher bagian depan terbakar dengan derajat luka bakar I-II

Thorax

: thorax anterior terbakar dengan derajat luka bakar II


Jantung

: BJ I & II normal, murmur (-), gallop (-)

Paru

:vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-

Abdomen

: abdomen dari umbilikal ke thorax anterior terbakar


dengan derajat luka bakar II

Ekstremitas atas

: kedua lengan terbakar dengan derajat luka bakar II,


telapak dan punggung tangan terbakar dengan
derajat luka bakar I

ekstremitas bawah

: DBN

genital dan anus

: DBN

Status Lokalis (daerahlukabakar):


Kepala dan Leher

:9%

Ekstremitas atas kanan

: 18 %

Ekstremitas atas kiri

: 18 %

Dada

:9%

Perut

:9%

Punggung

:0%

Pinggang

:0%

Ekstremitas bawah kanan

:9%

Ekstremitas bawah kiri

:9%

Genitalia

: 0%
+

Total Luka Bakar

III.

: 63 %

PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
A. Laboratorium:
Belum dilakukan

IV.DIAGNOSIS KERJA
Susp.Trauma Inhalasi + luka bakar berat (derajat I-II) dengan luas 63%
V. PENATALAKSANAAN
1. Pastikan airway lapang, lakukan observasi.
2. Resusitasi cairan :
Rumus Baxter
4cc x %derajat luka bakar x Kg BB = 4cc x 63 x 54kg
=13.608 cc RL
Hari pertama :
50% untuk 8 jam pertama = 6.804 cc RL x 20 = 136.080
8x60
480

= 283,5 tpm = 4,725 tts/detik (guyur)


50% unuk 16 jam berikutnya = 6.804 cc RL x 20 = 136.080
16x60
960
= 141,75 tpm = 2,3625 tts/dtk
Hari kedua :
Setengah jumlah cairan pertama :
= 6.804 cc RL x 20 = 136.080
24x60
1440
= 94,5 tpm = 1,575 tts/detik
hari ketiga :
setengah jumlah cairan kedua :
3.402 cc RL x 20 = 68.040 = 47,24tpm = 0,7875 tts/detik
24x60
1440
3. Perawatan luka :
- bersihkan luka dengan NACL
- debridement
- desinfeksi dengan Sol Savlon (0,25 % / 2,5 gr/liter)
- oleskan krim antibiotik Silver Sulfadiazin
- tutup luka dengan tulle
- bungkus luka dengan verban
4. Analgesik
5. Antibiotik
6. Anti tetanus
7. Antasid
8. Pasang Cateter urin untuk memantau cairan output
9. Konsul Sp.B
10. PROGNOSIS
Quo Ad Vitam
Quo Ad Functionam
Quo Ad Sanationam

: Bonam
: Bonam
: Bonam

Anda mungkin juga menyukai