Anda di halaman 1dari 26

Journal reading

Postnatal Steroids and Febrile Seizure Susceptibility


in Preterm Children
Pembimbing:
dr. A. Septiarko, Sp. A
dr. Hj. Elief Rohana, Sp. A, M. Kes

Oleh :
Rahma Lionita Lamandawati, S.Ked
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PENDAHULUAN
B. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui faktor risiko, karakteristik kejang
dan hasil dari kejang demam pada anak yang lahir
prematur.

METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Menggunakan Studi Cohort Prospective
B. Tempat dan Waktu Penelitian
- Tempat : RS Taiwan Selatan
- Waktu : Juni 2001 Desember 2009

METODE PENELITIAN
C. Subjek Penelitian
Bayi yang lahir Prematur
D. Kriteria pemelihan subjek
Kriteria Inklusi

Flowchart of the recruitment of very preterm infants admitted to NICUs and follow-up of the
infants who survived to the age of 5 years.

Yi-Fang Tu et al. Pediatrics 2016;137:e20153404

2016 by American Academy of Pediatrics

HASIL PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

DISKUSI
Penelitian

KRITISI JURNAL FAKTOR RESIKO


DARI SUDUT PANDANG EPIDEMIOLOGI
KLINIK

DESAIN APAKAH
YANG
DIGUNAKAN ?

Cohort Study

APAKAH DESAIN
STUDI
YANG
13
DIGUNAKAN
CUKUP KUAT ?

Cukup kuat, Cohort merupakan


desain studi yang baik dalam
menerangkan dinamika
hubungan antara faktor risiko
dengan efek yang ditimbulkan

KRITISI JURNAL FAKTOR RESIKO


DARI SUDUT PANDANG EPIDEMIOLOGI
KLINIK
Apakah penilaian
paparan dan keluaran
bebas dari bias ?

Ya , Faktor perancu
dalam penelitian ini
dijelaskan apakah
diminimalisir dengan
penggunaan kriteria
14

inklusi dan eksklusi yang


relevan.

Apakah hubungan yang


bermaksa secara statistik
?

Ya, kelompok KD memiliki tingkat


signifikan > tinggi dari
pengobatan kortikosteroid
pascakelahiran dibanding
kelompok non KD ditandai dengan
Odd Rasio yang signifikan

Apakah hubungan yang diteliti


konsisten dengan peneliti lain?

Ya, peneliti sebelumnya juga setuju bahwa BBLR dan lahir


kurang bulan Faktor risiko KD

15

The PICO Principle


Population / problem
Bayi preerm (BBLR < 1500gr dan UK <32 mg) yang masuk
perawatan NICU dari Juni 2001 Desember 2009.
Intervention/indicator
Terdapat 2 kelompok yang dibandingkan. Kelompok KD dan non KD
berdasarkan UK, Berat Lahir, A.S 5 menit <6, dan komplikasi
prenatal dan postnatal.
Bayi yang lahir aterm

Comparator/ Control

Outcome
Anak-anak dengan KD yang menerima pengobatan kortisteroid
pascakelahiran memiliki suhu tubuh lebih rendah selama serangan
KD pertamadibanding mereka yang tidak menerima pengobatan
kortikosteroid postnatal.

VALIDITAS INTERNAL
apakah subjek penelitian
cukup representatif ?

Ya, penelitian ini menggunakan desain Cohort. untuk menghindari


bias pada penelitian ini menggunakan kriteris inklusi eklusi.

17

VALIDITAS INTERNAL
Apakah subyek
penelitian cukup
representatif?

measurement

Iya, karena
penelitian ini
menggunakan cohort
prospektif

Tidak terdapat sebuah


sistem blinding dalam
penelitian ini.

18

VALIDITAS INTERNAL
Apakah subyek
dipengaruhi faktor
peluang?

Apakah hubungan waktu


benar?

Iya, karena masih


ada anak yang
hilang, tidak
mengikuti follow-up
sebelum usia 5
19
tahun

Benar, karena sampel


diamati secara
prospektif

VALIDITAS INTERNAL
Apakah asosiasi kuat?

Apakah hasil konsisten


dalam penelitian ini?

Ya, karena nilai p


dan Odd ratio
menunjukan angka
signifikan

Iya, karena hasil


penelitian sesuai
dengan hipotesis
penelitian

20

VALIDITAS EKSTERNAL

Apakah

subjek dapat diterapkan pada subjek


terjangkau?
ya
apakah hasil dapat diterapkan pada populasi
yang lebih luas?
ya
21

Reseach Question

Adakah pengaruh penggunaan steroid pascakelahiran dan


kerentanan kejang pada anak yang lahir preterm

KESIMPULAN
Jurnal yang berjudul Postnatal Steroids and Febrile
Seizure Susceptibility in Preterm Children sesuai dengan
pedoman epidemiologi klinik.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko,


karakteristik kejang dan hasil dari kejang demam pada
anak yang lahir preterm

Kelahiran prematur dan BBLR risiko bayi mengalami


23
hipoksia-iskemik,
insufisiensi kardiovaskuler, perkembangan
paru-paru yang imatur dan sepsis selama awal kehidupan
dapat mengubah rangsangan saraf dan berhubungan
terhadap kerentanan KD dikemudian hari.

KESIMPULAN
Kelahiran prematur dan BBLR risiko bayi
mengalami hipoksia-iskemik, insufisiensi
kardiovaskuler, perkembangan paru-paru yang
imatur dan sepsis selama awal kehidupan dapat
mengubah rangsangan saraf dan berhubungan
terhadap kerentanan KD dikemudian hari.
Anak yang lahir prematur memiliki FR yang tinggi
dari KD, dan pengobatan kortikosteroid
pascakelahiran dikaitkan dg kerentanan KD pada
anak2.
24

SARAN

o perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode


penelitian yang lebih baik dan jumlah sampel yang lebih
besar

o perlu dilakukan studi eksperimental hipertermia


diinduksi kejang yang dapat menggambarkan mekanisme
25

neurobiologik mendasari peningkatan kerentanan kejang


setelah pengobatan kortikosteroid pascakelahiran

Terima Kasih
semoga
bermanfaat
26

Anda mungkin juga menyukai