MUSKULO SKLETAL
O
L
E
H
NAMA
: MASYA YUNIS
NIM : 1414201109
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES FORT DE KOCK
BUKITTINGGI
2015
SISTEM RANGKA
Keranga (skeleton) adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi
beberapa orang lunak terutama di dalam tengkorak dan tulang panggul. Fungsi
kerangka adalah sebagai penegak dan pemberi bentuk tubuh, pelindung organorgan tubuh lunak, tempat melekatnya otot, tempat pembentukan sel darah
merah dan alat gerak pasif.
Jenis Tulang
Tulang Rawan
Tulang Keras
Hubungan antar tulaang (artikulasi/ persendian)
Sebagai suatu sistem, maka rangka dibentuk oleh tulang-tulang yang
dihubungkan oleh jaringan ikat. Hubungan antartulang tersebut dinamakan
persendian. Sendi itu sendiri diikat oleh ligamen. Ligamen terdapat pada daerah
persendian untuk mencegah perpindahan sendi tulang. Sendi menghasilkan
cairan synovial yang menjadi pelumas dalam pergerakan sendi dan bekerja
dengan baik. persendian antartulang terdiri atas sendi mati (sinartosis), sendi
kaku (amfiartosis), dan sendi gerak (diartosis).
Sistem Otot
Otot adalah alat gerak aktif karena otot dapat berkontraksi dan
berelaksasi. Otot akan berkontraksi jika sedang melakukan kegiatan dan otot
akan berelaksasi bila diistirahatkan. Otot tidak hanya dapat menggerakan tulang
tapi juga organ-organ seperti jantung, usus dan lambung. Dalam keseharian, otot
lebih dikenal dengan daging. Berdasarkan letaknya, dalam tubuh manusia ada
lebih dari 600 otot.
Macam-macam Otot
Otot polos,otot lurik,otot jantung
Kemampuan Kerja otot
o
Atropi
Penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau kehilangan kemampuan
berkontraksi yang dapat diakibatkan oleh penyakit polio
Hipertropi
Otot berkembang menjadi lebih besar dan kuat akibat aktivitas otot yang
berlebihan
Fibrosis
Kelainan akibat melemahnya otot rangka dan jantung akibat pembentukan
jaringan fibrosa
Kram otot
Kram otot terjadi karena kelelahan atau kekurangan cairan dan elektrolit
terutama kalium dan natrium
Hernia abdominalis
Sobeknya dinding otot abdominal sehingga usus memasuki sobekan
tersebut
Tetanus
Otot mengalami kejang terus-menerus sehingga tidak mampu lagi
berkontraksi
Miastenia gravis