Anda di halaman 1dari 8

MEKANISME KONTRAKSI

MUSKULO SKLETAL

O
L
E
H

NAMA

: MASYA YUNIS

NIM : 1414201109

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES FORT DE KOCK
BUKITTINGGI
2015

Mekanisme Gerak Otot,Sendi dan Penyakit pada Sistem


Gerak Manusia
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat
diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian
dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila aka impuls atau
rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya.
Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem
gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak,
seperti rangka (tulang), persendian, dan otot. Tulang merupakan alat gerak pasif
karena digerakan oleh otot yang merupakan alat gerak aktif. Pada hewan dan
manusia dapat mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat
dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan
alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak. Misalnya ada yang bergerak
dengan cara berjalan atau berlari menggunakan tungkai. Ada yang terbang
menggunakan sayap atau berenang menggunakan sirip. Adapun pergerakan
tidak harus berpindah tempat, misalnya gerakan ekor untuk mengusir lalat yang
dilakukan kerbau. Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan
terlihat oleh kasat mata karena terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan

SISTEM RANGKA
Keranga (skeleton) adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi
beberapa orang lunak terutama di dalam tengkorak dan tulang panggul. Fungsi
kerangka adalah sebagai penegak dan pemberi bentuk tubuh, pelindung organorgan tubuh lunak, tempat melekatnya otot, tempat pembentukan sel darah
merah dan alat gerak pasif.
Jenis Tulang
Tulang Rawan

Tulang rawan hialin

Tulang rawan elastis

Tulang rawan fibrosa

Tulang Keras
Hubungan antar tulaang (artikulasi/ persendian)
Sebagai suatu sistem, maka rangka dibentuk oleh tulang-tulang yang
dihubungkan oleh jaringan ikat. Hubungan antartulang tersebut dinamakan
persendian. Sendi itu sendiri diikat oleh ligamen. Ligamen terdapat pada daerah
persendian untuk mencegah perpindahan sendi tulang. Sendi menghasilkan
cairan synovial yang menjadi pelumas dalam pergerakan sendi dan bekerja
dengan baik. persendian antartulang terdiri atas sendi mati (sinartosis), sendi
kaku (amfiartosis), dan sendi gerak (diartosis).

Sendi Mati (sinartosis)

Sinartosis adalah hubungan antartulang yang tidak memungkinkan


adanya pergerakan. Berdasarkan jaringan ikat yang menghubungkannya,
sinartosis dibagi atas sinkondrosis dan sinfibrosis. Sinkondrosis adalah jika
tulang-tulang
dihubungkan
oleh
jaringan
rawan
hialin,
sedangkan sinfibrosis (sutura) adalah jika tulang-tulang dihubungkan oleh
jaringan ikat serabut (fibrosa). Contoh: hubungan antar tulang
tengkorak,hubungan antar ruas-ruas tulang belakang.

Sendi Kaku (amfiartosis)


Persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih
memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku. Contoh: hubungan
antartulang betis dan tulang kering, tulang kemaluan dan tulang belakang,
tulang dada dan tulang rusuk.

Sendi Gerak (diartosis)


Hubungan antar tulang yang menyebabkan berbagai macam gerakan
secara
bebas.
Sendi Peluru Sendi peluru adalah hubungan antara dua tulang di mana
bonggol tulang yang satu sendi berbentuk seperti bola (peluru),
sedangkan bonggol tulang yang lain berbentuk seperti cawan sehingga
menimbulkan gerakan tulang ke segala arah.
Sendi Peluru
Sendi Putar
Sendi Engsel
Sendi Pelana
Sendi Geser/Luncur

Sistem Otot
Otot adalah alat gerak aktif karena otot dapat berkontraksi dan
berelaksasi. Otot akan berkontraksi jika sedang melakukan kegiatan dan otot
akan berelaksasi bila diistirahatkan. Otot tidak hanya dapat menggerakan tulang
tapi juga organ-organ seperti jantung, usus dan lambung. Dalam keseharian, otot
lebih dikenal dengan daging. Berdasarkan letaknya, dalam tubuh manusia ada
lebih dari 600 otot.
Macam-macam Otot
Otot polos,otot lurik,otot jantung
Kemampuan Kerja otot
o

Kontraktibilitas: Kemampuan otot untuk mengerut sehingga menjadi


lebih pendek

Ekstensibilitas: Kemampuan otot untuk menjadi lebih panjang dari


semula

Elastisitas: Kemampuan otot untuk kembali ke ukuran semula


setelah mengalami
kontraktibilitas atau ekstensibilitas.

Struktur dan Fungsi Otot Rangka


Jenis otot yang mampu menggerakan tulang adalah otot lurik. Sel otot ini
memiliki bentuk memanjang sehingga disebut juga sebagai serabut otot.
Satu serabut otot tersusun dari miofibril-miofibril. Satu miofibril tersusun
dari sarkomer, merupakan wilayah antara dua garis Z. Sarkomer adalah
unit otot yang terdiri atas protein filamen tebal (miosin) dan protein
filamen tipis (aktin). Pita A adalah daerah gelap yang mengandung aktin
dan miosin. Zona H adalah bagian pita A yang hanya mengandung miosin
di bagian tengah. Pita I adalah daerah ujung sarkomer yang terdapat
daerah terang dan hanya mengandung aktin. Ketika otot berkontraksi,
aktin dan miosin bertautan dan saling menggelincir. Akibatnya, zona H
dan pita I memendek sehingga sarkomer juga memendek. Sebaliknya
ketika otot berelaksasi, zona H dan pita I memanjang sehingga sarkomer
juga memanjang sedangkan zona A tetap
Mekanisme Kerja Otot
Otot dapat menggerakan tulang karena dapat berkontraksi dan relaksasi.
Kerja otot yang dilakukan bersama-sama untuk satu arah yang sama
disebut sinergis, sedangkan kerja otot yang berlawanan disebut antagonis.
Kerja otot secara sinergis misalnya adalah otot-otot diantara tulang rusuk
yang bekerja sama saat terjadi pengambilan dan pengembusan napas.
Kerja otot secara antagonis adalah sebagai berikut:
o

Fleksi dan Ekstensi


Fleksi adalah gerak otot fleksor untuk menekuk, ekstensi adalah
gerak otot ekstensor untuk merentangkan atau meluruskan.contoh
gerak pada siku,lutut,ruas-ruas jari dan bahu.

Abduksi dan Adduksi


Abduksi adalah gerak otot abduktor untuk menjauhkan bagian
tubuh dari sumbu tubuh, sedangkan adduksi adalah gerak
mendekatkan. Contoh: gerak merentangkan tangan, membuka

tungkai kaki dan mengacungkan tangan.

Elevasi dan depresi


Elevasi adalah gerak otot elevator untuk menaikkan, sedangkan
depresi dalah gerak otot depressor untuk menurunkan bagian
tubuh.contoh gerak mengadahkan dan menundukan kepala.

Supinasi dan Pronasi


Supinasi adalah gerak otot supinator untuk mengadahkan tangan,
sedangkan pronasi adalah gerak untuk menelungkupkan tangan.

Inversi dan eversi

Inversi merupakan gerak memutar kaki sehingga sisi medial telapak


kaki terangkat ke dalam.Eversi merupakan gerakan memutar kaki
sehinggga sisi lateral telapak kaki terangkat keluar.

GANGGUAN DAN KELAINAN PADA RANGKA TUBUH


DAN OTOT
Rickettsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan
kalsium dan fosfor dari darah hingga pengerasan tulang. Penyakit ini
terjadi pada anak. Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh
membengkok
Osteoporosis
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan mineral. Osteoporosis
umumnya terjadi pada orang dewasa. Orang tua biasanya menghasilkan
lebih sedikit hormon, sehingga osteoblast sebagai pembentuk tulang
kurang aktif, dan massa tulangpun jadi berkurang. Tulang yang
kekurangan mineral menjadi rapuh dan mudah patah
Fraktura
Meskipun kuatdan lentur, tulang-tulang bisa patah. Patahnya tulang
disebut fraktura. Fraktura tertutup terjadi jika tulang patah tetapi bagian
ujung yang patah tidah menembus kulit. Fraktura terbuka terjadi jika ujung
tulang yang patah keluar menembus kulit
Lordosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang
yang berlebihan ke arah depan di bagian pinggang. Orang yang
mengalami kelainan ini pinggangnya terlihat lebih menonjol ke depan
Skoliosis

Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah


samping. Skoliosis bisa disebabkan oleh polio atau kebiasaan duduk atau
berposisi yang salah
Kifosis
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang
berlebihan di bagian dada ke arah belakang. Penderita kifosis tubuhnya
terlihat bungkuk
Layuh Semu
Kelainan disebabkan oleh cakra epifisis yang rusak akibat infeksi sifilis
sejak dalam kandungan
Artritis
Peradangan pada selaput sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang
rawan sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi sakit
dan bengkok. Kadang kadang sendi yang terkena artritis tidak dapat
digerakkan. Rematik adalah salah satu bentuk artritis
Akondroplasia
Bentuk kekerdilan tubuh karena kelainan kogenital tulang rawan.
Gangguan terutama terjadi pada tulang panjang

Atropi
Penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau kehilangan kemampuan
berkontraksi yang dapat diakibatkan oleh penyakit polio
Hipertropi
Otot berkembang menjadi lebih besar dan kuat akibat aktivitas otot yang
berlebihan
Fibrosis
Kelainan akibat melemahnya otot rangka dan jantung akibat pembentukan
jaringan fibrosa
Kram otot
Kram otot terjadi karena kelelahan atau kekurangan cairan dan elektrolit
terutama kalium dan natrium
Hernia abdominalis
Sobeknya dinding otot abdominal sehingga usus memasuki sobekan
tersebut
Tetanus
Otot mengalami kejang terus-menerus sehingga tidak mampu lagi
berkontraksi
Miastenia gravis

Otot secara berangsur-angsur melemah dan akhirnya lumpuh akibat


ketidaknormalan sistem imunitas

Anda mungkin juga menyukai