BAB II - Draft - Reza-It Strategic Planning
BAB II - Draft - Reza-It Strategic Planning
LANDASAN TEORI
2.1.
2.2.
informasi
merupakan
komponen
hardware,
software,
jaringan
komunikasi,
manajemen basis data dan pemrosesan teknologi informasi lainnya yang digunakan
sebagai pendukung sistem informasi.
Menurut Ward & Peppard (2002, p3), teknologi informasi khususnya
mengacu pada spesifikasi pemanfaatan teknologi, misalnya : hardware, software, dan
jaringan telekomunikasi. Teknologi Informasi memfasilitaskan sesuatu untuk
8
2.3.
Pengertian Perencanaan
Menurut Handoko (2003) perencanaan adalah pemilihan sekumpulan
kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa, kapan, bagaimana, dan oleh siapa
sekumpulan kegiatan tersebut harus dilakukan. Sementara itu, dengan definisi
yang lebih ringkas Brophy (2005) menyatakan bahwa perencanaan adalah an
activity in which all managers must enggage. (p. 176).
Dari keempat definisi perencanaan tersebut dapat dipahami bahwa sesungguhnya
perencanaan adalah proses pengambilan keputusan pada masa sekarang untuk
mengantisipasi dampak-dampak yang diperkirakan muncul di masa mendatang.
Dengan kata lain, masa yang akan datang adalah menjadi fokus perhatian dari
suatu perencanaan.
Landasan dasar setiap perencanaan adalah kemampuan manusia untuk
secara sadar memilih alternatif masa depan yang dikehendakinya dan kemudian
mengarahkan daya upayanya untuk mewujudkan masa depan yang dipilih
tersebut. Oleh karena itu, perencanaan merupakan spesifikasi dari tujuan
organisasi yang ingin dicapai serta cara-cara yang ingin ditempuh untuk
mencapai tujuan tersebut. (Gitosudarmo dan Mulyono, 1999)
Dalam pembuatan perencanaan dibutuhkan berbagai informasi yang
realistis dan terukur, sehingga keputusan yang diambil tidak bersifat spekulatif
10
dan hanya intuitif belaka. Karena perencanaan akan dilaksanakan dimasa yang
akan datang, maka perencanaan haruslah merupakan forecasting atau ramalan
akan keadaan yang mungkin dihadapi. Oleh sebab itu, supaya perencanaan
tersebut tepat sasaran dan dapat diterapkan di masa yang akan datang, maka
perlu mempertimbangkan penggunaan strategi yang tepat pula.
2.4.
Pengertian Strategi
Pengertian strategi adalah apa yang seharusnya kita kerjakan. Sedangkan
11
12
13
Teknologi
Informasi
Perencanaan Strategis SI/TI pada suatu perusahaan yang lebih mengarah
kepada outline visi dari esensi kebutuhan akan informasi dan sistem yang akan di
dukung oleh teknologi dalam sebuah perusahaan tersebut dengan kata lain lebih
kepada pelayanan TI (IT Supply). (Ward and Peppard, 2002).
Secara umum, dalam penerapan strategi sistem informasi dan teknologi
informasi terdapat tiga target utama dalam organisasi yaitu :
1. Memperbaiki dan meningkatkan efisiensi kerja dengan cara melakukan
otomatisasi berbagai proses yang mengelola atau memanajemen informasi.
14
2. Memperbaiki
mengoptimalkan
dan
Meningkatkan
kebutuhan
keefektifan
informasi
yang
manajemen
akan
digunakan
dengan
dalam
pengambilan keputusan.
3. Memperbaiki daya saing atau meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi
dengan meningkatkan dan memperbaiki cara berbisnis yaitu dengan cara
penerapan SI/TI
15
16
17
bagian-bagian penting dalam penyusunan IS/IT Strategic Plan (Ward and Peppard,
2002) yaitu :
a. Inputs, sebagai masukan dalam perencanaan strategis sistem dan teknologi
informasi yang nantinya masukan tersebut akan dianalisa, bagian input terdiri atas
:
18
Perkembangan teknologi dan peluang yang ada, serta manfaat SI/TI untuk
pelanggan, pesaing, dan pemasok.
b. Outputs, merupakan hasil dari proses yang terdiri atas :
1. Business IS Strategy
Menunjukkan bagaimana setiap unit bisnis akan memanfaatkan SI/TI untuk
mencapai tujuan bisnisnya. Mencakup setiap portfolio aplikasi yang dibangun
untuk unit dan model bisnis, serta menggambarkan arsitektur informasi dari
setiap unit.
2. IT Strategy
Mencakup kebijakan dan strategi bagi pengelolaan teknologi dan sumber daya
spesialis.
3. IS/IT Management Strategy
Mencakup elemen-elemen umum yang diimplementasikan pada organisasi
secara keseluruhan, untuk menjamin konsistensi penerapan kebijakan SI/TI
yang dibutuhkan.
c. Current Application Portofolio
Current application portfolio merupakan gambaran aplikasi yang telah diterapkan
diperusahaan sekarang ini, dengan mengidentifikasi keuntungan, kelebihan dan
kekuatan yang akan diperoleh dengan menggunakan aplikasi tersebut serta
melihat dukungan dari aplikasi yang ada terhadap kegiatan operasional dan
perencanaan strategi SI/TI bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan saat
ini.
19
dan
menyesuaikan
perkembangan
dari
teknologi
dengan
20
harus berjalan dengan baik dan benar. Sehingga keberhasilan bisnis dapat
dicapai dan terus berkembang.
Manfaat dari analisis CSF menurut Ward dan Peppard (2002,
p209) adalah sebagai berikut :
1. Analisis
CSF
merupakan
teknik
yang
paling
efektif dalam
CSF
menghubungkan
proyek
SI
yang
akan
analisis
CSF
memegang
peranan
penting
dalam
21
perusahaan
dapat
meningkatkan
kekuatan
dan mengantisipasi
Lingkungan
Political,
Economic,
Social,
Technological,
22
Menurut Ward and Peppard (2002, p70) Analisis PEST adalah analisis
terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik,
ekonomi, sosial dan teknologi. PESTLE digunakan untuk menilai pasar dari
suatu unit bisnis atau unit organisasi. Arah analisis PESTLE adalah kerangka
untuk menilai sebuah situasi, dan menilai strategi, arah perusahaan, rencana
pemasaran, atau ide. Dimana analisis ini cukup mempengaruhi perusahaan,
karena melalui analisis ini dapat diambil suatu peluang atau ancaman baru
bagi perusahaan.
Faktor-faktor dari lingkungan biasanya dianggap bersama-sama dalam
tahap awal pemikiran strategis, selain hanya menggunakan PEST, pendekatan
analisis seperti faktor legal (hukum) biasanya disertakan dengan faktor-faktor
politik dan ecological / environmental dengan faktor-faktor sosial dalam
analisis PEST standar. Monitoring yang cermat pada faktor-faktor ini dapat
menyebabkan peluang bisnis yang signifikan dan dapat mengidentifikasi
potensi ancaman tepat pada waktunya sehingga dapat mengambil tindakan
untuk mengurangi dampak tersebut.
a). Political
Faktor politik seperti kebijakan pemerintah, hukum yang berlaku, dan aturan
formal atau informal dilingkungan perusahaan, contoh kebijakan pajak dan
peraturan daerah.
b). Economic
23
Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya beli dari
customer dan mempengaruhi iklim berbisnis suatu perusahaan, contoh standar
nilai tukar, suku bunga dan pertumbuhan ekonomi.
c). Social
Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan dari
pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada.
Contoh tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan penduduk,
kondisi lingkungan sosial dan lingkungan kerja.
d). Technological
Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam menghadapi
tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis perusahaan.
e). Legal
Faktor legal meliputi pengaruh hukum seperti perubahan undang-undang yang
ada atau yang akan datang, contoh lainnya adalah kesehatan dan keselamatan,
arahan pekerjaan, hak asasi manusia, tata kelola perusahaan, dan tanggung
jawab lingkungan.
f). Environmental
24
25
umunya
berupa
matrik
dua-kali-dua,
sangat popular untuk menjelaskan dampak dari variabel yang tidak berkaitan,
namun saling mempengaruhi. Gambar 2.5 adalah gambar dari portofolio
aplikasi yang menampilkan sebuah analisis dari keseluruhan aplikasi
perusahaan, baik yang ada saat ini, potensial ataupun yang masih
direncanakan.
STRATEGIC
HIGH POTENTIAL
critical to sustaining
be
achieving
important
in
future
success
Applications on which
the
valuable
organization
but
not
critical to success
success
KEY OPERATIONAL
SUPPORT
26
bersaing.
Teknologi
yang
digunakan tidak
terhenti,
perusahaan
tidak
bisa
yang
ada,
mungkin
saja
27
pasti akan menimbulkan ketidak pastian analisis yang mengarah pada titik
tercapainya tujuan perencanaan secara maksimal.
Oleh
karena
itu
untuk
dapat
menghasilkan
penilaian
dan
pengkategorian aplikasi yang tepat dan disepakati oleh semua bagian yang
terkait, diperlukan suatu alat yang dapat digunakan untuk menilai masingmasing aplikasi tersebut. Salah satunya adalah dengan menguji setiap
aplikasi yang ada dengan daftar pertanyaan pada Tabel 2.1 berikut ini:
Tabel 2.1. Daftar Pertanyaan Portofolio Aplikasi (Ward and Peppard, 2002,
p307)
Pertanyaan
a.
d.
Ya Tidak
spesifik
atau critical success factor?
Mengatasi kendala bisnis yang berhubungan dengan pesaing?
e.
f.
g.
h.
28
Tabel 2.2. Klasifikasi Portofolio Aplikasi (Ward dan Peppard, 2002, p307)
High Potential
Strategic
a.
Ya (i)
b.
Ya (i)
Key
c.
Ya
d.
Ya
e.
Ya
High Potential
f.
g.
Support
Strategic
Key
Ya (ii)
Support
Ya (ii)
Ya
1) Apabila ada sebuah aplikasi menghasilkan jawaban Ya lebih
dari dua kolom (yang berarti aplikasi tersebut muncul di
lebih dari satu
29
30
kumpulan
teknik-teknik
formal
perencanaan
SI/TI
31
jenis-jenis
informasi
apa
saja
yang
dapat
digunakan pada lapisan ini dan lapisan diatasnya (analisis area bisnis).
Konstruksi (construction)
Berdasarkan rancangan yang sudah dibuat pada lapisan diatasnya, sistem
dibangun dengan menggunakan automated code generator.
Jelas terlihat pada gambar 2.6 bahwa keluaran (output) dari dua lapisan teratas
yaitu strategi dan analisis menjadi kerangka dasar (framework) yang akan digunakan
pada lapisan perancangan sistem dan pembangunan. Lapisan teratas pada piramida
32
Gambar 2.7 Aktifitas Utama Four Stage Model Watherbe (Turban et al. 1999)
33
membantu bisnis. Tahapan ini dapat diperluas lagi sehingga mencakup proses
pencarian
sistem
informasi
strategis
(strategic
information
system)
yang
34
4. Perencanaan Proyek
Pada tahap ini dilakukan perencanaan untuk proyek pengembangan sistem sesuai
dengan kerangka kerja yang telah ditetapkan, dijadwalkan dan dikontrol.
arsitektur enterprise. Tahapan pembangunan EAP adalah tahap untuk memulai, tahap
memahami kondisi saat ini, tahap pendefinisian visi masa depan, dan tahap untuk
35
menyusun rencana dalam mencapai visi masa depan. EAP yang diperkenalkan oleh
Steven H. Spewak dapat dijelaskan sesuai gambar 2.8.
Inisiasi Perencanaan
Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah pendefinisian lingkup dan
sasaran perencanaan, penilaian faktor-faktor pendukung dan penghambat
untuk perubahan melalui sistem informasi, dan pendefinisian visi dari fungsi
sistem informasi.
Pemodelan Bisnis
Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah identifikasi sasaran perusahaan dan
strategi pencapaiannya, identifikasi unit-unit organisasi dan tujuan bisnis setiap
unit, identifikasi program atau rencana bisnis, dan pembuatan functional
decomposition sampai tingkat yang memenuhi kebutuhan dan membuat relasi
antara fungsi-fungsi terhadap unit-unit organisasi.
36
Arsitektur Data
Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini identifikasi business object, definisi obyek
melalui review bahan-bahan pendukung, definisi relasi menggunakan ERD
(Entity Relationship Diagram), dan relasi obyek terhadap fungsi untuk
mendapatkan verifikasi relasi obyek dalam bentuk matriks. Kegiatan tersebut
ditujukan untuk menangkap kebutuhan data dalam skala enterprise sehingga
pengembangan sistem pada sisi database dapat mengacu pada arsitektur data
secara konsisten.
Arsitektur Aplikasi
Untuk mendefinisikan aplikasi yang akan dibangun dan menggambarkannya
dalam bentuk arsitektur aplikasi, maka pada tahap ini dilakukan kegiatan
37
manfaat,
kebutuhan
operasional,
skema
arsitektur,
dan
melakukan identifikasi tiap unit aplikasi pada aspek fungsi yang didukung, tipe
aktifitas fungsi terhadap data (dalam CRUD matrix) dan relasi aplikasi terhadap
unit organisasi serta relasi terhadap sistem yang berlaku.
Arsitektur Teknologi
Yang dimaksud dengan arsitektur teknologi adalah definisi tentang teknologi atau
platform yang mendukung bisnis. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah
identifikasi platform teknologi melalui pengkajian kemajuan, tren, laporan dan
proyeksi teknologi, menentukan hubungan teknologi alternatif terhadap baseline
teknologi yang digunakan, menentukan kriteria dan proses pemilihan teknologi,
membuat
relasi
antara
teknologi
dengan
sistem,
serat
Rencana Implementasi/Migrasi
Tahapan ini ditujukan untuk mendefinisikan langkah-langkah
pembangunan
aplikasi dan perkiraan sumber daya yang dibutuhkan. Hal-hal yang dilakukan
pada tahap ini adalah penyusunan aplikasi terhadap entity, penentuan prioritas
pembangunan, perencanaan konversi sistem, pengelompokan aplikasi dalam
38
dengan rencana strategis Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumen (BPAD Soeman
39
HS) provinsi Riau maka dipilih metodologi versi Ward & Peppard dengan alasan
sebagai berikut:
1. Memiliki alur perencanaan yang mudah dan lengkap, yaitu tahapan input (analisis
lingkungan bisnis internal & eksternal serta analisis lingkungan SI/TI internal &
eksternal), tahapan IS/IT strategy process, dan tahapan output (strategi SI, strategi
TI, strategi manajemen SI/TI dan portofolio aplikasi SI).
2. Kompleksitas rendah dan bersifat luwes, dimana berbagai metode ( CSF, SWOT,
Value Chain, CObIT, dan lain lain) dapat digunakan untuk mendukung perumusan
informasi dan strategi yang akan dirancang
3. Tahapan yang disusun sangat mendukung tercapainya tujuan untuk melakukan
alignment antara strategi dan tujuan bisnis dengan strategi SI/TI.
4. Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumen (BPAD Soeman HS) provinsi Riau yang
kegiatan layanan operasionalnya sangat memerlukan aliran informasi yang
terintegrasi antar semua bagian. Penggunaan metode CSF diperlukan untuk
mengambarkan kebutuhan dan arah pengembangan SI/TI. Pada prakteknya
penerapan SI/TI ditujukan untuk meningkatkan fungsi layanan kepada masyarakat,
dan bukan menjadi pemenang dalam suatu kompetisi.
40
Judul Penelitian
Perencanaan strategis
teknologi informasi
pepustakaan universitas
Trisakti.
Deskripsi
Metodologi
Cara Pengujian
Hasil
Perancangan
Model Enterprise
Architecture dengan
TOGAF Architecture
Development Method
Penggambaran dan
rancangan model sistem
informasi secara logika
dapat dibuat dalam
bentuk Diagram
Konteks dan
Diagram Alir Data
(DAD) atau Data Flow
Diagram
(DFD). ERD Sistem
Informasi Perpustakaan,
41
posisi ang kurang memuaskan sehingga
diperlukan suatu perubahan khusunya
perpustakaan untuk mendorong kualitas
setiap penelitian
3
Menggunakan analisa
SWOT
Kajian peneltian ni
menggunakan metode
ward peppard yang
menggambarkanalur
proses input & keluaran
dengan metode analisa
lingkungan eksternal
dan internal dan
digunakan juga analisa
SWOT.PESTLE,CSF,
Value chain, Mc Farlan
Grid
Perbedaan.dengan.penelitian.sebelumnya:
Beberapa peneliti sebelum yang mengankat judul dan pembahasan yang sejenis dan perbedaan terdapat pada metode yang digunakan
disesuaikan dengan kondisi dan permasalahan yang ditemui, sedangkan dalam penelitian ini, Penulis menggunakan kerangka pikir
penelitian yang mengacu pada framework ward and peppard, menggunakan penelitian kualitatif. Pada analisa lingkungan eksternal
42
bisnis menggunakan tool PESTLE, untuk analisa lingkungan internal penulis menggunakan CSF. Untuk analisa internal peneliti tidak
menggunakan value chain dengan maksud untuk focus terhadap kondisi peningkatan layanan operasional. Pada analisa lingkungan
internal SI/TI penulis menggunakan analisa kontribusi layanan IT dengan menggunakan tools Mc Farlan dan analisa lingkungan
eksternal TI/SI menggunakan trens TI/SI yang berkembang saat ini. Kemudian hasil perencanaan strategis SI/TI dioptimalkan dengan
melakukan analisa Gap untuk membandingkan SI/TI yang ada saat ini dengan hasil perencanaan strategis SI/TI.