Anda di halaman 1dari 19

Osteoporosis

Ratna Setia Wati


11 2014 115

Osteoporosis

Suatu kondisi berkurangnya masa tulang yang


berakibat pada rendahnya kepadatan tulang
tulang menjadi rapuh dan mudah patah

Tanda dan Gejala

Osteoporosis umumnya tidak memiliki tanda klinis hingga terjadi


suatu fraktur. Akibat utama dari osteoporosis adalah peningkatan
risiko fraktur, sehingga fraktur yang terjadi pada pasien
osteoporotis merupakan fraktur fragilitas, yang biasa terjadi pada
kolumna
vertebralis, costae, pelvis, dan wrist.
Fraktur

Etiologi

Osteoporosis primer : apabila kausa sekunder


tidak dapat ditegakkan.

Juvenile osteoporosis
Osteoporosis idiopatik

Osteoporosis sekunder : ditemukan adanya


penyakit
yang
mendasari
osteoporosis
ataupun adanya penyebab lain seperti
defisiensi hormon dan pengaruh obat-obatan.

Faktor
Modifable

Patofisiologi

Patofisiologi

Pemeriksaan Penunjang

Penentuan massa tulang secara radiologis,


dengan densitometer DEXA (Dual Energy XRayAbsorptiometry)

Bagian tulang yang diukur

Keterangan

T Score

Normal

T > -1

Osteopenia

- 2,5 < T < -1

Osteoporosis

T < - 2,5 tanpa riwayat


fraktur osteoporosis

Osteoporosis Berat

T < - 2,5 dengan


riwayat fraktur
osteoporosis

Pemeriksaan Radiologi
Tidak

Pemeriksaan laboratorium terutama parameter biomarker


bone turnover, terutama mengukur produk pemecahan
kolagen tulang oleh osteoklas.

Tatalaksana
Biosfonat:
Alendronate
Risedronate
Ibandronate
Mekanisme Kerja :
Menginhibisi
aktivitas
osteoklas
pada
permukaan tulang
Menginhibisi perlekatan osteoklas pada tulang
Memodifikasi tulang untuk memperlambat
atau menangguh resorpsi

Terapi
SERM/ Estrogen:
Reloxifene
Estrogen
Mekanisme Kerja:
Menginhibisi resorpsi tulang
Mengurangkan marker biokimia pada
tulang yang bakal diganti menjadi tulang
premenousal

Terapi
Kalsitonin:
Kalsitonin
Mekanisme Kerja
Disekresi atas respons kepada hiperkalsemia
serum
Menginhibisi dan menekan fungsi osteoklas
secara lansung
Disekresi atas respons kepada hiperkalsemia
serum
Menginhibisi dan menekan fungsi osteoklas
secara lansung

Terapi
Hormon Paratiroid:
Teriparatide
Mekanisme Kerja :
Meningkatkan penyerapan kalsium di usus
halus
Meningkan resorpsi kalsium dan fosfat
oleh tulang
Peningkatan
resorpsi kalsium tubular
dengan adanya resorpsi fosfat tubular
yang dihambat

Terapi
Untuk mempertahankan
kepadatan tulang:
asupan gizi Ca dan
vitamin D cukup
zinc, magnesium ,copper
Latihan Fisik membina stamina otot punggung
Walking
Swimming
Dancing

Komplikasi

Osteoporosis =pengurangan massa tulang


Penderita yang tergeletak di tempat tidur
untuk waktu yang lama akan kehilangan
sebagian massa tulang yang tidak dapat
dihindari
Osteoporosis juga membebaskan banyak
kalsiumhiperkalsiuria
dan
resiko
terbentuknya batu ginjal
Jika
penderita
osteoporosis
melakukan
aktifitas, maka dapat pula terjadi fraktur.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai