DI RANCABUAYA
Editor:
Nuryasin, ST, M.Kom
Penulis:
TIM KKN PILAR
Penyunting
Penulis
Layout
Design Cover
Kontributor
HALAMAN PENGESAHAN
Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada
Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok KKN Nomor: 115 di Desa
Rancabuaya yang berjudul JEJAK PENGGAPAI MIMPI DI
RANCABUAYA telah diperiksa dan disahkan pada tanggal, 22
November 2015
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Kepala PPM
Djaka Badranaya, ME
NIP. 19770530 200701 1 008
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas
rahmat dan karunianya-Nya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
dilaksanakan selama bulan Agustus dapat terlaksana dan kami dapat
menyelesaikan laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang berjudul Jejak
Penggapai Mimpi di Rancabuaya dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salam pun kami
haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para
sahabatnya, yang telah memberikan tauladan baik sehingga akal dan
fikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) ini, semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan
syafaat dalam menuntut ilmu.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan
penyusunan laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diantaranya :
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2. Bapak Djaka Badranaya, ME selaku ketua PpMM Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Bapak Nuryasin, ST, Mkom selaku dosen pembimbing KKN
PILAR yang telah membimbing dan membantu kami
4. Bapak Supandi, SH selaku kepala desa Rancabuaya, Kecamatan
Jambe, Kabupaten Tangerang beserta staff yang telah
mendukung semua program yang dijalankan.
KKN PILAR |v
vi | K K N P I L A R
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
DAFTAR ISI ..........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xi
TABEL IDENTITAS KELOMPOK ............................................................... xiii
RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................. xv
PROLOG ............................................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Dasar Pemikiran......................................................................................... 1
B.
F.
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
viii | K K N P I L A R
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Sasaran dan Target Bidang Pendidikan ....................................... 12
Tabel 1.2 Sasaran dan Target Bidang Lingkungan ......................................13
Tabel 1.3 Sasaran dan Target Bidang Kemasyarakatan..............................13
Tabel 1.4 Sasaran dan Target Bidang Pembangunan ................................. 14
Tabel 1.5 Jadwal Pra-KKN-PpMM ..................................................................15
Tabel 1.6 Jadwal Pelaksanaan Program ..........................................................15
Tabel 1.7 Jadwal Laporan dan Evaluasi Program ........................................ 16
Tabel 1.8 Pendanaan............................................................................................ 16
Tabel 1.9 Sumbangan ........................................................................................... 17
Tabel 3.1 Prasarana Transportasi Darat ........................................................ 30
Tabel 3.2 Prasarana Transportasi Darat........................................................ 30
Tabel 3.3 Prasarana Air Bersih ......................................................................... 30
Tabel 3.4 Prasarana Sanitasi ..............................................................................31
Tabel 3.5 Prasarana/Sarana Umum Lainnya .................................................31
Tabel 4.1 Matriks SWOT Bidang Pendidikan........................................... ..34
Tabel 4.2 Matriks SWOT Bidang Lingkungan ........................................... 36
Tabel 4.3 Matriks SWOT Bidang Kemasyarakatan .................................. 37
Tabel 4.3 Matriks SWOT Bidang Pembangunan....................................... 39
K K N P I L A R | ix
x|KKN PILAR
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Batas Wilayah Desa Rancabuaya ............................................. 26
Gambar 3.2 Grafik Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin .... 27
Gambar 3.3 Grafik Keadaan Penduduk Berdasarkan Pendidikan ........ 28
Gambar 3.4 Grafik Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
...................................................................................................................................29
Gambar 3.5 Grafik Keadaan Penduduk Berdasarkan Agama .................29
Gambar 4.1 Kegiatan Pengajaran di SD dan SMP ..................................... 44
Gambar 4.2 Kegiatan Pengajaran Komputer ...............................................48
Gambar 4.3 Kegiatan Gerakan Ayo membaca ......................................... 52
Gambar 4.4 Kegiatan Pelatihan rebana sholawat dan tilawah .............. 55
Gambar 4.5 Kegiatan pengajaran bahasa asing .......................................... 58
Gambar 4.6 Kegiatan Seminar Internet di SMP ......................................... 62
Gambar 4.7 Kegiatan Pengajaran TPA .......................................................... 65
Gambar 4.8 Kegiatan Pengadaan Kelengkapan Masjid ........................... 69
Gambar 4.9 Kegiatan Penyuluhan PHBS ..................................................... 72
Gambar 4.10 Kegiatan Pengadaan kelengkapan TPA ............................... 75
Gambar 4.10 Kegiatan Jumat Bersih .............................................................. 77
Gambar 4.11 Kegiatan Senam Sehat ............................................................... 79
Gambar 4.12 Kegiatan Seminar Kewirausahaan ........................................ 83
Gambar 4.13 Kegiatan Pembagian Sembako ............................................... 86
Gambar 4.14 Kegiatan Pengecekan Golongan Darah ...............................90
Gambar 4.15 Kegiatan Penyuluhan Narkotika ...........................................92
Gambar 4.16 Kegiatan HUT RI ....................................................................... 96
K K N P I L A R | xi
xii | K K N P I L A R
02.02.
115
J. Mhswa 17 Orang
J.Keg 23 Kegiatan
Perlengkapan
Pendidikan
Al
Papan
Nama
Pembuatan
Gerakan
Ayo
Jalan,
Gapura,
Membaca,
xiv | K K N P I L A R
RINGKASAN EKSEKUTIF
Buku ini disusun berdasarkan hasil kegiatan KKN-PpMM
kelompok 107 yang berlokasi di Desa Rancabuaya Kecamatan Jambe
Kabupaten Tanggerang. KKN-PpMM selama 30 hari. KKN-PpMM
kelompok 115 terdiri dari 17 orang mahasiswa dari 6 Fakultas yang
berbeda. Kami namai kelompok ini dengan KKN PILAR dengan nomor
kelompok 115. Tidak kurang dari 22 kegiatan yang kami lakukan di Desa
tersebut, yang sebagian besar merupakan pelayanan kepada masyarakat
dan sebagian kecilnya adalah pemberdayaan. Dengan fokus pada 4
kampung, kegiatan kegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana
sekitar 12 Juta rupiah. Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota
kelompok KKN sebesar Rp. 14.450.000, dana penyertaan Program
K K N P I L A R | xv
xvi | K K N P I L A R
PROLOG
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian
dari tugas wajib seorang dosen yang tertuang dalam Tridarma
Perguruan Tinggi. Diantara bentuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yaitu menjadi pembimbing pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa.
Tahun 2015 ini, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memfokuskan
wilayah pelaksanaan KKN diwilayah sekitar kampus yaitu Tangerang
dan Bogor. Untuk kelompok 115, KKN dilaksanakan di Desa
Rancabuaya, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Banten.
Alhamdulillah, buku seri laporan KKN-PpMM kelompok 115 ini
dapat diselesaikan oleh mahasiswa. Buku ini merupakan format baru
K K N P I L A R | xvii
kepada
beberapa
pihak
yang
telah
membantu
ditangan anda ini memberi manfaat dan kami berharap saran dan
masukan dari para pembaca karena buku ini masih perlu perbaikan
karena masih terdapat beberapa kekurangan.
Ciputat, 14 September 2015
Dosen Pembimbing
KKN-PpMM Kelompok 115
K K N P I L A R | xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Unsur utama dalam pembentukan masyarakat ideal adalah
masyarakat yang berfungsi untuk memberikan sumbangan bagi
pembangunan masyarakat. Penilaian tentang masyarakat ideal
dipengaruhi oleh beberapa bidang yaitu bidang pendidikan,
kemasyarakatan dan lingkungan. Sumbangan tersebut berupa rumusan
berbagai kebutuhhan mereka, merencanakan pemenuhannya dan
melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab. Dalam membentuk
unsur dan komponen sosial peranan dari pemerintah langsung dan
partisipasi masyarakat itu sendirilah menjadikan terciptanya suatu
konsep masyarakat ideal. Pada faktanya dalam bidang kemasyarakatan
modern masyarakatnya masih jauh akan konsep masyarakat ideal
sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya.
Dalam bidang pendidikan, pendidikan merupakan pondasi
terpenting bagi suatu negara. Pendidikan merupakan faktor penting
untuk mengentaskan rakyat dari kebodohan, keterbelakangan dan
kemiskinan. Pemerintah
bangsa, hal tersebut sesuai dengan yang tercantum pada UndangUndang Dasar 1945 bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan yang layak. Tetapi kenyataannya, saat ini tingkat
pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata layak, sebab masih
banyak masyarakat yang belum mendapatkan pendidikan yang sesuai
dengan yang semestinya.
KKN PILAR |1
merupakan
masyarakat
yang
hidup
dengan
Arab dan Inggris) , Selain itu agar menambah keahlian anak-anak Desa
Rancabuaya dalam komputer maka perlu diadakannya kegiatan
pengajaran komputer dan seminar mengenai teknologi informasi.
Permasalahan lainnya yaitu kurang minatnya anak-anak dalam hal
membaca.
2. Bidang Lingkungan
Permasalahan dalam bidang lingkungan di Desa Rancabuaya
yaitu kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan
lingkungan tempat tinggal mereka merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan permasalahan kebersihan ini, sehingga sangat perlu
diadakannya kegiatan-kegiatan seperti penyuluhan perilaku hidup
bersih dan sehat. Permasalahan lainnya yaitu,.
3. Bidang Kemasyarakatan
Permasalahan dalam bidang kemasyarakatan yaitu masih
kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan kegiatan di Desa
Rancabuaya seperti kegiatan karang taruna sehingga perlu diadakan
Diskusi dan Sharing Administrasi dan Sponsorship.
4. Bidang Pembangunan
Pada Desa Rancabuaya tidak banyak petunjuk/plang yang ada,
sehingga sulit mengetahui pos-pos atau batas-batas di desa Rancabuaya
antara kampung satu dengan yang lain. Selain itu belum terdapatnya
gapura dikampung manukung kidul desa Rancabuaya. Permasalahn
lainnya mengenai tingkat kesadaran untuk memelihara fasilitas umum
seperti WC umum Desa Rancabuaya,
KKN PILAR |5
8|KKN PILAR
Abdul
Basith
adalah
mahasiswa
fakultas
No
KEGIATAN
Pengabdian
pendidikan
pengajaran
Pengajaran TPA
Gerakan
membaca
Pengajaran
Komputer
12 | K K N P I L A R
SASARAN
TARGET
Siswa/siswi
60 orang
& sekolah (SD dan
siswa/siswi dari
SMP)
SMP dan SD di Desa
Rancabuaya
Anak-anak TPA
20 anak di Desa
Rancabuaya
20 anak di Desa
Rancabuaya
Pengajaran
alat Masyarakat Desa
musik rebana dan Rancabuaya
shalawat
20 orang
masyarakat di Desa
Rancabuaya
Seminar
dan Masyarakat Desa
pelatihan teknologi Rancabuaya.
informasi mengenai
manfaat internet
50 orang
masyarakat di Desa
Rancabuaya
2. Bidang Lingkungan
0.2Tabel 1.2 Sasaran dan Target Bidang Lingkungan
No
KEGIATAN
SASARAN
TARGET
Jumat Bersih
Masyarakat
Rancabuaya
Pengadaan
kelengkapan
mushola/masjid
Masjid
mushola
atau
2 Masjid di Desa
Rancabuaya
Penyuluhan
Siswa/i SD di Desa
perilaku
hidup Rancabuaya
bersih dan sehat
50 siswa/I SD di
Desa Rancabuaya
4.
Pengadaan
kelengkapan TPA
TPA di desa
Rancabuaya
12 TPA di desa
rancabuaya
3. Bidang Kemasyarakatan
0.3Tabel 1.3 Sasaran dan Target Bidang Kemasyarakatan
No
KEGIATAN
SASARAN
TARGET
K K N P I L A R | 13
HUT RI
Masyarakat
umum
Seluruh
Masyarakat
Pengecekan
golongan darah
Masyarakat
Rancabuaya
60 Siswa/i SMP di
Desa Rancabuaya
Pembekalan
keterampilan
masyarakat
Ibu-ibu
dan
remaja
Desa
Rancabuaya
30 ibu-ibu di desa
Rancabuaya
Senam Sehat
Ibu-ibu
Desa
Rancabuaya
50 ibu-ibu di desa
Rancabuaya
Seminar
kewirausahawan
Masyarakat Desa
Rancabuaya
Sleuruh
Masyarakat
Penyuluhan
narkotika
Siswa SD ,SMP
dan masyarakat
umum
9.
Pentas Seni
Masyarakat
Umum
20 pemuda dan
pemudi
4. Bidang Pembangunan
0.4Tabel 1.4 Sasaran dan Target Bidang Pembangunan
No
1
KEGIATAN
Renovasi MCK
14 | K K N P I L A R
SASARAN
TARGET
MCK di Desa
Rancabuaya
1 MCK di Desa
Rancabuaya
Pembuatan
nama jalan
16 titik
persimpangan di
Desa Rancabuaya
1 kampung di desa
Rancabuaya
4.
Pembuatan
kantor desa
Plang Plang
nama
kantor desa
1 Plang nama
kantor desa
No
Uraian Kegiatan
Waktu
1.
Pembentukan Kelompok
Mei 2015
2.
Penyusunan Proposal
Mei-Juli 2015
3.
Pembekalan
04 Juni 2015
4.
Survey
Juni 2015
5.
Pelepasan
30 Juli 2015
No
Uraian Kegiatan
Waktu
1.
3 Agst 2015
2.
3.
Implementasi Program
4.
Penutupan
31 Agst 2015
K K N P I L A R | 15
5.
2 Agst 2015
16 Agst 2015
30 Agst 2015
No
1.
2.
3.
4.
Uraian Kegiatan
Waktu
20 Okt 2015
25-30 kt 2015
No
Jumlah
Rp
16.830.000
2.
Rp
10.000.000
3.
Rp
1.265.000
Rp
28.095.000
1.
TOTAL
b. Sumbangan
16 | K K N P I L A R
No
Jumlah
1.
Rp
1.000.000
2.
Rp
200.000
3.
Rp
65.000
Rp
1.265.000
K K N P I L A R | 17
18 | K K N P I L A R
BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
A. Metode Intervensi Sosial
Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana terhadap
individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan perubahan
terencana agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan
diukur keberhasilannya. Intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai
suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok
sasaran
perubahan,
dalam
hal
ini,
individu,
keluarga,
dan
1(1987) mengusulkan
20 | K K N P I L A R
Dr Yasril Yazid, Metode Penelitian. Pekanbaru Uin Suska riau. 2009 hlm
13
22 | K K N P I L A R
K K N P I L A R | 23
24 | K K N P I L A R
BAB III
KONDISI DESA RANCABUAYA
KECAMATAN JAMBE
A. Sejarah Singkat Desa Rancabuaya
Rancabuaya adalah nama desa yang terletak di kecamatan
Jambe, kabupaten Tanggerang, Banten. Mengenai asal-usul nama desa
ini, masyarakat sekitar mengatakan bahwa Rancabuaya berasal dari 2
kata yaitu ranca dan buaya, dimana Ranca dalam bahasa sunda artinya
rawa dan kata buaya artinya buaya. Sehingga apabila kedua kata
tersebut disatukan menjadi rawabuaya dikarenakan dahulu kala desa
tersebut adalah rawa yang terdapat banyak buaya, oleh karena itu desa
tersebut diberi nama Rancabuaya.
Desa Rancabuaya sekarang dipimpin oleh seorang kepala desa
yang bernama Supandi SH, menurut penuturan beliau desa Rancabuaya
telah memiliki 7 orang kepala desa, artinya desa ini baru terdaftar
sebagai desa otonom semenjak tahun 60-an. Desa Rancabuaya terdiri
dari
26 | K K N P I L A R
K K N P I L A R | 27
s
0.3Gambar 3.3 Grafik Keadaan Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Keliling,
Peternak,
TNI,
POLRI,
Pensiunan
5
6
28 | K K N P I L A R
Jenis Prasarana
2 km2
700 m2
500 m2
500 m2
Panjang jalan
semen/konblok/beton
6250 m2
m2
Jenis Sarana
Ojek
45 nit
Jenis Prasarana
389 unit
30 | K K N P I L A R
237 it
b. Sanitasi
0.4Tabel 3.4 Prasarana Sanitasi
Jenis Prasarana
14 unit
36 Keluarga
keluarga
c. Prasarana/Sarana umum lainnya
0.5Tabel 3.5 Prasarana/Sarana Umum Lainnya
Jenis Sarana/prasarana
Jumlah Masjid
3 unit
Jumlah Mushola
15 unit
1 unit
Meja pingpong
1 unit
Poliklinik
1 unit
Posyandu
4 unit
Gedung SMP
1 unit
Gedung SD
1 unit
K K N P I L A R | 31
32 | K K N P I L A R
BAB IV
DESKRIPSI DAN HASIL PELAYANAN
DAN PEMBERDAYAAN
A. Kerangka Pemecahan Masalah
Identifikasi masalah merupakan suatu tahap awal dalam hal
memecahkan suatu perencanaan kegiatan. Masalah - masalah yang
ditemukan pada masyarakat setempat, sangat perlu untuk di
identifikasi secara jelas dan terfokus pada wilayah kerja, dimana
sumber daya atau potensi daerah setempat di jadikan sebagai alat bantu
untuk memecahkan dan mengatasi masalah yng ada pada daerah
tersebut.
Identifikasi masalah memberikan deskripsi atau gambaran yang
jelas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi masalah-masalah
tersebut. Beberapa langkah-langkah yang kami lakukan dalam
melakukan identifikasi masalah di Desa Rancabuaya diantaranya
adalah:
menentukan
kemasyarakatan.
Bidang
Kemudian
pendidikan,
melakukan
lingkungan
obsevasi
dan
lapangan,
melakukukan
langkah-langkah
tersebut
kami
K K N P I L A R | 33
STRENGTH
WEAKNESS
1. Adanya sarana
pendidikan
formal (Sekolah)
maupun non
formal(TPA)
2. Tersedia akses
jalan yang
memadai
3. Terdapat tenaga
pengajar yang
memadai
4. Pembangunan
Fasilitas
Pendidikan
(Sekolah)
5. Dukungan dari
pihak aparatur
desa dan tokoh
masyarakat
1. Rendahnya
tingkat
kesadaran
tentang
pentingnya
pendidikan
2. Pendidikan
dipengaruhi
faktor ekonomi
yang masih
rendah
3. Kurangnya
fasilitas
pendukung
dalam
pendidikan
4. Kurangnya
kemampuan
pengajar dalam
menarik minat
siswa untuk
belajar
5. Kurangnya
buku-buku
bahan ajar dan
bacaan umum
6. Banyak
orangtua yang
berfikiran
hanya wajib
belajar 9 tahun
STRATEGI(WO)
Eksternal
OPPORTUNITIES
1. Menyadarkan
pentingnya
pendidikan
untuk masa
34 | K K N P I L A R
STRATEGI(SO)
Membuat kursus
belajar tambahan
Mencari dan
mensosialisasikan
link-link bantuan
2.
3.
4.
5.
depan kepada
orangtua
Mendapatkan
bantuan buku
umum atau
bahan ajar dari
pemerintah dan
pihak lain
Mendapatkan
tenaga pengajar
dari pihak luar
Mendapatkan
metode
pengajaran baru
Mendapatkan
bantuan dana
dari pemerintah
atau pihak luar
THREATHS
1. Banyaknya siswa
yang
menggunakan
internet hanya
untuk media
sosial
2. Kurangnya
minat belajar
selain pelajaran
formal di sekolah
3. Mendapat
pengaruh buruk
dari menonton
televisi
4. Banyaknya
pabrik yang
membutuhkan
buruh
5. Adanya
pengaruh buruk
dari
selain pembelajaran
formal di sekolah
Memberikan
seminar-seminar
umum
yang dapat
memberikan
bantuan yang
diperlukan(cth :
beasiswa, lembaga
pemerintahan yang
terkait)
Memberikan
pelatihan yang
dapat menghasilkan
bagi warga
STRATEGI(ST)
Sosialisasi
pemanfaatan
internet dalam
kehidupan
STRATEGI(WT)
Memberikan
pemahaman bahwa
pendidikan itu
penting
K K N P I L A R | 35
perkembangan
teknologi
0.2Tabel 4.2 Matriks SWOT Bidang Lingkungan
STRENGTH
WEAKNESS
1. Masih banyak
lahan terbuka
hijau
2. Tersedia akses
jalan yang
memadai
3. Mempunyai
potensi sumber
daya alam yang
cukup tinggi
4. Tersedianya
SDM
5. Dukungan dari
pihak aparatur
desa dan tokoh
masyarakat
6. Adanya
kebijakan
daerah
mengenai
lingkungan
1. Rendahnya
tingkat
kesadaran
tentang
pentingnya
lingkungan
hidup sehat
2. Peran serta
masyarakat
dalam menjaga
lingkungan
masih kurang
3. Belum adanya
penataan
lingkungan
4. Sarana dan
prasarana
belum
memadai
5. Kurangnya
pendanaan
dalam bidang
lingkungan
STRATEGI(WO)
Eksternal
OPPORTUNITIES
1. Menyadarkan
pentingnya
menjaga
lingkungan
2. Mendapatkan
dana dari
pemerintah dan
pihak luar
36 | K K N P I L A R
STRATEGI(SO)
Mengoptimalkan
SDM untuk
menjaga
lingkungan
Memberikan
sosialisasi
Mencari dan
mensosialisasikan
link-link bantuan
yang dapat
memberikan
bantuan yang
diperlukan(cth :
3. Sosialisasi
lingkungan hidup
lingkungan hidup sehat
dari pihak luar
4. Masuknya pihakpihak pengembang
5. Mendapatkan
metode baru
dalam
mengembangkan
lingkungan
THREATHS
STRATEGI(ST)
1. Menurunnya
kualitas
lingkungan
2. Meningkatnya
permasalahan
lingkungan
3. Kurangnya
pengelolaan
lingkungan
4. Lambannya
bantuan dari
pemerintah
5. Ancaman
Bencana Alam
atau Iklim yang
tidak bisa
diprediksi
Mengoptimalkan
SDM untuk
mengatasi
permasalahan
lingkungan
lembaga
pemerintahan yang
terkait)
STRATEGI(WT)
Meningkatkan
peran serta
masyarakat dalam
mengatasi
permasalahan
lingkungan
Meningkatkan
kesadaran
masyarakat tentang
lingkungan
STRENGTH
WEAKNESS
Eksternal
1. Banyaknya SDM
2. Tingginya rasa
solidaritas antar
masyarakat
3. Banyaknya
tokoh tokoh
yang
1. Kurangnya
inisiatif
masyarakat
2. Kurang menjaga
pengaruh buruk
yang masuk ke
masyarakat
K K N P I L A R | 37
berpengaruh
pada
masyarakat
4. Adanya
perkembangan
teknologi
informasi dan
komunikasi
5. Terdapat
koordinasi yang
baik antar
aparatur desa
dengan
masyarakat
OPPORTUNITIES
STRATEGI(SO)
1. Mendapatkan
bantuan dari
pemerintah atau
lembaga lainnya
2. Sosialisasi
tentang
permasalahan
yang marak
terjadi sekarang
di masyarakat
3. Banyaknya
anggota
masyarakat yang
dapat menjadi
kader baru
4. Pengembangan
dari sistim yang
sudah ada
5. Meningkatkan
kemampuan
umum
masyarakat
Mengoptimalkan
SDM dalam menjaga
keluarga dan
sekitarnya dari
permasalahan dalam
masyarakat(cth :
narkoba)
38 | K K N P I L A R
Mensosialisasikan
sejak dini bahaya
narkoba
Menciptakan
kegiatan yang bisa
dilaksanakan dan
dinikmati seluruh
warga
3. Masyarakat
masih tidak bisa
memanfaatkan
teknologi
4. Masih adanya
oknum yang
mencari
keuntungan
dalam
menangani
urusan
masyarakat
5. Kurangnya
pengawasan
dari pemerintah
pusat dan
lembagalembaga terkait
STRATEGI(WO)
Meningkatkan
inisiatif warga
dengan
pengorganisasian
agar lebih
terstruktur
THREATHS
1. Adanya
pengaruh
politik yang
dapat
memecah
masyarakat
2. Ego Sektoral
3. Masuknya
pengaruh
buruk dari
kota
4. Masuknya
pengaruh
buruk dari
media
5. Adanya
pemikiran
dalam
generasi
muda bahwa
yang buruk
itu keren
STRATEGI(ST)
Memberikan
sosialisasi bahaya
narkoba
STRATEGI(WT)
Meningkatkan peran
serta warga untuk
lebih peka terhadap
pengaruh buruk
yang ada di
sekitarnya
STRENGTH
WEAKNESS
Eksternal
1. Banyaknya
SDM
2. Banyaknya SDA
yang tersedia
3. Masih banyak
lahan yang
tersedia untuk
pembangunan
4. Adanya
anggaran dari
1. Jarang warga
yang
mengibahkan
tanahnya untuk
fasilitas umum
2. Kurang menjaga
pembangunan
yang sudah ada
3. Masih adanya
oknum yang
K K N P I L A R | 39
pemerintah
pusat
5. Adanya
dukungan dari
masyarakat
OPPORTUNITIES
STRATEGI(SO)
mencari
keuntungan
4. Kurangnya
pendanaan
untuk
pembangunan
fasilitas umum
5. Rendahnya
tingkat
pendidikan dan
ekonomi
masyarakat
STRATEGI(WO)
1. Mendapatkan
bantuan dari
pemerintah atau
lembaga lainnya
2. Pengembangan
dari rencana
pembangunan
yang sudah ada
3. Memperbaiki
sarana yang
sudah ada
4. Menjaga sarana
yang sudah ada
5. Mulai
masukanya
pihak developer
THREATHS
Mengoptimalkan
SDM dalam
pembangunan
STRATEGI(ST)
STRATEGI(WT)
1. Masuknya
politik dalam
pembangunan
2. Ketegantungan
masyarakat
menunggu
bantuan
3. Pengambil alih
lahan warga oleh
developer
Mengoptimalkan
SDM dalam
pembangunan dan
menjadikan
masyarakat lebih
waspada dan cerdas
dengan
pembangunan yang
Meningkatkan peran
serta warga dalam
mengambil inisiatif
dalam pembangunan
40 | K K N P I L A R
Mengajak
masyarakat dalam
memperbaiki sarana
yang sudah ada
Mengajak
masyarakat untuk
berperan aktif
menjaga fasilitas
yang ada
4. Ancaman
bencana alam
5. Lambatnya
bantuan dari
pemerintah
dilakukan di
lingkungannya
bidang-bidang
tersebut
antara
lain:
pendidikan,
Pendidikan
Program
Nomor Kegiatan
01
Nama Kegiatan
Tempat, Tgl
Tempat
Jambe.
Hari
: Senin Jumat
3 Minggu
Tim Pelaksana
Tujuan
K K N P I L A R | 41
Target
Deskripsi Kegiatan
Program
Pengabdian
Pengajaran
adalah
Pendidikan
bentuk
dan
pelayanan
Jenis
kegiatan
Pengabdian
mengajar
kompetensi
yang
sesuai
mahasiswa
dengan
KKN-PpMM
dalam
menyenangkan
kegiatan
sehingga
ini
anak-anak
dibuat
yang
42 | K K N P I L A R
7. Hasil Kualitatif :
Dengan adanya program pengabdian dan
pengajaran di sekolah sangat memotivasi
siswa/i untuk lebih giat belajar karena cara
mengajar yang diberikan oleh lebih interaktif
yang
membuat
belajar
menjadi
tidak
sekolah
pendidikan
sangatlah
tahun
karena
berguna
untuk
K K N P I L A R | 43
Keberlanjutan
Program
metode
Diharapkan
belajar
tenaga
sambil
pengajar
bermain.
memiliki
b) Pengajaran Komputer
Bidang
Pendidikan
Program
Pengajaran Komputer
Nomor Kegiatan
02
Nama Kegiatan
Pengajaran Komputer
44 | K K N P I L A R
Tempat, Tgl
Tempat
Hari
3 Minggu
Tim Pelaksana
Isnaini
Aulianingtias,
Ghina
Anisa
dan
anak-anak
mengoperasikan
di
Kp.Manukung
komputer,
dapat
mengetahui
Target
Deskripsi Kegiatan
Hasil Kualitatif :
Sebelum dilaksanakannya program ini anakanak di sekitar posko KKN-PpMM tidak bisa
menggunakan
komputer
bahkan
diantara
ada
dikomputer.
Dengan
adanya
cara
mengetahui
mengoperasikan
komputer,
komponen-komponen
yang
menambah
pengetahuan
dan
desa
rancabuaya
akan
mampu
Hasil Kuantitatif :
anak
di
kampung
Manukung
Desa
Rancabuaya.
Program pelatihan komputer ini dapat berlanjut
apabila adanya fasilitas dan tenaga pelajar yang
memadai karena anak-anak sekitar posko KKNPpMM sangat membutuhkan bantuan dalam
belajar komputer dan mengenal perangkat
komputer untuk bekal keterampilan masa
depan anak-anak desa rancabuaya.
K K N P I L A R | 47
Pendidikan
Program
Nomor Kegiatan
03
Nama Kegiatan
Tempat, Tgl
Tempat
Tanggal
Lama Pelaksanaan
1 Minggu
Tim Pelaksana
Tujuan
masyarakat
yang
memiliki
yang
cerdas
serta
memiliki
Target
Deskripsi Kegiatan
Pengembangan
merupakan
masyarakat
pengetahuan.
budaya
membaca
dapat
Program
meningkatkan
Gerakan
Ayo
Hasil Kualitatif :
Sebelum
dilaksanakannya
program
ini,
masyarakat desa Rancabuaya khususnya anakanak dan remaja masih memiliki tingkat
kesadaran yang rendah dalam hal membaca.
Dalam sehari, mereka cenderung malas untuk
membaca buku, kecuali jika ada tugas yang
diberikan
dari
guru
disekolah,
sehingga
50 | K K N P I L A R
mereka
mengalami
keterbatasan
dalam
membaca buku.
Hasil Kuantitatif :
Hampir seluruh anak-anak dan remaja serta
seluruh
Program
seluruh masyarakat desa Rancabuaya dan anakanak serta dibantu oleh seorang Ustad Jaenudin,
selaku tokoh masyarakat desa Rancabuaya yang
bersedia menjadi pimpinan dalam pengelolaan
perpustakaan mini tersebut untuk menindak
lanjuti program Ayo Membaca yang telah
dilaksanakan pada saat KKN, sehingga kami
optimis program ini akan terus berjalan. Dan
kelompok kami pun akan terus menghimpun
kembali buku-buku untuk menambah koleksi
buku bacaan yang sudah ada sebelumnya.
K K N P I L A R | 51
Pendidikan
Program
Nomor Kegiatan
04
Nama Kegiatan
Tempat, Tgl
Tempat
Hari
3 Minggu
Tim Pelaksana
Tujuan
52 | K K N P I L A R
syair-syair
dalam
pembelajaran
Target
Deskripsi Kegiatan
Hasil Pelayanan
Hasil Kualitatif :
Sebelum di laksanaanya program ini anak-anak
dan remaja di desa rancabuaya kurang mengerti
akan adanya pelatihan rebana, sholawat,
tilawah. Sebelum kegiatan ini berjalan anakanak dan remaja di desa rancabuaya sangat
menyukai adanya pelatihan kegiatan tersebut
karena betapa pentingnya kesenian rebana,
sholawat dan tilawah di ajarkan kepada anakanak di desa rancabuaya sehingga dapat
menciptakan karya yang sanggat unggul bahwa
di desa ini serba bisa dalam keunggulan
pelatihan tersebut dan akan menciptakan
suasana
ketertariakan
pada
masyarakat
54 | K K N P I L A R
Keberlanjutan
Program
awal
pertemuan
(pengajaran)
dan
ini
akan
terus
berjalan
dan
Pendidikan
Program
Nomor Kegiatan
05
Nama Kegiatan
Tempat, Tgl
Tempat
Hari
3 Minggu
Tim Pelaksana
Tujuan
Kegiatan
pengajaran
bahasa
asing
pada
dan
ilmu
pengetahuan
motivasi
belajar
Bahasa
Arab
Target
Deskripsi Kegiatan
56 | K K N P I L A R
setiap hari
Hasil Kualitatif :
Adanya program pembelajaran bahasa inggris
ini sangatlah menarik minat para siswa / siswi
disana karena, sebelum diadakanya program
pembelajaran bahasa inggris ini anak anak
desa
rancabuaya
khususnya
kampung
Program
58 | K K N P I L A R
f) Seminar Internet
Bidang
Pendidikan
Program
Seminar Internet
Nomor Kegiatan
06
Nama Kegiatan
Seminar Internet
Tempat, Tgl
Tempat
: SMPN 1 Jambe
Hari
: Jumat
2 Jam
Tim Pelaksana
Kahfi
DitaMarwati,
Maulana
Hasanudin.
Tujuan
dari
menggunakan
internet,
internet
siswa/i
untuk
dapat
keperluan
Target
Deskripsi Kegiatan
Hasil Pelayanan
Hasil Kualitatif :
Sebelum dilaksanakannya program Seminar
Internet ini, siswa/i SMPN 1 Jambe khususnya
siswa/i kelas IX, kurang begitu mengerti akan
pentingnya Internet, serta manfaat positif dan
negatif dari internet itu sendiri. Mereka hanya
mengenal facebook saja. Dengan dilaksanakan
60 | K K N P I L A R
internet
untuk
keperluan
K K N P I L A R | 61
Keberlanjutan
Program
telah
mengikuti
Seminar
Internet
mulai
g) Pengajaran TPA
Bidang
Pendidikan
Program
Pengajaran TPA
Nomor Kegiatan
07
Nama Kegiatan
Pengajaran TPA
Tempat, Tgl
Tempat
62 | K K N P I L A R
Hari
3 Minggu
Tim Pelaksana
Tujuan
Sasaran
Target
Deskripsi Kegiatan
Program
pengajaran
TPA
diperuntukkan
pengajaran
komuter,
tahap
K K N P I L A R | 63
Hasil Pelayanan
Hasil Kualitatif :
Sebelum dilaksanakannya program ini , anakanak di desa rancabuaya belum terlalu bisa dan
faham dalam membaca iqra maupun al-quran,
anak-anak masih mengandalkan pengajar untuk
menyebutkan huruf hijaiyah lalu kemudian
disebutkan ulang. Ada juga anak yang belum
bisa membaca iqra 2 tetapi dia mengaku sudah
sampai
iqra
dilaksanakan,
6.
Selama
mahasiswa
program
berusaha
ini
untuk
yang
sudah
membaca
al-quran,
kebanyakan dari mereka dalam membaca alquran tidak menggunakan tajwid. Kemudian
Mahasiswa juga mengajarkan tajwid kepada
anak-anak desa rancabuaya. Alhasil anak-anak
dapat memahami beberapa hukum tajwid. Kami
juga memberikan peralatan belajar mengajar
untuk TPA seperti ; papan tulis, penghapus,
spidol dan juzamma. Dan diharapkan setelah
diajarkannya
64 | K K N P I L A R
tajwid,
mereka
dapat
ada 13
TPA,
dari
Program
untuk
menyampaikan ilmu
yang
2. Bidang Lingkungan
a) Program Pengadan kelengkapan masjid
K K N P I L A R | 65
Bidang
Lingkungan
Program
Nomor Kegiatan
08
Nama Kegiatan
Tempat, Tgl
Tempat
Hari
: Jumat
1 Hari
Tim Pelaksana
Tujuan
dapat
meningkatkan
antusias
Target
66 | K K N P I L A R
Deskripsi Kegiatan
bulan
sebelum
dilaksanakannya
menentukan
tanggal
pelaksanaan
Hasil Kualitatif :
Sebelum
adanya
program
pengadaan
karena
kurang
memadainya
program
diharapkan
dapat
kelengkapan
masjid
meningkatkan
ini
antusias
K K N P I L A R | 67
Program
68 | K K N P I L A R
Pendidikan
Program
Nomor Kegiatan
09
Nama Kegiatan
Tempat, Tgl
Tempat
: SDN 1 Rancabuaya
Hari
2 Jam
Tim Pelaksana
Tujuan
kebersihan
sehingga
mereka
dapat
mempraktikannya dalam kehidupan seharihari. Selain itu para siswa mendapatkan materi
tentang apa itu sampah, jenis-jenis sampah
hingga akibat yang ditimbulkan oleh sampah
tersebut. Para siswa juga mampu mempraktikan
bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan
cara mencuci tangan yang baik dan benar di
depan kelas.
Sasaran
Target
Deskripsi Kegiatan
materi
mengenai
PHBS.
usia
dini
agar
mereka
terbiasa
Hasil Kualitatif :
Sebelum
dilaksanakannya
penyuluhan
ini
usia
dini
agar
mereka
terbiasa
Program
Lingkungan
Program
Nomor Kegiatan
10
Nama Kegiatan
Tempat, Tgl
Tempat
Hari
: Jumat
1 Hari
Tim Pelaksana
72 | K K N P I L A R
Tujuan
Sasaran
Target
Deskripsi Kegiatan
yang
dimaksudkan
adalah
Hasil Kualitatif :
Sebelum
kelengkapan
adanya
TPA,
program
pengadaan
perlengkapan
TPA
Program
inventori
TPA semakin
74 | K K N P I L A R
d) Jumat Bersih
Bidang
Lingkungan
Program
Jumat Bersih
Nomor Kegiatan
11
Nama Kegiatan
Jumat Bersih
Tempat, Tgl
Tempat
Desa Rancabuaya
Hari
Lama Pelaksanaan
2 Jam
Tim Pelaksana
Tujuan
Sasaran
Masyarakat Rancabuaya
Target
K K N P I L A R | 75
Deskripsi Kegiatan
kelompok
115
mengajak
kebersihan. Jumat
bersih ini diikuti oleh semua anggota KKNPpMM dan sebagian masyarakat kampung
manukung.
Hasil Pelayanan
Hasil Kualitatif
Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat ,
karena
lingkungan
yang
bersih
adalah
Diharapkan
kegiatan
ini
terus
berlanjut
Program
76 | K K N P I L A R
lingkungannya
dengan
dan
jangan
membuang
sampah
3. Bidang Kemasyarakatan
a) Senam Sehat
Bidang
Kemasyarakatan
Program
Senam Sehat
Nomor Kegiatan
12
Nama Kegiatan
Senam Sehat
Tempat, Tgl
Tempat
Hari
Tanggal
22 Agustus 2015
Lama Pelaksanaan
3 Minggu
Tim Pelaksana
Tujuan
Sasaran
Masyarakat Rancabuaya
K K N P I L A R | 77
Target
Deskripsi Kegiatan
Hasil Pelayanan
Hasil Kualitatif
Warga Desa Rancabuaya khususnya ibu-ibu
PKK tidak begitu tertarik dengan senam sehat
dikarenakan ibu-ibu PKK di Desa Rancabuaya
memiliki kesibukan masing-masing. Tidak
seperti ibu-ibu PKK di kota-kota besar pada
umumnya
yang
sangat
memperhatikan
78 | K K N P I L A R
Hasil Kuantitatif :
Senam Sehat ini di ikuti oleh 25 partisipan dari
kalangan ibu-ibu PKK di Desa Rancabuaya.
Keberlanjutan
Program
b) Seminar Kewirausahaan
K K N P I L A R | 79
Bidang
Kemasyarakatan
Program
Seminar Kewirausahaan
Nomor Kegiatan
13
Nama Kegiatan
Seminar Kewirausahaan
Tempat, Tgl
Tempat
: SMPN 1 Jambe
Hari
Tanggal
22 Agustus 2015
Lama Pelaksanaan
3 Minggu
Tim Pelaksana
Tujuan
Sasaran
Target
Deskripsi Kegiatan
80 | K K N P I L A R
dilaksanakannya
seminar
bulan
sebelum
dilaksanakannya
yang
tepat
untuk
seminar
kewirausahaan.
Hasil Pelayanan
Hasil Kualitatif
Sebelum
masyarakat
dilaksanakannya
desa
program
Rancabuaya
ini,
khususnya
yang
tetap.
Tetapi
pada
lapangan
pekerjaannya
sendiri.
Program
82 | K K N P I L A R
Kemasyarakatan
Program
Nomor Kegiatan
14
Nama Kegiatan
Tempat, Tgl
Tempat
: Desa Rancabuaya
Hari
2 Hari
Tim Pelaksana
Tujuan
Target
Deskripsi Kegiatan
Pemberian
sembako
untuk
lansia
ini
pemberian
sembako,
selanjutnya
Hasil Kualitatif
Mayoritas warga Desa Rancabuaya bekerja
sebagai petani. Adapun penghasilan warga
khususnya yang bekerja sebagai petani masih
84 | K K N P I L A R
Program
yang
rentan
ekonominya
untuk
dapat
Kemasyarakatan
Program
Nomor Kegiatan
15
Nama Kegiatan
Tempat, Tgl
Tempat
Hari
: Rabu
1 Hari
Tim Pelaksana
Tujuan
86 | K K N P I L A R
Ibu Hamil
Target
60 Ibu hamil
Deskripsi Kegiatan
Pengolongan
darah
dapat
membantu
Hasil Kualitatif
Sebelum diadakannya program ini, warga
masyarakat Desa Rancabuaya hanya sedikit
yang mengetahui golongan darah mereka.
Padahal mengetahui golongan darah diri sendiri
adalah tahap pencegahan apabila terjadi sesuatu
kejadian
dikemudian
hari
yang
nanti
terjadi
adalah
pada
saat
proses
Ibu
yang
tidak
mengetahui
pengecekan.
Pada
awalnya
Program
program
ini
akan
selalu
e) Penyuluhan Narkotika
Bidang
Kemasyarakatan
Program
Penyuluhan Narkotika
Nomor Kegiatan
16
Nama Kegiatan
Penyuluhan Narkotika
Tempat, Tgl
Tempat
: SMPN 1 Jambe
Hari
: Senin
2 Jam
Tim Pelaksana
Tujuan
90 | K K N P I L A R
narkotika.
Dengan
mengetahui
Target
Deskripsi Kegiatan
dan
menjauhi
barang
nharam
Hasil Kualitatif
Sebelum dilaksanakannya program kerja ini,
siswa/i SMPN 1 Jambe belum begitu mengerti
tentang bahaya narkotika. Padahal pada zaman
sekarang,
pengetahuan
tentang
bahaya
ini,
diharapkan
siswa/i
dapat
K K N P I L A R | 91
Program
mengadakan
seminar
tentang
f) Peringatan HUT RI ke 70
Bidang
Kemasyarakatan
Program
Peringatan HUT RI ke 70
Nomor Kegiatan
17
Nama Kegiatan
Peringatan HUT RI ke 70
Tempat, Tgl
Tempat
Hari
: Senin
1 Hari
Tim Pelaksana
Tujuan
Sasaran
Masyarakat umum
Target
Deskripsi Kegiatan
K K N P I L A R | 93
dilakukan
setelah
pemasangan
Hasil Kualitatif
Menambah kemeriahhan peringatan HUT RI ke
70 di kampung Manukung. Memberikan
hiburan baru dan membantu menciptakan
94 | K K N P I L A R
Program
Hal
ini
persebaran
pemukiman
disebabkan
yang
karena
berjauhan
Kemasyarakatan
Program
Diskusi
dan
Sharing
Administrasi
dan
Sharing
Administrasi
dan
Sponsorship
Nomor Kegiatan
18
Nama Kegiatan
Diskusi
dan
Sponsorship
Tempat, Tgl
Tempat
: Rumah warga
Hari
: Selasa
2 Jam
Tim Pelaksana
Tujuan
96 | K K N P I L A R
Sasaran
Masyarakat umum
Target
Deskripsi Kegiatan
kepada
pemuda
yang
demikian.
Setelah
mengetahui
konsep
dasar
yang
patungan
dan
telah
Hasil Kualitatif
Dari pihak pemuda, kita bakar semangatnya
untuk terus rutin mengadakan kumpul
kumpul walaupun sekedar ngopi santai.
Disamping itu, dalam diskusi tersebut kita
98 | K K N P I L A R
Program
dana,
hingga
sponsorship
K K N P I L A R | 99
h) Pentas Seni
Bidang
Kemsyarakatan
Program
Pentas Seni
Nomor Kegiatan
19
Nama Kegiatan
Pentas Seni
Tempat, Tgl
Tempat
Hari
1 Minggu
Tim Pelaksana
100 | K K N P I L A R
Tujuan
Sasaran
Masyarakat umum
Target
Seluruh masyarakat
Deskripsi Kegiatan
KKN
PILAR
dalam
bidang
Program
ini
dilakasanakan
oleh
Hasil Kualitatif
Sebelum dilaksanakannya program kegiatan ini,
pelestarian
budaya
masyarakat
sudah
oleh
pengajian
ibu-ibu.
102 | K K N P I L A R
Hasil Kuantitatif :
seluruh masyarakat desa Rancabuaya menjadi
partisipan
Keberlanjutan
Program
4. Bidang Pembangunan
a) Pembuatan Nama Dan Papan Nama Jalan
Bidang
Pembangunan
Program
Nomor Kegiatan
20
K K N P I L A R | 103
Nama Kegiatan
Tempat, Tgl
Tempat
Hari
1 Minggu
Tim Pelaksana
Tujuan
Pengadaan
plang
nama
jalan
bertujuan
Desa Rancabuaya
Target
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan
pengadaan
plang
nama
jalan
bersama
dengan
perangkat
desa
104 | K K N P I L A R
Program
ini
dilakasanakan
oleh
Hasil Kualitatif
Sebelum
dilaksanakannya
program
ini
dalam
penyebutan
alamat
adanya
memudahkan
Rancabuaya
papan
nama
pendatang
dalam
baru
mencari
jalan
juga
di
desa
alamat
dan
K K N P I L A R | 105
Keberlanjutan
Program
oleh
masyarakat
dalam
penamaan
jalan
b) Renovasi MCK
Bidang
Pembangunan
Program
Renovasi MCK
Nomor Kegiatan
21
Nama Kegiatan
Renovasi MCK
Tempat, Tgl
Tempat
Hari
106 | K K N P I L A R
1 Minggu
Tim Pelaksana
Tujuan
Sasaran
Target
Deskripsi Kegiatan
bersama
dengan
perangkat
desa
bata
dan
lain-lain.
Program
ini
Hasil Kualitatif
Sebelum dilaksanakannya program ini, banyak
masyarakat yang kurang merasa memiliki
sarana dan prasarana umum seperti MCK. Hal
ini dapat terlihat dari beberapa MCK umum
yang sudah rusak dan membutuhkan renovasi
atau peremajaan karena jarangnya dilakukan
K K N P I L A R | 107
beberapa
pengakuan
warga
mengugah
warga
untuk
108 | K K N P I L A R
Hasil Kuantitatif :
Merenovasi salah satu MCK yang ada yang
memang patut direnovasi dengan pertimbangan
nilai gunanya kepada masyarakat, yaitu MCK
umum di Kampung Dawangsa.
Keberlanjutan
Program
memulai
melakukan
renovasi
ada
c) Pembuatan Gapura
Bidang
Pembangunan
Program
Pembuatan Gapura
Nomor Kegiatan
22
Nama Kegiatan
Pembuatan Gapura
Tempat, Tgl
Tempat
: Kp. Manukung
Hari
1 Minggu
Tim Pelaksana
Tujuan
Sasaran
Desa Rancabuaya
Target
Deskripsi Kegiatan
110 | K K N P I L A R
Hasil Kualitatif
Sebelum dilaksanakannya program ini, batas
kampung atau desa tidak diketahui atau tidak
ada kejelasan. Tanda batas desa atau kampung
itu sangat penting untuk agar tidak terjadi
perselisihan mengenai batas desa. Selain itu
banyak
manfaat
pengetahuan
pembuatan
Program
ada
dan
ikut
andil
dalam
K K N P I L A R | 111
Pembangunan
Program
Nomor Kegiatan
23
Nama Kegiatan
Tempat, Tgl
Tempat
Hari
1 Minggu
Tim Pelaksana
Tujuan
Pengadaan
plang
nama
jalan
bertujuan
112 | K K N P I L A R
Target
Deskripsi Kegiatan
bersama
Rancabuaya
dengan
khususnya
perangkat
desa
kepala
desa
dan
lain-lain.
Program
ini
Hasil Kualitatif
Sebelum dilaksanakannya program ini kondisi
plang nama kantor desa sangat memprihatinkan
seperti tiang-tiang yang sudah keropos, tulisan
nama kantor desa yang sudah tidak terbaca atau
sudah pudar. Melalui kegiatan ini adalah proses
untuk meremajakan plang nama kantor desa
agar dapat dibaca oleh masyarakat.
Hasil Kuantitatif :
Renovasi Plang nama kantor desa ini sebanyak 1
plang nama kantor desa.
K K N P I L A R | 113
Keberlanjutan
Program
Bidang
Kemsyarakatan
Program
Nomor Kegiatan
24
Nama Kegiatan
114 | K K N P I L A R
Tempat, Tgl
Tempat
Hari
3 Minggu
Tim Pelaksana
Tujuan
Melalui kegiatan program ini, remaja dan ibuibu setempat dapat memiliki pengetahuan
tambahan
mengenai
tatacara
pembuatan
memanfaatkan
bahan-bahan
yang
kemampuan
baru
dan
Sasaran
Masyarakat umum
Target
Seluruh masyarakat
Deskripsi Kegiatan
KKN
PILAR
dalam
bidang
Program
ini
dilakasanakan
oleh
Hasil Kualitatif
Rangkaian program kerja pelatihan kerajinan
tangan ini yang diprioritaskan bagi remaja dan
ibu-ibu
warga
Rancabuaya,
khususnya
Program
116 | K K N P I L A R
118 | K K N P I L A R
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Program KKN PILAR bisa dapat dikatakan berhasil dan
berjalan dengan baik karena seluruh program kerja dapat dilaksanakan
sesuai dengan proposal dan tingkat keberhasilannya mencapai angka
95%. Banyak respon dan tanggapan positif yang kami terima dari
masyarakat terhadap program-program yang kami lakukan selama 1
bulan.
Tentunya ada faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari
keseluruhan program kerja KKN PILAR yaitu antusias, minat dan
partisipasi dari anak-anak, ibu-ibu, dan remaja desa Rancabuaya,
Kampung Manukung. Kemudian, kerja keras Tim Pelaksana KKN,
didukung oleh Para pejabat desa Rawarengas terkait dan jajarannya
seperti RT, RW, dan koordinasi yang baik dari setiap PJ (Penanggung
Jawab dari setiap program/kegiatan).
Adapun
faktor
penghambat
kegiatan
program
yang
K K N P I L A R | 119
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil pencapaian kegiatan yang telah kami
laksanakan dimana melalui program KKN ini masyarakat telah
memperoleh manfaatnya, maka kami merekomendasikan hal-hal
berikut:
1. Pemerintah Daerah
Kami sangat berharap kepada kepala pemerintah daerah agar
dalam pelaksanaan program pembangunan
daerah
tertinggal
hendaknya
pemerintah
lebih
fokus
pada
120 | K K N P I L A R
K K N P I L A R | 121
122 | K K N P I L A R
EPILOG
A. Kesan Masyarakat atas Kegiatan KKN di Desa Rancabuaya
Bagi guru: membantu dan meringankan pekerjaan guru dalam
hal pembelajaran,dan menambah wawasan baru diluar kegiatan belajar
mengajar umum di sekolah, serta membuat sekolah hidup dengan
diadakannya perlombaan di sekolah dan membantu siswa yang
mempunyai bakat bisa di salurkan. (Guru SD)
Pendekatan terhadap siswa memang perlu, tetapi apabila
terlalu dekat dengan siswa akan sedikit menghlangkan wibawa seorang
guru terhadap murid, semoga ilmu yang sudah didapat bermanfaat bagi
masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu, pesan soekarno
kumpulkan 10 pemuda maka kita akan guncangkan dunia, semoga
dengan teman-teman akan bisa merubah Indonesia ke jenjang yang
lebih baik. (Kepala sekolah SMP 1 Jambe).
Alhamdulillah dengan kehadiran mahasiswa KKN PILAR kami
merasa mendapatkan
guru,
kawan
sekaligus
keluarga
baru.
Terimakasih banyak yah kak, sudah diajarin banyak ilmu yang berbeda.
Semoga pelajaran-pelajaran yang kalian berikan akan terus bisa
membimbing kami. Kenangan-kenangan bersama kalian tak akan kami
lupakan. (Marni-Pelajar)
B. Kesan dan Pesan Anggota Kelompok KKN PILAR
Kesan dari peserta KKN ini diharapkan dapat memotivasi
mahasiswa-mahasiswa calon peserta KKN selanjutnya. Banyak
pengalaman-pengalaman yang kami alami selama kegiatan KKN
berlangsung, baik pengalaman-pengalaman yang menyenangkan
K K N P I L A R | 123
maupun pengalaman yang dapat dijadikan pengajaran bagi masingmasing pribadi peserta KKN. Hal ini dapat dilihat dari kesan-kesan
berikut:
1. Muhammad Rizqi Azhari
Halo saya Muhammad Rizqi Azhari alhamdulillah semester ini
saya telah selesai melaksanakan KKN. Yaap KKN. KKN adalah Kuliah
Kerja Nyata yaitu program yang diselenggarakan oleh kampus dengan
nilai 3 SKS. Awalnya niat saya mangikuti KKN karena memang untuk
melengkapi SKS kelulusan dan itu wajib diambil. Akan tetapi setelah
saya jalani KKN menjadi salah satu pengalaman yang tidak terlupakan.
Kegiatan pertama saya adalah mencari kelompok untuk dapat
mengikuti KKN, saya bersama 2 teman saya dari Fakultas Sains dan
Teknologi mencari teman kelompok dari 6 fakultas yang berbeda.
Disitulah letak awal perjalanan KKN saya dengan mencari temanteman yang ingin bergabung menjadi satu kelompok yang Insha Allah
kompak dan di rahmati oleh Allah SWT. Setelah membuat kelompok
dan kami beri nama KKN PILAR yang merupakan singkatan dari
Pionir Inspiratif Pelita Masyarakat dengan harapan kelompok ini
nantinya bisa menjadi pionir untuk memberdayakan potensi-potensi
masyarakat untuk meningkatkan kehidupan sosial dan sumber daya
masyarakat. Lalu tiba saatnya memilih tempat kami pada nantinya
melakukan KKN. Awalnya kami mengambil di Desa Sukaharja
Kecamatan Cijeruk Bogor. Akan tetapi karena kendala teknis pada
sistem kami harus memilih kembali desa yang lainnya karena desa yang
awalnya kami pilih telah dipilih oleh kelompok lain. Dan akhirnya kita
sepakat memilih Desa Rancabuaya di Kecamatan Jambe Kabupaten
Tangerang. Itulah awal cerita KKN PILAR melakukan pengabdian di
Desa Rancabuaya.
Kita melakukan survey ke lokasi dan mengumpulkan sekilas
permasalahan yang ada didalam desa dan mencari sumber-sumber yang
nantinya kemungkinan kita perlukan untuk kita melakukan
pengabdian. Kita bertemu dengan calon kepala desa, sekretaris desa
yang menjabat menjadi PJS atau Pejabat Sementara , perangkat desa dan
tokoh-tokoh desa dan yang ada disana untuk mendapatkan informasi
tentang keadaan desa. Salah satu permasalahan ketika survey karena
belum ada kepala desa terpilih dan ketika kita beberapa kali melakukan
survey disana sedang diadakan kampanye calon kepala desa yang
membuat keadaan disana agak memanas karena terpecahnya warga
menjadi 2 kubu pada pemilihan kepada desa. Kita sempat di nasehati
124 | K K N P I L A R
oleh perangkat desa untuk menjaga sikap karena keadaan desa yang
kurang kondusif, ditakutkan karena kita tidak pernah terlihat dan
nanti bisa dianggap menjadi pendukung salah satu dari calon kepala
desa. Pemilihan kepala desa dilakukan pada Bulan Juni bersamaan
dengan Bulan Ramadhan dimana disana masyarakat mayoritas atau
hampir bisa dikatakan 100% muslim sedang melaksanakan ibadah
puasa Ramadhan. Dari hasil pemilihan Kades terpilihlah Bapak
Supandi, SH. menjadi Kepala Desa Rancabuaya. Mulailah kami mulai
tenang karena jelas siapa sosok yang nantinya bisa mem-backup kami
dalam melaksanakan KKN di Desa Rancabuaya terlebih beliau
merupakan pribadi yang baik, santai dan kooperatif. Di kantor desa
juga saya bertemu dengan Bapak Jainudin yang merupakan staff di
Kantor Kepala Desa Rancabuaya yang alhamdulillah beliau
menawarkan kepada kami untuk tinggal di rumah mertua beliau karena
rumah tersebut jarang dipakai. Rumah tersebut berada di Kampung
Manukung Kidul yang merupakan batas Desa Rancabuaya dengan Desa
Tipar Raya. Alhamdulillah di desa tempat kami tinggal untuk fasilitas
jalan sudah sangat baik, mayoritas jalan utama sudah berupa jalan
beton atau cor dan untuk jalan kecil, pintas atau jalan tikus banyak
yang sudah di paving block.
Keadaaan alam disana merupakan desa dengan banyak sawah dan
peternakan karena mayoritas mata pencaharian penduduk sekitar
merupakan petani dan peternak. Hampir setiap keluarga memiliki
petak sawah dan juga kandang untuk hewan ternak. Akan tetapi
mayoritas pemuda lebih memilih menjadi buruh pabrik daripada
menjadi petani atau peternak seperti orangtua mereka. Disana juga ada
beberapa warga yang menjadi pekebun. Akan tetapi musim kemarau
panjang mengakibatkan kekeringan di seluruh wilayah desa. Tidak
hanya sawah yang menjadi kering akan tetapi air untuk keperluan
sehari-hari juga ikut mengering. Banyak rumah yang mengalami
kekeringan termasuk rumah yang kami tempati.
Kami mulai masuk ke Desa pada tanggal 30 Juli 2015 untuk drop
barang-barang pribadi dan kelompok dan keesokan harinya adalah
pelepasan KKN oleh pihak Universitas yang diadakan di Lapangan
Student Centre UIN Jakarta. Selesai dari acara pembukaan kami
bergegas menuju Desa Rancabuaya.
Minggu pertama kegiatan kami disana adalah belajar untuk
membaur dengan masyarakat sekitar sekaligus mencari informasi lebih
mendalam tentang keadaan lingkungan serta masyarakat desa. Minggu
ini kami belum melakukan proker-proker yang sulit. Di minggu ini
kegiatan kami dimulai yaitu untuk berkenalan dan memulai untuk
K K N P I L A R | 125
Dan dari kegiatan seperti ini, saya benar-benar belajar menjadi makhluk
sosial yaitu bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri, namun kita
semua saling membutuhkan satu sama lainnya termasuk dalam
kehidupan bermasyarakat.
Hal tidak terlupakan lainnya adalah saat saya mengajar di SMP.
Ini adalah pengalaman pertama saya mengajar di instansi formal.
Awalnya saya agak kurang percaya diri, apakah saya bisa mengajar?
Namun melihat semangat dan antusias para siswa, itu yang membuat
saya termotivasi. Semangat mereka untuk belajar sangat besar, namun
sangat disayangkan masih banyak sarana-sarana dan sumber daya yang
dimiliki sekolah masih belum memadai. Namun hal ini tidak
menyurutkan niat para siswa untuk terus belajar agar kelak menjadi
manusia yang berguna.
Kehidupan di desa Rancabuaya sangat agamis. Hal ini bisa
dibuktikan dengan adanya beberapa Majelis Talim dan banyaknya
Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) yang tersebar di pelosok desa
Rancabuaya. Biasanya setelah sholat maghrib, saya dan teman-teman
mengajar anak-anak Baca Tulis Al-Quran di TPA-TPA disekitar rumah.
Alhamdulillah, banyak dari mereka yang sudah lancar membaca Iqra,
Juz Amma maupun Al-Quran. Namun lagi-lagi, banyak di TPA-TPA
tersebut kekurangan tenaga pengajar serta kekurangan Iqra, Juz Amma
dan Al-Quran.
Pada hari kepulangan kami, begitu banyak warga yang tidak
merelakan kami pulang, mereka melepas kepulangan kami dengan
tangisan dan linangan air mata. Sungguh pemandangan yang sangat
menyakitkan hati. Berat sekali rasanya meningalkan desa Rancabuaya,
meninggalkan semua kenangan-kenangan yang telah tercipta. Terlihat
anak-anak yang saya ajari di TPA berusaha menahan tangis dan berkata
Kak, kapan-kapan main lagi yaa kesini? Biar kita bisa main bareng lagi,
biar bisa diajari Baca tulis Al-quran lagi kak.
Terima kasih saya ucapkan kepada Bpk. Supandi, SH. Bpk.
Suriya, Bpk. Jainudin, Bpk. Sartiman. Mak Otih. Ust. Junaedi. Ibu
ustadzah Susi. Kang Ade dan semua warga yang telah membantu saya
dan teman-teman KKN PILAR dalam melaksanakan kegiatan KKN
selama sebulan di desa Rancabuaya. Terima kasih untuk pelajaran dan
pengalaman yang telah di ajarkan kepada saya selama KKN. Terima
kasih untuk kenangan-kenangan indah yang tidak akan mungkin saya
lupakan. Semoga tali silaturahmi kita semua akan terus berjalan sampai
kapanpun.
Saya sangat berharap semoga pemerintahan desa Rancabuaya
akan terus berbenah demi terpenuhi dan tersedianya sarana maupun
K K N P I L A R | 133
SEMUA SAMA
OLEH: MAULANA ISKANDAR(ARAY)
Aku mempunyai banyak cerita
Entah lucu, aneh, atau yang lainya.
Namun, apa yang ingin kalian ketahui.......?
Tentang aku,
Bukankah.....
Adalah aku yang menjadi teman kalian.
Atau aku yang kurang lebih 31 hari.
Selalu ada bersama kalian....!!!
Itulah aku,
Tak jauh berbeda semua sama seperti kalian.
Mengajar, nukang ataupun ngopi
Pun juga mencari berkah dari sang illahi.
5. Moch. Qomary
Kesan selama KKN tak kan mampu kutulis lengkap di kertas yang
terbatas ini. Banyak cerita terekam ditiap jejak dan ditiap langkah kecil
setiapku berinteraksi. Baik sesama teman seperjuangan ataupun
bersama warga Rancabuaya, Khususnya kampung Manukung tempat
tinggal selama KKN. Teramat banyak untuk ditulis, namun kupaksa
tanganku untuk menulis sedikit kisahku dari kesan yang begitu banyak
kudapatkan selama KKN.
Belajar Bahasa Sunda
Im Javanese mungkin itulah kata yang tepat untuk
menggambarkan ketulen-anku sebagai orang Jawa asli. Hijrah di
tempat baru dengan habitat baru perlu adaptasi lebih. Pertama singgah,
kesannya sudah mulai tertarik dengan sedikit kemiripan dengan bahasa
Jawa. Lambat laun mulai sedikit mempraktekkan bahasa Sunda dengan
kosa kata yang terbilang relatif sedikit yang kuperoleh dari
menanyakan kosakatanya ke anak-anak sekolah, para pemuda dan para
orang-orang tua. Pertama-tama, setiap interaksi sosial dengan warga
selalu menjadi bahan candaan dengan pengucapan bahasa sunda yang
masih belepotan, sering menyamakan tentang kosa kata lucu bahasa
Sunda dan logat yang masih medok (logat bahasa Jawa). Selama
sebulan KKN, alhamdulillah saya mendapatkan lumayan banyak kosa
kata bahasa Sunda meskipun ada yang bilang kalau daerah yang saya
tempati tingkat bahasa Sundanya kasar. Seperti, nyaho berarti tahu,
K K N P I L A R | 139
satu dari kami berjumpa di jalan, mereka masih membudayakan tegursapa diiringi dengan senyuman, praktek ini juga diikuti oleh anak-anak
kecil.
Masih banyak uraian kisah selama hidup sebulan di desa
Rancabuaya khususnya kampung Manukung. Namun tulisan ini harus
kubatasi biar pembaca tak jenuh dengan tulisanku. Terimakasih saya
haturkan untuk kepala desa Rancabuaya Bpk. Supandi, S.H dan isteri.
Bpk. Zainudin selaku Kaur Desa dan bapak kost. Bpk Amil Sartiman
dan Mak Oti layaknya orang tua sendiri. Ustadz Juned dan isterinya
terimakasih atas bimbingannya. Terimakasih kuucapkan kepada H.
Darib, Ust. Rohiman, ust. Zaenal dan isteri, Ustadz Hamami dan isteri
serta ustadz lainya yang tak bisa kusebut satu persatu, terimakasih atas
masukan dan bimbingannya. Para pejabat desa, pak Jaro, pak RT seRancabuaya terimakasih atas kerjasamanya. Terimakasih juga buat
Bang Ade, bang Madi, bang Budi, Pak Sidin, Aa Iyus, Ningsih, Yusnia
serta pemuda-pemudi lain terimakasih atas kerjasama dan
partisipasinya selama KKN berlangsung.
Pesan singkatku tetaplah menjadi bagian dari keluarga besar.
Junjung tinggi syiar ukhuwah islamiyah. Jadikanlah hubungan ini
seperti hubungan anak ke orang tua. Dimana orang tua tak mungkin
melupakan anak. Begitupun sebaliknya. Mari berproses bersama
walupun tempat berbeda. Mari melihat langit yang sama meski dunia
kita berbeda. Tetap semangat dan cintai negerimu sendiri.
6. Alex Prasetyo
Saya Alex Prasetiyo mahasiswa Perbankan Syariah Jurusan
Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum. Tahun ini kebetulan harus
menjalani KKN PpMM 2015 yang terjadwal mulai tanggal 1 31 Agustus
2015. KKN PpMM 2015 ini merupakan kegiatan tahunan yang
diagendakan oleh pihak kampus yang ditangani langsung oleh Pusat
Pengabdian Masyarakat (PPM UIN Jakarta).
Kebetulan KKN tahun ini dilaksanakan tak lama setelah Hari
Raya Idul Fitri. Namun mau tak mau harus dijalani walaupun harus
merelakan banyak waktu yang seharusnya diprioritaskan untuk
keluarga. Maklum mahasiswa rantau.
Saya sadari persiapan untuk KKN pun jauh dari kata mateng,
jika dikiaskan seperti buah, kembang pun belum menampakkan
rupanya hingga hari-hari terakhir menjelang Pelaksanaan KKN. Mulai
dari pembentukan / mencari kelompok saya sadar sangat
menggampangkan. Hingga muncul istilah Kalo yang lain nyari, kita
K K N P I L A R | 141
Namun mau dikata apa lagi, nama PILAR masih diselamatkan karena
tak ada satupun undangan yang datang. Maafkan saya.
Dari sisi luar kelompok Pilar nampak harmonis. Pembauran ke
masyarakat tak mengenal batas tepi. Berbagai kegiatan terlaksana
dengan lancar. Mulai dari pengadaan papan nama jalan, Peringatan
HUT RI ke 70, Bimbel, Pengajaran Formal ( SD, SMP hingga di minggu
terakhir dipasrahi untuk mengajar PAUD ), pelatihan administrasi dan
sponsorship dikalangan pemuda Manukung dan masih banyak
kegiatan yang lain. Kegiatan tambahan pun juga tak ada habisnya.
Membuat gapura, penyelesaian pembangunan mushola, pengadaan
papan tulis TPA, Peremajaan Papan Nama di Kantor Desa, dan masih
bayak lagi.
Semua kegiatan rasanya berjalan tanpa celah. Benih
bermasyarakat yang kami upayakan dapat kami rasakan dipenghujung
bulan Agustus. Suka duka kami dengarkan dari mulut ke mulut. Bahkan
di minggu kedua Pak Sartiman ( Amil Kp. Manukung ) dan bu
Ustadzah Susi sering menangis takut saktu KKN ini cepat berlalu.
Kejutan demi kejutan pun kami terima dari kesolidan anak-anak,
pemuda dan bahkan semua lapisan masyarakat bergantian memberikan
kejutan. Puncaknya malam 29 Agustus, warga mengajak kumpul
bersama di depan posko. Rasanya kita belum bisa mempebikan
kenangan yang berarti, namun warga telah menyiapkan kenangan
untuk semua anggota kelompok. Kebahagiaan yang tak terkira saya
rasakan. Serasa di tengah-tengah keluarga sendiri. Tak kalah seru pula
ketika acara pensi dan penutupan KKN, hampir semua warga hadir dan
juga membantu persiapan hingga pasca acara.
Terima kasih keluarga Rancabuaya, khususnya dari Kp.
Manukung. Saya merasa menemuka keharmonisan keluarga baru.
Semoga tetap terjaga silaturahmi diantara kami. Mohon maaf jika kami
tidak dapat meninggalkan hal-hal yang tepat guna. Hanya kegaduhan,
hura-hura namun apa yang diberikan ke kami melebihi dari apa yang
kami berikan. Sekali lagi terima kasih Manukung.
Sedikit masukan mungkin untuk mayoritas warga Rancabuaya,
mohon lebih mengangkat derajat pendidikan putra putrinya. Menyoal
biaya sekolah makin hari makin banyak beasiswa yang bisa menjadi
solusi. Dan untuk adik adik Rancabuaya lebih giat lagi belajarnya.
Mungkin hanya itu, karena sulit menemukan celah dari
kekeluargaan warga Rancabuaya. Mungkin jika lain waktu ada acara
atau hal hal lain yang sekiranya bisa turut membantu mohon berkabar
ke kami. Insya Allah akan diluangkan waktu untuk keluarga baru.
144 | K K N P I L A R
2 SD tapi masih ada yang belum bisa membaca dan menulispun masih
ada yang keliru. Namun diharapkan stelah kehadiran kami selama
sebulan disana menummbuhkan rasa semangat belajar dikalangan
anak-anak.
Tak terasa sudah sebulan kami menjalankan KKN di desa
Rancabuaya, tanpa kami sadari pemuda kampung manukung
memberikan kami piagam penghargaan sebagai bentuk terima kasih
mereka kepada kami. Warga sekitar pun ketika kami akan
meninggalkan desa, mereka sangat sedih bahkan menyuruh kami untuk
tinggal lebih lama lagi di desa mereka. banyak kenangan, pengalaman
dan pelajaran yang saya dapatkan selama KKN. Tak lupa saya ucapkan
terimakasih khususnya kepada anggota kelompok KKN PILAR yang
sudah menjaga saya selama berada disana, kalian sudah saya anggap
sebagai keluarga. Dosen pembimbing KKN PILAR yaitu bapak
Nuryasin, ST M.Kom yang sudah membantu kami dalam menyusun
proposal demi kegiatan KKN. Tak lupa juga kepada kepala desa
Rancabuaya Bapak Supandi, S.H serta staff desa yang telah membantu
kami selama melaksanakan kegiatan KKN di desa Rancabuaya,
kemudian ucapan terimakasih saya haturkan kepada tokoh
masyarakat, tokoh agama serta warga sekitar yang telah menerima kami
semua dan menyambut hangat kami sebagaimana keluarga.
Pesan saya kepada masyarakat desa Rancabuaya tetap jaga
keramah-tamahan dan kekompakan antara satu dengan yang lain,
untuk adik-adik yang biasa datang kerumah untuk belajar dengan kami
tetap semangat belajar walaupun kami kakak-kakaknya sudah tidak
bisa lagi mengajar kalian. Saya berharap kegiatan KKN semacam ini
dapat terus dilaksanakan dan kalau bisa jangan sampai dihapus, karena
dari kegiatan ini mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman
sekaligus menerapkan ilmu yang sudah didapat dari bangku kuliah.
Sekali lagi saya ucapkan terimakasih untuk warga desa
Rancabuaya, karena kalian telah memberikan pengalaman hidup yang
berharga bagi saya khususnya.
9.
Isnaini Aulianingtias
biasa buat saya. Namun hal itu tidak menghalau saya untuk
melanjutkan KKN. Saat hari-hari disana teman-teman turut serta
membantu dalam menyiapkan segalanya sampai mengkoordinir warga
agar ikut serta dalam kegiatan yang KKN PILAR gelar selama kami di
desa Rancabuaya. Disini kami juga belajar mengenal sifat dan karakter
dari masing-masing anggota KKN PILAR.
Di desa Rancabuaya lah saya menjalani hari-hari selama 30 hari
lamanya untuk melaksanakan program-program kegiatan KKN PILAR.
Mulai dari mengajar SD, SMP, PAUD, TPA, memberikan seminar
Internet untuk siswa/i SMPN 1 Jambe, mengadakan Senam Sehat yang
diadakan secara rutin setiap minggunya, dan memberikan pelatihan
atau pengajaran Komputer untuk anak-anak kecil yang berada di
lingkungan tempat kami tinggal, yaitu kampung Manukung Kidul.
Setiap saat ketika kami dalam perjalanan kesuatu tempat, mereka selalu
menyapa bahkan ada saja warga yang menawarkan kami untuk
berkunjung kerumah mereka atau hanya sekedar mampir untuk minum
air dingin dan cemilan, sambil bercerita tentang bagiamana keadaan di
desa Rancabuaya itu sendiri. Para warga sangat berharap sekali dengan
adanya kami di desa Rancabuaya dapat mendatangkan kebaikan dan
membuat perubahan disana, dari segi pendidikan, kemasyarakatan,
lingkungan, dan juga dari segi keagamaan, karena mereka melihat kami
adalah seorang Mahasiswa/i dari Universitas Islam Negeri UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang pastinya sudah sangat mengerti tentang segi
Keagamaan.
Di sana saya juga membantu melakukan pengajaran di SD, SMP,
dan PAUD. Respon yang saya terima juga sangat baik dari pihak
sekolah maupun siswa/i yang saya ajarkan. Terkadang saya sempat
kewalahan saat mengajarkan siswa/i SD maupun SMP, karena
terkadang berisik dan susah diatur, tetapi ada kebahagian kecil yang
saya dapatkan saat mengajar mereka, dan ketika saya mengajar anak
PAUD pun, saya mendapat pengalaman bagaimana cara mengajar
penuh dengan kesabaran. Saya juga melakukan kegiatan mengajar TPA
yang berada di lingkungan kampung Manukung Kidul, anak-anak desa
Rancabuaya sangat antusias sekali saat mengaji, ini menunjukan
bahwa unsur keagamaan di desa Rancabuaya masih sangat kental
sekali. Di desa rancabuaya juga kami mengadakan bimbingan belajar
yang bertemapat dikediaman kami, banyak sekali anak-anak yang
berkunjungan ketemapat kami untuk mengikuti bimbingan belajar,
mulai dari bimbe Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Pengajaran Komputer,
dan mata pelajaran umum lainnya. Senangnya saya bisa belajar bersama
mereka, melihat keseriusan mereka belajar, canda tawa mereka, dan
K K N P I L A R | 155
kami disana. Mereka pun tidak berharap apa-apa atas kehadiran kami,
tetapi kami seakan tertantang untuk membuat suatu kontribusi yang
bermanfaat bagi masyarakat setempat. Seperti program-program kerja
yang telah dilakukan, yaitu mengajar, disana kami membantu
kekurangan tenaga ajar baik di sd, smp, maupun paud. Respon sangat
baik pun kami dapatkan dari pihak sekolah maupun siswa/i yang kami
ajarkan, meskipun sempat mengalami kewalahan saat menjadi guru
tetapi kami menikmati peran yang kami lakukan. Program bantuan
mengajar ini tidak pula dilaksanakan pada sekolah formal saja, tetapi
kami pun ikut mengajar di TPA (Tempat Pembelajaran Al-quran)
dikisaran sekitar rumah maupun membuka bimbingan belajar di rumah
yang kami tinggali. Masyarakat setempat yang terutama anak-anak pun
sangat antusias akan hal ini, sehingga mereka lebih terpacu untuk
belajar. Kendala utama atau problem utama dari Desa Rancabuaya ini
memang sangat nampak dari bidang pendidikan, yang mana dari segi
ekonomi tidak berada dan segi pemikiran masyarakat pun masih
tertinggal membuat pendidikan menjadi sesuatu hal yang tidak
diperdulikan. Tak jarang, tamatan SMP pun masih banyak ditemukan
di Desa Rancabuaya ini. Program kerja lainnya yang kami lakukan
yakni, dengan melakukan kegiatan pelatihan kerajinan tangan,
perayaan HUT RI, hingga melakukan kegiatan fisik terkait dengan
pembangunan Desa Rancabuaya.
Masalah lain yang membuat situasi semakin rumit terkait
dengan kondisi di lapangan selama melaksanakan KKN, seperti
keadaan musim kemarau yang sedang melanda tanah air, tidak
turunnya hujan selama tiga bulan di Desa Rancabuaya seakan
berdampak besar yaitu kekeringan. Kekeringan tidak hanya pada lahan
persawahan tetapi kekeringan pada sumur-sumur timba yang
masyarakat miliki. Hal ini pun membuat risau masyarakat karena
persediaan air bersih pun semakin terbatas. Kelompok kami pun
sempat merasakan duka masyarakat akibat dampak kekeringan ini,
persediaan air yang ditampung dirumah kami hanya cukup untuk
mengambil air wudhu dan buang air saja. Selebihnya kami hanya bisa
pergi ke MCK terdekat maupun ke rumah-rumah warga yang berbaik
hati mengizinkan untuk mandi, mencuci maupun yang lainnya.
Setiap kejadian yang merugikan ataupun tidak mengenakkan,
pasti ada manfaat maupun hikmah tersendiri yang didapat. Seperti
kasus kekeringan ini, memang tidaklah mengenakkan bagi kelompok
kami dimana kami kesulitan untuk mengatur waktu melaksanakan
program-program kerja yang telah disusun karena disibukkan pula
dengan permasalahan air ini. Tetapi, hikmah yang didapat adalah
158 | K K N P I L A R
162 | K K N P I L A R
seakan-akan bagian dari mereka yang telah mereka kenal dalam jangka
waktu yang lama, itu tergambarkan dari kedekatan kami. Kedekatan
kami pun dengan anak-anak disekitar lingkungan membuat kami dan
mereka cukup merasakan kesedihan ketika KKN telah usai. Waktu
terasa sangat berarti diminggu-minggu terakhir saat KKN akan usai.
Dimana Saya pribadi mencoba untuk lebih dekat dengan kehidupan
anak-anak disekitar dengan bermain bersama sambil menekankan
sedikit motifasi dengan sesekali bercerita tentang impian dan cita-cita
yang sedang Saya lakukan dengan tujuan membuat mereka kembali
bersemangat akan cita-cita yang sempat membuat mereka terkadang
pasrah akan cita-citanya karena terkadang mereka merasa bahwa citacitanya terlalu tinggi.
Kuliah kerja nyata, banyak program yang kami lakukan.
Diantaranya: mengajar di sekolah dan TPA, merenovasi musholla,
membuat papan nama jalan dll. Menambah pengalaman dan
pembelajaran kepada kami para mahasiswa akan arti dari bekerja keras
dan berusaha selain itu kami juga belajar tentang artinya persahabatan.
Kami kelompok KKN yang terdiri dari beberapa fakultas yang berbeda
dari UIN belum sama sekali mengenal satu sama lain, hingga akhirnya
kami menyatu bagai keluarga. Senang, sedih, susah bersama hidup
layaknya sebuah keluarga. Didesa ini kami melakukan banyak hal yang
belum pernah kita lakukan sebelumnya. Dan itu memberi pengalaman
baru bagi kami yang belum bisa apa apa. Hal yang paling berkesan
menurut saya adalah mengajar. Karena kita sebagai mahasiswa yang
notaben nya bukan dari jurusan keguruan dituntut untuk
membangun komunikasi dengan murid murid didesa tersebut. Kami
alhamdulilah mendapat kesempatan mengajar di SD dan juga di SMP
setempat.
Murid murid disana sangat antusias dalam mengikuti
pembelajaran yang kami ajarkan sehingga hampir tidak ada kendala
yang kami rasakan dalam mengajar. Mereka sangat antusias dan senang
akan kehadiran kami para mahasiswa KKN, mungkin sedikit kendala
adalah mengenai bahasa karena disana mereka menggunakan bahasa
sunda. Pada segi fasilitas yang menunjang kegiatan belajar mengajar
disekolah sekolah sudah cukup baik meskipun masih minim. Dilihat
dari sudah adanya perpustakaan yang cukup baik di sekolah sekolah
yang ada disana. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan
perlu untuk ditingkatkan, sehingga generasi muda didesa ini bisa
meneruskan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi seperti perguruan
tinggi. Dari bidang kesehatan sendiri desa Rancabuaya sudah cukup
memperhatikan kesehatan masyarakatnya dengan diadakanya
K K N P I L A R | 165
sekitar karena kami KKN PILAR telah memberikan kesan yang insya
Allah baik dirumah kedua kami yakni Rancabuaya.
Dan untuk kawan-kawan yang telah berkoordinasi dengan baik
didalam satu nama yakni KKN PILAR Saya ucapkan terimakasih atas
kerjasama dan segala bantuannya, baik dalam membantu program kerja
saya maupun selama tinggal bersama dalam satu atap. Setiap pertemuan
akan selalu tergariskan perpisahan, namun kita sebagai muslim
diajarkan untuk tetap menjalin komunikasi yaitu dengan silaturahim
dimana kita bisa berbicara, tertawa, dan berbagi kisah meskipun semua
tidak berlangsung dalam satu atap dengan keadaan dan kondisi
bersama seperti yang kita alami didesa saat KKN berlangsung. Saya
merasakan suasana hangat yang kita jalani dalam jangka waktu yang
relatif singkat ini akan terasa sangat dirindukan ketika beberapa tahun
kedepan saat kita membuka kembali berkas, dokumentasi, serta
gambar-gambar yang sempat terekam saat KKN berlangsung.
16. Ayu Rosalia
Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang diadakan oleh Pusat
Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh Mahasiswa/i semester VII UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Saya bergabung dengan kelompok KKN PILAR dan kelompok
kami memilih Desa Rancabuaya Kecamatan Jambe Kabupaten
Tangerang sebagai tempat dimana dilaksanakannya kegiatan KKN
kami selama satu bulan ke depan. Kebetulan saya tinggal masih di
daerah Kota Tangerang sehingga jarak tempuh tempat tinggal saya ke
wilayah KKN hanya berkisar antara 1 s/d 1,5 jam perjalanan.
Pada waktu kedatangan kelompok KKN PILAR di Desa
Rancabuaya tepatnya di Kampung Manukung Kidul RT 04 RW 07,
kami mendapatkan respon yang sangat baik dari warga Desa
Rancabuaya karena warganya yang sangat ramah sekali dan sangat
antusias teradap kedatagan kelompok KKN PILAR di lingkungan
tempat tinggal mereka. Saya beradaptasi dengan lingkungan sekitar
dan sosialisasi pertama yang saya lakukan ialah berkumpul berada
dalam satu atap bersama teman-teman yang memiliki banyak sekali
perbedaan karakter, kebiasaan, sikap atau tingkah laku, maupun hal
lainnya. Dan menurut saya tinggal bersama dengan 17 orang kepala
dalam satu atap yang pada awalnya kita tidak saling mengetahui
apakah orang-orang yang seatap dengan saya itu memiliki kesamaan
kebiasaan atau sebaliknya itu merupakan hal yang sangat memberikan
berbagai kesan baik suka maupun duka. Seperti seringkali adanya
perbedaan pemahaman yang timbul karena sifat keras kepala, egois,
K K N P I L A R | 167
kampung beberapa juga teman kita yang dari kota juga mempunyai
kepedulian yang besar terhadap desa binaan kkn.
Akan tetapi meskipun begitu kesan saya selama kkn banyak
enaknya juga, karena seluruh anggota mudah di ajak kerjasama,
mempuyai etos kerja yang tinggi selama kkn, mempunyai keahlian
masing-masing yang bisa menghendel acara dan program kkn sehingga
bisa berjalan dengan lancar. Dan saya sampaikan banyak terimakasih
untuk semua teman-teman kkn saya baik yang laki-laki atau
perempuan semuanya mantab dan terlaksana dengan baik. Hanya saja
pesan saya untuk kalian wahai saudara-saudariku, jangan pernah
melupakan moment kkn kita, ingat senang susah kita. Kita jalin lagi
pertemanan dan persahabatan kembali agar tak pustus sampai disini
dan kita tunjukkan kepedulian kita terhadap masyarakat binaan kita di
desa sehingga hubungan tak serta merta putus tanpa bekas. Karena bagi
saya pribadi mereka adalah keluarga kedua saya atau kita. Maka mereka
orang tua kita adek-adek kita dan guru-guru kita, kita sambung lagi
silaturrahim. Keudian pesan khusus terhadap teman-teman perempuan
yaitu seyogyanya teman-teman bahwa moment kkn kemaren adalah
keluarga, kita hidup selama sebulan dalam satu rumah, membentuk
keluarga baru, yang mana keluarga itu membutuhkan kerjasama dan
keahlian yang tak bisa diremehkan. Saudari bayangkan ketika kita mau
bekerja pagi-pagi maka kalian harus tau apa yang disiapkan dan apa
yang harus diprbuat tak menunggu disuruh ini itu, kepekaan terhdapa
kerjaan rumah ditingkatkan. Karena gambarang rumah tangga kkn
yang kita laksanakan kemaren membutuhkan kerjasama yang matang
sehingg hasil yang di dapatkan bisa maksimal dengan meraih apa yang
kita tuju dan inginkan. Terakhir saya pribadi meminta maaf apabila
selama kkn banyak melukai hati kalian dan membuat kalian tak
nyaman tak lain dan tak bukan hanya karena ingin kita bersama-sama
menjadi manusia yang lebih baik dan saling mengingatkan. Oke itu
kesan dan pesan buat anggota kknku yang tercinta. Jangan lupakan
saya *Babas.
Kesan selama di desa dan buat masyarakat desa adalah bertemu
dengan kalian, orangtua kami, guru kami, sodara kami, adek-adek kami,
semuanya membentuk formasi keluarga baru, keluarga besar kkn pilar
dan masyarakat Desa Rancabuaya, Kec. Jambe, Kab. Tangerang. Semua
memberi sambutan hangat kepada kita, sapaan kembali mereka,
senyum mereka masih teringat segar dalam memori saya, kasih sayang
mereka yang terpenting kepada kita. Mereka sudi bekerja sama dengan
kita dan mendukung penuh kegiatan yang kita laksanakan, tak
K K N P I L A R | 171
172 | K K N P I L A R
LAMPIRAN
Foto Pembukaan KKN di Desa Rancabuaya
berorganisasi di OSIS dan menjabat sebagai wakil ketua OSIS. Saat ini,
ia sedang menempuh jenjang pendidikan Strata 1 di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Mahasiswa dari Fakultas Syariah
dan Hukum jurusan Perbankan Syariah. Ia memilih jurusan Perbankan
Syariah karena ia tertarik dengan perkembangan yang sangat pesat dari
Ekonomi Islam khususnya Perbankan Syariah yang terjadi di
Indonesaia sekarang ini.
4. Arfah Dzumilah
Arfah Dzumillah adalah
anak kedua dari tiga orang
bersaudara, memiliki 1 kakak lakilaki dan 1 adik laki-laki yang lahir
di Jakarta pada tanggal 26
September 1994 dari pasangan H.
Nur Ali Zakaria dan sang ibu
Rahmah, memulai pendidikannya
dari TK Al Asro Kedaung,
kemudian melanjutkan tingkat
sekolah dasar di SDN Cinangka 02
Sawangan Depok sambil bersekolah Diniyah lalu melanjutkan tingkat
sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas ke Pondok
Pesantren, yaitu SMP dan SMA IT Daarul Rahman III Duren Seribu,
Sawangan Elok, selama 6 tahun dan sekarang sedang menempuh
jenjang sarjana di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai mahasiswi
semester 7 Fakultas Adab dan Humaniora mengambil jurusan Bahasa
dan Sastra Inggris, pengalaman berorganisasi, penulis pernah menjabat
sebagai pengurus Bagian Bahasa di pondok pesantren Daarul Rahman
III, dan pernah aktif di dalam UKM HIQMA UIN. Selain kuliah, mila
juga aktif mengikuti kegiatan Baitulmaal Muamalat/BMM dan
mengajar Kursus Bahasa Inggris di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
5. Nur Laela
Nur Laela lahir di Jakarta pada
tanggal 17 Agustus 1994 merupakan anak ke
dua dari empat bersaudara pasangan Abdul
Hadi dan Rabiyyatul Adawiyah. Tinggal
bersama Orang Tua di Jln. Raya Cipayung,
Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung,
Jakarta Timur. Biasa di sapa dengan
panggilan Lela atau Ela meyelesaikan
Sekolah Dasarnya pada tahun 2006 di SDN
01 Cipayung Jakarta kemudian melanjutkan
di Sekolah Menengah Pertama Negeri 160 Jakarta dan Sekolah
Menengah Atas di SMAN 64 Jakarta lulus pada tahun 2012. Sekarang
sedang menempuh jenjang sarjana di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, mahasiswi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis
jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan.
6. Osi Amelia
Osi Amelia adalah anak ketiga dari
tiga bersaudara, memiliki seorang kakak
laki- laki dan seorang saudara kembar
bernama osa. Putri dari pasangan Zulkifli
dan Niwarti ini lahir dikota padang, 12
Agustus 1994. dia memulai pendidikanya
di SDN 22 jawi jawi, kemudian
melanjutkan
ke
tingkat
sekolah
menengah pertama disalah satu SMP
negeri, hingga akhirnya menamatkan
bangku sekolah di SMAN 6 Tangerang selatan. Sewaktu di SMA dia
pernah mengikuti beberapa program ekstrakurikuler diantaranya
pramuka dan ikut ekskul bulu tangkis. Sekarang ini dia sedang
menempuh pendidikan di universitas islam negeri syarif hidayatullah
menuntut ilmu dan memilih fakultas adab & humaniora jurusan bahasa
dan sastra arab. Semenjak semester 5 ia mengikuti organisasi
pemerintah yaitu karang taruna tingkat kelurahan di wilayah tempat
tinggalnya yaitu di kelurahan balekambang kec. Kramat jati Jakarta
timur.
16. Abdul Basith
Abdul Basith, dilahirkan di Lamongan,
04 oktober 1993. Alamat tempat tinggal
di desa Tritunggal Babat Lamongan
Jatim. Sejak kecil dibesarkan oleh kedua
orang tua kandung dikeluarga yang
sederhana.
Riwayat
pendidikan
menamatkan pendidikan kanak-kanak
di TK Infarul Ghoiy, Tritunggal Babat
Lamongan, kemudian melanjutkan
pendidikan Madrasah di MI Infarul
Ghaiy sampai kelas 3 lantas pindah ke
Pondok Pesantren Tarbiyatut Thalabah
di daerah Karanji Paciran Lamongan bagian pesisir pantai utara
Lamongan. Disana saya langsung masuk kelas 3 madrasah yang ada di
dalam pesantren meneruskan yang sebelumnya sampai tamat madrasah
ibtidaiyah, melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatut Thalabah
selama 3 tahun, Kemudian ke jenjang sekolah Madrasah Aliyah sampai
3 tahun, dan melakukan program tahfidz dan bahasa selama setahun.
Setelah lulus Madrasah Aliyah pada tahun 2012, maka saya melanjutkan
kuliah ke UIN jakarta, sampai sekarang, pertama masuk di kampus
UIN Syarif saya bertempat tinggal di Pondok Pesantren Baitul Qurro
yang di asuh oleh Ibu Hj Maria Ulfa. Kemudia pada semester 5 pindah
ke Pondok Pesantren al-Quran Nur Medina yang di asuh oleh Ust H
Endang Husna Hadiawan. Sela waktu kuliah saya habiskan bersama
teman-teman organisasi dan diskusi kajian meskipun tidak menjadi
aktor utama dalam organisasi. Seperti Jamiyah Madarisul Quran
(JMQ), kajian saung, dst. Kesibukan untuk saat ini hanya belajar
bersama anak-anak untuk mengaji al-Quran di pesantren Nur Medina
yang terletak Di gang cabe 3, pondok cabe, pamulang.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Gulo, W. 2002. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Grasindo.
Tim PPM UIN Jakarta. 2013. Pedoman Pelaksanaan Pengabdian Kepada
Masyarakat oleh Mahasiswa. Jakarta: Pusat Pengabdian Kepada
Masyarakat UIN Jakarta
Yazid, Yasril. 2009. Metode Penelitian. Pekaanbaru: UIN Suska Riau