Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Pada awalnya kendaraan menggunakan rantai timing sebagai penggerak noken as
mereka.Memang umur rantai timing jauh lebih lama daripada timing belt yang hanya berumur
40.000 -60.000Km. Tetapi kelemahan rantai timing adalah bunyinya yang cenderung kasar dan
butuh perawatan yang cukup repot seperti melumasi rantai timing setiap 30.000km.Belum lagi
mobil yang menggunakan rantai timing biasanya berbahaya untuk dipakai untuk kecepatan
tinggi.
Charles Gates dan John Gates adalah pencetus ide pertama kali untuk menggunakan
timing belt dari bahan rubber sebagai pengganti rantai timing mobil.Dua bersaudara ini memang
salah satu penemu untuk fanbelt mobil dan mereka mengembangkan bahan dari fanbelt untuk
dijadikan timing belt.Dan hingga saat ini Gates company masih merupakan pemasok tunggal
untuk timing belt original beberapa perusahaan otomotif dunia seperti Toyota, Ford, BMW,
Mercy, Hyundai, KIA dan masih banyak lagi.
Pada awalnya Gates company ini lebih mendominasi pasar eropa dan amerika untuk
masalah fanbelt dan timing belt.Sedangkan di pasar Asia timing belt dan fanbelt dominan
dipegang oleh Nitta ( Japan Product ) yang mulai beroperasional dari tahun 1946.Ketika Gates
ingin berinvansi ke pasar asia, Gates pun seperti terhadang tembok besar dari Nitta Japan.Orang
Asia di jaman itu lebih mencintai dan memakai produk dari sesama bangsa asia daripada
eropa.Tetapi pada tahun 1968, Gates pun membeli saham Nitta sebesar 51% dan itu membuat
Gates menjadi pemilik pasar asia pula dan Nitta pun diakuisisi menjadi Gates Unitta.
Oleh karena itu pabrikan mobil Japan biasa, timing belt originalnya pun memiliki logo
unitta sedangkan pabrik mobil eropa dengan brand Gates.Keduanya adalah sama-sama buatan
Gates Companny untuk timing belt

Timing belt terbuat dari karet tahan panas dengan inti yang kuat dan tidak elastis. Gigigiginya dilapisi dengan kanvas tahan gesekan. Kekerasan timing belt disetel dengan timing belt
idler no.1, dan kekerasan awalnya ditentukan oleh kekuatan tension spring
Untuk sebagian besar, rantai timing jarang harus diganti dan properti mereka
memungkinkan untuk varians waktu minimal bahkan pada kecepatan mesin tinggi. Tapi rantai
dapat jauh ribut bila dibandingkan dengan timing belt. Timing belt di sisi lain lebih tenang tetapi
cenderung fleksibel dan membutuhkan perhatian sedikit lebih dari rantai lakukan. Timing belt
yang paling harus diganti di suatu tempat di kisaran 60.000 mil. Hal ini terutama penting ketika
berhadapan dengan gangguan mesin di mana kedua piston dan katup menempati ruang yang
sama pada waktu yang berbeda. Snap ikat pinggang, atau bahkan menyelipkan beberapa gigi dan
Anda bisa mengucapkan selamat tinggal kepada mesin jika tidak sempurna berjalan. Adjustable
waktu Vibrant Kinerja ini tensioner sabuk mendapat menyingkirkan tutup cara yang mudah.
Meskipun tidak perlu mengganti timing belt tensioner ketika menginstal Vibrant itu,
sekarang tentulah suatu waktu yang baik. Ketegangan ditambahkan pada ikat pinggang dapat
menyebabkan keausan dini pada sabuk yang terlihat hari yang lebih baik. Sangat penting untuk
disebutkan di sini bahwa tensioner disesuaikan Vibrant itu hanya menambah waktu asli Honda
belt tensioner, ia tidak menggantikannya.
Mesin timing belt dilengkapi memanfaatkan baik tensioner hidrolik penuh, piston-jenis
atau tensioner bantalan jenis geser. Sangat penting bahwa tensioner OEM-dikeluarkan adalah
dalam rangka kerja yang baik dan terpasang dengan baik untuk bagian Vibrant untuk bekerja
dengan benar. Ketika tensioning sebuah timing belt tensioner menggunakan OEM-disediakan,
Anda perlu mengikuti layanan manual dengan hati-hati

I.2.TUJUAN

1.
2.
3.
4.
5.

Mahasiswa mengetahui cara kerja timing belt mobil diesel


Mahasiswa mampu mengganti timing belt
Mahasiswa dapat mengetahui komponen dari timing belt
Mahasiswa dapat melakukan pelepasan dan pemasangn timing belt
Mahasiswa dapat melakukan penyetelan timing belt

I.3.KESELAMATAN KERJA
1. Memakai pakaian praktek
2. Meletakan alat sesuai letaknya
3. pastikan air radiator dalam keadaan dingin saat mengeluarkan dari radiator
4. tepatkan semua tanda pada sprocket dengan semua tanda ynag ada pada mesin saat sebelum
melakukan pembongkaran
5. Perhatikan posisi dari timing belt saat pembongkaran dan pemasangan jangan sampai terbalik

BAB II
LANDASAN TIORI
II.1. PENGERTIAN TIMING BELT

Dilihat dari segi materialnya timing belt berbeda dengan timing chain, kalau timing belt
terbuat dari bahan sabuk nylon sementara kalau timing chain berbentuk rantai sebagai tali
penghubung. Keduanya baik timing belt maupun timing chain memutar kruk as dan kem. Agar
yakin belt yang dipergunakan pada mobil kita apakah menggunakan timing belt atau timing
chain sebaiknya ditanyakan pada bengkel.
Perbedaan antara timing belt dengan timing chain, timing belt memiliki kelebihan
diantaranya adalah lebih ringan, tidak berisik, lebih fleksibel, dapat digunakan pada mesin RPM
tinggi dan tidak memerlukan pelumasan.Kelemahannya adalah kurang kuat, masa penggantian
lebih cepat dan mudah terpengaruh mesin.
Apabila mobil anda menggunakan timing belt, maka sebaiknya waspada dan secara rutin
menggantinya, karena apabila kita lupa menggantinya dalam periode tertentu seringkali timing
belt terputus padahal mesin dalam keadaan bekerja. Lama pakai timing belt biasanya berkisar
antara 50.000 sampai 100,000 km. Disarankan

penggantian timing belt lebih awal dari waktu yang tertera apalagi kalau sering melewati
jalur macet, karena kilometer tidak bergerak sementara mesin tetap bekerja

Dalam aplikasi mesin pembakaran internal, timing belt / rantai menghubungkan


crankshaft ke camshaft (s), yang pada gilirannya mengendalikan pembukaan dan penutupan
katup mesin. Sebuah mesin empat-stroke mensyaratkan bahwa katup membuka dan menutup
sekali setiap revolusi lain dari crankshaft. Timing belt / rantai melakukan hal ini. Ia memiliki gigi
untuk menghidupkan camshaft (s) disinkronkan dengan poros engkol, dan dirancang khusus
untuk mesin tertentu. Dalam beberapa desain mesin, timing belt dapat juga digunakan untuk
menggerakkan komponen mesin lainnya sepertipompaairdanpompaminyak.

Gear atau rantai sistem juga digunakan untuk menghubungkan crankshaft ke camshaft
pada waktu yang tepat. Namun, gigi dan poros membatasi lokasi relatif dari crankshaft dan
camshaft. Bahkan dimana crankshaft dan camshaft (s) sangat berdekatan, seperti dalam mesin
pushrod, desainer mesin yang paling menggunakan rantai drive pendek daripada drive gigi
langsung. Hal ini karena drive gear menderita kekalahan torsi sering sebagai profil cam "kick
back" terhadap kendaraan dari engkol, menyebabkan kebisingan yang berlebihan dan keausan.
Serat gigi, dengan ketahanan yang lebih, lebih disukai untuk baja gigi dimana drive langsung
harus digunakan. Sebuah sabuk atau rantai memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam
lokasi relatif dari crankshaft dan camshaft

Sementara rantai dan gear mungkin lebih tahan lama, karet sabuk komposit lebih tenang
dalam operasi mereka (di sebagian besar mesin modern perbedaan kebisingan diabaikan), yang
lebih murah dan lebih efisien, berkat menjadi ringan, bila dibandingkan dengan sistem gear atau
rantai . Juga, sabuk timing tidak memerlukan pelumas, yang penting dengan rantai timing atau
gigi.

Sebuah

timing

belt

adalah

digunakanuntukmengirimkandayarotasiserempak

aplikasi

spesifik

sabuk

sinkron

Timing belt biasanya ditutupi oleh timing belt logam atau polimer meliputi yang
memerlukan penghapusan untuk inspeksi atau penggantian. Engine produsen merekomendasikan
penggantian pada interval tertentu. [2] produsen juga dapat merekomendasikan penggantian
bagian lain, seperti pompa air, ketika timing belt diganti karena biaya tambahan untuk mengganti
pompa air dapat diabaikan dibandingkan dengan biaya mengakses timing belt. Dalam sebuah
mesin interferensi, atau salah satu katup yang memperpanjang ke jalur piston, kegagalan timing
belt (atau rantai timing) selalu menghasilkan mahal dan, dalam beberapa kasus, kerusakan mesin
dapat diperbaiki, karena beberapa katup akan diadakan terbuka ketika mereka tidak boleh dan
dengan demikianakandipukulolehpiston.
Timing Belt adalah salah satu komponen yang berperan besar dalam menentukan kerja
mesin, bekerja dengan cara memutar camshaft yang mengatur kapan saatnya katup membuka
dan menutup agar selaras dengan naik. Jika timing belt putus saat tengah kita kendarai
diperjalanan, sudah pasti mobil mogok dan tidak bisa kita gunakan untuk melanjutkan
perjalanan. Kejadian tersebut bisa dibilang bahwa komponen inilah turunnya piston, dan

membuat mesin harus di-overhaul akibat kerusakan-kerusakan pada katup (bengkok atau patah)
akibat tertabrak piston.

Timing belt putus, bisa dibilang kerusakan timing belt dipengaruhi oleh faktor usia dan
disebabkan terjadinya kesalahan saat pemasangan. Pemasangan yang terlalu keras atau kendor,
mempengaruhi daya tahan timing belt saat menjalankan tugasnya.
Langkah-langkah khusus memperhatikan timing belt
1.Percayakan penggantian rutin timing belt pada bengkel resmi, dengan mobil-mobil bahan
bakar bensin.
2.Penggantian bisa dilakukan setiap 40.000 hingga 60.000 km.
3.Kalau pada mobil bahan bakar solar bisa dilakukan setiap 100.000 km.
4.Jika mobil sering mengalami kemacetan dan membawa beban berat, sebaiknya timing belt
diganti lebih cepat dari angka-angka km yang disebutkan.
5.Perhatian yang sangat penting terhadap timing belt, kita dapat lakukan

dengan memeriksa ada tidaknya kebocoran oli mesin pada seal oli yang terletak di
crankshaft atau camshatf. Jika oli bocor dan mengenai timing belt, komponen tersebut akan cepat
getas sehingga cepat putus.

II.2.FUNGSI TIMING BELT


Fungsi utama timing belt adalah untuk mengerakkan katup dengan cara memutar
Camshaft. Fungsi tambahan timing belt adalah menggerakkan oil pump, menggerakkan water
pump, dan menggerakkan fuel pump.
Untuk menjaga kualitas timing belt, maka dalam penyimpanannya harus dihindari : Suhu
yang tinggi (lebih dari 40o C), terkena langsung sinar matahari, kelembaban yang tinggi (lebih
dari 90%), ditumpuk lebih dari standar, terjepit, tertekuk benda lain, terkontaminasi bahan kimia,
oli, air dan lain-lain.
Yang patut dihindari adalah memuntir, melipat, dan membuat gulungan kecil, karena hal
di atas berakibat pada cacat awal seperti retak, sobek dan membuat kerusakan cord yang tidak
terlihat
Mencegah kerusakan mobil dari timing belt :

Ganti timing belt secara berkala sesuai rekomendasi, atau sekitar 40-50 ribu km.

Percepat penggantian timing belt bila mobil sering melewati jalan macet.

Percepat penggantian timing belt bila mobil sering terendam banjir.

Akibat Timing Belt Putus


Sekarang mari kita bayangkan jika timing belt pada mesin putus di saat mesin sedang
bekerja, karena pembakaran bekerja dengan cepat, proses buka tutup klep pun berjalan sangat
cepat, jadi kemungkinan besar saat timing belt putus kondisi klep sedang terbuka (menjorok
masuk ke dalam ruang pembakaran).Akibatnya, piston pembakaran akan menabrak klep yang
sedang terbuka tersebut. Akibatnya jelas sangat fatal, klep dan kepala piston yang beradu
tersebut akan hancur.
jika hal ini sampai terjadi (timing belt putus), maka mobil akan mati total. Kalaupun
mesin dipaksa untuk dihidupkan, maka akan mengakibatkan kerusakan yang lebih parah pada
piston dan klep.Untuk memperbaikinya mesin harus dibongkar (turun mesin) piston dan klep
kemungkinan besar harus diganti, dan jelas bukan masalah kecil karena posisi mereka ada
didalam silinder pembakaran.Harganya-pun relatif mahal untuk turun mesin.
Timing belt mempunyai umur pakai selama 40.000 - 60.000 km.Timing belt sendiri
letaknya tertutup sehingga tidak dapat dilihat kasat mata dan tidak memiliki ciri-ciri apakah
sudah dalam kondisi perlu penggantian part atau belum.Dan yang perlu diingat, Timing Belt itu
tidak sama dengan Fan Belt (tali kipas) yang dapat dilihat dengan mudah oleh mata kita.Timing
belt hanya menggandalkan record / catatan yang biasa ditulis tangan dan ditempel di cylinder
head.

II.3. KONSTUKSI TIMING BELT

Rubber Compound
Backing Kekuatas backing mengikat tensile cord menghasilkan timing belt yang rigid
dan melindungi tensile cord dari kerusakan awal (retak, sobek, tercemar oli/air/udara). Backing
juga menghasilkan ketahanan aus yang baik pada saat timing belt bergesekan dengan idler.

Teeth gigi timing belt dicetak menyatu dengan backing menghasilkan ketahanan
terhadap gaya geser. Dibentuk sesuai standar gigi dengan akurasi tinggi sehingga gigi timing belt
duduk dengan baik di pulley.
Tensile Cord Menghasilkan kekuatan tarik yang tinggi dan fleksibel dan tahan
terhadap kejutan.
Facing Lapisan dengan koefisien gesek yang kecil, melindungi permukaan Gigi timing
belt terhadap gesekan dan keausan
III.3. JENIS JENIS BELTING
Belting (talisawat) bukan sahaja digunakan pada sistem penyejukan dan pengecasan
tetapi digunakanjuga untuk sistem enjin, sistem penyaman udara dan juga sistem steering kuasa.
Fungsi & Struktur Binaan Belting
a) Belting digunakan dalam sistem enjin, air-cond system, charging system, cooling system dan
system power steering.
b) Belting berfungsi menerima geseran yang tinggi daripada pemindahan kuasa putaran Crank
shaft pully kepada pully-pully lain yang bersambung dengannya tanpa tergelincir atau terseret.
c) Ia mestilah boleh melentur mengikut lenggokan pully dan tahan kepada suhu kepanasan yang
tinggi.
d) Bahan asasnya terdiri daripada lembaran benang atau dawai yang digunakan sebagai
menambahkan ketahanan belting.

Jenis-jenis Belting
1) Conversional V-Belt (alur V-tunggal).
Biasanya digunakan untuk memusingkan pam air dan penjana arus.Saiz belting diukur pada
lilitan X lebar:contohnya 900 x 9.5 .Lebar maksima untuk pacuan alatan di atas ialah 11mm.
Belting selebar 13 mm digunakan untuk memacu pemampat penyaman udara atau pam steering
kuasa.
Apabila komponen-komponen berjauhan atau sempit dari crank shaft pulley maka belting
yang panjang diperlukan untuk menghubungkannya.Dengan ini tensioner/pemegang adalah
diperlukan juga untuk mengelak libasan belting bagi menentukan pemindahan putaran yang
positif.

2) Cogged V-Belt (Alur V berbilang) dan Multi ribbed.


Alur V berbilang menggantikan penggunaan alur V tunggal dengan tujuan untuk
mendapatkan geseran yang tinggi supaya pemindahan pacuan dapat dioptimumkan. Ia adalah
belting yang lebar, nipis dan berbilang alur yang bertindak sebagai beberapa V yang kecil.
Saiz belting ini diukur pada lilitan dan bilangan alur V.Lapisan belakang belting dimajukan
untuk digunakan sebagai landasan ketegangan apabila tensioner/pemegang dikenakan
terhadapnya.

3) Corrugated belt.
Corrugated belt adalah timing belt digunakan untuk memindahkan kuasa pusingan crankshaft
Saiz lilitan dan lebar ditentukan oleh pihak pembuat dan biasanya di tukr pada jarak
60000km hingga 100000km.

BAB III
LANGKAH KERJA
III.1. ALAT DAN BAHAN
1.
2.
3.
4.

1 set engine stand diesel.


tool sheet
kunci nipple 17
Trecker 3
III.2. LANGKAH PEMBONGKARAN

buang air radiator


Lepaskan radiator dari stand
buka cover bagian atas timing belt
putar pully engkol tepatkan tanda pada pully engkol, roda gigi poros nok dan roda gigi pompa
injeksi
lepaskan pully engkol dengan tracker.
lepaskan cover bagian bawah timing belt
kendorkan tensioner penegang timing belt
lepaskan timing belt

III.3. LANGKAH PEMERIKSAAN

Bersihkan semua komponen dengan kain kering, jangan gunakan minyak atau air sabun
bersihkan juga semua komponen dari oli
periksa keadaan dari timing belt, permukaan retak atau terjadi keausan pada ragi timing belt
periksa keadaan tensioner timing belt. Keausan bearingnya( bila terjadi keausan pada bearingnya
lakukan penggantian)

III.4. LANGKAH PEMASANGAN


pasang crank shaft sprocket pada crank shaft
pasang crank shaf sprocker dan kencangkan flange bolt dengan momen pengencangan sesuai
spesifikasi.
pasangkan injection pump sprocket dan kencangkan nut
pasang flange pada injectin pump sprocket
pasang tensioner, tensioner spring dan tensioner spacer. Geser tensioner water pump dan tahan
pada posisinya
luruskan setiap tanda pada ketiga buah sprocket
terlebih dahulu masukkan timing belt pada crankshaft sprocket, lalu injectin pump sprocket
cenderung untuk berputar. Oleh karena itu masukkan belt,tahan sprocket tidak berputar
bila menggunakan belt lama, cocokkan tanda panah yang terbuat pada saat melepaskan sesuai
arah putaran
setel tegangan belt
pasang timing belt cover
pasang crankshaft pully, washer dengan b

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari praktek yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya yaitu:
1. Timing belt berfungsi menggerakakan roda gigi dan roda gigi pompa injeksi
2. Apabila timing belt longgar akan mengakibatkan loncatan pada gigi yang mengakibatkan mesin
mati total.
Timing belt memiliki berbagai macam tipe dan jenis, sesuai dengan kebutuhan kendaraan
tersebut.

Diposkan oleh arrijal rasyid di 09.30 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Beranda
Langganan: Entri (Atom)

Arsip Blog

2013 (1)
o Mei (1)

<!--[if !mso]>v\:* {behavior:url(#default#VML);}o\...

Mengenai Saya

arrijal rasyid
Lihat profil lengkapku

Anda mungkin juga menyukai