Erosphillos - Self Efficacy
Erosphillos - Self Efficacy
erosphillos:SelfEfficacy
0
More NextBlog
erosphillos
Assalamu'alaikumWr.Wb
Beranda
AdversityQuotient
SelfEfficacy
Prokrastinasi
SelfEfficacy
MengenaiSaya
Chandra
Lihatprofillengkapku
2.5KeyakinanDiriMampu(Selfefficacy)
2.5.1DefinisiKeyakinanDiriMampu(Selfefficacy)
Perilakumanusiadalamperspektifteoribelajarsosial(sociallearningtheory)
terkait erat dengan lingkungan dan situasional. Dalam pandangan belajar sosial,
perilaku manusia, variabel individu dan lingkungannya melakukan interaksi secara
terusmenerus dan timbal balik, hal ini dinamakan reciprocal determinism (Bandura,
1986a). Jadi manusia dan lingkungan berada dalam dimensi saling mempengaruhi
Tulisanku
2012(2)
Februari(2)
sayabarubikin
Ilmu
2011(4)
secara timbalbalik (Atkinson, 1999). Atas dasar itulah posisi perilaku manusia
sebagian besar dijelaskan dalam sebuah terminologi bahwa manusia dan lingkungan
berada pada fungsi saling terikat dan saling melengkapi, sehingga hubungan timbal
balik tersebut akan menentukan perilaku manusia (Hjelle & Ziegler, 1992 Luthan,
1995Glanz,Lewis,Rimer,1997).
Dalam teori belajar sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura, di
dalamnya ia memberikan penekanan penjelasan tentang proses imitasi dan proses
kognitif yang berlangsung dalam observational learning. Begitu juga di dalamnya
Bandura mengungkapkan mengenai hubungan diantara situasi, perilaku dan hasilnya
direpresentasi melalui proses kognitif. Kaitannya dengan itu, Albert Bandura dalam
teorinya melihat tentang proses kognitif sebagai proses yang mengantarai munculnya
perilaku,khususnyatentangprosespersepsidiriyangakanmenyediakanperilakudari
masingmasingindividu,yangdalamhaliniadalahtentangkeyakinandirimampuatau
selfefficacy.
Untukpertamakalinyakeyakinandirimampuatauselfefficacydiperkenalkan
olehBandura,sebagaikontributoryangpentinguntukmembentukintensidanaksidari
perilaku(Smet,1994Glanz,Lewis,Rimer,1997),menurutnyaselfefficacyadalah:
Peoples perception of their competence in dealing with their environment
(Miller,Patricia.p:205).
Bandura (1982), mendefinisikan keyakinan diri mampu atau self efficacy
sebagaisuatukeyakinanyangdimilikiolehseseorangmengenaikemampuannyadalam
menampilkan suatu bentuk perilaku, dan hal ini dengan situasi yang dihadapi oleh
seseorangtersebut.
Menurut sumber yang lain, Bandura (1986) mendefinisikan keyakinan diri
mampuatauselfefficacy:
Perceived self efficacy refers to beliefs in ones capabilities to organize and
execute the courses of action required to produce attainments (Bandura,
http://erosphillos.blogspot.my/p/teori.html
1/6
6/11/2016
erosphillos:SelfEfficacy
Albert.2002).
Self efficacy merupakan suatu keyakinan seseorang mengenai kemampuannya
untukmengaturdanmelakukanserangkaiantindakanyangdiperlukanuntukmencapai
tipetipe kerja yang dimaksud (Bandura, 2002). Hal ini tidak tergantung pada jenis
jenis keterampilan atau keahlian apa yang dimiliki seseorang tersebut, tetapi
berhubungan dengan keyakinannya tentang apa yang dapat dilakukannya dengan
berbekalketerampilanataukeahlianapapunyangdimilikinya
isconcernednotwiththenumberofskillsyouhave,butwithwhatyoubelieve
youcandowiththatyouhaveunderavarietyofcircumstances(Bandura,1997).
Halsenadadiungkapkanolehahlilainnya,Elliotdkk.(2000)mengemukakan
bahwaperceivedselfefficacyadalahkeyakinanindividuterhadapkemampuannyauntuk
mengontrolkehidupanperilakunya.Makadapatdijelaskanbahwaperceivedself
efficacytidakhanyaberkaitandengansejumlahketerampilanyangdimilikiseseorang,
melainkanmenyangkutkeyakinanuntukmelakukansesuatudengankemampuanyang
dimilikidalamberbagaikondisi.
LebihlanjutBanduramengungkapkan,bahwaseoranganakatauindividu
memerlukankemampuanatauketerampilanyadalammenguasaidanmenyelesaikan
tugasnya,tetapijikamerekatidakmerasakanbahwamerekamampuuntuk
mempergunakankemampuandanketerampilannyasecaraaktual,makamerekaakan
gagalataubahkantidakakanberusahauntukuntukmenguasaidanmenyelesaikannya.
MenurutBanduralebihlanjutmengenaikeyakinandirimampuatauselfefficacy,memiliki
beberapaimplikasi,diantaranyauntukmemotivasianakatauindividuuntuklebih
termotivasidalammenghadapitantanganatautugasdenganmempergunakan
keterampilannya,kemudianmendoronganakatauindividuuntukmenjadipelajarmandiri
secaralangsung(learnersselfdirected)(Miller,Patricia.1983).
Terkaitdenganhaltersebutkedudukanperceivedselfefficacyyangtinggidapat
menjadifaktorpembangkitmotivasiuntukbertindakataupengontrolpenyesuaiandiri
seseorang,sebaliknyaperceivedselfefficacyyangrendahbisamenjadipenghambat
utamadalampencapaiantujuanperilakutertentu(Schwazer&Renner,2000Brown,
2002).
2.5.2SumberKeyakinanDiriMampu(Selfefficacy)
Perceivedselfefficacyindividusebagaipendorongterjadinyaintensiperilakudan
aksiperilaku,kualitasnyaakantumbuhdanberkembangsecarabertahapberdasarkan
pengetahuannyatentangkeyakinandirimampuatauselfefficacydalamberbagaisituasi
melaluisalahsatuataukombinasidaribeberapasumberdariperceivedselfefficacy
yangberpengaruhdariempatmacamsumberinformasi,yaitu:
1.Pencapaianpengalamansecaraaktif(enactivemasteryexperience)
Informasi ini didapatkan dengan melihat pada keberhasilan atau kegagalan
diri sendiri, tentang seberapa besar dia dapat menyelesaikan suatu tugas.
Keberhasilan pencapaian pengalaman aktif ini akan dapat meningkatkan self
efficacy, sedangkan orang yang tidak pernah mengalami pencapaian tersebut
cenderungakanmenurunkankeyakinandirimampuatauselfefficacy.
2.Belajardaripengalamanoranglain(vicariousexperience)
Informasiinididapatkan,baikdaripengalamankeberhasilandankegagalan
dari diri sendiri maupun orang lain, informasi ini menyediakan secara langsung
mengenai kemampuan memprediksi dan mengatasi ancamanancaman untuk
mengembangkandanmembuktikankeyakinandirimampuatauselfefficacy yang
kuat. Pengalaman orang lain yang memiliki kesamaan, yaitu mampu melakukan
sesuatu dengan berhasil, dapat meningkatkan keyakinan diri mampu atau self
http://erosphillos.blogspot.my/p/teori.html
2/6
6/11/2016
erosphillos:SelfEfficacy
efficacy seseorang dan sebaliknya, dengan mengamati orang lain yang
dipresepsikan memiliki kompetensi yang sama tetapi mengalami kegagalan,
meskipuntelahberusahakeras,akanmerendahkanpenilaianseseorangtentang
kemampuannyadanmenurunkanusahanya(Bandura,1986).
Secaraumum,keberhasilanakanmeningkatkankeyakinandirimampuatau
selfefficacy,sedangkankegagalanakanmenurunkankeyakinandirimampuatau
selfefficacy.
3.Pengalamanpersuasifverbal(persuasiveexperience)
Persuasidapatberupapersuasisosial(oranglainyangmenyakinkanbahwa
kita dapat melakukan sesuatu) atau persuasi diri (meyakinkan diri sendiri)
Zimbardo(1985).Jadidalamhaliniuntukmemperkuatkeyakinandirimampuatau
self efficacy seseorang dapat dilakukan dengan pemberian persuasi bahwa
individumampumenguasaiaktivitassehinggadapatmendorongusahayanglebih
besardariindividutersebut.Makadengankepercayaanakanselfefficacynyaitu
pula individu akan mencoba dengan keras untuk lebih sukses serta dapat
mendorongperkembangandariketerampilandanefficacydariindividutersebut.
4.Pembangkitfisiologisdanafektif
Individumengamatitingkatefficacydenganmemperhatikanreaksiemosional
dalammengahadapisituasi.Individudengantingkatkeyakinandirimampuatau
selfefficacyyangtinggi,makamerekalebihsukauntukmemandangbahwastatus
afeksimerekadalamkeadaanyangterbangkit,begitujugasebaliknyaketika
merekamerasakankeraguanmakamerekamerasabahwaketerbangkitannya
sedangmengalamipenurunan.Sementaraituindikatorfisiologisdariefficacy
memerankanperanpengaruhkhususnyadalamfungsikesehatandanaktivitas
fisiklainnya.
2.5.3 ProsesKeyakinanDiriMampu(Selfefficacy)
http://erosphillos.blogspot.my/p/teori.html
3/6
6/11/2016
erosphillos:SelfEfficacy
Keyakinandirimampuatauselfefficacy,memberikankontribusiterhadapmotivasi
diri, dalam beberapa jalan, yaitu : menentukan tujuan dari masingmasing individu,
seberapabesarusahayangharusdilakukan,seberapalamamerekaakanmengahadapi
kesulitan,ketahanannyadalammenghadapikegagalan.
Dengankeyakinandiriyangtinggitentangkeyakinandirimampuatauselfefficacy
nya maka akan mereka akan mempergunakan upaya yang sangat kuat ketika mereka
akan menghadapi sebuah kegagalan, sehingga akhirnya mampu menguasai tantangan
tersebut.
3.ProsesAfeksi
Individu percaya, bahwa kemampuan coping nya mempengaruhi sejauh mana
derajat stress dan depresinya, ketika mereka sedang mengalami suatu keadaan yang
mengancam. Perasaan self efficacy mempunyai peran yang penting dalam mengontrol,
perasaan cemas ketika menghadapi suatu stresssor. Individu yang tidak mempercayai
dirinyauntukdapatmengontroldanmengelolapengalamanyangmengancam,makaakan
megalami kecemasan yang sangat tinggi, sebaliknya dengan kepercayan yang tinggi
akan keyakinan diri mampu atau self efficacy nya maka individu tersebut dapat
mengontrol situasi yang mengancam tersebut dan akan menjadikannya sebuah
tantangan.
4.ProsesSelektif
Dalam proses ini, lebih memfokuskan diri tentang akivitas proses efficacy dari
individu tersebut dalam menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan dan melatih
kontrol dalam kesehariannya. Ciri khas Efficacy dari masingmasing individu akan
membentuk dan mempengaruhinya untuk memilih tipe aktivitas dan lingkungannya,
apakahmerekaakanmenghindariaktivitasdanlingkungantertentuataukahmerekaakan
menghadapitantanganaktivitasdanlingkungannya.
2.5.4 Perkembangan dan Pelatihan Keyakinan Diri Mampu (Self efficacy) selama
rentangkehidupan
Periodeyangberbedadantipekejadianhidupyangterjadimenuntutindiviuuntuk
tetapberfungsisecarasukses.Banyaksekalijalankehidupanyangdilewatiolehindividu,
halinipunsenadadengan,tentangbagaimanakeyakinandirimampuatauself efficacy
individu tersebut dalam mengelola kehidupannya. Dalam bagian ini kita akan membahas
tentang perkembangan keyakinan diri mampu atau self efficacy individu selama rentang
kehidupannya. Perkembangan dan pelatihan keyakinan diri mampu atau self efficacy,
meliputibeberapatahapandanbagian,diantaranya:
1.KesanYangMurnidariAgenIndividu
Anak yang baru dilahirkan, hadir tanpa membawa suatu kesan, mereka
mengeksplorasi
pengalamannya
berdasarkan
apa
yang
mereka
lihat
dan
mempengaruhinya untuk menciptakan tindakannya, dan hal ini lah yang menjadi dasar
perkembangandarikeyakinandirimampuatauselfefficacy.
2.KeluargaSebagiSumberkeyakinandirimampu(Selfefficacy)
Eksplorasi yang awal dan aktivitas bermain, memberikan kesempatan bagi anak
untuk memperluas dan mengulang keterampilan dasarnya serta keyakinan diri mampu
atauselfefficacynya.
Haliniterjadiketikaanakdalamlingkungankeluarga,yaitudenganmenyediakan
kesempatanbagianak,denganmemperkayalingkunganfisiknya,memberikankebebasan
untuk bereksplorasi dalam lingkungan sosial dan kognitifnya, sehingga mampu
membentukselfefficacynya.
3.PengaruhTemanSebayaTerhadapPerluasankeyakinandirimampu(Selfefficacy)
Anak cenderung untuk memilih teman sebayanya, yang memiliki kecenderungan
minat dan nilai yang sama. Pemilihan kelompok teman sebaya ini mendorong dalam
pembentukan keyakinan diri mampu atau self efficacy bagi anak. Gangguan dan
kekurangandalamhubungandengantemansebayadapatmempengaruhiperkembangan
http://erosphillos.blogspot.my/p/teori.html
4/6
6/11/2016
erosphillos:SelfEfficacy
keyakinan diri mampu atau self efficacy, dan kemungkinan akan menurunkan keyakinan
diri mampu atau self efficacy, sehingga akan cenderung menghindari lingkungan teman
sebayanya,sehinggapenerimaandaritemansebayanyapunmenjadirendah.
4.SekolahSebagaiAgenPenanamkeyakinandirimampu(Selfefficacy)
Selama perkembangan periode ini, sekolah mempunyai fungsi untuk mengolah
kemapuan kognitifnya. Di sekolah anak belajar untuk mendapatkan pengetahuan,
keterampilan pemecahan masalah dan berpartisipasi secara efektif terhadap
lingkungannya. Maka secara tidak langsung penguasaan keterampilan kognitifnya dapat
mengembangkanperasaantentangefficacyintelektualnya.
5. Perkembangan keyakinan diri mampu (Self efficacy) Melalui Transisi Pengalaman
PadaMasaRemaja
2.5.5 PerananKeyakinanDiriMampu(Selfefficacy)
HasilpenelitianlainnyadariLee&Bobko(1994)menemukanbahwaindividuyang
memilikisenseofselfefficacykuatpadasituasitertentuakanmencurahkansemuausaha
dan perhatiannya sesuai dengan tuntutan dari situasi tersebut dalam mencapai tujuan
dan kinerja yang telah didesainnya. Hasil penelitian tersebut mendukung hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan Wood, dkk. (1990) yaitu dengan keyakinan diri mampu atau
self efficacy tinggi mampu mengarahkan pada penyusunan tingkat tujuan yang lebih
tinggi. Keyakinan diri mampu atau selfefficacy dapat dikatakan sebagai faktor personal
yang membedakan setiap individu, dan perubahan self efficacy dapat menyebabkan
terjadinyaperubahanperilakuterutamadalampenyelesaiantugasdantujuan
(Philip & Gully, 1997). Konsekuensinya, hal tersebut mengarahkan pada perubahan
penetapan tujuan yang dilakukan individu. Perubahan tujuan pada tingkat lebih tinggi
menuntutindividutersebutmelakukanperubahanperilakusepertiusahayanglebihkeras
dankonsentrasilebihtinggiuntukmencapaitujuanbaruyangditetapkan.
1komentar:
muhammadrizqimubarok 29Februari201620.40
http://erosphillos.blogspot.my/p/teori.html
5/6
6/11/2016
erosphillos:SelfEfficacy
bolehsayamintadaftarpustakanya?terimakasih
Balas
MasukkankomentarAnda...
Berikomentarsebagai:
Publikasikan
~diarikehidupanfadlie~(Google)
Keluar
Beritahusaya
Pratinjau
Beranda
Langganan:Entri(Atom)
Adakesalahandidalamgadgetini
MenurutAndablogini?
SangatBaik
0(0%)
Baik
0(0%)
CukupBaik
0(0%)
KurangBaik
0(0%)
TidakBaik
0(0%)
Votessofar:0
Pollclosed
erosphillos.TemplateWatermark.DiberdayakanolehBlogger.
http://erosphillos.blogspot.my/p/teori.html
6/6