Anda di halaman 1dari 2

Mengapa Etika Diperlukan dalam Suatu Penelitian

Sumber : http://niehs.nih.gov/research/resources/bioethics/whatis.cfm
: http://yayanakhyar.files.wordpress.com/2009/01/etika-penelitian-kesehatan_filesof-drsmed.pdf
Apa itu etika? Ketika kebanyakan orang berpikir mengenai etika, maka mereka akan
berpikir mengenai sebuah aturan yang membedakan antara yang baik dan yang benar. Pikiran
ini tidak sepenuhnya salah. Jika kita lihat dari asal katanya, etika berasal dari bahasa Yunani
ethos yang memiliki makna kebiasaan dan peraturan perilaku yang berlaku dalam
masyarakat. Sedangkan jika dilihat dalam konteks filsafat, etika merupakan refleksi filsafat
atas moralitas masyarakat. Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas
yang dihayati masyarakat. Etika juga membantu kita untuk merumuskan pedoman etis dan
norma baru yang dibutuhkan akibat terjadinya perubahan dinamis dalam masyarakat. Satu hal
yang perlu diingat adalah etika berbeda dengan hukum. Sebuah tindakan dapat dinilai legal
namun tidak etis atau dinilai etis namun tidak legal. Konsepsi dan prinsip etika juga dapat
digunakan untuk mengkritisi, mengevaluasi, membuat, atau mengartikan sebuah hukum.
Cara lain untuk mengartikan etika adalah dengan memfokuskan kata etika terhadap
suatu disiplin ilmu. Contoh yang dapat diambil adalah etika penelitian. Etika dalam ranah
penelitian merujuk pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian. Di
dalam etika penelitian terdapat berbagai macam prinsip yang berlaku, namun ada empat
diantaranya yang perlu dipahami, antara lain:
1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity).
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for privacy and
confidentiality).
3. Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness).
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harms and
benefits).
Lalu pertanyaan besar lain pun muncul, mengapa etika diperlukan dalam suatu
disiplin ilmu, dalam kasus ini, di dalam suatu penelitian? Terdapat beberapa alasan mengapa
etika sangat penting dalam suatu penelitian.
Pertama, etika dapat mendukung tujuan atau target dari suatu penelitian, seperti ilmu
pengetahuan, kebenaran, dan pencegahan terjadinya kesalahan. Sebagai contoh, larangan

untuk melakukan kesalahan pengartian data dapat mendukung terjadinya kebenaran dan
mencegah terjadinya kesalahan dalam penelitian tersebut.
Kedua, penelitian kadang melibatkan kerja sama dan koordinasi yang besar di antara
banyak orang dari disiplin ilmu dan institusi yang berbeda, sehingga adanya standar etika
penelitian dapat menciptakan nilai-nilai yang penting untuk menghasilkan kerja yang
kolaboratif, misalnya adalah nilai-nilai kepercayaan, akuntabilitas, respek, dan keadilan.
Ketiga, banyak norma etika yang membantu pertanggungjawaban periset kepada
publik. Misalnya dengan adanya aturan-aturan tentang perlindungan subjek penelitian dan
aturan penggunaan binatang percobaan, penelitian yang diadakan (dan dibiayai dengan dana
yang dihimpun dari publik) dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Keempat, etika penelitian dapat membangun dukungan publik untuk dilakukannya
suatu penelitian. Masyarakat akan lebih mendukung diadakannya suatu penelitian jika
mereka memiliki jaminan atas kualitas dan integritas dari peneliti, yaitu dengan adanya etika
penelitian tersebut.
Yang terakhir, etika penelitian dapat mendukung timbulnya nilai moral dan nilai
sosial lainnya, antara lain adalah timbulnya tanggung jawab sosial dan hak azasi manusia,
jika dikaitkan dengan hukum, kesehatan, dan keselamatan.
Dari beberapa alasan di atas dapat disimpulkan bahwa adanya etika penelitian dapat
membantu para peneliti atau anggota disiplin ilmu lainnya dapat mengkoordinasikan segala
tindakan dan kegiatan yang akan dilakukan serta dapat meningkatkan kepercayaan publik
terhadap disiplin ilmu tersebut. Karena itulah etika penelitian diperlukan dan dinilai sangat
penting di setiap pelaksanaan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai