Anda di halaman 1dari 18

Tugas Diagnostik Klinik

Pemeriksaan Fungsi Hati pada penyakit


hepatitis B

Nama : Nadhil Febrian


NIM : 12330002
Dosen : Dra. Refdanita, M.Si.Apt

Pendahuluan

Hati merupakan organ tubuh yang berkaitan erat dengan metabolisme protein
dan asam amino, lemak, dan karbohidrat. Hati juga berfungsi mensintetis
protein plasma, faktor pembekuan, asam empedu, katabolisme hormon dan
sebagai organ detoksifikasi.

Beberapa macam fungsi hati yaitu fungsi pengolahan zat makanan yang
diserap usus, fungsi penyimpanan & pembentukan zat yang diperlukan tubuh,
dan penetralan obat/racun.

Beberapa orang yang suka mengkonsumsi alcohol, dapat megalami gangguan


fungsi hati, sehingga memerlukan pantauan jika pasien sedang menjalani
masa perawatan dan penyembuhan akan suatu penyakit.

Definisi Hati

Hati ialah kelenjar terbesar di dalam tubuh terletak pada bagian teratas
dalam rongga abdomen di sebelah kanan bawah diafragma. Hati secara luas
dilindungi oleh iga-iga.

Hati terbagi dalam dua belahan utama (lobus), yaitu lobus kanan (lobus
dextra hepatic) yang besar dan lobus kiri. (lobus sinistra hepatic) yang kecil.
Permukaan atas berbentuk cembung dan terletak di bawah diafragma;
permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan, fisura transverses.
Permukaannya dilintasi oleh berbagai pembuluh darah yang masuk keluar
hati. Fisura longitudinal memisahkan belahan kanan dan kiri di permukaan
bawah, sedangkan ligamen falsiformis melakukan hal-hal yang sama di
permukaan atas hati.

Anatomi Hati

Hati merupakan Organ yang terbesar yang terletak di sebelah kanan atas
rongga perut di bawah diafragma. Beratnya 1.500 gr atau 2,5 % dari berat
badan orang dewasa normal.

Secara anatomi, hati dapat dibagikan kepada empat lobus iaitu lobus kanan
(right lobe), lobus kiri (left lobe),caudate lobe, danquadrate lobe.

Struktur Anatomi Hati adalah organ kelenjar besar yang mulai berkembang
pada minggu ketiga kehamilan. Ukuran hati relatif lebih besar pada janin
dibandingkan orang dewasa. Hati terus berkembang selama bertahun-tahun
anak usia dini dan dikatakan sepenuhnya berkembang pada saat yang selesai
15 tahun.

Fungsi Hati

Mengawal aras glukosa darah dengan menyimpan glikogen di dalam hati.

Menyimpan vitamin dan garam mineral tertentu.

Mengawalatur metabolisme karbohidrat, lipid dan asid amino.

Menghasilkan hempedu yang akan disimpan di dalam pundi hempedu.

Menghasilkan protein-protein plasma tertentu seperti albumin.

Menghasilkan faktor-faktor pembekuan darah I (fibrinogen), II (protrombin), V,


VII, IX, X and XI

Menyahtoksik bahan-bahan beracun terutama dadah dan bahan-bahan


bernitrogen seperti ammonia.

Sebagai tempat penghasilan sel-sel darah merah fetus.

Menguraikan molekul hemoglobin tua.

Menyingkirkan hormon-hormon berlebihan.

Penyebab dan Resiko Penyakit Hati

Kerusakan-kerusakan bawaan sejak lahir atau kelainan-kelainan hati yang


hadir pada kelahiran

Kelainan-kelainan metabolisme atau kerusakan dalam proses dasar tubuh

Infeksi-infeksi virus atau bakteri

Alkohol atau keracunan oleh racun

Obat-obat terentu yang merupakan racun bagi hati

Kekurangan Gizi (nutrisi)

Trauma atau luka

Tanda dan Gejala Penyakit Hati

Kuku: kuku melengkung dan keputihan menunjukkan masalah hati mungkin.

Penyakit kuning: Kulit dan mata menjadi kuning. Urin juga memperoleh warna kuning gelap.
Penyakit kuning adalah salah satu tanda utama dari masalah hati. Kadar bilirubin darah tinggi
adalah melihat.

iritasi Usus: buang air besar tidak teratur, diare, urin kuning gelap dan tinja berwarna terang
menunjukkan bahwa mungkin ada beberapa masalah di hati.

Perubahan Drastis: haus yang berlebihan (polidipsia) dan buang air kecil yang berlebihan
(poliuria), perdarahan hidung dan memar mudah, memperlambat pembekuan darah (karena
kurangnya produksi faktor pembekuan) menunjukkan kelainan hati.

Terkena Kesehatan Keseluruhan: Nyeri dada, sering sakit kepala, demam ringan, pusing,
kejang, lekas marah, depresi, dll, menunjukkan adanya masalah hati.

Kehilangan nafsu makan: Mual, kehilangan nafsu makan dan muntah yang mengakibatkan
penurunan berat badan dan anemia adalah beberapa tanda-tanda awal disfungsi hati. Kadangkadang, orang dengan gangguan fungsi hati menunjukkan gejala seperti sakit kepala,
kebingungan, demam dan kelemahan.

Pembengkakan perut dan Pain: Nyeri perut, pernapasan yang menyakitkan, benjolan perut,
perut buncit, pembengkakan dan nyeri di bawah tulang rusuk kanan bawah menandakan
adanya masalah di hati.

Pemeriksaan Laboratorium Pada


Penyakit Hati

Amino transferase (transaminase)/SGPT/SGOT

Alkali fosfatase (ALP)

Serum protein

Bilirubin

Kondisi Yang Menyebabkan Peningkatan SGOT


No
1

Peningkatan SGOT

Kondisi/penyebab

Peningkatan ringan

Perikarditis

(> 3 x normal)

Sirosis hepatic
Infark paru
Cerbrovascular (CVA)

Peningkatan sedang

Obstruksi saluran empedu

(3-5 normal)

Aritmia jantung
Gagal jantung kongesti
Tumor hati

Peningkatan tinggi

Kerusakan hepatoseluler

(> 5 x nilai normal)

Infark jantung
Kolaps sirkulasi
Pancreatitis akut

Pemeriksaan Serologi

HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen)

Anti-HBsAg

HBeAg

Anti-Hbe

HBcAg

Anti-HBc

Hepatitis B

Hepatitis adalah suatu proses peradangan pada jaringan hati. Secara popular
dikenal dengan istilah penyakit hati, sakit liver, atau sakit kuning. Sariet
al(2008) menyimpulkan bahwaperadangan hati dapat menyebabkan
kerusakan sel-sel, jaringan, bahkan semua bagian organ hati. Hepatitis dapat
terjadi karena penyakit yang memang menyerang sel-sel hati atau penyakit
lain yang menyebabkan komplikasi pada hati.

Hepatitis B adalahpenyakit peradangan hati yang disebabkan oleh Virus


Hepatitis B. Menurut Soemoharjo (2008) virus hepatitis B pertama kali
ditemukan oleh Blumberget al, pada tahun 1965 yang melakukan penelitian
untuk mendeteksiadanyaantigen dalam darah seorang warga Aborigin
Australia penderita hemophilia. Antigen ini dinamakanaustralian antigen.
Sekarang dikenal dengan nama antigen permukaan VHB (HBsAg) karena
terdapat di permukaan VHB.

Hepatitis B Akut dan Kronik

Hepatitis Akut adalah proses nekroinflamatorik pada hati yang terjadi secara
akut dan disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B. Hepatitis akut biasa
berjalan dengan waktu singkat dengan tanda klinik yang nyata, tapi sering
dijumpai adanya gejala-gejala tanpa ikterik

Hepatitis kronik adalah adanya persistesi virus hepatitis B (VHB) lebih dari 6
bulan yang masih disertai viremia.

Patogenesis Virus Hepatitis B

Virus Hepatitis B merupakan virus DNA mengalami replikasi di dalam sel hati
setelah 3 hari berada dalam darah penderita. Replikasi virus VHB tidak
sitopatik, symptom terjadi lebih dari 45 hari setelah virus masuk kedalam
darah. VHB genom berintegrasi di dalam kromosom selama replikasi. Keadaan
ini merupakan dasar terjadinya infeksi yang laten sebagian HBsAg masuk ke
dalam darah merupakan struktur virus komplit

Pencegahan

Membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan cara yang benar.

Feses, urine, cairan tubuh lainya harus di anggap potensial untuk infeksi dan
harus ada cara tepat untuk pembuanganya.

Membuang alat-alat disposibel sacara benar

Alat-alat yang non-disposible harus di sterilisasikan dengan steam


underpressure atau autoclave.

Vaksinasi

Kesimpulan

Hati memiliki banyak fungsi dan peranan yang besar. Fungsi dan kinerja hati
tidak dapat digantikan dengan fungsi organ tubuh lainnya. Namun beberapa
fungsi dari hati dapat digantikan peranannya melalui proses dialisi hati, yang
menggunakan teknologi canggih dan modern.

Sistem fungsi hati yang lemah ini salah satunya disebabkan oleh gaya
hidup yang yang buruk seperti minum alkohol dan merokok.

Berdasarkan analisa data dan pembahasan hasil


mengenaihubunganpeningkatan SGPT dengan hasil HBsAg pada pemeriksaan
hepatitis B di Rumah Sakit Marsudi Waluyo pada tahun 2013, maka dapat
disimpulkan yaitu adahubunganpeningkatan SGPT dengan hasil HBsAg pada
pasien hepatitis B di Rumah Sakit Marsudi Waluyo pada tahun 2011.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai