Pendahuluan
Hati merupakan organ tubuh yang berkaitan erat dengan metabolisme protein
dan asam amino, lemak, dan karbohidrat. Hati juga berfungsi mensintetis
protein plasma, faktor pembekuan, asam empedu, katabolisme hormon dan
sebagai organ detoksifikasi.
Beberapa macam fungsi hati yaitu fungsi pengolahan zat makanan yang
diserap usus, fungsi penyimpanan & pembentukan zat yang diperlukan tubuh,
dan penetralan obat/racun.
Definisi Hati
Hati ialah kelenjar terbesar di dalam tubuh terletak pada bagian teratas
dalam rongga abdomen di sebelah kanan bawah diafragma. Hati secara luas
dilindungi oleh iga-iga.
Hati terbagi dalam dua belahan utama (lobus), yaitu lobus kanan (lobus
dextra hepatic) yang besar dan lobus kiri. (lobus sinistra hepatic) yang kecil.
Permukaan atas berbentuk cembung dan terletak di bawah diafragma;
permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan, fisura transverses.
Permukaannya dilintasi oleh berbagai pembuluh darah yang masuk keluar
hati. Fisura longitudinal memisahkan belahan kanan dan kiri di permukaan
bawah, sedangkan ligamen falsiformis melakukan hal-hal yang sama di
permukaan atas hati.
Anatomi Hati
Hati merupakan Organ yang terbesar yang terletak di sebelah kanan atas
rongga perut di bawah diafragma. Beratnya 1.500 gr atau 2,5 % dari berat
badan orang dewasa normal.
Secara anatomi, hati dapat dibagikan kepada empat lobus iaitu lobus kanan
(right lobe), lobus kiri (left lobe),caudate lobe, danquadrate lobe.
Struktur Anatomi Hati adalah organ kelenjar besar yang mulai berkembang
pada minggu ketiga kehamilan. Ukuran hati relatif lebih besar pada janin
dibandingkan orang dewasa. Hati terus berkembang selama bertahun-tahun
anak usia dini dan dikatakan sepenuhnya berkembang pada saat yang selesai
15 tahun.
Fungsi Hati
Penyakit kuning: Kulit dan mata menjadi kuning. Urin juga memperoleh warna kuning gelap.
Penyakit kuning adalah salah satu tanda utama dari masalah hati. Kadar bilirubin darah tinggi
adalah melihat.
iritasi Usus: buang air besar tidak teratur, diare, urin kuning gelap dan tinja berwarna terang
menunjukkan bahwa mungkin ada beberapa masalah di hati.
Perubahan Drastis: haus yang berlebihan (polidipsia) dan buang air kecil yang berlebihan
(poliuria), perdarahan hidung dan memar mudah, memperlambat pembekuan darah (karena
kurangnya produksi faktor pembekuan) menunjukkan kelainan hati.
Terkena Kesehatan Keseluruhan: Nyeri dada, sering sakit kepala, demam ringan, pusing,
kejang, lekas marah, depresi, dll, menunjukkan adanya masalah hati.
Kehilangan nafsu makan: Mual, kehilangan nafsu makan dan muntah yang mengakibatkan
penurunan berat badan dan anemia adalah beberapa tanda-tanda awal disfungsi hati. Kadangkadang, orang dengan gangguan fungsi hati menunjukkan gejala seperti sakit kepala,
kebingungan, demam dan kelemahan.
Pembengkakan perut dan Pain: Nyeri perut, pernapasan yang menyakitkan, benjolan perut,
perut buncit, pembengkakan dan nyeri di bawah tulang rusuk kanan bawah menandakan
adanya masalah di hati.
Serum protein
Bilirubin
Peningkatan SGOT
Kondisi/penyebab
Peningkatan ringan
Perikarditis
(> 3 x normal)
Sirosis hepatic
Infark paru
Cerbrovascular (CVA)
Peningkatan sedang
(3-5 normal)
Aritmia jantung
Gagal jantung kongesti
Tumor hati
Peningkatan tinggi
Kerusakan hepatoseluler
Infark jantung
Kolaps sirkulasi
Pancreatitis akut
Pemeriksaan Serologi
Anti-HBsAg
HBeAg
Anti-Hbe
HBcAg
Anti-HBc
Hepatitis B
Hepatitis adalah suatu proses peradangan pada jaringan hati. Secara popular
dikenal dengan istilah penyakit hati, sakit liver, atau sakit kuning. Sariet
al(2008) menyimpulkan bahwaperadangan hati dapat menyebabkan
kerusakan sel-sel, jaringan, bahkan semua bagian organ hati. Hepatitis dapat
terjadi karena penyakit yang memang menyerang sel-sel hati atau penyakit
lain yang menyebabkan komplikasi pada hati.
Hepatitis Akut adalah proses nekroinflamatorik pada hati yang terjadi secara
akut dan disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B. Hepatitis akut biasa
berjalan dengan waktu singkat dengan tanda klinik yang nyata, tapi sering
dijumpai adanya gejala-gejala tanpa ikterik
Hepatitis kronik adalah adanya persistesi virus hepatitis B (VHB) lebih dari 6
bulan yang masih disertai viremia.
Virus Hepatitis B merupakan virus DNA mengalami replikasi di dalam sel hati
setelah 3 hari berada dalam darah penderita. Replikasi virus VHB tidak
sitopatik, symptom terjadi lebih dari 45 hari setelah virus masuk kedalam
darah. VHB genom berintegrasi di dalam kromosom selama replikasi. Keadaan
ini merupakan dasar terjadinya infeksi yang laten sebagian HBsAg masuk ke
dalam darah merupakan struktur virus komplit
Pencegahan
Feses, urine, cairan tubuh lainya harus di anggap potensial untuk infeksi dan
harus ada cara tepat untuk pembuanganya.
Vaksinasi
Kesimpulan
Hati memiliki banyak fungsi dan peranan yang besar. Fungsi dan kinerja hati
tidak dapat digantikan dengan fungsi organ tubuh lainnya. Namun beberapa
fungsi dari hati dapat digantikan peranannya melalui proses dialisi hati, yang
menggunakan teknologi canggih dan modern.
Sistem fungsi hati yang lemah ini salah satunya disebabkan oleh gaya
hidup yang yang buruk seperti minum alkohol dan merokok.
Terima Kasih