Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Hemorrhoid interna:
Sumbatan aliran darah system porta menyebabkan timbulnya hipertensi portal
dan terbentuk kolateral pada vena hemorroidalis superior dan medius.
Hemorrid eksterna:
Robeknya vena hemorroidalis inferior membentuk hematoma di kulit yang
berwarna kebiruan, kenyal-keras,dan nyeri.
1.
2.
3.
4.
5.
E. Manifestasi klinis
Hemorrhoid menyebabkan rasa gatal dan nyeri, dan sering menyebabkan
perdarahan berwarna merah terang pada saat defekasi. Hemorroid eksterna
dihubungkan dengan nyeri hebat akibat inflamasi dan edema yang disebabkan
oleh trombosis. Trombosis adalah pembekuan darah dalam hemorroid. Ini
dapat menimbulkan iskemia pada area tersebut dan nekrosis. Hemorroid
internal tidak selalu menimbulkan nyeri sampai hemorroid ini membesar dan
menimbulkan perdarahan atau prolaps.
Tanda dan gejala:
Bab berdarah, biasanya berupa darah segar yang menetes pada akhir defekasi
Prolaps:
Grade I
: prolaps (-), perdarahan (+)
Grade II : prolaps (+), masuk spontan
Grade III : prolaps (+), masuk dengan manipul
Grade IV : prolaps (+), inkarserata
BAB berlendir, timbul karena iritasi mukosa rectum.
pruritus ani sampai dermatitis, proctitis
Nyeri
Penatalaksanaan
Hemorroid interna diterapi sesuai dengan gradenya. Tetapi hemorroid eksterna
selalu dengan operasi. Konservatif indikasi untuk grade 1-2, < 6 jam, belum
terbentuk trombus. Operatif indikasi untuk grade 3-4, perdarahan dan nyeri.
Gejala hemorroid dan ketidaknyamanan dapat dihilangkan dengan:
- Higiene personal yang baik dan menghindari mengejan berlebihan selama
defekasi.
- Diet tinggi serat yang mengandung buah dan sekam, bila gagal dibantu dengan
menggunakan laksatif yang berfungsi mengabsorbsi air saat melewati usus.
- Tindakan untuk mengurangi pembesaran dengan cara: rendam duduk dengan
salep, supositoria yang mengandung anestesi, astringen (witch hazel) dan tirah
baring.
Beberapa tindakan nonoperatif untuk hemorroid:
- Foto koagulasi infra merah, diatermi bipolar, terapi laser adalah tehnik terbaru
untuk melekatkan mukosa ke otot yang mendasarinya
- Injeksi larutan sklerosan efektif untuk hemorrhoid yang berukuran kecil.
Diagnosa
Tujuan
Nyeri Akut b/d agen Setelah dilakukan askep
injuri
fisik
(insisi . jam tingkat
pembedahan)
kenyamanan klien
meningkat, nyeri
terkontrol dengan KH:
klien melaporkan nyeri
berkurang, skala nyeri 2-3
Ekspresi wajah tenang &
dapat istirahat, tidur.
Intervensi
Manajemen nyeri :
Kaji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi.
Observasi reaksi nonverbal dari ketidak nyamanan.
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri klien sebelumnya.
Berikan lingkungan yang tenang
Kurangi faktor presipitasi nyeri.
Ajarkan teknik non farmakologis (relaksasi, distraksi
dll) untuk mengetasi nyeri.
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri.
Evaluasi tindakan pengurang nyeri/kontrol nyeri.
Kolaborasi dengan dokter bila ada komplain tentang
pemberian analgetik tidak berhasil.
Monitor penerimaan klien tentang manajemen nyeri.
Administrasi analgetik :.
Cek program pemberian analogetik; jenis, dosis, dan
frekuensi.
Cek riwayat alergi.
Tentukan analgetik pilihan, rute pemberian dan dosis
optimal.
Monitor V/S
Berikan analgetik tepat waktu terutama saat nyeri
muncul.
Evaluasi efektifitas analgetik, tanda dan gejala efek
samping.
infeksi dg KH:
V/S dbn
Konrol infeksi :
Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain.
Batasi pengunjung bila perlu.
Anjurkan keluarga untuk cuci tangan sebelum dan
setelah kontak dengan klien.
Gunakan sabun anti microba untuk mencuci tangan.
Lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
keperawatan.
Gunakan baju dan sarung tangan sebagai alat
pelindung.
Pertahankan lingkungan yang aseptik selama
pemasangan alat.
Lakukan perawatan luka dan dresing infus,DC setiap
hari.
Tingkatkan intake nutrisi. Dan cairan yang adekuat
berikan antibiotik sesuai program.
Setelah dilakukan
askep .... jam,
pengetahuan klien
meningkat. Dg KH:
terhadap informasi,
keterbatasan kognitif
Klien/klg mampu
menjelaskan kembali apa
yang dijelaskan
ambulasi)
Kebersihan diri pasien
terpenuhi
PK: Perdarahan
menangani atau
mengurangi komplikasi
Resiko konstipasi
berhubungan dengan
obstruksi post
pembedahan