DAFTAR ISI
I.
PENDAHULUAN .......................................................
A.
B.
A.
Peran ..................................................................
B.
Fungsi .................................................................
C.
Kompetensi .........................................................
V.
A.
B.
12
C.
22
27
27
II.
29
X.
SERTIFIKAT ..............................................................
30
31
ii
KURIKULUM
PELATIHAN PELATIH (TOT)
SURVEIOR AKREDITASI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral
dan terpenting dari pembangunan nasional, tujuan
diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan
pembangunan kesehatan berperan penting dalam
meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya
manusia Indonesia.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
nasional diselenggarakan berbagai upaya kesehatan
secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Puskesmas merupakan garda depan dalam
penyelenggara upaya kesehatan dasar. Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas
merupakan landasan hukum dalam
penyelenggaraan Puskesmas, yang
merupakan
unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/
Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Pelayanan kesehatan perorangan kepada masyarakat
juga dilaksanakan oleh Klinik, yang merupakan fasilitas
pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan
pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik, sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 09
tahun 2014.
Filosofi Pelatihan
Pelatihan Pelatih (TOT) Surveior Akreditasi Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama menggunakan
nilai-nilai dan keyakinan yang menjiwai, mendasari
dan memberikan identitas pada sistem pelatihan
sebagai berikut:
1.
2.
b)
c)
d)
e)
II.
Peran
Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai
pelatih pada pelatihan Surveior Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama.
B.
Fungsi
Dalam melaksanakan perannya peserta mempunyai
fungsi sebagai pelaksana pelatihan surveyor akreditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
C.
Kompetensi
Untuk menjalankan fungsinya maka peserta memiliki
kompetensi:
1.
Melakukan
penilaian dengan menggunakan
standar dan instrumen akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama .
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu melatih
pada pelatihan surveior akreditasi Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama.
2)
Tujuan Khusus
Setelah proses pelatihan, peserta latih mampu:
a.
Melakukan
penilaian dengan menggunakan
standar dan instrumen akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama
b.
c.
d.
e.
f.
g.
akreditasi
Materi
T
A.
1.
Jam Pelajaran
P
PL JML
2.
Materi Dasar
Kebijakan akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama
Tugas dan Fungsi Surveior
3.
5
B.
1.
2.
3
4.
5.
6.
C.
1
2
3
4
2
1
2
9
2
10
12
5
1
9
6
15
31
8
34
21
21
3
2
1
6
46
35
7
23
86
3
2
3
2
5
40
21
3
3
11
107
Ket :
1 jpl = 45 menit
Materi Standar dan instrumen Akreditasi FKTP dibagi 3 kelas @ 12 jpl
Materi praktek teknik melatih dibagi 3 kelas @ 7 Jpl
A.
MATERI DASAR
Materi Dasar 1
: Kebijakan Akreditasi FKTP
Waktu
: 2 JPL (T = 2JPL)
Tujuan
Pembelajaran : Setelah mengikuti materi ini, peserta memahami tentang Kebijakan Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama.
Umum (TPU)
Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan
Metode
Media
Referensi
Khusus (TPK)
dan Sub Pokok
dan
Bahasan
Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini
Media:
1. Permenkes No. 09 Tahun
peserta latih mampu
1. Handout
2014 tentang Klinik.
menjelaskan :
2. Modul
2. Permenkes No. 75 Tahun
1. Kebijakan Akreditasi
1. Kebijakan
1. Ceramah
2014 tentang Puskesmas.
Fasilitas Kesehatan
Akreditasi
2. Tanya Jawab
Alat Bantu:
3. Pedoman Akreditasi Fasilitas
Tingkat Pertama.
Fasilitas
3. Curah
1. LCD
Kesehatan Tingkat Pertama
Kesehatan
Pendapat
2. Laptop
Tingkat Pertama
3. Flipchart
2. Kebijakan Fasilitas
2. Kebijakan
4. Spidol
Kesehatan Tingkat
Fasilitas
Pertama.
Kesehatan
Tingkat Pertama
3. Keterkaitan antara
3. Keterkaitan
Kebijakan Pelayanan
antara Kebijakan
Kesehatan Primer dan
Pelayanan
Akreditasi
Kesehatan
Primer dan
Akreditasi
V.
Materi Dasar 2
: Tugas dan Fungsi Surveior
Waktu
: 2 JPL (T = 2JPL)
Tujuan
Pembelajaran : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami tugas dan fungsi surveior sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
Umum (TPU)
Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan
Metode
Media
Referensi
Khusus (TPK)
Sub Pokok Bahasan
dan
Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini
Media:
Pedoman Survei Akreditasi
peserta mampu menjelaskan
1. Modul
Fasilitas Kesehatan Tingkat
2. Lembar
tentang:
Pertama
1. Tugas surveior
1. Tugas surveior
Petunjuk
1. Curah
Diskusi
2. Fungsi surveior
2. Fungsi surveior
pendapat
2. Ceramah
3. Tanya Jawab Alat Bantu:
4. Diskusi
1. LCD
2. Laptop
3. Flipchart
4. Spidol
Materi Dasar 3
: Kode Etik Surveior Akreditasi FKTP
Waktu
: 2 JPL (T = 2JPL)
Tujuan
Pembelajaran : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami
dengan Pedoman Survei Akreditasi FKTP
Umum (TPU)
Metode
Media
Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan
dan
Khusus (TPK)
dan Sub Pokok
Alat Bantu
Bahasan
Setelah mengikuti materi ini
Media:
peserta latih mampu
Modul
menjelaskan :
1. Kode etik surveior
1. Kode etik
1. Curah
Alat Bantu:
surveior
pendapat
1. LCD
2. Hal-hal yang boleh dan
2. Hal-hal yang
2. Ceramah
2. Laptop
tidak boleh dilakukan oleh
boleh dan tidak
3. Tanya Jawab
3. Flipchart
surveior
boleh dilakukan
4. Spidol
oleh surveior
Pedoman Surveior
Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat
Pertama
Referensi
10
Materi Dasar 4
: Organisasi Komisi Akreditasi FKTP
Waktu
: 2 JPL (T = 2JPL)
Tujuan
Pembelajaran : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami organisasi Komisi Akreditasi
FKTP
Umum (TPU)
Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan
Metode
Media
Referensi
Khusus (TPK)
Sub Pokok Bahasan
dan
Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini
Media:
Pedoman Survei
peserta mampu
Modul
Akreditasi Fasilitas
menjelaskan:
Kesehatan Tingkat
Alat Bantu:
Pertama
1. Susunan
1. Ceramah
1. Susunan Organisasi
1. LCD
Organisasi
2. Tanya jawab
2. Laptop
2. Tugas dan Fungsi
2. Tugas dan Fungsi
3. Flipchart
Komisioner
Komisioner
4. Spidol
3. Tugas dan Fungsi
3. Tugas dan Fungsi
Koordinator Surveior
Koordinator
Surveior
4. Tugas dan Fungsi
4. Tugas dan Fungsi
Surveior
Surveior
Materi Dasar 5
: Konsep Mutu
Waktu
: 2 JPL (T = 2 JPL, P = 0, PL = 0)
Tujuan
Pembelajaran : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami konsep mutu
Umum (TPU)
Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan
Metode
Media
Referensi
Khusus (TPK)
dan Sub Pokok
dan
Bahasan
Alat Bantu
1. Slide
Setelah mengikuti materi ini
1. Total Quality
2. LCD
peserta mampu
Manajemen
3. Laptop
menjelaskan tentang:
Pelayanan Kesehatan
1. Konsep mutu pelayanan
1. Konsep mutu
1. Ceramah
4. Flipchart
2. Permenkes No. 75
2.Tanya jawab
5. Spidol
tahun 2014 tentang
kesehatan
Pelayanan
kesehatan.
3. Curah Pendapat
Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. Penerapan mutu
2. Penerapan mutu
pelayanan di Fasilitas
pelayanan di
3. Permenkes 71 tahun
Kesehatan Tingkat
Fasilitas
2013 tentang
Pertama.
Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama.
pada JKN
4. Standar dan instrumen
Akreditasi
Puskesmas, Klinik,
dan Praktik Mandiri
12
MATERI INTI
Materi Inti 1
: Standar dan Instrumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Waktu
: 12 JPL (T = 6 JPL P = 6 JPL)
Tujuan
Pembelajaran : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan penilaian dengan menggunakan
Standar dan Instrumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Umum (TPU)
Referensi
Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan
Metode
Media
Khusus (TPK)
Sub Pokok Bahasan
dan
Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
peserta latih mampu
melakukan penilaian :
1. Pedoman Penilaian
1. Curah
Media:
1. Administrasi Manajemen 1. Administrasi
Akreditasi Fasilitas
2. Pendapat
1. Handout
Manajemen :
Pelayanan Kesehatan
3. Ceramah
2. Modul
a.
Tingkat Pertama
Penyelenggara 4. tanya jawab
3. Profil
5. Diskusi
an Pelayanan
Puskesmas dan 2. Permenkes No. 75
Tahun 2014 tentang
Puskesmas
6. Penugasan
Klinik
Puskesmas
Pengisian
b. Kepemimpinan
4. Data Puskesmas
3. Permenkes No. 09
dan
Instrumen
dan Klinik
Tahun 2014 tentang
Manajemen
Akreditasi
Klinik
Puskesmas
Alat Bantu:
4. Permenkes
1. LCD
c. Peningkatan
2052/2011 tentang Izin
2. Laptop
Mutu
Praktik dan
3. Flipchart
Puskesmas
Pelaksanaan Praktik
4. Spidol
Kedokteran
2. Upaya Kesehatan
5. Petunjuk Diskusi
2. Upaya Kesehatan
Akreditasi
Masyarakat :
Masyarakat
B.
3. Upaya Kesehatan
Perorangan dengan
menggunakan Standar
dan Instrumen Akreditasi
FKTP
a. Upaya
Kesehatan
Masyarakat
yang
Berorientasi
Sasaran
b. Kepemimpinan
dan
Manajemen
Upaya
Kesehatan
Masyarakat
c. Sasaran Kinerja
dan MDGs
3. Upaya Kesehatan
Perorangan :
a. Layanan Klinis
yang
Berorientasi
Pasien
b. Manajemen
Penunjang
Layanan klinis
c. Peningkatan
Mutu Klinis dan
Keselamatan
Pasien
6. Instrumen
akreditasi
14
Materi Inti 2
: Identifikasi Dokumen Akreditasi FKTP
Waktu
: 4 JPL (T=2 JPL, P= 2JPL)
Tujuan
Pembelajaran : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan identifikasi dokumen Akreditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.sesuai dengan Pedoman Penyusunan Dokumen
Umum (TPU)
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan
Metode
Media
Referensi
Khusus (TPK)
Sub Pokok Bahasan
dan
Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini
peserta mampu :
Media:
1. Menjelaskan jenis-jenis
Jenis dokumen
1. Ceramah
1. Format dokumen Pedoman Penyusunan
dokumen akreditasi
akreditasi:
2. tanya jawab
akreditasi
Dokumen Akreditasi
a. Kebijakan
3. Diskusi
2. Modul
Fasilitas Kesehatan
b. Pedoman/pand
3. Handout
Tingkat Pertama.
uan
Alat Bantu:
c. Standar
1. LCD
Operasional
2. Laptop
Prosedur
3. Flipchart
d. Kerangka
4. Spidol
Acuan
5. Petunjuk diskusi
2. Melakukan identifikasi
dokumen
kelengkapan dokumen
akreditasi.
akreditasi FKTP
Materi Inti 3
: Tata Laksana dan Metode Survei Akreditasi FKTP
Waktu
: 5 JPL ( T = 2 JPL; P = 3 JPL)
Tujuan
Pembelajaran : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami Tata Laksana dan Metode
Survei Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama sesuai dengan Pedoman Survei
Umum (TPU)
Akreditasi FKTP di FKTP
Referensi
Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan
Metode
Media
Khusus (TPK)
Sub Pokok Bahasan
dan
Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini
peserta mampu menjelaskan:
1. Pedomen Survei
Media:
1. Ceramah
1. Tata Laksana
1. Tata Laksana
Akreditasi FKTP.
1. Handout
2. Tanya Jawab
a. Pengajuan
2. Modul
3. Curah
penilaian
pendapat
akreditasi
Alat Bantu:
4. Latihan
b. Pelaksanaan
1. LCD
Pengisian
survei akreditasi
2. Laptop
instrumen
c. Penetapan dan
3. Flipchart
lembar bantu
rekomendasi
4. Spidol
hasil survei
5. Role Play
5. Petunjuk Latihan
d. Penentuan
Pemeriksaan
kelulusan
dan telusur
akreditasi
dokumen
2. Metode survei
2. Metode Survei
6. Lembar bantu
a. Metode Survei
pemeriksaan
Akreditasi
dokumen
Manajemen
7. Skenario Role
b. Metode Survei
Upaya
Play
Kesehatan
16
3. Pengelolaan Survei
Akreditasi
d.
c.
b.
a.
3.
Pengelolaan
Survei Akreditasi
:
Teknik memimpin
pertemuan pra
survei
Teknik Memimpin
Pertemuan
Pembukaan
(opening
meeting)
Teknik
memberikan
klarifikasi dan
masukan
Teknik Memimpin
Pertemuan
Penutupan
(closing meeting)
Masyarakat
c. Metode Survei
Upaya
Kesehatan
Perorangan
Materi Inti 4
: Pelaksanaan Survei Akreditasi
Waktu
: 35 JPL (T=5 JPL, P= 9 JPL, PL=21 JPL)
Tujuan
Pembelajaran : Setelah mengikuti materi peserta mampu melaksanakan survei Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama.
Umum (TPU)
Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan
Metode
Media
Referensi
Khusus (TPK)
Sub Pokok Bahasan
dan
Alat Bantu
Setelah mengikuti materi
Media:
Pedoman Survei
peserta mampu :
- Handout
Akreditasi Fasilitas
1. Melakukan persiapan
1. Persiapan survei
- Curah pendapat - format rencana
Kesehatan Tingkat
survei akreditasi
akreditasi :
- Ceramah
survei
Pertama
a. Pembentukan
- Tanya jawab
- kasus 1
Tim survei
- Diskusi kasus 1 (penyiapan survei)
b. Koordinasi
- kasus 2 (penilaian
dengan
menggunakan
surveior, Dinkes
instrumen)
kab/kota, FKTP
Alat Bantu:
2. Menyusun rencana survei
2. Penyusunan
1. LCD
akreditasi
rencana survei
2. Laptop
akreditasi
3. Flipchart
a. Penyusunan
- Diskusi
4. Spidol
jadwal survei
penyusunan
5. Jadwal survei
(sesuai kondisi
pertanyaan survei 6. Mapping
fktp)
- Presentasi
dokumen
b. Penyiapan
7. Petunjuk diskusi
dokumen survei
8. Petunjuk
akreditasi
bermain peran
18
3. Melaksanakan survei
akreditasi
3. Pelaksanaan survei
akreditasi:
a.Ketentuan
penilaian akreditasi
b. Pelaksanaan
Survei akreditasi
c. Penyusunan
daftar
pertanyaan
- Praktek
Lapangan
- Studi kasus
penilaian
akreditasi
-Demonstrasi
- Bermain peran
9. Petunjuk
demonstrasi
10. Petunjuk praktik
lapangan
Materi Inti 5
: Penyusunan Laporan Survei Akreditasi FKTP
Waktu
: 7 JPL (T=1 JPL, P = 6 JPL)
Tujuan
Pembelajaran : Setelah mengikuti materi peserta mampu menyusun laporan survei Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama
Umum (TPU)
Referensi
Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan
Metode
Media
Khusus (TPK)
Sub Pokok Bahasan
dan
Alat Bantu
Ceramah,
Media:
Pedoman Survei
Setelah mengikuti materi
Tanya jawab,
1. Instrumen
Akreditasi Fasilitas
peserta mampu:
Latihan :
Penilaian
Kesehatan Tingkat
a. Menggunakan
Akreditasi FKTP Pertama
1. Menjelaskan fitur software
1. Fitur software
intrumen
2. software
akreditasi
akreditasi :
penilaian
penilaian
a. penilaian
b. Menggunakan
akreditas
akreditasi
soft ware
3. Software
b. laporan survei
penilaian
laporan
akreditasi
akreditasi
2. Melakukan pengisian
2. Pengisian
c. Menyusun
4. Handout
software penilaian
Laporan Survei
software
akreditasi
penilaian
Alat Bantu:
akreditasi
1. LCD
2. Laptop
3. Flipchart
3. Menyusun laporan survei
3. Laporan survei
4. Spidol
akreditasi sesuai
akreditasi
ketentuan.
menggunakan
Software laporan
akreditasi
20
3. Merencanakan pelatihan
dengan memanfaatkan
Materi Inti 6
Waktu
Tujuan Pembelajaran Umum
(TPU)
Tujuan Pembelajar an
Khusus (TPK)
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:
1. Menerapkan prinsip
Pembelajaran Orang
Dewasa
2. Mengembangkan
keterampilan melalui
berbagai metode
pembelajaran
: Teknik Melatih
: 23 JPL (T= 15 JPL, P=8 JPL, PL=0)
: Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melaksanakan pelatihan Surveior Akreditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
Pokok Bahasan dan
Metode
Media dan
Referensi
Sub Pokok Bahasan
Alat Bantu
1. Kurikulum Pelatihan
Media:
Survei Akreditasi
1. Modul
Fasilitas Kesehatan
2. Slide
1. Ceramah,
1. Prinsip
Tingkat Pertama.
3. Format SAP
2. tanya jawab,
Pembelajaran
4. Petunjuk diskusi 2. Pedoman
3. diskusi
Orang Dewasa
Penyusunan
5. Petunjuk
kelompok,
2. Metode
Kurikulum dan
simulas
4. simulasi,
Pembelajaran:
Modul Pelatihan di
6. Petunjuk role5. role-play,
a. ceramah,
Bidang Kesehatan
6. latihan micro
b. tanya jawab,
play
3. Standar
7. Petunjuk micro
c. curah pendapat,
teaching
Penyelenggara
d. diskusi
teaching
Pelatihan di Bidang
8. Lembar
kelompok,
Kesehatan
evaluasi.
e. latihan,
f. studi kasus,
Alat Bantu:
g. simulasi,
1. Flipchart
h. demonstrasi,
2. LCD
i. role-play,
3. White board
j. praktik
4. Spidol
lapangan
5. Laptop
3. Perencanaan
pelatihan dengan
4. Melakukan evaluasi
pembelajaran
5. Membuat rencana
pembelajaran melalui
penyusunan Satuan Acara
Pembelajaran (SAP)
6. Menciptakan suasana
menyenangkan dalam
suatu pelatihan (iklim
pembelajaran)
7. Menerapkan teknik
presentasi interaktif
7. Teknik Presentasi
interaktif
memanfaatkan
media dan alat
bantu
pembelajaran
4. Evaluasi
pembelajaran
5. Rencana
Pembelajaran
melalui
penyusunan SAP
6. Iklim Pembelajaran
22
MATERI PENUNJANG
Materi Penunjang 1
: Anti Korupsi
Waktu
: 3 JPL (T= 3 JPL)
Tujuan
Pembelajaran : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami
lingkungan kerja
Umum (TPU)/ Kompetensi
Dasar
Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan
Metode
Media
Khusus (TPK)
Sub Pokok Bahasan
dan
Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
1. Slide
2. LCD
peserta mampu :
1. Menjelaskan Konsep
1. Konsep Korupsi:
1. Ceramah
3. Laptop
2. Tanya jawab
4. Flipchart
Korupsi.
a. Definisi Korupsi.
5. Spidol
b. Ciri-ciri Korupsi.
c. Bentuk/jenis
Korupsi.
d. Tingkatan
Korupsi.
e. Penyebab
Korupsi.
f. Dasar Hukum.
2. Menjelaskan Anti Korupsi. 2. Anti Korupsi:
a. Konsep Anti
Korupsi.
b. Nilai-nilai Anti
Korupsi.
c. Prinsip-prinsip
C.
Referensi
5. Menjelaskan Gratifikasi.
6. Menjelaskan kasus-kasus
korupsi.
3. Menjelaskan Upaya
Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi.
Anti Korupsi.
3. Upaya Pencegahan
dan Pemberantasan
Korupsi:
a. Upaya
Pencegahan
Korupsi.
b. Upaya
Pemberantasan
Korupsi.
c. Strategi
Komunikasi Anti
Korupsi.
4. Tata cara pelaporan
dugaan pelanggaran
TPK:
a. Laporan.
b. Pengaduan.
c. Tata Cara
Penyampaian
Pengaduan.
5. Gratifikasi
6. Kasus-Kasus
Korupsi
24
Materi Penunjang 2
: Pengenalan Kurikulum Pelatihan Surveior Akreditasi FKTP
Waktu
: 2 JPL (T=2 JPL)
Tujuan
Pembelajaran : Setelah mengikuti materi ini peserta memahami struktur program dan GBPP
Pelatihan Surveior.
Umum (TPU)/ Kompetensi
Dasar
Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan
Metode
Media
Referensi
Khusus (TPK)
Sub Pokok Bahasan
dan
Alat Bantu
Pedoman Penyusunan
1. Ceramah
Alat Bantu:
Setelah mengikuti materi ini,
Kurikulum dan Modul
2. tanya jawab
1. LCD
peserta mampu menjelaskan
Pelatihan di Bidang
2. Laptop
:
Kesehatan, Pusdiklat
3. Flipchart
1. Struktur program
1. Struktur program
Aparatur, 2013.
4. Spidol
2. GBPP Pelatihan
2. GBPP Pelatihan Surveior
Surveior
Materi Penunjang 3
: BLC (Membangun Komitmen Belajar)
Waktu
: 3 JPL (P= 3 JPL)
Tujuan
Pembelajaran : Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami komitmen semua peserta
pelatihan agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan tujuan
Umum (TPU)/ Kompetensi
pelatihan dapat tercapai.
Dasar
Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan
Metode
Media
Referensi
Khusus (TPK)
Sub Pokok Bahasan
dan
Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
Menyesuaikan
Menyesuaikan
peserta mampu :
1. Komitmen bersama
1. Mempunyai komitmen
1. Game
yang sama tentang
2. Role play
jalannya proses
pembelajaran.
2. Aturan disiplin yang
2. Menyepakati aturan
disiplin selama pelatihan
disepakati selama
pelatihan
3. Menyepakati sanksi yang
3. Sanksi yang
diberlakukan selama
diberlakukan selama
pelatihan.
pelatihan
26
Materi Penunjang 4
: Penyusunan RTL
Waktu
: 3 JPL (P= 3 JPL)
Tujuan
Pembelajaran : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menyusun Rencana Tindak Lanjut pasca
pelatihan.
Umum (TPU)/ Kompetensi
Dasar
Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan
Metode
Media
Referensi
Khusus (TPK)
Sub Pokok Bahasan
dan
Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
Media:
Pedoman Survei
peserta mampu:
1. Modul
Akreditasi Fasilitas
1. Menjelaskan format RTL
1. Format penyusunan 1. Ceramah
2. form
Kesehatan Tingkat
RTL
2. Tanya jawab
penyusunan
Pertama
2. Menyusun RTL Pasca
2. Penyusunan RTL
3. Latihan
RTL.
Pelatihan Surveior
Pasca Pelatihan
menyusun
Akreditasi Puskesmas
Surveior
RTL
Alat Bantu:
3. Menyajikan RTL dan
3. Penyajian dan
1. LCD
umpan balik
umpan balik
2. Laptop
terhadap RTL yang
3. Flipchart
disusun
4. Spidol
Wawasan/Pengetahuan/Kemampuan:
1. KebijakanakreditasiFKTP
2. StandardanInstrumenAkreditasiFKTP
3. OrganisasiKomisiAkreditasiFKTP
Metoda:
1. CeramahTanyaJawab
2. DiskusiKelompok
3. CurahPendapat
4. Penugasan
RTL
PostTest
UjianKomprehensif
Penutupan
Peserta
1.
Kriteria Peserta:
Peserta adalah komisioner akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama dan perwakilan
dari Kementerian Kesehatan/ Dinas Kesehatan
Provinsi dengan kriteria:
a.
b.
Diutamakan
mempunyai
pengalaman
sebagai pendidik/ pelatih, minimal 2 tahun.
KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 27
2.
B.
c.
Mempunyai
pengalaman
Puskesmas minimal 2 tahun.
bekerja
di
d.
e.
Pelatih/fasilitator/Instruktur :
Kriteria Pelatih/Fasilitator:
1.
2.
3.
4.
Penyelenggara
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar bekerjasama
Pusdiklat Aparatur Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia
B.
Tempat Penyelenggaraan
Pusdiklat Aparatur Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia atau Lembaga Diklat Kesehatan.
28
IX. EVALUASI
Tujuan evaluasi/penilaian adalah untuk mengetahui
kemajuan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang
dicapai peserta, penilaian proses pembelajaran dan
penyelenggaraan Diklat.
Evaluasi dilakukan terhadap:
1.
Peserta:
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil
pembelajaran dan kelayakan dari peserta, dilakukan
melalui:
2.
a.
b.
c.
d.
Fasilitator/Pelatih:
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan
fasilitator/pelatih dalam menyampaikan materi
pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan
3.
Penyelenggaraan:
Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan
pelatihan. Objek evaluasi adalah pelaksanaan
administrasi dan akademis, yang meliputi:
a.
Tujuan pelatihan
b.
c.
d.
bahasan
terhadap
X.
e.
f.
g.
Pelayanan akomodasi
h.
Pelayanan konsumsi
i.
Pelayanan perpustakaan
SERTIFIKAT
Setiap peserta yang telah menyelesaikan seluruh proses
pembelajaran dengan minimal kehadiran 95% akan
diberikan sertifikat kepesertaan pelatihan yang diterbitkan
oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dengan
memperoleh 2 (dua) angka Kredit, ditandatangani oleh
Kepala Pusdiklat Aparatur atas nama Menteri Kesehatan.
30
MATERI INTI 6
TEKNIK MELATIH
I.
DESKRIPSI SINGKAT
Pada setiap pelatihan, tugas utama seorang Pelatih atau
Fasilitator adalah melatih/memfasilitasi peserta pelatihan
untuk belajar dengan lebih baik secara bersama-sama.
Dengan kata lain fasilitator harus menguasai teknik
memfasilitasi peserta untuk belajar bagaimana caranya
belajar. Untuk itu, fasilitator hendaknya tidak hanya
mengembangkan minatnya dalam isi/substansi tapi juga
dalam hal bagaimana proses peserta pelatihan belajar.
Pada umumnya, semakin mampu seorang fasilitator
menjaga kendali atas dirinya sendiri, untuk tidak banyak
terlibat dalam proses pembelajaran, akan semakin baik
fasilitator tersebut melakukan fasilitasi. Fasilitator harus
menguasai teknik melatih/pembelajaran orang dewasa
mulai dari merancang pelatihannya, melaksanakan proses
pembelajaran, melaksanakan pengendalian dan evaluasi
proses pelatihan tersebut sehingga tercapai tujuan
kurikuler yang telah ditetapkan. Dengan demikian pelatih/
fasilitator dapat memfokuskan perhatiannya pada proses
pembelajaran agar dapat melakukan fasilitasi secara
maksimal, bukannya mengajar. Modul ini menguraikan
bagaimana fasilitator mengembangkan ketrampilannya
melalui tahapan fasilitasi proses pembelajaran sehingga
dapat berperan penuh dan menampilkan dirinya sendiri
dengan segala kreatifitasnya.
II.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Umum:
Meningkatnya kemampuan peserta dalam melaksanakan
Teknik melatih/fasilitasi pada pelatihan tenaga pelaksana
Program BPJS .
KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 31
2.
Merancang pelatihan
3.
4.
pelatihan
2.
3.
b.
b.
b.
Metode pembelajaran
c.
d.
4.
5.
32
V.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
URAIAN MATERI
Tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan
pengetahuan, ketrampilan, kepedulian, komitmen, dan
partisipasi aktif dari para pelaksana program.
Pada modul ini akan dibahas beberapa metode
pembelajaran yang dapat dikelompokkan dalam 2 (dua)
kelompok besar sesuai dengan tujuan yang akan dicapai,
yaitu (1) metode pembelajaran yang ditujukan untuk
memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kepada peserta dan (2) metode pembelajaran untuk
membantu dalam peningkatan kemampuan sikap dan
ketrampiulan peserta.
Salah satu tujuan dari modul ini adalah membantu
fasilitator untuk menggunakan pengetahuan, pemikiran,
dan keterampilan dasar yang sudah dimiliki dalam
bekerja dengan peserta. Seseorang tidak akan langsung
menjadi seorang fasilitator yang efektif hanya dengan
membaca sebuah buku. Fasilitator perlu menggabungkan
pengalaman, umpan-balik, observasi dan refleksi guna
KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 33
34
2.
3.
4.
5.
B.
2.
3.
4.
5.
beri
menguraikan
2.
3.
36
4.
5.
6.
7.
Penyusunan Kurikulum
Pengertian Kurikulum:
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran
serta metoda yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.
Fungsi Kurikulum:
38
a.
Perencanaan
pelaksanaan
pelatihan/
pembelajaran (Curriculum is plan for learning)
b.
c.
d.
II.
Pendahuluan:
1.
Latar belakang
2.
Filosofi
V.
Materi Pelatihan:
1.
Struktur Program
2.
Proses Pembelajaran
2.
Komponenkomponen
meliputi:
yang
dikandung
GBPP
a.
b.
(Behaviour/kata
kerja
operasional
mengacu pada taksonomi BLOOM),
(Degree/tingkat kualitas
kuantitas kemampuan).
dan
atau
40
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Tujuan
Pembelajaran
Umum
Tujuan
Pembelajaran
Khusus
Pokok
Bahasan
& Sub
Pokok
Bahasan
Alokasi
Waktu
Metode
Media
Alat
Bantu
Refe
rensi
1.
2.
3.
Dst.
B.
2.
3.
4.
5.
6.
42
Format SAP
Komponen SAP untuk satu sesi pembelajaran tercantum dalam
format berikut ini :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kegiatan Pembelajaran
a.
Materi Pembelajaran
b.
Metode Pembelajaran
c.
d.
7.
Evaluasi
8.
Referensi
2.
3.
44
2.
Memberikan motivasi
Motivasi timbul karena adanya kebutuhan yang terdiri
dari kebutuhan dasar, kebutuhan akan rasa aman, dan
kebutuhan untuk diakui. Dalam proses pembelajaran,
motivasi peserta dapat di tumbuhkan dengan
memenuhi kebutuhan untuk di hormati dan dihargai
dengan ikut berpartisipasi. Proses pembelajaran
harus dilakukan tanpa ancaman, lakukan motivasi
dengan cara yang wajar, alamiah, namun demikian
tetap dijaga agar tidak berlebih-lebihan.
3.
Pengertian
Metode pembelajaran adalah cara dan teknik
komunikasi/transfer subject/materi yang digunakan
oleh pelatih dalam melakukan proses interaksi
pembelajaran dengan sasaran/peserta belajar, dalam
untuk mencapai tujuan pembelajaran. (Sudjana, N
dan Rivai, A, 2000)
Pemilihan metode pembelajaran dilakukan untuk
mendukung tercapainya tujuan subject/ materi
pembelajaran. Pemilihan jenis metode pembelajaran
yang akan digunakan tergantung pada banyak faktor,
antara lain: kompetensi yang harus dicapai, kriteria
dan jumlah peserta, tujuan materi, waktu dan sarana/
prasarana pembelajaran yang tersedia, kemampuan
fasilitator dll.
2.
46
a.
Ceramah/ kuliah/presentasi
Pengertian:
Metode ceramah seringkali disebut metode kuliah
(The Lecture Method). Dapat pula disebut dengan
metode deskripsi. Metode ceramah merupakan
metode yang memberikan penjelasan atau
memberi deskripsi lisan secara sepihak (oleh
seorang fasilitator) tentang materi pembelajaran
tertentu.
b.
c.
Latihan/Penugasan Praktek
Pengertian
Kegiatan yang dilakukan secara perorangan
atau berkelompok untuk melaksanakan suatu
tugas tertentu untuk mencapai suatu hasil
berupa ketrampilan yang telah ditentukan
dengan mengikuti pedoman yang ada. Latihan
KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 47
48
e.
Simulasi
Pengertian
Simulasi berasal dari bahasa inggris Simulation
artinya tiruan. Situasi merupakan tiruan dan
kegiatan yang dilakukan bersifat pura-pura atau
tidak dalam kondisi sesungguhnya. Menanamkan
pemahaman melalui pengalaman berbuat dalam
situasi yang mirip sesungguhnya. Lebih tepat
bila dikatakan bahwa simulasi meningkatkan
ketrampilan tertentu dengan jalan melakukan
sesuatu dalam kondisi tidak nyata. Misalkan
melakukan pemadaman kebakaran , atau
mengemudikan pesawat terbang. Simulasi
digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk
memberi kesempatan kepada peserta meniru satu
kegiatan yang dituntut dalam pekerjaan seharihari, yang berkaitan dengan tugas dan tanggung
jawabnya atau kegiatan yang akan dan harus
dilakukannya. Fasilitator harus mempersiapkan
skenario simulasi berikut prosedur tetap (protap)
penggunaan alat-alat, urutan dan waktu untuk
setiap langkah-langkah. Rinci dan jelas. Berikan
umpan balik dari para pengamat atau fasilitator
setelah simulasi dilakukan, setelah itu refleksi
peserta dan ditutup dengan rangkuman dari
fasilitator.
f.
Demonstrasi
Pengertian
Metode ini dipakai dalam pembelajaran dengan
cara mempertunjukan objek dan dan/atau
memperagakan proses suatu kegiatan. Metode
demonstrasi digunakan untuk memperjelas suatu
objek dan proses suatu kegiatan bagi peserta,juga
untuk memberi contoh.
KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 49
Coaching
Pengertian
Fasilitator membimbing intensif peserta di
kelasnya secara perorangan. Di dalamnya
digunakan metode demonstrasi, simulasi dan/
atau praktik yang diikuti dengan pemberian
umpan balik segera untuk perbaikan.
Tujuannya
adalah
meningkatkan,
mengembangkan dan memantapkan kualitas
kemampuan khususnya ketrampilan, sikap
atau penampilan dalam melaksanakan atau
menerapkan kegiatan atau prosedur tetap suatu
jenis pelayanan tertentu.
Fasilitator (coach) menjelaskan langkah demi
langkah kegiatan dengan menggunakan berbagai
media (misal slidesvideotape, model alat
tertentu). Peserta mensimulasi ulang interaksi
dan ketrampilan yang diperoleh dari coach pada
alat kerja, dalam ruang yang telah ditata seperti
di tempat kerja sebenarnya (misalnya: klinik,
bengkel, dsb).
Contoh: bimbingan/coaching dilakukan untuk
mempelajari dan menguasai teknik memasang
infus dengan baik dan benar.
Fasilitator mempersiapkan sarana dan prasarana
semirip mungkin dengan
situasi nyata di
tempat kerja dan memperagakan setiap langkah
tindakan yang harus dilakukan, kemudian peserta
mempraktikkan dengan bimbingan. Setelah
dinilai mampu melaksanakan ketrampilan secara
50
Studi kasus
Pengertian
Menurut Yin, R. (1996), studi kasus merupakan
salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial, tapi
bisa juga digunakan untuk masalah2 lain yang
berkaitan dengan management. Studi kasus dapat
menggambarkan isu administratif yang tipikal
atau masalah yang berkaitan dengan organisasi.
Secara ideal kasus diambil dari kehidupan
nyata. Pernyataan masalah biasanya dinyatakan
sekalipun tidak secara eksplisit. Penulis kasus
akan menyediakan informasi tambahan tentang
kegiatan organisasi, lingkungannya dan segala
hal yang berkaitan dengan masalah itu. Kasus
mengandung data cukup rinci, juga tidak terlalu
umum (harus spesifik dan jelas). Tujuannya juga
untuk melakukan pembelajaran kepada peserta
untuk menggunakan pendekatan problem solving
(penyelesaian masalah). Hendaknya dipilih
kasus yang yang tepat, realistis, praktis dan
tidak mempunyai sifat berlebihan. Lebih baik jika
berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan atau
tugas sehari-hari.
i.
Metaplan
Pengertian
Meta Plan adalah metode yang hampir
sama prinsipnya dengan curah pendapat
(Brainstorming) merupakan metode penggalian
sebanyak mungkin ide, gagasan, dan pendapat
dari peserta. Fasilitator melontarkan suatu topik,
KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 51
52
1.
2.
Tujuan pembelajaran
3.
4.
5.
C.
Media Pembelajaran
Pengertian
Media pembelajaran bukan media massa atau media
individu, tetapi
media yang dipakai pada proses
pembelajaran di dalam pelatihan. Namun ada baiknya
jika secara singkat disampaikan mengenai mediasi dan
dampaknya. Secara umum disepakati bahwa setiap pelatih/
fasilitator atau guru adalah mediator yang menyampaikan
banyak pesan berisi informasi dan materi belajar kepada
peserta/murid.
Sebagai sumber pesan, pelatih/fasilitator atau guru
menerjemahkan gagasan, pikiran, perasaan atau
pesannya, juga mengubah, menyimpulkan, dan seringkali
tak terhindarkan menambahkan prasangka pada informasi
tersebut atau bahkan mengurangi pengetahuan yang
mereka cari untuk ditanamkan pada peserta/ muridnya.
Pelatih/fasilitator
merupakan
media-saluran
untuk
mengalirkan pengetahuan yang selalu disaring atau
dimodifikasi bagi peserta/murid. Lambang itu dapat berupa
bahasa, tanda-tanda atau gambar.
Tetapi, media pembelajaran di sini bukanlah pelatih/
fasilitator atau guru atau orangnya, melainkan media
teknologis yang digunakan oleh orang. Media teknologis
mempunyai arti teori dan praktek tentang media sebagai
ilmu pengetahuan terapan.
Media bukan juga peralatan. Media dalam pendidikan
secara fisik adalah perangkat lunak (software) berupa
isi pesan/informasi yang dikembangkan dalam berbagai
bentuknya dan disampaikan menggunakan berbagai alat
bantu teknis/perangkat keras (hard ware).
Media pembelajaran merupakan suatu cara/sarana
mengkomunikasikan sesuatu antara pelatih/fasilitator/
guru dan peserta/murid, dan sebaliknya. Dalam proses
KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 53
2.
3.
4.
Media Audio
5.
6.
54
D.
2.
3.
4.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
1.
Percaya diri
2.
3.
4.
Mengatur
irama
dan
tekanan
suara,tidak
monoton,gunakan tekanan dan irama tertentu,untuk
menampilkan point-point tertentu.
5.
6.
7.
8.
Pokok Bahasan 4:
Pelatihan
Sekuensi
penyampaian
materi.
Apabila
terjadi
penyimpangan & tidak dpt dipertahankan, Pengendali
Diklat mengambil peran untuk menyelaraskan proses.
Adanya jurnal harian yang disusun tiap hari baik oleh Pengendali
Diklat/peserta merupakan bahan masukan untuk pengendalian
proses pembelajaran hari demi hari, s/d penutupan.
Penyusunan laporan hasil kegiatan pelatihan yang dibahas
bersama, serta disajikan/ dibahas, termasuk hasil praktik kerja
lapangan, dsb.
Pokok Bahasan
Pembelajaran
A.
5:
Pelaksanaan
Evaluasi
Proses
2.
3.
4.
5.
60
walaupun
yang
6.
B.
2.
Portofolio
Berupa catatan, kumpulan hasil karya peserta
yang didokumentasikan secara baik dan teratur.
Dapat berbentuk tugas, jawaban peserta atas
pertanyaan fasilitator, catatan hasil observasi
fasilitator dan laporan kegiatan peserta.
b.
Tes /Ujian
Diberikan dalam bentuk soal atau kasus untuk
dijawab. Jawaban dinilai oleh fasilitator. Sebagai
evalusi sumatif, tes atau ujian dilakukan untuk
kepentingan
dalam menentukan peringkat,
kelulusan (passing grade), pemberian sertifikat,
evaluasi terhadapa kemajuan, atau penelitian
terhadap efektifitas kurikulum dan perencanaan
pelatihan. Sebagai penentu tingkat kelulusan
dapat dipilih 2 (dua) patokan yang biasa
digunakan yakni Penilaian Acuan Norma (PAN)
KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 61
V.
REFERENSI
1.
Depkes RI, 2006, Tekhnik Melatih. Depkes RIKerjasama Pusdiklat dengan Dit Keperawatan &
Keteknisan Medik. Jakarta.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
62
9.
membangun
komunikasi,Ibrahim
LAMPIRAN - LAMPIRAN
LAMPIRAN KURIKULUM TOT SURVEIOR AKREDITASI
FKTP
1.
2.
3.
4.
5.
Handout
materi Organisasi Komisi Akreditasi FKTP
(Pedoman Survei Akreditasi FKTP).
6.
7.
a. Form SK
b. Form Pedoman/Panduan
c. Form SOP
d. Form Kerangka Acuan
8.
9.
64
Lampiran 1.
HANDOUT MATERI KEBIJAKAN AKREDITASI FKTP
( DRAFT PERMENKES NO. .. TENTANG AKREDITASI
FKTP)
66
Lampiran 2.
HANDOUT MATERI TUGAS DAN FUNGSI SURVEIOR
(PEDOMAN SURVEI AKREDITASI FKTP)
Lampiran 3.
PETUNJUK DISKUSI TUGAS DAN FUNGSI SURVEIOR
( Waktu 1 x 45 menit)
A.
TUJUAN:
Peserta mampu mampu menjelaskan tugas dan fungsi
surveior
B.
PANDUAN DISKUSI:
1.
2.
b.
3.
4.
5.
68
Lampiran 4.
HANDOUT MATERI KODE ETIK SURVEIOR AKREDITASI
FKTP
(PEDOMAN SURVEI AKREDITASI FKTP)
Lampiran 5.
HANDOUT MATERI ORGANISASI KOMISI AKREDITASI
FKTP
(PEDOMAN SURVEI AKREDITASI FKTP)
70
Lampiran 6.
PETUNJUK DISKUSI STANDAR DAN INSTRUMENT
KREDITASI
( Penilaian akreditasi )
( Waktu 6 x 45 menit)
A.
TUJUAN:
Peserta mampu mampu melakukan penilaian dengan
menggunakan Standar dan Instrumen Akreditasi FKTP
B.
PANDUAN DISKUSI:
1.
2.
2.
3.
Administrasi Manajemen :
a.
b.
c.
Upaya
Kesehatan
Berorientasi Sasaran
Masyarakat
yang
b.
Upaya
c.
b.
c.
72
Lampiran 7.
FORMAT DOKUMEN AKREDITASI
Lampiran 7.a.
FORMAT DOKUMEN KEBIJAKAN ( SK):
a.
Pembukaan :
Judul:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS X
NOMOR :./../..
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN DI .
Konsideran :
1.
2.
Konsideran Mengingat :
memuat dasar kewenangan dan peraturan perUU yang memerintahkan pembuatan keputusan
tsb.
b.
Diktum:
MEMUTUSKAN
Menetapkan : (diletakkan segaris dengan kata
Mengingat)
c.
Batang tubuh :
yg
PERTAMA :
KEDUA
DST
d.
74
Kaki.
e.
Penandatanganan :
Lampiran 7.b.
FORMAT PEDOMAN/PANDUAN :
1.
Pendahuluan
BAB II
BAB III
Pertemuan/ Rapat
BAB XI Pelaporan
Laporan Harian
Laporan Bulanan
Laporan Tahunan
2.
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan Pedoman
C.
D.
Batasan Operasional
E.
Landasan Hukum
STANDAR KETENAGAAN
A.
B.
Distribusi Ketenagaan
C.
STANDAR FASILITAS
A.
Denah Ruang
B.
Standar Fasilitas
LOGISTIK
76
Lampiran 7.c.
FORMAT SPO :
Di bakukan dg
banyak format.
b.
ISI SPO :
1.
2.
3.
78
4.
5.
Lampiran 7d.
SISTEMATIKA KERANGKA ACUAN PROGRAM :
1.
Pendahuluan
2.
Latar Belakang
3.
4.
5.
6.
Sasaran
7.
8.
9.
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan : adalah langkahlanglah kegiatan yg harus dilakukan untuk tercapainya
tujuan program.
Pelaporan adalah:
82
Lampiran 8.
PETUNJUK DISKUSI DOKUMEN AKREDITASI
( Waktu 2 X 45 menit)
A.
TUJUAN:
Peserta mampu melakukan pemeriksaan dokumen dan
melakukan telusur dokumen Akreditasi FKTP
B.
PANDUAN DISKUSI:
1.
2.
Kebijakan
f.
Pedoman/panduan
g.
h.
Kerangka Acuan
3.
4.
5.
6.
Lampiran 9.
PETUNJUK LATIHAN PEMERIKSAAN DAN TELUSUR
DOKUMEN
(Tata Laksana dan Metode Survei Akreditasi)
( Waktu 3 X 45 menit)
A.
TUJUAN:
Peserta mampu melakukan pemeriksaan dokumen dan
telusur dokumen Survei Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama
B.
PANDUAN DISKUSI:
1.
2.
b.
3.
4.
5.
6.
84
Lampiran 10.
FORM RENCANA SURVEI
4.
b.
Pengorganisasian surveyor :
5.
1.
2.
3.
e.
f.
Lampiran 11.
PETUNJUK DISKUSI PERENCANAAN SURVEI
( Waktu: 6 X 45 menit)
A.
TUJUAN:
Peserta mampu melakukan penyusunan rencana survei
Akreditasi FKTP
B.
PANDUAN DISKUSI:
1.
2.
b.
c.
3.
4.
86
Lampiran 12.
STUDI KASUS SURVEI AKREDITASI
Pada hari kedua preassessment survey akreditasi di
Puskesmas Kecamatan Sukajadi dengan pelayanan rawat jalan,
IGD, dan penyelenggaraan 6 upaya puskesmas sebagaimana
pada peraturan menteri kesehatan No 75/2014, tim surveyor
melakukan rapat pada pukul 19.30 di Hotel Sukamaju, dan
diperoleh hasil sementara sebagai berikut:
Seluruh staf yang ada adalah 40 orang dengan seorang
dokter sebagai kepala puskesmas, dua dokter sebagai staf
fungsional, satu dokter gigi, 6 perawat, 8 bidan, satu petugas
gizi, satu petugas sanitarian, dan staf pendukung yang lain.
Penyediaan pelayanan kepada masyarakat ditetapkan dalam
SK Kepala Puskesmas sesuai dengan hasil survey kesehatan
masyarakat dan tersedia bukti-bukti pelaksanaan survey
kesehatan masyarakat yang dilakukan pada tiap akhir tahun
dan dianalisis pada bulan Januari. Di ruang pendaftaran
tersedia brosur tentang jenis-jenis pelayanan yang ada dan
jadual pelayanan baik di dalam gedung maupun jadual kegiatan
di luar gedung puskesmas.
Komunikasi dengan masyarakat dilakukan melalui forumforum pertemuan dengan masyarakat, sms, kotak saran, dan
forum kesehatan desa yang ada di 17 desa darI 20 desa yang
ada. Puskesmas melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana
tertera dalam perencanaan lima tahunan puskesmas sesuai
dengan yang ada pada permenkes 75/2014, tetapi tidak ada
kejelasan visi puskesmas.
Belum pernah dilakukan penghitungan kebutuhan
tenaga di puskesmas baik untuk tenaga klinis maupun tenaga
administrative.
Struktur organisasi puskesmas sudah ada ditetapkan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten dengan kejelasan tugas, tanggung
jawab dan uraian jabatan serta alur komunikasi dan koordinasi.
KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) 87
b.
c.
d.
e.
f.
Upaya Pengobatan
90
94
96
Lampiran 13.
PETUNJUK DEMONSTRASI SURVEI AKREDITASI.
( Waktu : 1 X 45 menit )
A.
TUJUAN:
Peserta mampu memperoleh gambaran
pelaksanaan survei Akreditasi FKTP
B.
tentang
PELAKSANAAN DEMONSTRASI :
1.
Surveior UKM
Surveior UKP
2.
survey
3.
4.
Lampiran 14.
PETUNJUK BERMAIN PERAN
(Survei Akreditasi)
( Waktu 3 X 45 menit )
A.
TUJUAN:
Peserta memperoleh pengalaman dan gambaran tentang
pelaksanaan survei Akreditasi FKTP
B.
PELAKSANAAN :
1.
2.
3.
Kepala Puskesmas,
Penanggungjawab
Klinis
Lintas sektor
Program
dan
Pelayanan
4.
5.
98
6.
7.
8.
9.
Ingat kode etik, apa yang boleh dan apa yang tidak
boleh dikerjakan oleh Surveior.
Lampiran 15.
PANDUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
SURVEI AKREDITASI FKTP
A.
Tujuan:
Peserta mampu melakukan survey akreditasi FKTP sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
B.
2.
3.
4.
b.
Kelompok UKM
c.
Kelompok UKP
5.
6.
7.
8.
9.
100
C.
a.
Kelompok A di Puskesmas A
b.
Kelompok B di Puskesmas B
No
1
Waktu
08.0009.00
2
09.0012.00
3
4
12.0013.00
13.0015.30
5
15.3016.00
KegiatanHariI
Openingmeeting:
1. KepalaPuskesmasmenerima
peserta
2. Ketuarombonganmenjelaskan
tujuanpraktiklapangandan
menjelaskanjadwalsurvei
3. Perkenalan
4. Masingmasingkelompok
diperkenalkandenganmasing
masingpenanggungjawab
manajemen,UKM,dan
PelayanananKlinis
x KelompokAdmen:
Telaahdokumenmanajemen
x KelompokUKM:
TelaahDokumenUKM
x KelompokUKP:
TelaahDokumenUKPdanTelaah
rekammedistertutup
Ishoma
Penanggungjawab
Pelatih
Ketuamasingmasing
kelompok
x KelompokAdmen:
Telusursistemmanajemen
x KelompokUKM:
TelusurSistemPenyelenggaraan
UKM
x KelompokUKP:
TelusurSistemPelayananKlinis
Penyampaiansingkathasilhasilyang Masingmasing
diperolehkepadaKepalaPuskesmas Ketuakelompok
danstafdanpenjelasanpraktik
lapanganhariberikutnya
D.
E.
2.
3.
Masing-masing
kelompok
mengidentifikasi
kesenjangan terhadap standar akreditasi
4.
5.
Ketua kelompok
Klarifikasi.
menyiapkan
Paparan
untuk
No
Waktu
KegiatanHarikeII
Penanggungjawab
1
08.0009.00
KlarifikasidanMasukan.
Pelatih
2
09.0 12.00
x KelompukAdmendanKelompok
UKMmelakukanTelusurkepada
LintasSektordanTokoh
Masyarakat.
masingmasingKetua
kelompok
x KelompokUKP:Telusurrekam
medisterbukadanwawancara
pasien
3
12.0013.00
102
Ishoma
4
13.0015.00
5
F.
15.0015.30
Masingmasingkelompokmelakukan
Telusursystem:
x
TelusurSistemManajemen
TelusurSistem
PenyelenggaraanUKM
Telusursistempelayanan
klinisdan
Penyampaiansingkathasilhasilyang masingmasingKetua
kelompok
diperolehselamasurveyharikeII
kepadaKepalaPuskesmasdanstaf
2.
3.
Masing-masing
kelompok
mengidentifikasi
kesenjangan terhadap standar akreditasi
4.
5.
Ketua kelompok
Klarifikasi.
menyiapkan
Paparan
untuk
G.
No
Waktu
KegiatanHarikeIII
Penanggungjawab
1
08.0008.45
KlarifikasidanMasukan
Pelatih
2
08.4509.30
WawancaraPimpinan
KetuaTim
3.
09.3009.45
Istirahat
3
09.3012.00
x KelompukAdmen:
Masingmasing
Ketuakelompok
Telusurdokumendanatau
telusursystemManajemen
x KelompokUKM:
x
Telusurdokumendanatau
telusursystempelayanan
UKM
x KelompokUKP:Telusursystem
pelayananklinis
3
12.0013.00
Ishoma
4
13.0014.30
x KelompukAdmen:
Masingmasing
Ketuakelompok
Telusurdokumendanatau
telusursystemManajemen
x PemeriksaanFasilitas
x KelompokUKM:
x
Telusurdokumendanatau
telusursystempelayanan
UKM
x KelompokUKP:Telusursistem
pelayananklinis
5
15.0015.30
PenyusunanlaporanHasilSurvei/
PersiapanExitConference.
Masingmasing
Ketuakelompok
6
15.3016.30
ExitConference
KetuaTimdan
Ketuaketua
Kelompok.
104
H.
2.
Masing-masing kelompok mendapatkan nilai masingmasing Bab yang ada dalam tanggungjawabnya.
3.
Masing-masing
kelompok
mengidentifikasi
kesenjangan terhadap Elemen Penilaian dalam
standar akreditasi dan menyusun rekomendasi
4.
Lampiran 16 :
HANDOUT MATERI PENYUSUNAN LAPORAN SURVEI
AKREDITASI FKTP
(PEDOMAN SURVEI AKREDITASI FKTP)
106
Lampiran 17 :
LEMBAR PETUNJUK DISKUSI MATERI TEKNIK
PEMBELAJARAN
Lampiran 18 :
LEMBAR PETUNJUK SIMULASI MATERI TEKNIK
PEMBELAJARAN
108
Lampiran 19 :
LEMBAR PETUNJUK ROLEPLAY MATERI TEKNIK
PEMBELAJARAN
Lampiran 20 :
LEMBAR EVALUASI
110
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia