Anda di halaman 1dari 52

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN

IBADAH HAJI
TAHUN 1437H/2016M
Oleh : Prof.Dr. H. Abdul Djamil,MA, Dirjen PHU
Kementerian Agama RI

Disampaikan pada Pembekalan Petugas Haji Kloter


2016
20 Mei 2016

HAJI

5 Budaya Kerja

Kementerian
Agama

MELIBATK
AN
BANYAK
PIHAK

NEGER
I
ORAN
G

RAGAM
STRATA
SOSIAL

MENGELOL
A BANYAK
UANG

SATU
TEMPAT
DAN
WAKTU
MENGURU
S BANYAK
ORANG

5 Budaya Kerja

Kementerian
Agama

N
o

Rencana Perjalanan Haji Tahun


1437H/2016M
Tanggal
Miladiyah

Kegiatan

Hijriah

8 Agustus

5 Dzulqadah

Jemaah haji masuk asrama haji

9 Agustus

6 Dzulqadah

Awal pemberangkatan jemaah haji gelombang I ke Madinah

21 Agustus

18
Dzulqadah

Akhir pemberangkatan jemaah haji gelombang I ke Madinah

22 Agustus

19
Dzulqadah

Awal pemberangkatan jemaah haji gelombang II ke Jeddah

4 September

3 Dzulhijjah

Akhir pemberangkatan jemaah haji gelombang II ke Jeddah

10
September

9 Dzulhijjah

Wukuf di Arafah

17 September

16 Dzulhijjah

Awal pemulangan jemaah haji gelombang I dari Jeddah ke


tanah air

21 September

20 Dzulhijjah

Awal pemberangkatan jemah gelombang II dari Makkah ke


Madinah

29 September

28 Dzulhijjah

Akhir pemulangan jemaah haji gelombang II dari Jeddah ke


tanah air

10

30 September

29 Dzulhijjah

Awal pemulangan jemaah haji gelombang II dari Madinah ke


tanah air

11

13 Oktober

12 Muharram

Akhir pemulangan jemaah haji gelombang II dari Madinah


ke tanah air
4

Kementerian
Agama

Kuota Haji
168.800
jemaah

5 Budaya Kerja

Haji
Reguler
155.200
jemaah

Haji
Khusus
13.600
jemaah
5

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

PERSIAPAN
KEBERANGKATAN (MANASIK
DAN PETUGAS HAJI)

5 Budaya Kerja

Kementerian
Agama

MANASIK HAJI

1
.
2
.
3.

Untuk DKI, Jabar, Jateng, dan


Jatim : 6 kali di KUA Kecamatan dan
2 kali di Kankemenag Kab/Kota
Untuk Banten, DIY, dan luar Jawa: 8
kali di KUA Kecamatan dan 2 kali di
Kankemenag Kab/Kota

Dilakukan penyempurnaan
silabi/kurikulum materi
manasik
Distribusi buku manasik akan
dilakukan lebih awal dari tahun
lalu yaitu tanggal 14 Juni 2016
7

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

Penyiapan Petugas Haji


Melakukan penguatan materi pembekalan
petugas menjadi lebih banyak praktek tugas
di lapangan.
Menambah jumlah petugas dari unsur TNI/Polri
dalam rangka efektifitas dan profesionalisme
khususnya menghadapi meningkatnya cuaca
ekstrim pada musim haji tahun ini dari yang
tahun lalu sebanyak 45 menjadi 75 orang.

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

PELAYANAN
DI DALAM NEGERI

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

PELUNASAN HAJI REGULER


A. TAHAP I (tanggal 19 Mei s.d. 10 Juni 2016) untuk:
1) Jemaah Lunas tunda;
2) Jemaah yang belum pernah haji, masuk kuota tahun ini, dan sudah
berusia 18 tahun/sudah menikah;
3) Jemaah cadangan sebanyak 5%
B. TAHAP II (tanggal 20 s.d. 30 Juni 2016) untuk:
1) Jemaah yang mengalami gagal sistem pelunasan tahap I;
2) Jemaah Lansia 75 tahun (dapat disertai pendamping oleh suami/istri/anak
kandung/adik kandung-),
3) Pendamping Lansia yang masuk dalam pelunasan Tahap I, dan
4) Penggabungan mahram,
5) Baik jemaah Lansia, pendamping Lansia maupun penggabungan mahram
harus sudah mendaftar sebelum 1 Jan 2014 (Verifikasi dilakukan oleh
Kankemenag Kab/Kota dan Kanwil).
C. PASCA TAHAP II
1) Pengisian sisa kuota oleh jemaah haji cadangan yang sudah melunasi.
2) Nomor porsi berikutnya

10

5 Budaya Kerja

Kementerian
Agama

PELUNASAN HAJI KHUSUS


A. TAHAP I (tanggal 23 Mei s.d. 3 Juni 2016) untuk:
1) Jemaah Lunas tunda;
2) Jemaah yang belum pernah haji, masuk kuota tahun ini, dan sudah berusia 18
tahun/sudah menikah;
3) Jemaah cadangan sebanyak 5%
B. TAHAP II (tanggal 13 s.d. 17 Juni 2016) untuk:
1) Jemaah yang mengalami gagal sistem pelunasan tahap I;
2) Jemaah yang sudah pernah berhaji dan masuk kuota tahun ini ;
3) Jemaah Lansia 75 tahun (dapat disertai pendamping oleh suami/istri/anak
kandung/adik kandung-),
4) Pendamping Lansia yang masuk dalam pelunasan Tahap I, dan
5) Penggabungan mahram,
6) Baik jemaah Lansia, pendamping Lansia maupun penggabungan mahram
harus sudah mendaftar sebelum 1 Jan 2015 (Verifikasi dilakukan oleh Dit.
Pelayanan Haji Dalam Negeri).
C. PASCA TAHAP II (tanggal 23 s.d. 29 Juni 2016) untuk:
1) Pengisian sisa kuota oleh jemaah haji cadangan sudah melunasi.
2) Nomor porsi berikutnya
A. PELUNASAN PETUGAS (tanggal 12 s.d. 15 Juli 2016) untuk:
Pelunasan 769 petugas yang terdiri dari pengurus PIHK, pembimbing, dokter, dan
pengawas Asosiasi.

11

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

PROGRES PERSIAPAN
PELUNASAN

Daftar nominatif jemaah yang berhak


melunasi untuk tahap 1 bagi jemaah haji
reguler dan jemaah haji khusus sudah
diumumkan melalui website haji
Kementerian Agama (
www.haji.kemenag.go.id);
Paspor jemaah haji sudah dibuat dan saat
ini sudah mencapai 103.000 (66,4 persen).

12

Kementerian
Agama

Embarkasi Haji

5 Budaya Kerja

Embarkasi Haji adalah


tempat pemberangkatan
jemaah haji dari tanah air
ke Arab Saudi

Embarkasi Haji Antara


adalah tempat
pemberangkatan jemaah
haji dari tanah air ke Arab
Saudi melalui Embarkasi
Haji (tanpa masuk asrama
haji)

1. Aceh
2. Medan
3. Padang
4. Batam
5. Palembang
6. Jakarta
7. Solo
8. Surabaya
9. Banjarmasin
10.Balikpapan
11.Makassar
12.Lombok

1.
2.
3.
4.
5.

Bengkulu
Jambi
Lampung
Palangkaraya
Gorontalo

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

Persiapan Asrama Haji Embarkasi


Untuk persiapan operasional haji di embarkasi akan
dilakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan
dan Pemerintah Provinsi yang memiliki embarkasi haji.
Pemantauan hygiene dan sanitasi asrama haji untuk 13
Asrama Haji Embarkasi dan 5 Asrama Haji Antara telah
dilaksanakan pada Bulan April 2016 oleh Petugas
Kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) bersama
Kementerian Agama.
Pemantauan hygiene dan sanitasi asrama haji meliputi:
Kesehatan lingkungan asrama, penyehatan sanitasi air,
pengolahan limbah dan pengendalian vektor.
14

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

FASILITAS ASRAMA
HAJI SAAT INI

15

Republik
Indonesia

ASRAMA HAJI
PONDOK GEDE

Kementerian
Agama

Republik
Indonesia

ASRAMA HAJI
MEDAN

Kementerian
Agama

Republik
Indonesia

ASRAMA HAJI
BALIKPAPAN

Kementerian
Agama

ASRAMA HAJI
MAKASSAR

ASRAMA HAJI
LOMBOK

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

Rencana Operasional Penerbangan


Haji
Masa operasional penerbangan haji pada fase I
Pemberangkatan dan fase II Pemulangan: 28 hari
Fase I Pemberangkatan:
Kloter pertama : 9 Agustus 2016
Kloter terakhir : 4 September 2016
Fase II Pemulangan :
Kloter pertama : 17 September 2016
Kloter terakhir : 13 Oktober 2016
Masa tinggal jemaah haji di Arab Saudi : 39 hari

21

Penerbangan Haji
Gelombang I
GARUDA
NO.

EMBARKASI

KLOTE
R

Jakarta (JKG)

Aceh (BTJ)

Solo (SOC)

34

Makassar
(UPG)

10

Medan (MES)

11

Padang (PDG)

NO
.

Balikpapan
(BPN)

Jakarta (JKS)

35

Surabaya
(SUB)

34

Batam (BTH)

14

Palembang
(PLM)

13

Banjarmasin
(BDJ)

14

JUMLAH

TANAH AIR

21

MADINAH

102

212 Kloter
87.316 Jemaah
Gelombang 1
55,57 % Ke
Madinah

SAUDIA
EMBARKASI

KLOTE
R

22

Penerbangan Haji
Gelombang II
GARUDA
NO.

EMBARKASI

KLOTE
R

Jakarta (JKG)

25

Solo (SOC)

40

Makassar
(UPG)

17

Medan (MES)

Padang (PDG)

Balikpapan
(BPN)

Lombok (LOP)
JUMLAH

10
103

JEDDAH

172 Kloter
69.804 Jemaah
Gelombang 2
44,43 % Ke
Jeddah

SAUDIA

NO
.

EMBARKASI

Jakarta (JKS)

33

Surabaya
(SUB)

30

Batam (BTH)
JUMLAH

TANAH AIR

KLOTE
R

6
69
23

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

PELAYANAN
DI ARAB SAUDI

24

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

Akomodasi
Zona
Wilayah Akomodasi di Makkah
Makkah
Akomodasi Jemaah haji Indonesia pada tahun 2016
berada di 6 wilayah, yaitu:
Aziziah, Mahbas Jin, Misfalah, Jarwal, Raudhah dan
Syisyah
Pertimbangan kemudahan akses transportasi bus
shalawat dan distribusi katering.
Jarak terjauh 4.500 meter dari Masjidil Haram.
Progres penyediaan akomodasi di Makkah sampai
dengan tanggal 16 Mei 2016 telah mencapai 99,33
persen (119 hotel dengan kapasitas sebanyak 160.405
jemaah dari total kapasitas yang dibutuhkan 161.480)
25
25

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

Tata Cara Pengadaan Akomodasi di Arab


Saudi
Di Makkah dilakukan dengan cara sewa satu
musim.
Proses pengadaan yang telah disempurnakan
melalui PMA Nomor 9 tahun 2016.
Di Madinah dilakukan dengan cara sewa semi
musim (blocking time) yakni menyewa sesuai
dengan jadwal waktu kedatangan di Madinah.
Prosedur pengadaan akomodasi dilaksanakan
dengan repeat order setelah melalui
verifikasi kelayakannya.
26

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

Sewa Akomodasi dengan Sistim Multi Years


Sewa sistim Multi Years belum bisa dilaksanakan karena
beberapa alasan :
a.Pengelolaan hotel-hotel di Arab Saudi sering berpindah
pengelola/pemilik sehingga kurang menjamin
kelangsungan kualitas layanan sesuai kriteria.
b.Setiap penyewaan hotel-hotel selalu diperlukan
verifikasi lapangan (kasyfiyah) untuk memastikan
kualitas pelayanan sesuai dengan kriteria.
c.Hasil konsultasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan
Pemerintah (LKPP) menyarankan agar menggunakan
cara repeat order untuk menjamin kualitas hotel yang
disewa.

27

Wilayah Akomodasi
Makkah

28

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

Madinah
Zona Wilayah Akomodasi di Madinah

Akomodasi Jemaah haji Indonesia pada tahun


2016 seluruhnya berada di wilayah Markaziyah
dengan jarak terjauh 650m dari Masjid Nabawi
Penyewaan dilakukan dengan sistem sewa semi
musim/blocking time sesuai dengan jadwal
kedatangan jemaah haji di Madinah
Penyediaan akomodasi di Madinah hingga
tanggal 15 Mei 2016 telah mencapai 78,33
persen (83 hotel dengan kapasitas sebanyak
123.086 jemaah dari total kapasitas yang
dibutuhkan 157.120)
29
29

Madinah
Zona Wilayah Akomodasi di Madinah

Masjid
Nabawi

30
30

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

Transportasi
Layanan transportasi darat jemaah haji
di Arab Saudi meliputi:
Transportasi Shalawat
Transportasi Antar Kota Perhajian
Transportasi Masyair

31
31

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

Transportasi Shalawat
Angkutan yang disediakan untuk jemaah haji di Makkah
dari pemondokan secara shuttle menuju terminal umum
sekitar Masjidil Haram bagi jemaah yang menempati
wilayah dengan jarak 1500m
Pelayanan angkutan shalawat sejak tanggal 15
Dzulqadah sampai dengan 5 Dzulhijjah, dan dimulai lagi
14 Dzulhijjah hingga akhir musim haji
Jemaah haji yang akan dilayani dengan bus shalawat
sebanyak 91 persen, meningkat 11 persen dari tahun lalu.
Wilayah yang dilayani Aziziah, Mahbas Jin, Syisyah,
Raudhah, Jarwal, dan Misfalah.
Perusahaan yang akan melayani transportasi Shalawat
adalah Saptco dan Rawahel
32

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

RUTE AZIZIAH JANUBIAH SYIB AMIR

TERMI
NAL
SYIB
AMIR
HALTE 1
DI DEPAN
DIAFAH
HOTEL

NO.112
GHASHAM
MUSFIR
HOTEL

NO.173
GRAND ALASEEL HOTEL

NO.091
NEW ALMARWAH
HOTEL

HALTE 2
NO.036
ATSMAN AL
MUTATAUYRAH
HOTEL

5 Budaya Kerja

Kementerian
Agama

Armada Bus Shalawat

34

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

Transportasi Antar Kota


Perhajian

Akan dilakukan upgrade (peningkatan kualitas


layanan) atas rute: Madinah-Makkah, JeddahMakkah (rute baru), Makkah-Jeddah, dan
Makkah-Madinah
Rute Bandara AMMA Madinah Hotel Madinah
dan sebaliknya serta Masyair tidak dilakukan
upgrade, dilaksanakan oleh Naqabah
Perusahaan angkutan antarkota yang ditetapkan
sebagai perusahaan penyedia angkutan
antarkota sebagai berikut: Rawahil, Saptco,
Rabitat Makkah, dan Qowafil.

35

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

LAYANAN KONSUMSI

1. Selama di Tanah Suci


Jemaah haji memperoleh layanan konsumsi
makan dan snack yang memenuhi standar
menu dan gizi.
2. Pelayanan Konsumsi di Bandara
Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah
Diberikan pada saat kedatangan dan
kepulangan.
3. Pelayanan Konsumsi di Madinah
Setiap hari diberikan 2 kali makan (siang dan
malam) di pemondokan selama jemaah tinggal di
Madinah serta 1 paket kelengkapan minuman dan
snack untuk sarapan pagi.

36

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

LAYANAN KONSUMSI (lanjutan)


4. Pelayanan Konsumsi di Arafah, Muzdalifah dan
Mina.
Di Arafah diberikan 4 kali makan, di Muzdalifah 1 kali
snack dan di Mina 11 kali makan dan paket
kelengkapan minuman.
5. Pelayanan Konsumsi di Makkah
Diberikan 2 kali makan siang dan malam selama 12
hari (total 24 kali, meningkat 60 persen dibandingkan
tahun lalu sebanyak 15 kali).
6. Penyediaan konsumsi hingga tanggal 16 Mei
2016
a.Madinah, Makkah, dan Bandara Jeddah: telah selesai
100 persen
b.Armina: tahap negosiasi untuk mencapai

37

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

PELAYANAN JEMAAH HAJI


DI ARMINA

PERKEMAH
AN MISI
5 Budaya Kerja
HAJI
INDONESIA

Kementerian
Agama

JALUR TARADDUDI

PRKMHAN
JEMAAH
HAJI
INDONESI
A

KORTA
B
KORTA
B

PENEMPATAN POS
MABIT
MUZDALIFAH

Kementerian
Agama

MAKTAB
1 9 MINA JADID

5 Budaya Kerja

FA
H
A
R

M I NA

MAKTAB
71

MAKTAB
10

F
LI

PETA PERKEMAHAN DI MINA DAN JAMARAT

PERKEMAHAN JEMAAH
HAJI INDONESIA
ARAH KE
HARAM

JAMARAT

MINA JADID

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

PELAYANAN DI ARMINA

1. Jemaah haji Indonesia di Armina menempati 52 Maktab;


2. Pelayanan katering di Armina dibagi dalam 2 (dua) kelompok
perusahaan:
a. Perusahaan katering Mutaahidin sebanyak 26 maktab;
b. Kedua dilayani oleh Muassasah sebanyak 26 maktab;
3. Pelayanan katering di Arafah dimulai tanggal 8 s.d 9 Dzulhijjah
diawali dengan pemberian makan malam dan batas waktu
akhir pemberian makan sampai dengan pukul 10.00 WAS.
4. Pelayanan katering di Mina dimulai tanggal 10 s.d. 13
Dzulhijjah diawali dengan pemberian makan pagi dan dan
batas waktu akhir pemberian makan sampai dengan pukul
08.00 WAS;
5. Pelayanan katering pada tanggal 12 Dzulhijjah malam terakhir
untuk jemaah haji yang mengambil nafar awal;
42

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

PELAYANAN DI ARMINA

6. Pelayanan katering kepada jemaah haji yang mengambil


Nafar Tsani jemaah haji masih diberikan makan sampai
tanggal 13 Dzulhijjah.
7. Layanan transportasi jemaah haji dari pemondokan ke
Arafah, jemaah diberangkatkan dari pemondokan mulai
pukul 08.00 WAS dan terakhir diberangkatkan dari
pemondokan ke Arafah pada pukul 03.35 WAS.
8. Layanan transportasi jemaah dari Arafah ke Muzdalifah
dengan sistem taraddudi .
9. Layanan transportasi jemaah dari Muzdalifah ke Mina
dimulai pada pukul 11.30 WAS dan terakhir jemaah
diberangkatkan dari Muzdalifah pada pukul 07,40 WAS.
43

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

PELAYANAN KESEHATAN

44

5 Budaya Kerja

Kementerian
Agama

KEBIJAKAN
1. Pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan,
pelayanan dan perlindungan dengan menyediakan
layanan administrasi, bimbingan ibadah haji,
akomodasi, transportasi, pelayanan kesehatan,
keamanan dan hal lain yang diperlukan oleh jemaah
haji.
2. Pembinaan dan pelayanan kesehatan ibadah haji,
baik pada saat persiapan maupun pada pelaksanaan
penyelenggaraan ibadah haji dilakukan oleh Menteri
yang ruang lingkup tugas dan tanggungjawabnya di
bidang kesehatan. Pelaksanaan tugas dimaksud
dikoordinasikan oleh Menteri Agama.

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

PELAYANAN KESEHATAN DI TANAH AIR


1.

2.

3.
4.

Pelaksanaan pelayanan kesehatan untuk jemaah haji dilakukan


dengan sistem berjenjang, yaitu mulai dari Puskesmas sampai
dengan Rumah Sakit Kabupaten/Kota
Seluruh calon jemaah haji dilakukan pemeriksaan kesehatan
secara fisik di Puskesmas dilakukan oleh Dr setempat, dan
bilamana ditemukan kelainan pada saat pemeriksaan, maka
dirujuk ke Rumah Sakit Kabupaten/Kota untuk pemeriksaan
selanjutanya oleh Dr Spesialis, dan hasil pemeriksaannya
diserahkan ke Dr Puskesmas.
Seluruh
jemaah
haji
divaksinasi
meningitis
sebelum
keberangkatan ke tanah suci;
Pemeriksaan Kesehatan juga dilakukan di Embarkasi Haji
sebelum keberangkatan ke Tanah Suci dilakukan oleh Dr Kantor
Kesehatan pelabuhan, dan selama dalam perjalan di Pesawat
baik berada di Tanah suci maupun kembali ke Tanah Air.

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

PELAYANAN KESEHATAN DI ARAB SAUDI


1. Pelayanan kesehatan jemaah haji dilakukan oleh tenaga kesehatan sebanyak 309
orang, yang tersebar pada Daker Bandara, Makkah, Madinah dan Armina. Mereka
ditempatkan di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) pada setiap daker dan
pemondokan sektor.
2. Pelayanan kesehatan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi menjadi tanggung
jawab Kementerian Kesehatan di bawah Koordinasi Kementerian Agama.
Pelayanan kesehatan di tiga kota perhajian dilakukan di Balai Pengobatan Haji
Indonesia (BPHI). BPHI Daerah Kerja merupakan tempat rujukan bagi jemaah haji
yang tidak tertangani di klinik sektor. Sedangkan jemaah haji yang tidak
tertangani di BPHI dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi.
3. Secara khusus pelayanan haji juga diberikan kepada jemaah haji yang
mengalami gangguan kesehatan, sehingga tidak bisa melakukan wukuf di Arafah
secara normal atau perlu dilakukan badal haji untuk jemaah yang benar-benar
tidak bisa keluar dari rawat inap, karena sangat parah atau meninggal dunia.
4. Pada musim haji 1436H/2015M, jemaah haji Indonesia yang menderita penyakit
Resiko Tinggi (Risti) lebih banyak dibandingkan pada musim haji 1435H/2014M
yang hanya mencapai 83.730 orang. Sementara pada musim haji 1436H/2015M
mencapai 95.210 orang atau meningkat 5,16%.

Kementerian
Agama

1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

5 Budaya Kerja

Pelayanan kesehatan diberikan di:


Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Jeddah
Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI di Madinah.
Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Makkah mempunnyai fasilitas
perawatan untuk 180 tempat tidur, setara Rumah Sakit Kelas C.
Klinik Sektor yang mempunyai fasilitas perawatan sementara untuk melayani
konsultasi dan pengobatan selama 24 jam, serta menerima rujukan Dr kloter;
Kloter pelayanan kesehatan haji yang secara langsung mengawasi dan
menangani kesehatan jemaah haji, tenaga kesehatan kloter dari atas 1 orang
Dr dan 2 orang perawat.
Posko Kesehatan sementara di Mina merupakan klinik sementara dengan tenda
yang dilengkapa dengan tempat tidur lipat, pelaratan dan obat-obatan
emergency;
Klinik sementara Jeddah memberikan pelayanan kesehatan pada saat
kedatangan dan kepulangan jemaah haji;
Posko Kesehatan sementara di Arafah, merupakan klinik sementara dengan
tenda yang dilengkapa dengan tempat tidur lipat, pelaratan dan obat-obatan
emergency;

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

BPIH TAHUN1437H/2016M
Dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan
Kementerian Agama tanggal 30 April 2016 telah
disepakati bersama bahwa rata-rata besaran
BPIH
tahun
1437H/2016M
sebesar
Rp34.641.304,00 atau
setara USD2.585,-, dengan asumsi nilai
tukar USD1=Rp13.400.
Mengalami penurunan sebesar USD132 dari
rata-rata BPIH tahun 1436H/2015M sebesar USD
2.717.

50

5 Budaya Kerja

Kementerian
Agama

BPIH TAHUN 1437H/2016M


NO

EMBARKASI

BESARAN BPIH

ACEH

Rp 31.117.461,00

MEDAN

Rp 31.672.827,00

BATAM

Rp 32.113.606,00

PADANG

Rp 32.519.099,00

PALEMBANG

Rp 32.537.702,00

JAKARTA

Rp 34.127.046,00

SOLO

Rp 34.841.414,00

SURABAYA

Rp 34.941.414,00

BANJARMASIN

Rp 37.583.508,00

10 BALIKPAPAN

Rp 37.583.508,00

11 MAKASAR

Rp 38.905.808,00

12 LOMBOK

Rp 37.728.961,00

Kementerian
Agama

5 Budaya Kerja

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai