l
g
untuk pendulum matematis dari persamaan kita akan mendapatkan nilai besar dan menentukan
masa percepatan gravitasi. Dalam percobaan ini, terdapat 3 aktivitas. Aktivitas pertama,
gantunglah memuat dari 95.45 gram dengan panjang 55.4 cm mengayunka sebanyak 5 kali.
Kemudian, diberikan sebagai penyimpangan sebanyak 5 kali. Aktivitas yang kedua adalah hampir
sama dengan kegiatan pertama tetapi perbedaan ini hanya digunakan sebanyak 4, bandulnya
dengan beragam, sementara massa panjang tali dan jumlah tetap dan simpangan digunakan oleh 10
. Aktivitas yang ketiga, serta kegiatan yang membedakan tali pertama dan kedua hanya digunakan
oleh 10 berbagai penyimpangan sementara panjang dan jumlah dan permanen pendulum berayun
digunakan 95.45 massal gram. Setelah melakukan praktek menguat 3-Data pengaruh
penyimpangan periode teralis yang, pengaruh massa pendulum periode ayunan , dan pengaruh
panjang tali untuk periode ayunan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi bandul matematis jangka waktu itu adalah tali, semakin besar waktu yang
diperlukan untuk bndul untuk ayunan sebanyak 5 kali.
kata kunci : simpangan, panjangtali,bandulmatematis, periodeayunan.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya periode ayunan bandul
matematis dan bandul fisis ?
2. Bagaimana cara menentukan percepatan gravitasi dengan metode ayunan
sederhana ?
3. Bagaimana cara menentukan nilai periode ayunan bandul matematis dan
bandul fisis
TUJUAN
METODOLOGI EKSPERIMEN
Teori Singkat
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara
bebas dan periode yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang
mempunyai ayunan. Gerak bandul merupakan gerak harmonik sederhana yang
terdiri dari tali dengan panjang l dan beban bermassa m. Gaya yang bekerja pada
beban adalah beratnya mg dan tegangangan T pada tali. Gerak harmonik
sederhana adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama
(tetap). Gerak harmonik sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk
sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak
periodik adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik setimbang dalam
interval waktu tetap.
A. Bandul matematis
Sebuah benda yang massanya dianggap sebagai sebuah pertikel yang
terletak dipusat massanya,diikat dan digantung dengan tali lentur pada sebuah
titik tetap. Bila benda itu diberi simpangan awal sehingga tali membentuk
sudut yang cukup kecil terhadap arah vertikal dan kemudian benda
dilepaskan,maka benda akan berayun disekitar titik setimbangnya pada
sebuah bidang datar vertikal dengan frekuensi tetap. Sistem yang demikian
itu disebut bandul sederhana atau bandul matematis
l
x
mg sin mg cos
mg
Pada
bandul
matematis,mg
sin
disebut
sebagai
gaya
=I
d2
dt 2
d 2 mgl sin
+
=0
2
I
dt
Karena I adalah momen inersia bandul,dengan I=ml2,sehingga akan
diperoleh:
d 2 mgl sin
+
=0
ml
dt 2
dimana << maka sin
sehingga,
d g
+ = 0
2
l
dt
T = 2
Dengan
l
g
T = periode osilasi (s)
l = panjang tali (m)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
bandul
gambar 9.2,
fisis
perhatikan
l
pusat massa batang
2
mg sin
mg
mg cos
=I
l
d2
-(mg sin ) =I 2
2 dt
d 2 mgl sin
+
=0
I
dt 2
Karena
adalah
momen
inersia
batang
yang
diputar
d
+
dt 2
mg sin
1 2
ml
3
l
2
=0
2l
3g
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
6 buah
1 buah
2 = 3g/2l ,sehingga
Identifikasi Variabel
Kegiatan 1
1. Variabel manipulasi
2. Variabel kontrol
3. Variabel respon
: simpangan (o/cm)
: panjang tali (cm), massa bandul (gr), jumlah ayunan
: periode ayunan (s)
Kegiatan 2
1. Variabel manipulasi
2. Variabel kontrol
3. Variabel respon
Kegiatan 3
1. Variabel manipulasi
2. Variabel kontrol
3. Variabel respon
Kegiatan 4
1. Variabel manipulasi
2. Variabel kontrol
ayunan
3. Variabel respon
DefinisiOperasionalVariabel
Kegiatan 1
1. Variabel manipulasi : simpangan (o/cm)
Simpangan adalah besarnya sudut yang dibentuk oleh bandul matematis ketika
bandul di tarik kesamping dan pada pangkal tali membentuk sudut maka itulah
simpangannya, diukur menggunakan busur derajat dengan satuan derajat (o).
2. Variabel kontrol: panjang tali (cm) Panjang tali adalah panjang benang yang
digunakan untuk menggantung bandul matematis pada statif, diukur dari titik
menggantung (poros ayunan) sampai pada pengikat beban menggunakan
mistar 1 m dengan satuan cm. massa bandul (gr) yaitu bebar beban yang
digantung pada tali sebelumnya beban ditimbang terlebih dahulu besar nilai
yang terbaca pada timbangan maka itulah massa beban. , jumlah ayunan
adalah jumlah gerak bolak balik yang dilakukan oleh bendul yang disebabkan
oleh simpangan yang diberikan kemudian bandul dilepaskan.
3. Variabel respon : periode ayunan (s)
Periode ayunan adalah besar waktu yang dubutuhkan bndul untuk melakukan
10 kali ayunan diukur menggunaan stopwatch.
Kegiatan 2
1. Variabel manipulasi : massa bandul (gr)
Massa bandul adalh berat beban (bandul) yang digantung menggunakan
benang diukur menggunakan neraca ohauss 311 gram dengan satuan gram.
2. Variabel Kontrol : panjang tali (cm) adalah panjang benang yang digunakan
untuk menggantung bandul matematis pada statif, diukur dari titik
menggantung (poros ayunan) sampai pada pengikat beban menggunakan mistar
1 m dengan satuan cm. simpangan(o/cm) Simpangan adalah besarnya sudut
yang dibentuk oleh bandul matematis dari titik setimbangnya yang digantung
dengan benang, diukur menggunakan busur derajat dengan satuan derajat ( o).
jumlah ayunan adalah banyaknya gerak bolak-balik yang dilakukan bandul
matematis Sebanyak 10 kali ayunan.
3. Variabel respon
: periode ayunan (s)
Periode ayunan adalah banyaknya waktu yang digunakan bandul matematis
dalam melakukan 1 kali gerak bolak-balik, diukur menggunakan stopwatch
dengan satuan sekon.
Kegiatan 3
1. Variabel manipulasi : panjang tali (cm)
Panjang tali adalah panjang benang yang digunakan untuk menggantung
bandul matematis pada statif, diukur dari titik menggantung (poros ayunan)
sampai pada pengikat beban menggunakan mistar 1 m dengan satuan cm.
2. Variabel kontrol : massa bandul (gr), simpangan (o/cm), jumlah ayunan
a. Massa bandul adalah massa beban (bandul) yang digantung menggunakan
benang diukur menggunakan neraca ohauss 311 gr dengan satuan gram.
Kegiatan 4
1. Variabel manipulasi : sudut simpangan (o)
Sudut simpangan adalah besarnya sudut yang dibentuk oleh bandul fisis dari
titik digantungnya bandul fisis pada statif, diukur menggunakan busur derajat
dengan satuan derajat (o).
2. Variabel kontrol : massa batang (gr)yaitu massa bandul fisis yang diukur
menggunakan neraca ohauss 311 gram, panjang batang (cm) yaitu panjang
bandul fisis diukur dari ujung yang tergantung pada statif sampai dengan ujung
bawah bandul diukur menggunakan mistar dengan satuan cm, jumlah ayunan
adalah jumalah gerak bolak balik yang dilakukan bandul karena sebelumnya
diberisimpangan pada bandul.
3. Variabel respon
: periode ayunan (s)
Periode ayunan adalah banyaknya waktu yang diperlukan bandul fisis untuk
melakukan 10 kali ayunan.
ProsedurKerja
Kegiatan 1.
Bandul matematis
1. Menimbang massa bandul (beban yang akan digantung pada statif).
2. Menggantungkan bandul dengan seutas tali pada statif.
masa-lama
berayun
yang
tali
sederhana,
sementara
T = 2
s = 2
l
g
m
m/ s 2
[ T ]=
[ T ]=
[ L]
2
[L][T]
1
2
[T ]
[ T ] = T 2
[ T ]= [T ]
Dari hasil analisis ukuran-ukuran di atas, maka dapat dinyatakan bahwa persamaan
9.2 untuk pendulum matematik sudah benar.
3. Periode goyang aktivitas untuk 3
berdasarkan rumus 9.2, analisis berikut dari ketidakpastian dalam tempoh teralis
yang:
T = 2
l
g
dT
|Tl |=dl
| |
dT =
1
2
(l )
dl
l
1
1
T = l2 l
2
1
1 2
l l
T 2
= 1/2
T
l
T 1 -1
= l l
T
2
1
l
T 2
=
T
l
|2ll |T
T=
|Tt |dt
dT =
dT =n -1 dt
| |
dT n -1
=
dt
T
T
||
t
T =| | T
t
T t
=
dt
T
t
= |57,20 0,05| cm
Massa bandul
Jumlah ayunan
= 10 kali
Waktu (s)
|2,0 0,5|
|14,6 0,1|
|4,0 0,5|
|14,7 0,1|
|6,0 0,5|
|14,6 0,1|
|8,0 0,5|
|14,7 0,1|
|10,0 0,5|
|14,8 0,1|
|12,0 0,5|
|14,8 0,1|
= |57,20 0,05| cm
Simpangan
Waktu (s)
|5,16 0,01|
|14,7 0,1|
|10,00 0,01|
|14,9 0,1|
|20,00 0,01|
|14,8 0,1|
|50,00 0,01|
|15,0 0,1|
|100,13 0,01|
|15,0 0,1|
|200,00 0,01|
|14,9 0,1|
Waktu (s)
|29,65 0,05|
|10,7 0,1|
|35,40 0,05|
|11,9 0,1|
|41,05 0,05|
|12,6 0,1|
|46,25 0,05|
|13,5 0,1|
|52,60 0,05|
|14,3 0,1|
|57,20 0,05|
|14,9 0,1|
B. Bandul Fisis
Tabel 4. Periode ayunan batang
No
Sudut simpangan
(o)
Waktu (s)
|12,9 0,1|
|5,0 0,5|
|13,1 0,1|
|13,0 0,1|
|7,0 0,5|
|13,2 0,1|
|13,1 0,1|
|12,9 0,1|
|13,2 0,1|
3
|9,0 0,5|
|13,1 0,1|
|13,1 0,1|
|13,1 0,1|
|11,0 0,5|
|12,8 0,1|
|12,9 0,1|
|13,1 0,1|
|13,0 0,5|
|13,2 0,1|
|13,2 0,1|
ANALISIS DATA
Kegiatan 1. Bandul Matematis
1. Berdasarkan tabel 1, 2 dan 3 kita dapat menyimpulkan faktor-faktor yang
mempengaruhi periode ayunan yaitu panjang tali, sedangkan simpangan, dan
massa bandul tidak mempengaruhi besar periode ayunan ban. Besar
simpangan tidak mempengaruhi periode ayunan bandul dengan syarat
simpangannya (<140). Massa juga tidak mempengaruhi besar periode ayunan
bandul, hal iu terbukti ketika kita mealukan kegiatan kedua, pada tabel terlihat
waktu yang dibutuhkan bandul yang bermassa 5,16 gram untuk melakukan
ayunan sebanyak 10 kali hampir sama dengan bandul yang bermassa 200
gram yang melakukan jumlah ayunan dengan simpangan dan panjang tali
yang sama Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi periode
ayunan sederhana adalah panjang tali. Semakin panjang tali maka semakin
besar pula waktu yang digunakan bandul untuk melakuakan ayunan sehingga
periodenya semakin besar pula, begitupun sebaliknya.
2. Analisis dimensi persamaan T untuk bandul matematis
l
T=2
g
s = 2
l
g
m
m/s
[T ]=
[ L]
2
[ L ] [T ]
[T ]=
1
2
[T ]
[T ]= [T ]2
[ T ] =[T ]
Dari analisis dimensi di atas dapat dinyatakan bahwa persamaan T untuk
bandul matematis adalah benar.
T = 2
dT
l
g
|Tl |=dl
| |
1
2
(l )
dl
l
dT =
1
T = l2 l
2
1
1 2
l l
T 2
= 1/2
T
l
T 1 -1
= l l
T
2
1
l
T 2
=
T
l
|2ll |T
T=
|Tt | dt
dT =
dT =n -1 dt
| |
-1
dT n
=
T
T
||
dt
T t
=
dt
T
t
|tt | T
T =
T 1 = 2
T1 = 2
l1
g
22 0,2965 m
7 9,8 m/s
T 1 = 6,286 0,173 s
T1 = 1,087 s
| |
T 1 =
l 1
T
2 l1 1
1, 087
|0,0005
2 0,2965 |
T 1 =
T 1 = 0,00084 1,087
T 1 = 0,00091 s
KR=
T 1
100%
T1
0,000910
100%
1,087
= 0,000843 100 %
= 0,084 % (4 AB)
DK= 100 % - KR
= 100 % - 0,084%
= 99,916 %
T T 1|
PF = | 1
s
-1
= | 10,87 0,01 |10
s
2) Berdasarkan praktikum
t1= 10,7 s
n = 10 kali
T1 =
t1
10,7
=
= 1,07 s
n
10
T 1 =
| |
t 1
T1
t1
1,07
|0,1
10,7 |
= 0,0093 1,07
= 0,009951 s
KR=
T 1
100%
T1
0,0099
100%
1,07
= 0,93 % (4 AB)
DK= 100 % - KR
= 100 % - 0,93%
= 99,07 %
T T 1|
PF = | 1
s
-1
= | 10,70 0,09 |10
s
T2 = 2
22 0,3540 m
7 9,8 m/s
T 2 = 6,286 0,190 s
T2= 1,194 s
| |
T 2 =
l 2
T
2 l2 2
1,194
|0,0005
2 0,354 |
T 2 =
T 2 = 0,000706 1,192
T 2 = 0,000843 s
KR=
T 2
100%
T2
0,000843
100%
1,194
= 0,000706 100 %
= 0,0706 % (4 AB)
DK= 100 % - KR
= 100 % - 0,0706%
= 99,924 %
|T 2 T2|
PF =
-1
= | 11,94 0,01 |10 s
2) Berdasarkan praktikum
t2= 11,9 s
n = 10 kali
T2 =
t2
11,9
=
= 1,19 s
n
10
T 2 =
| |
t 2
T2
t2
1,19
|0,1
11,9 |
= 0,0084 1,19
= 0,009996 s
KR=
T 2
100%
T2
0,009996
100%
1,19
= 0,84 % (4 AB)
DK= 100 % - KR
= 100 % - 0,84%
= 99,16 %
T T 2|
PF = | 2
s
-1
= | 11,90 0,09 |10 s
T3 = 2
22 0,4105 m
7 9,8 m/s
T 3 = 6,286 0,204 s
T3= 1,282 s
| |
T 3 =
l 3
T
2 l3 3
1, 282
|0,0005
2 0,4105 |
T 3 =
T 3 = 0,000609 1,282
T 3 = 0,000781 s
KR=
T 3
100%
T3
0,000781
100%
1,282
= 0,000609 100 %
= 0,0609 % (4 AB)
DK= 100 % - KR
= 100 % - 0,0609%
= 99,939 %
T T 3|
PF = | 3
s
-1
= | 12,82 0,01 |10
s
2) Berdasarkan praktikum
t3= 12,6 s
n = 10 kali
t
12,6
T3 = 3 =
= 1,26 s
n
10
T 3 =
| |
t 3
T3
t3
1,26
|0,1
12,6 |
= 0,0079 1,26
= 0,009954 s
T
KR= 3 100%
T3
0,009954
100%
1,26
= 0,79% (4 AB)
DK= 100 % - KR
= 100 % - 0,79%
= 99,21 %
T T 3|
PF = | 3
s
-1
= | 12,60 0,09 |10
s
T4 =2
22 0,4625 m
7 9,8 m/s
T 4 = 6,286 0,217 s
T4= 1,364 s
l
T 4 = 4 T 4
2 l4
| |
1, 364
|0,0005
2 0,4625 |
T 4 =
T 4 = 0,000541 1,364
T 4 = 0,000737 s
KR=
T 4
100%
T4
0,000737
100%
1,364
= 0,000541 100 %
= 0,0541 % (4 AB)
DK= 100 % - KR
= 100 % - 0,0541%
= 99,9459 %
T T 4|
PF = | 4
s
-1
= | 13,64 0,01 |10
s
2) Berdasarkan praktikum
t4= 13,5 s
n = 10 kali
t
13,5
T4 = 4 =
= 1,35 s
n
10
| |
t 4
T4
t4
T 4 =
1,35
|0,1
13,5 |
= 0,0074 1,35
= 0,00999 s
T 4
100%
T4
KR=
0,00999
100%
1,35
= 0,74 % (4 AB)
DK= 100 % - KR
= 100 % - 0,79%
= 99,26 %
T T 4|
PF = | 4
s
-1
= | 13,50 0,09 |10
s
T5 = 2
22 0,526 m
7 9,8 m/s
T 5 = 6,286 0,232 s
T5= 1,458 s
l
T 5 = 5 T5
2 l5
| |
1, 458
|0,0005
2 0,526 |
T 5 =
T5 = 0,000475 1,458
T 5 = 0,000693 s
KR=
T 5
100%
T5
0,000693
100%
1,458
= 0,000475 100 %
= 0,0475 % (4 AB)
DK= 100 % - KR
= 100 % - 0,0475%
= 99,9525 %
|T 5 T5|
PF =
-1
= | 14,58 0,01 |10
s
2) Berdasarkan praktikum
t5= 14,3 s
n = 10 kali
t
14,3
T5 = 5 =
= 1,43 s
n
10
| |
t 5
T5
t5
T 5 =
1,43
|0,1
14,3 |
= 0,0069 1,43
= 0,00987 s
T
KR= 5 100%
T5
0,00987
100%
1,43
= 0,69 % (4 AB)
DK= 100 % - KR
= 100 % - 0,69%
= 99,36 %
T T 5|
PF = | 5
s
-1
= | 14,30 0,09 |10
s
T6 = 2
22 0,572 m
7 9,8 m/s
T 6 = 6,286 0,242 s
T6= 1,521 s
l
T 6 = 6 T 6
2 l6
| |
1, 521
|0,0005
2 0,572 |
T 6 =
T6 = 0,000437 1,521
T 6 = 0,000665 s
KR=
T 6
100%
T6
0,000665
100%
1,521
= 0,000437 100 %
= 0,0437 % (4 AB)
DK= 100 % - KR
= 100 % - 0,0437%
= 99,9563 %
PF =
|T 6 T 6|
-1
= | 15,21 0,01 |10
s
2) Berdasarkan praktikum
t6= 14,9 s
n = 10 kali
t
14,9
T6 = 6 =
= 1,49 s
n
10
| |
t 6
T6
t6
T 6 =
1,49
|0,1
14,9 |
= 0,0067 1,49
= 0,009983 s
T
KR= 6 100%
T6
=
0,009983
100%
1,49
= 0,67 % (4 AB)
DK= 100 % - KR
= 100 % - 0,67%
= 99,33 %
T T 6|
PF = | 6
s
-1
= | 14,90 0,09 |10 s
t
(s)
n
Periode T= 2
l
(s)
g
Waktu (s)
|0,29650,0005|
| 10,70,1|
|0,35400,0005|
|11,9 0,1|
|0,4105 0,0005|
|12,6 0,1|
|0,4625 0,0005|
|13,50,1|
|0,52600,0005|
|14,30,1|
T2 (s2)
0,2965
1,181
0,3540
1,425
0,4105
1,643
0,4625
1,860
0,5260
2,125
0,5720
2,313
Hubungan T2 dengan l
0.7
0.6
0.5
0.4
T2(s2)
Panjang TaliPeriode
l (m) 0.3
0.2
0.1
0
1
1.2
1.4
1.6
1.8
Periode T (s)
2.2
2.4
l
g
T 2 = 4
g=4
l
g
l
T
y
l
=
x T
y = mx + c
y = 0,2439x - 0,0083
maka m = 0,2439, sehingga nilai g adalah
g = 0,2439 4
mencari g
22
7
melalui grafik
R2= 0,9999
DK = 100% R2
DK = 100% 0,9999 = 99,99%
KR = 100% - DK
KR=
g=
g
100%
g
KR g 0,01% 9,64
=
= 0,000964 m/s 2
100%
100%
PF
= | g g
PF
| satuan
dT
2l
3g
|Tl |=dl
| |
1
(l2 )
dT =
dl
l
1
1
T = l2 l
2
1
1 2
l l
T 2
= 1/2
T
l
T 1 -1
= l l
T
2
1
l
T 2
=
T
l
|2ll |T
T=
t 1 + t 2 + t 3 12,9+13,1+13,0
=
=13,0 s
3
3
KR =
t 1
100%
t1
0,1
100%
13,0
= 0,0077 100%
= 0,77% (4AB)
DK = 100% - KR
= 100% - 0,77% = 99,23 %
PF=
|t 1
t 1|
= | 13,00 0,10 | s
1) Periode berdasarkan praktikum
T1 =
t1
13,0
=
= 1,30 s
n
10
| |
t 1
T1
t1
T 1 =
1,30
|0,1
13,0 |
= 0,0077 1,30
= 0,01001 s
T
KR = 1 100%
T1
=
0,01001
100%
1,30
= 0,77 % (4 AB)
DK = 100 % - KR
= 100 % - 0,77%
= 99,23 %
T T 1|
PF = | 1
s
= | 1,300 0,010 | s
2) Berdasarkan teori
2 l1
T 1 = 2
3g
T1 = 2
22 2 0,6440 m
7 3 9,8 m/s
T 1 = 6,286 0,210 s
T1 = 1,320 s
l
T 1 = 1 T1
2 l1
| |
1,32
|0,0005
2 0,644 |
T 1 =
T 1 = 0,000388 1,32
T 1 = 0,0005122 s
KR =
T 1
100%
T1
0,000504
100%
1,32
= 0,000388 100 %
= 0,0388 % (4 AB)
DK = 100 % - KR
= 100 % - 0,0388%
= 99,9612 %
PF =
|T 1
T 1|
= | 1,320 0,001 | s
b. Simpangan 70
t2 =
t 1 + t 2 + t 3 13,2+13,1+12,9
=
= 13,06 s
3
3
t 2
100%
t2
KR =
0,16
100%
13,06
= 0,0122 100%
= 1,22% (3AB)
DK = 100% - KR
= 100% - 1,22% = 98,78 %
PF =
|t 2
t 2|
= | 13,1 0,2 | s
1) Berdasarkan praktikum
T2 =
t2
13,1
=
= 1,31 s
n
10
| |
t 2
T2
t2
T 2 =
1,31
|0,2
13,1 |
= 0,153 1,31
= 0,2004 s
T
KR = 2 100%
T2
=
0,2004
100%
1,31
= 15,3 % (2 AB)
DK = 100 % - KR
= 100 % - 15,3%
= 84,7 %
T T 2|
PF = | 2
s
= | 1,3 0,2 | s
2) Berdasarkan teori
2 l2
T 2 = 2
3g
T2 = 2
22 2 0,6440 m
7 3 9,8 m/s
T 2 = 6,286 0,210 s
T2= 1,320 s
l
T 2 = 2 T2
2 l2
| |
1,32
|0,0005
2 0,644 |
T 2 =
T 2 = 0,000388 1,32
T 2 = 0,0005122 s
KR =
T 2
100%
T2
0,0005122
100%
1,32
= 0,000388 100 %
= 0,0388 % (4 AB)
DK = 100 % - KR
= 100 % - 0,0388%
= 99,9612 %
PF =
|T 2
T 2|
= | 1,320 0,001 | s
c. Simpangan 90
t3 =
t 1 + t 2 + t 3 13,2+13,1+13,1
=
=13,13 s
3
3
KR =
t 3
100%
t3
0,07
100%
13,13
= 0,0053 100%
= 0,53% (4AB)
DK = 100 % - KR
= 100 % - 0,53%
= 99,47 %
t t 3|
PF= | 3
s
= | 13,13 0,070 | s
1) Berdasarkan praktikum
T3 =
t 3 13,13
=
= 1,313 s
n
10
| |
t 3
T3
t3
T 3 =
1,313
|0,07
13,1 |
= 0,0053 1,313
= 0,0069 s
KR =
T 3
100%
T3
=
0,07
100%
1,313
= 0,53 % (4 AB)
DK = 100 % - KR
= 100 % - 0,53%
= 99,47 %
PF
|T 3
T 3|
= | 1,313 0,070 | s
2) Berdasarkan teori
T 3 = 2
2 l3
3g
T3 = 2
22 2 0,6440 m
7 3 9,8 m/s
T 3 = 6,286 0,210 s
T3 = 1,320 s
| |
T 3 =
l 3
T
2 l3 3
1,32
|0,0005
2 0,644 |
T 3 =
T 3 = 0,000388 1,32
T 3 = 0,0005122 s
KR =
T 3
100%
T3
0,0005122
100%
1,32
= 0,000388 100 %
= 0,0388 % (4 AB)
DK = 100 % - KR
= 100 % - 0,0388%
= 99,9612 %
PF =
|T 3
T 3|
= | 1,320 0,001 | s
d. Simpangan 110
t =
t 1 + t 2 + t 3 13,1+12,8+12,9
=
=12,93 s
3
3
KR =
t 4
100%
t4
0,17
100%
12,93
= 0,0131 100%
= 1,31% (3 AB)
DK = 100 % - KR
= 100 % - 1,31%
= 98,69 %
PF=
|t3
t 3|
= | 12,9 0,2 | s
1) Berdasarkan praktikum
T4 =
t4
12,9
=
= 1,29 s
n
10
| |
t 4
T4
t4
T 4 =
1,29
|0,2
12,9 |
= 0,153 1,29
= 0,0155 s
KR =
T 4
100%
T4
0,0155
100%
1,29
= 15,3 % (2 AB)
DK = 100 % - KR
= 100 % - 15,3%
= 84,7 %
T Te|
PF = | 4
s
= | 1,3 0,02 | s
2) Berdasarkan teori
T 4 = 2
2 l3
3g
T4 =2
22 2 0,6440 m
7 3 9,8 m/s
T 4 = 6,286 0,210 s
T4 = 1,320 s
T 4 =
| |
T 4 =
1,32
|0,0005
2 0,644 |
l 4
T
2 l4 4
T 4 = 0,000388 1,32
T 4 = 0,0005122 s
KR =
T 4
100%
T4
0,0005122
100%
1,32
= 0,000388 100 %
= 0,0388 % (4 AB)
DK = 100 % - KR
= 100 % - 0,0388%
= 99,9612 %
PF
|T 4
T 4|
= | 1,320 0,001 | s
e. Simpangan 140
t =
t 1 + t 2 + t 3 13,1+13,2+13,2
=
= 13,16 s
3
3
KR =
t 5
100%
t5
0,06
100%
13,16
= 0,0045 100%
= 0,45% (4 AB)
DK = 100 % - KR
= 100 % - 0,45%
= 99,55 %
PF =
|t 3
t 3|
= | 13,16 0,06 | s
1) Berdasarkan praktikum
T5 =
T 5 =
t 5 13,16
=
= 1,316 s
n
10
| |
t 5
T5
t5
1,316
|0,06
13,16 |
= 0,0045 1,316
= 0,005922 s
KR =
T 5
100%
T5
=
0,0059
100%
1,316
= 0,45 % (4 AB)
DK = 100 % - KR
= 100 % - 0,45%
= 99,55 %
T T5|
PF = | 5
s
= | 1,316 0,006 | s
2) Berdasarkan teori
= 2
2 l5
3g
T5 = 2
22 2 0,6440 m
7 3 9,8 m/s
T 5 = 6,286 0,210 s
T5 = 1,320 s
| |
T 5 =
l 5
T
2 l5 5
1,32
|0,0005
2 0,644 |
T 5 =
T 5 = 0,000388 1,32
T 5 = 0,0005122 s
KR =
T 5
100%
T5
0,0005122
100%
1,32
= 0,000388 100 %
= 0,0388 % (4 AB)
DK = 100 % - KR
= 100 % - 0,0388%
= 99,9612 %
PF
|T 5
T 5|
= | 1,320 0,001 | s
2. Nilai percepatan gravitasi (g) untuk setiap nilai T.
T =2
2l
3g
T2 = 4
g = 4
2l
3g
2l
3 T
ketidakpastiannya
dg=
|gl | dl + |gT | dT
T
g
-2
dl +
2lT
g
-3
dT
g
T -l
2lT -3
=
l
+
T
g
l T -2
l T-2
g= |
l 2 T
+
|g
l
T
a. Periode 1
g = 4
2l
3 T
22 2 2 0,656
7 3 1,3
( )
g=4
g = 10,22 m/s2
g = |
l 2 T
+
|g
l
T
g = |
0,0005 2 0,01
+
| 10,22 m/s 2
0,656
1,3
g 0,164
=
100%
g
10
=1,64 % (3AB)
PF
b. Periode 2
g=4
g=4
2l
3 T
22 2 2 0,656
7 3 1,306
( )
g = 10,14 m/s2
g = |
l
2 T
+
|g
l
T
g = |
0,0005
2 0,010
+
| 10,14 m/s2
0,656
1,306
KR=
g 0,162
=
100%
g
10,14
=1,60 % (3AB)
PF
c. Periode 3
g = 4
2l
3 T
2
22 2 0,656
g=4
7 3 1,313
( )
g =10,02 m/s2
g = |
l
2 T
+
|g
l
T
g = |
0,0005
2 0,007
+
| 10,02 m/s 2
0,656
1,313
g 0,114
=
100%
g
10,02
= 1,14 % (3AB)
PF
d. Periode 4
g = 4
2l
3 T
2
g=4
22 2 0,656
7 3 1,29
( )
g = 10,3 m/s2
g = |
l
2 T
+
|g
l
T
g = |
0,0005
2 0,017
+
| 10,3 m/s 2
0,656
1,29
g 0,27
=
100%
g
10,3
= 2,62 % (3AB)
PF
e. Periode 5
g = 4
2l
3 T
22 2 2 0,656
g=4
7 3 1,316
( )
g = 9,97 m/s2
g = |
l
2 T
+
|g
l
T
g = |
0,0005
2 0,006
+
| 9,97 m/s 2
0,656
1,316
g 0,098
=
100%
= g
9,97
=0,98 % (4AB)
PF
PEMBAHASAN
Pendulum adalah sebuah benda yang terpasang pada tali dan berayun bebas dan
tempoh pada yang bekerja dari sebuah dinding kuno yang berayun jam. Pendulum in
motion adalah infokom sederhana in motion yang terdiri dari dengan panjang tali l dan
memuat massal m. Kekuatan bertindak pada load adalah menimbang mg dan ketegangan
T pada tali. Dalam percobaan ini terdapat tiga, yaitu kegiatan (1) pengaruh penyimpangan
teralis yang, (2) Periode pengaruh massa pendulum periode goyang, dan (3) akibat-akibat
panjang tali untuk periode goyang.
Aktiviti pertama, yang dilakukan oleh sebuah berat 95.45 gantungan gram dengan
panjang 55.4 cm mengayunkan dan kabel sebanyak 5 kali. Kemudian menggunakan
protractor penyimpangan pendulum diberikan berbagai sebanyak 5 junction.
Penyimpangan 10 Setelah setiap junction terbentuk, pendulum dilepaskan dan praktisi
mengukur waktu yang diperlukan pendulum untuk ayunan sebanyak 5 kali dengan
menggunakan stopwatch. Karena ada 5 byway kemudian dilakukan 5 kali percobaan.
Dari hasil eksperimental, kita dapat menyimpulkan bahwa penyimpangan tidak
mempengaruhi masa pendulum matematis sebagai perbedaan terbesar antara waktu yang
diperlukan untuk menyimpang dari satu sama lain adalah 0,6 s tetapi lebih dominan
adalah 0,1 s.
Aktivitas yang kedua adalah hampir sama dengan kegiatan pertama tetapi
perbedaan ini hanya digunakan sebanyak 4, bandulnya dengan berbagai mode adalah 96.5
gram, 49,2 gram, 19.3 gram, 9,75 gram sementara panjang tali dan swing dengan jumlah
tetap dan penyimpangan itu digunakan oleh 5 . Hasil percobaan-percobaan ini
menunjukkan bahwa mode tidak mempengaruhi masa pendulum, karena perbedaan dalam
waktu yang diperlukan oleh sebuah bandulnya massa 49,2 gram dan 19.3 gram hanya 0,2
s. Kenyataannya, perbedaan antara dua penyerap pendulum adalah cukup besar massal.
Aktivitas yang ketiga, serta aktiviti-aktiviti pertama dan satu-satunya perbedaan
antara kedua sebagai tali yang digunakan oleh panjang 10 berbeda-beda, yaitu 99 cm, 89
cm, 79 cm, 69 cm, 59 cm, 49 cm, 39 cm, 29 cm, 19 cm, 9 cm sementara penyimpangan
dan jumlah constan dan pendulum berayun digunakan 95.45 massal gram.
Dari hasil eksperimental, ia dapat menyimpulkan bahwa panjang string
mempengaruhi masa sebuah bandulnya, sebagaimana terlihat dari data yang diperoleh
oleh panjang lebih besar string, semakin besar periode yang dihasilkan. Hasil keseluruhan
percobaan ini mendekati akurasi seperti yang dapat dilihat dari tingkat kepercayaan dari
99,97% tinggi dan adalah 96.97% terendah, tetapi masih kurang relevan karena
ketidaktepatan hasil ketika pengamat membentuk junction serta bila menggunakan
stopwatch mungkin terlalu cepat atau lambat ketika anda menekan tombol start , juga
pecahan nilai data yang membuat perubahan data dari nilai aktual, sehingga kesalahan
dalam percobaan ini telah ditemukan.
Kesimpulan
setelah melakukan percobaan tentang bandulnya, kita harus tahu faktor-faktor
yang mempengaruhi jumlah pendulum matematis ayunan adalah periode panjang tali, dan
penyimpangan massal tidak mempengaruhi. Percepatan gravitasi dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus pendulum matematik pendulum
T=2
l
g
untuk menentukan
t
n
Saran
pendulum percobaan, kesalahan yang biasanya terjadi adalah ketika pengamat
ketidaktepatan penyimpangan bentuk dan juga saat menggunakan stopwatch biasanya
pengamat terlalu cepat atau lambat ketika anda menekan tombol start [mulai
menghasilkan kesalahan dalam menentukan waktu digunakan pendulum untuk berayun.
Oleh karena itu, kami merekomendasikan bahwa ketika melakukan pekerjaan lab, para
pengamat harus fokus pada pendulum dan sebuah stopwatch. Untuk hasil yang diperoleh
sesuai dengan apa yang diharapkan dan lebih akuratDari hasil praktikum ini dapat
dikatakan bahwa praktikum ini cukup berhasil karena kita dapat membuktikan faktor
yang mempengaruhi besar periode ayunan dan percepatan gravitasi meskipun ada
kesalahan yang terjadi, hal itu dikarenaka oleh praktikan yang tidak teliti dalam
pengambilan data
DAFTAR PUSTAKA
Benson, H. 1991. University Physics. John Wiley & Sons, Inc.
H.J.Kein. 1978. The physics of vibration and wave, 2nd Edition. John Wiley & Sons, Ltd.
Halliday, David dan Resnick, Robert.
(Terjemahan).Jakarta: Erlangga
1999.
Fisika
Jilid
Edisi
Ketiga
Laboratorium Fisika Dasar FMIPA UNM. 2015.Buku Penuntun Praktikum Fisika Dasar
1. ITB. Bandung
Tippler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1 (Terjemahan).
Jakarta : Erlangga