Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KOMPETENSI VS MONOPOLY
Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
KELAS A
Liziyyannida
260112150504
Intan Wulansary
260112150622
260112150528
Ahmad Sahlan B
260112150522
Devi Rahmawati
260112150611
Fadila Syafrani
260112150510
Imroatul Mufidah
260112150516
Mahardias FS
260112150596
Rizqia Nafisa
260112150534
Selma Ramadhani
260112150606
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta shalawat dan salam selalu tercurah
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW karena dengan segala rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah dengan judul
Compotition vs Monopoly disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Farmasi pada program studi Profesi Apoteker.
Makalah ini berisi materi uraian tentang sisi etik, sisi ekonomi farmasi, sisi
ekonomi kesehatan, dan sisi perundangan/hukum. Materi disusun secara
sistematis sehingga mudah dimengerti.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi
perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang Farmasi. Akhir kata, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk makalah ini.
SOAL
Carilah kasus kompetensi obat VS Monopoly Drug , Jelaskan dari segi sisi etik,
ekonomi farmasi, ekonomi kesehatan, dan hokum sanksi yang di keluarkan!
KASUS
1. Bernie Sanders Advocates a Free Market in AIDS Drugs
Drugs are cheap. Patent monopolies are expensive. These are simple facts that
everyone should know but for some reason few do. The point here is simple; the
vast majority of drugs are cheap to produce. Chain drug stores sell hundreds of
generic drugs for $5-$7 per prescription. They can do this profitably because few
drugs require expensive chemicals or manufacturing processes.
Bernie
Sanders'
Radical
Prescription
for
Drugs
http://m.huffpost.com/us/entry/bernie-sanders-advocates_b_1497967.html
2. Bernie Sanders' Radical Prescription for Drugs
Sanders has sponsored legislation to replace drug patents -which grant pharma companies years of monopoly profits -- with
simple financial prizes. Got a cool innovation? You get a prize.
The country gets more innovation and more affordable health
care.. Zack Carter Huffington Post March 1, 2016
PEMBAHASAN
1. SISI ETIK
Monopoli yang dilakukan industri Pharma Bro. Ketika terjadi wabah AIDS
di Amerika, dengan menaikkan harga obat AIDS dari $13.50 menjadi
$750 merupakan hal yang sangat tidak beretika. Hal ini dilihat dari sisi
etika moralitas, perusahaan tidak tanggung-tanggung menaikkan harga
obat yang sangat dibutuhkan masyarakat saat itu. Karena pasien pasti dan
harus membeli obat tersebut dengan harga yang sangat melambung demi
kesembuhannya.
Sementara
perusahaan
yang
menaikkan
harga
kesempatan
kepada
perusahaan
untuk
meningkatkan
pemerintah juga tidak diberikan kepada industri farmasi lain yang akan
memproduksi obat dengan versi lain yang berbeda.
Meski banyak keterbatasan dari sistem tersebut, di sisi lain sistem
tersebut sangat bermanfaat bagi Pemerintah karena industri farmasi akan
lebih berinovasi pada produk-produk yang memang penting untuk
mengatasi masalah di masyarakat. Selain itu, sistem yang diajukan juga
dapat menurunkan harga obat-obat paten sehingga tidak ada alasan untuk
pasien menengah ke bawah tidak dapat membeli obat karena harganya
mahal.
4. SISI PERUNDANGAN/HUKUM
Apabila dilihat dari sisi hukum di Indonesia, pada dasarnya
peraturan tentang hak paten sudah tertulis dalam Undang-Undang
Republik Indonesia nomor 14 tahun 2001. Dalam Undang-Undang
tersebut, terutama pada pasal 16 menyebutkan bahwa pemegang paten
memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan produk paten yang
dimilikinya termasuk melarang pihak lain untuk membuat, menggunakan,
mengimport, menyewakan hasil patennya. Dilihat dari kasus tersebut,
sebenarnya tindakan yang diambil oleh perusahaan untuk menjual hasil
produk patennya dengan harga tinggi sudah tepat. Selain sudah diatur
dalam undang-undang, adanya kebijakan tersebut juga dapat membantu
perusahaan untuk mengembalikan modal (biaya) yang sudah dikeluarkan
selama proses penelitian obat barunya.
Tetapi disisi lain, adanya aturan ini dapat menyebabkan terjadinya
peningkatan kesenjangan sosial dan merugikan kepentingan masyarakat.
Salah satu contohnya dalam kasus ini, dimana masyarakat pengidap AIDS
golongan ekonomi menengah kebawah susah untuk mendapatkan obat
AIDS (obat paten) dikarenakan harga obat yang sangat mahal. Hal ini
dapat menyebabkan terjadinya peningkatan angka kematian para penderita
AIDS. Untuk mengatasi masalah ini, Bernie Sander memberikan saran
agar obat paten dijual dengan harga yang relatif murah seperti obat
generik, tetapi dengan memberikan suatu imbalan ke perusahaan penghasil
obat tersebut sebagai kompensasi dari dana yang sudah dikeluarkan selama
KESIMPULAN
Kesimpulan dari kasus ini yaitu monopoli yang dilakukan industri
Pharma Bro sangat merugikan pasien karena pasien harus membeli obat tersebut
dengan harga yang sangat tinggi. Hal ini terjadi karena inflasi kenaikan
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 5 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat, Jakarta.