PBL Di Desa
PBL Di Desa
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan adanya program pemerintah tentang upaya mencapai Indonesia sehat 2010,
maka tim kesehatan secara terpadu memotivasi setiap individu, masyarakat, untuk berpartisipasi
dalam mewujudkan dan meningkatkan derajat kesehatan dengan menggerakkan pembangunan
nasional yang berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau,
memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat, beserta lingkungannya.
Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu, bayi, balita di Indonesia perlu memperluas
jangkauan pelayanan kesehatan terutama pada keluarga, individu, dan masyarakat dengan
menempatkan tenaga bidan di desa-desa yang belum terjangkau oleh semua pelayanan masyarakat
dalam bentuk pelayanan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif serta mampu
menggerakkan peran serta keluarga untuk meningkatkan upaya kesehatan.
Untuk menghasilkan tenaga bidan yang di harapkan maka mahasiswi Akademi Kebidanan
harus memiliki kompetensi yang cukup dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya. Akademi
Kebidanan Kholisatur Rahmi Binjai sebagai salah satu institusi pendidikan memandang perlu untuk
memberikan pengalaman belajar secara nyata kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang
telah didapat selama mengikuti pendidikan di Akademi Kholisatur Rahmi Binjai. Dengan peraktek
belajar lapangan ini diharapkan upaya penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita dapat tercapai
sesuai dengan program pemerintah Indonesia Sehat 2010 melalui pembinaan masyarakat
khususnya di Dusun I Desa Tanjung Keliling Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan praktek belajar lapangan selama 14 hari diharapkan mahasiswi
dapat melaksanakan kegiatan pelayanan kebidanan kepada masyarakat di Dusun I Suka Mulya
Desa Tanjung Keliling Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan praktek belajar lapangan selama 14 hari diharapkan mahasiswi
dapat :
1. Mengenal keadaan masyarakat di Dusun I Suka Mulya Desa Tanjung Keliling
Kecamatam Salapian Kabupaten Langkat
2. Menentukan masalah masalah dan prioritas masalah masyarakat di Dusun VII Karang
Jati Desa Tanjung Keliling Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat.
3. Memusyawarahkan masalah dengan masyarakat.
4. Melaksanakan praktek managerial dalam masyarakat.
5. Melaksanakan PPGDON ( Pertolongan Pertama Kegawat Daruratan Obtetri Neonatus)
6. Menggerakkan dan meningkatkan peran serta masyarakat
30
30
BAB II
URAIAN TOERITIS PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN
KEBIDANAN KOMUNITAS
2.1 Defenisi Kebidanan Komunitas
2.1.1. Pengertian Kebidanan
Menurut Manuaba kebidanan merupakan praktek kesehatan yang paling tua didunia dimana
kebidanan ini diartikan suatu kegiatan menolong persalinan.
Menurut PUSDIKNAKES IBI ( 1995 ) kebidanan adalah bentuk pelayanan kesehatan yang
komperensih holistic berdasarkan ilmu dan seni yang ditujukan kepada wanita, ibu khususnya pada
masa prakonsepsi, ibu hamil, masa persalinan, masa nifas, bayi baru lahir, dalam masa interval
dalam upaya prepentif, promotif, kuratif. Rehabilitatif baik secara induvidu, keluarga, kelompok
dan masyarakat sesuai dengan wewenangan dan tanggung jawab serta kode ektik profesi bidan.
2.1.2 Pengertian Komunitas
Komunitas adalah kelompok orang yang berada dan bertempat dalam suatu lokasi tertentu
( Kebidanan Komunitas Drs. Syahlan, SKM ).
2.1.3 Pengertian Kebidanan Komunitas
Kebidanan komunitas merupakan sintesa dari ilmu keperawatan dan kedokteran yang
memberikan asuhan kesehatan secara mandiri kepada wanita, bayi baru lahir dan balita yang pada
dasarnya sehat, normal dalam konteks keluarga dan mengenai resiko tinggi keadaan patoligis /
darurat dirujuk atau ditanggulangi bersama ataupun dibawah kawasan dokter.
2.2 Pengertian Masyarakat Dalam Komunitas
2.2.1 Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan istilah lain saling
berinteraksi. Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system adat istiadat tertentu
yang bersifat kontiniu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama ( Kontjaraningrat, 1990 ).
Masyarakat atau komunitas adalah menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat
tinggal disuatau wilayah ( Dalam arti geografi ) dengan batas batas tertentu, dimana yang menjadi
dasarnya adalah interaksi yang lebih besar dari anggota anggotanya, dibandingkan dengan
penduduk diluar batas wilayahnya ( Soejono Soekanto, 1982 )
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang mendiami teritorial tertentu dan adanya sifat
sifat yang saling tergantung, adanya pembagian kerja dan kebudayaan bersama ( Mac Laver, 1957
)
Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja
sama, hingga dapat mengorganisasikan diri dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan social
dengan batas batas tertentu ( Linton, 1936 )
30
30
30
2.
30
BOBOT
1
SCORE
Skala :
Ancaman kesehatan
Krisis
Skala :
Dengan mudah
Hanya sebagian
Tidak dapat
Skala :
Tinggi
Cukup
Rendah
4. Menonjolnya masalah
Skala :
Skoring :
1. Tentukan skore untuk setiap kriteria
2. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan dikalikan dengan bobot
Skore
X Bobot
Angka tertinggi
3. Jumlahkan skore untuk semua kriteria
4. Skore tertinggi adalah 5, dan sama untuk seluruh bobot.
30
30
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN
KEBIDANAN KOMUNITAS
3.1 Orientasi
Orientasi adalah melihat atau meninjau langsung secara umum situasi daerah sebagai objek
yang akan di bina. Adapun maksud dan tujuan dari orientasi adalah :
1. Untuk mengetahui situasi dan keadaan daerah tersebut
2. Untuk mengetahui lebih jelas letak perumahan penduduk di Dusun VII Karang Jati Desa
Tanjung Keliling
3. Untuk mengetahui lebih jelas sarana sosial, sarana pendidikan, sarana tempat ibadah
4. Untuk mempermudah dalam pembagian kepala lingkungan dalam rangka pengumpulan
data
5. Untuk menciptakan hubungan yang baik antara penulis dan masyarakat dalam rangka
pengumpulan data
6. Pada tanggal 15 mei 2008 diadakan pertemuan dalam rangka perkenalan antara
mahasiswi, camat, kepala desa, kepala dusun, para pemuka masyarakat.Disini penulis
mendapatkan gambaran dan penerangan tentang daerah tersebut yakni data geografis
dan data demografis di Dusun VII Karang Jati Desa Tanjung Keliling Kecamatan
Salapian Kabupaten Langkat.
3.2 Data Geografis
Batasan Dusun VII Karang Jati Desa Tanjung Keliling Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat :
1. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Sidorejo
2. Sebelah timur berbatasan dengan Dusun I Suka Mulya
3. Sebelah selatan berbatasan dengan Dusun VII
4. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Naman Jahe
3.3 Data Demografi
1. Jumlah penduduk
: 182 Jiwa
2. Jumlah keluarga
: 50 KK
: 29 pasang
: 19 Jiwa
30
b. Posyandu
: 5 buah
c. Polindes
: 1 buah
: Tidak Ada
b. Perawat
: 3 Orang
c. Bidan
: 2 Bidan Desa
TABEL DISTRIBUSI
DUSUN VII KARANG JATI DESA TANJUNG KELILING
1.Tabel Distribusi Jumlah Penduduk, Jenis Kelamin, Luas Wilayah dan Jumlah KK
NO
1
2
3
4
5
Variabel
Luas Wilayah
Jumlah Penduduk
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah KK
Jumlah
95 Ha
189
93
96
56
Umur
0-11 bulan
1-5 tahun
6-15 tahun
> 15-49 tahun
> 50 tahun
Total
Laki-laki
1
7
20
50
15
93
Perempuan
9
20
48
19
96
Frekuensi
1
16
40
98
34
189
Persentase
0,53
8,47
21,16
51,85
17,99
100%
Dari keterangan diatas diperoleh bahwa jumlah masyarakat di Dusun I Suka Mulya Desa Tanjung
Keliling terbanyak adalah dengan usia > 15-49 tahun yaitu berjumlah 98 jiwa dengan persentase
51,85 %.
3.Tabel Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama
No
1
2
Agama
Islam
Katolik
30
Jumlah
189
-
100
-
3
4
5
6
Protestan
Hindu
Budha
Tanpa Agama
Total
189
100%
Dari keterangan diatas bahwa jumlah masyarakat di Dusun I Suka Mulya Desa Tanjung Keliling
mayoritas beragama islam yaitu berjumlah 189dengan persentase 100 %
4.Tabel Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku
No
1
2
3
4
5
6
Suku
Jumlah
176
13
189
Jawa
Melayu
Batak
Padang
Aceh
Lain-lain
Total
%
100%
Dari keterangan diatas bahwa masyarakat yang tinggal di Dusun I Suka Mulya Desa Tanjung
Keliling kebanyakan memiliki suku jawa yaitu berjumlah 176 dengan persentase
%.
Tingkat Pendidikan
Belum Sekolah
Tidak Sekolah
TK
SD
SLTP
SLTA
Perguruan Tinggi
Total
Jumlah
17
15
62
58
35
2
189
%
11,64
5,29
32,8
30,69
18.52
1,06
100%
Dari keterangan di atas diperoleh bahwa masyarakat di Dusun I Suka Mulya Desa Tanjung Keliling
berdasarkan tingkat pendidikannya masih rendah dilihat dari perguruan tinggi hanya 2 orang
dengan persentasi 1,06 %.
No
1
2
3
4
5
6
Pekerjaan
Petani
Nelayan
Pedagang
Wira swasta
PNS ( Pegawai Negeri Sipil )
Pegawai swasta
Total
Jumlah
36
14
3
53
%
68
26
6
100%
Dari keterangan diatas ternyata masyarakat di Dusun I Suka Mulya Desa Tanjung Keliling rata-rata
bekerja sebagai petani yaitu sebanyak 36 orang dengan persentase 68%.
7. Tabel Distribusi Pekerjaan Penduduk Berdasarkan Usia
No
1
2
3
Pekerjaan
< 20 Tahun
20-55 Tahun
> 55 Tahun
Total
Jumlah
8
35
10
53
%
12
73
15
100%
Dari keterangan diatas ternyata masyarakat di Dusun I Suka Mulya Desa Tanjung Keliling
kebanyakan yang bekerja adalah usia 20 55 tahun sebanyak 35 orang dengan persentase 68 %.
8.Tabel Distribusi Wanita Semasa Hidup
No
1
2
3
4
5
6
7
Jenis
Jumlah
9
20
20
3
25
19
96
Balita
Usia Sekolah
WUS ( wanita usia subur )
Ibu Hamil
Ibu Nifas
PUS (Pasangan Usia Subur)
Lansia
Total
100%
pasangan usia subur yang tinggi yaitu sebanyak 25 orang dengan persentase
%.
Usia
Penyakit
Demam
Diare
Batuk
Rematik
Diabetes
Frek
Hipertensi
Hipotensi
Dll
Melitus
1
2
3
0-11 bulan
1-5 tahun
6-12 tahun
1
2
3
1
2
8
30
>15-49 tahun
> 50 tahun
Total
4
17
10
7
7
11
32
Dari keterangan diatas ternyata masyarakat di Dusun I Desa Tanjung Keliling menderita gangguan
kesehatan pada usia > 50 tahun sebanyak 11 orang dengan persentase
%.
Usia
Penyebab kematian
Hipertensi
1
2
3
4
5
Lever
0-11 tahun
1-5 tahun
6-15 tahun
> 15-49 tahun
> 50 tahun
Total
Hipotensi
Kejang
Frek
Prostat
Dll
Demam
1
1
1
1
50
2
4
50
100
Dari keterangan diatas masyarakat diDusun I Desa Tanjung Keliling yang mengalami kematian
akibat kejang yaitu sebanyak 2 orang
Usia Kehamilan
II
III
I
1 <20 tahun
2 20-30 tahun
3 > 30 tahun
Total
2
2
Jumlah
1
1
3
3
%
100
100
Dari keterangan diatas diperoleh adanya jumlah ibu hamil di Dusun I Desa Tanjung Keliling
sebanyak 3 orang.
12. Tabel Distribusi Jumlah Ibu Hamil Berdasarkan Gravida ( kehamilan )
30
No Usia
I
1
2
3
<20 tahun
20-30 tahun
> 30 tahun
Total
Gravida ( kehamilan )
II
III
3
3
Jumlah
3
3
100
100
Dari keterangan diatas diperoleh jumlah ibu hamil berdasarkan gravida di Dusun I Desa Tanjung
Keliling sebanyak 3 orang.
13. Tabel Distribusi Kunjungan Ibu Hamil, pemberian suntikan TT,Tablet Fe, Vit A
a.
Kunjungan
Trimester I
Trimester II
Trimester III
4 kali
4 kali
2
-
1
-
Total
b.
Pemberian TT
TT1
TT2
Total
Trimester I
-
Trimester II
2
2
Trimester III
1
1
zatTrimester I
Trimester II
Trimester III
c.
Pemberian
tablet
besi
< 90
90
> 90
Total
2
2
1
1
Pemberian Vit A
Dapat
Tidak
Total
Trimester I
-
Trimester II
2
2
Trimester III
1
1
d.
Dari keterangan diatas diperoleh adanya ibu hamil di Dusun I Desa Tanjung Keliling yang
melakukan kunjungan dan mendapat TT, FE, VIT A sebanyak 3 orang.
14. Tabel Distribusi Ibu Hamil Yang Memiliki KMS ( Kartu Menuju Sehat )
No
1
Kriteria
Punya
Jumlah
30
%
-
Tidak Punya
Total
3
3
100
100
Dari keterangan diatas diperoleh 3 orang ibu hamil tidak memiliki KMS di Dusun I Desa Tanjung
Keliling.
15. Tabel Distribusi Tempat Persalinan Berdasarkan Penolong
No
Penolong Persalinan
1
2
3
4
Dokter
Bidan
Dukun Terlatih
Dukun
Total
RS
Klinik
Rumah
Jumlah
16. Tabel Distribusi Ibu Post Partum Berdasarkan Periode Kunjungan Post Partum ( Masa
Nifas )
No
Periode Kunjungan
Ada
Jumlah
1
2
3
4
6 jam-8 jam
6 hari setelah persalinan
2 minggu setelah persalinan
6 minggu setelah persalinan
Total
Tidak Ada
%
Jumlah
Dari keterangan diatas menunjukkan bahwa tidak ada di jumpai ibu post partum.
17. Tabel Distribusi Ibu Post Partum ( masa nifas ) Dengan/ Tanpa Alkon ( alat kontrasepsi )
di Desa Tanjung Keliling
No
1
2
3
4
5
6
7
Jenis KB Lama
Suntik
Pil
Implant
AKDR ( Alat Kotrasepsi Dalam Rahim )
Kondom
Sistem Kalender
Tidak ikut KB (sesuai data yang di
Jumlah
-
%
-
temukan)
Total
Dari keterangan diatas tidak terdapat ibu post partum yang memakai alkon di Dusun I Desa
Tanjung Keliling.
30
18. Tabel Distribusi Jumlah Post Partum Yang Melakukan Perawatan Payudara
No
1
2
3
Perawatan Payudara
Jumlah
-
Ya
Tidak
Total
%
-
Dari keterangan diatas tidak terdapat ibu pospartum yang melakukan perawatan payudara di Dusun
I Desa Tanjung Keliling.
Menyusui
Jumlah
5
Ya
30
%
100
Tidak
Total
100%
Dari keterangan diatas diperoleh bahwa ibu yang menyusui di Dusun VII Desa Tanjung Keliling
sebanyak 5 orang dengan persentase 100 %.
20. Tabel Distribusi Pemberian Colostrum, ASI ( Air Susu Ibu ) Ekslusif dan PASI
Usia Bayi
0-6 bulan
6-2 tahun
Colostrum
Asi Ekslusif
Asi
Asi + Pasi
Pasi
5
-
Dari keterangan diatas bayi di Dusun VII Desa Tanjung Keliling yang berusia 0 6 bulan lebih
banyak diberi colostrum dengan jumlah 5 bayi.
21.Tabel Distribusi Frekuensi Pemberian Asi
No
1
2
3
Frekuensi Menyusui
Bila Bayi Menangis
Terjadwal
Sesuai Kebutuhan dan Tidur > 3 jam
Jumlah
4
1
5
%
80
20
100
Dari keterangan diatas lebih banyak ibu di Dusun VII Desa Tanjung Keliling yang menyusui
bayinya bila bayinya menangis sebanyak 4 orang dengan persentase 80 %.
Jumlah
25
25
Ya
Tidak
Total
30
%
100
100%
Dari keterangan diatas banyak PUS di Dusun I Desa Tanjung Keliling yang menggunakan ALKON
dengan jumlah 25 dengan persentase 100 %.
23. Tabel Distribusi Jenis Alkon Yang Digunakan
No
1
2
3
4
5
6
7
Jenis
Jumlah
9
16
25
Pil
Suntik
Implant
AKDR
Kondom
Kontap ( Kontrasepsi Mantap )
Kalender
Total
%
36
64
100%
Dari keterangan diatas penggunaan KB suntik lebih banyak dari pada alat kontrasepsi lainnya yaitu
sebanyak 16 orang dengan persentase 64 %.
24. Tabel Distribusi Alasan PUS Non Akseptor ( tidak memakai KB )
No
1
2
3
4
Jumlah
-
%
-
Dari keterangan diatas dapat terlihat bahwa tidak ada PUS di Dusun I Desa Tanjung Keliling yang
tidak menggunakan alat kontarsepsi.
25. Tabel Distribusi Imunisasi Dasar 0-1 Tahun
No
1
2
3
4
5
Jenis Imunisasi
Jumlah
15
15
14
15
15
BCG
Polio
DPT
Campak
Hepatitis B
Dari keterangan diatas semua imunisasi dasar telah didapat oleh bayi di Dusun VII Desa Tanjung
Keliling.
26, Tabel DistribusiImunisasi Pada Anak
30
No
Anak
Jenis Imunisasi
1
2
Balita
Usia
BCG
15
-
Polio
15
-
Jumlah %
Campak DPT
14
15
-
Hep.B
15
-
DT
-
Sekolah
Total
TT
-
74
-
100
-
74
100%
Dari keterangan diatas bahwa balita di Dusun VII Desa Tanjung Keliling telah mengikuti imunisasi
lengkap.
27.Tabel Distribusi Pengetahuan Remaja Berdasarkan Kesehatan Reproduksi
No
1
2
3
Tingkat Pengetahuan
Tahu
Kesehatan Reproduksi Remaja
13
Narkoba
25
PMS ( Penyakit Menular Seksual )
26
Kurang
12
4
22
Tidak tau
5
1
2
Jumlah
30
30
30
Dari keterangan diatas terdapat 22 orang remaja dari 30 yang kurang mendapatkan pengetahuan
tentang PMS (Penyakit Menular Seksual)
Keluhan
Cara Penanggulangan
Tahu
Tidak Tahu
-
Pusing
Panas Pada Daerah Tengkuk
Susah Tidur
Mudah Marah
Total
Dari keterangan diatas bahwa ibu menopause di Dusun VII Karang Jati Desa Tanjung Keliling tidak
memiliki keluhan pada masa menopause.
29.Tabel Distribusi Keadaan Rumah Didesa Tanjung Keliling
No
1
2
3
Keadaan Rumah
Jumlah
15
30
11
51
Permanen
Semi Permanen
Tidak Permanen
Total
30
%
29,41
49,02
21,5
100%
Dari keterangan diatas dapat terlihat bahwa rumah di Dusun I Desa Tanjung Keliling lebih banyak
bersifat semi permanen yaitu sebanyak 30 dengan persentase 49,02%.
30.Tabel Distribusi Sumber Penerangan
No
1
2
Sumber Penerangan
Jumlah
56
56
Listrik
Petromak
Total
%
100
100%
Dari keterangan diatas seluruh rumah di Dusun I desa tanjung keliling telah memliki penerangan
dengan menggunakan listrik.
Jumlah
56
56
Air hujan
Air sungai
Air sumur
PAM
Total
%
100
100%
Dari keterangan diatas seluruh rumah di Dusun I Desa Tanjung Keliling menggunakan air sumur
sebagai sumber air besih.
32.Tabel Distribusi Tempat Pembuangan Limbah (Menurut KK)
No
1
2
Pembuangan Limbah
Sungai
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL )
Total
Jumlah
56
%
100
56
100%
Dari keterangan diatas semua pembuangan limbah di Dusun I Desa Tanjung Keliling dibuang
ditempat selain sungai seperti selokan atau parit
33.Tabel Distribusi Tempat Pembuangan Sampah (Menurut KK)
30
No
1
2
3
Pembuangan Sampah
Jumlah
56
56
Bakar
Tanam
Lain-lain
Total
%
100
100%
Dari keterangan diatas hampir semua warga di Dusun I Desa Tanjung Keliling membakar
sampahnya.
Status
Ventilasi Udara
Ventilasi Utama (pintu
Jumlah
cukup
-
Baik
56
56
Total
Sedang
-
56
56
dan jendela)
Dari keterangan diatas semua ventilasi di Dusun I Desa Tanjung Keliling baik.
35. Table Distribusi Jarak Sumur&Septik Tank ( Menurut KK )
No
1
2
3
Jarak
Jumlah
8
40
8
56
< 10 m
10-15 m
> 15 m
Total
100%
Dari keterangan diatas jarak sumur dengan septi tank di Dusun I Desa Tanjung Keliling adalah 1015 meter.
36. Tabel Distribusi Tempat Pembuangan Tinja (Menurut KK)
No
1
2
3
Pembuangan Tinja
Cemplung
Sungai
WC
Total
Jumlah
41
15
56
%
80,4
19,6
100%
Dari keterangan diatas masyarakat di Dusun I Desa Tanjung Keliling banyak menggunaka
Cemplung.
30
Kandang Ternak
< 10 m
10-15 m
> 15 m
Total
Jumlah
32
32
%
100
100%
Dari keterangan diatas jarak kandang dari rumah di Dusun I Desa Tanjung Keliling adalah < 10
meter.
38.Tabel Distribusi Jenis Ternak
No
1
2
3
4
Jumlah
40
34
11
85
100%
Dari keterangan diatas terlihat bahwa jenis ternak terbanyak yang dipelihara di Desa Tanjung
Keliling adalah unggas.
39. Tabel Distribusi Kegiatan Jalinan Sosial Di Desa Tanjung Keliling
No
1
2
3
4
Jaringan sosial
Arisan
Ambulan Desa
Tabulin
Donor Darah
Total
Jumlah
56
56
%
100%
100%
Dari keterangan diatas jaringan social di Dusun I Desa Tanjung Keliling adalah arisan dengan
jumlah 56 0rang.
30
Jumlah
11
45
50
%
21,57
78,43
100%
Dari keterangan diatas lebih banyak masyarakat yang tidak memliki jaminan sosial kesehatan di
Dusun I Desa Tanjung Keliling.
41. Tabel Distribusi Media Informasi Kesehatan
No
1
2
3
4
Jenis Mediator
Petugas Kesehatan
Koran/Majalah
Radio
Televisi
Total
Jumlah
51
5
56
%
92
8
100%
Dari keterangan diatas media informasi tentang kesehatan yang digunakan masyarakat di Dusun I
Desa Tanjung Keliling adalah oleh petugas kesehatan.
42. Tabel Distribusi Kendaraan Yang Dimiliki Warga
No
1
2
3
4
Jumlah
1
6
20
27
%
3,7
22,2
74,1
100%
Dari keterangan diatas jenis transportasi yang digunakan masyarakat di Dusun I Desa Tanjung
Keliling adalah kareta sebanyak 20 dengan persentase 74,1 %.
30
No
1
2
3
4
5
6
Kebiasaan Berobat
Dokter Swasta
Dokter Umum
Perawat
Bidan
Dukun
Lain-lain
Total
Jumlah
1
2
38
15
56
%
2
5
56
37
100%
Dari keterangan diatas kebiasaaan berobat yang dilakukan masyarakt di Dusun I Desa Tanjung
Keliling adalah perawat
44. Tabel Distribusi Fasilitas Kesehatan Yang Digunakan
No
1
2
3
4
5
Fasilitas Kesehatan
RS
Puskesmas
Polindes
Posyandu
Praktek Swasta
Total
Jumlah
4
20
3
2
27
56
%
7,14
35,71
5,36
3,57
48,22
100%
Dari keterangan diatas masyarakat di Dusun I Desa Tanjung Keliling lebih benyak berobat ke RS.
45. Tabel Distribusi Jarak Rumah dengan Fasilitas Kesehatan
No
Jarak
Rumah
1
2
Kesehaan
< 3 km
> 3 km
Total
Dengan
Fasilitas
Jumlah
56
100
100%
56
Dari keterangan diatas jarak fasilitas kesehatan di Dusun I Desa Tanjung Keliling < 3 km dari
rumah.
46. Tabel Distribusi Status Gizi Berdasarkan Makanan Pokok
No
1
2
3
4
Makanan Pokok
Nasi
Jagung
Sagu
Ubi
Total
Frekuensi
1
-
2
-
30
3
56
56
Jumlah
56
56
100%
100%
Dari keterangan diatas frekuensi makan nasi masyarakat di Dusun I Desa Tanjung Keliling adalah
sebanyak 3 x sehari.
47. Tabel Distribusi Menu
No
1
Menu
Nasi,Lauk Pauk,Sayur,Buah,Susu
2
3
4
Nasi,Lauk Pauk,Sayur,Buah
Nasi,Lauk Pauk,Sayur
Nasi,Sayur
Total
Jumlah
-
%
-
56
56
100
100%
Dari keterangan diatas masyarakat lebih banyak mengkomsumsi nasi, lauk pauk, sayur.
48. Tabel Distribusi pemilihan Sayur Yang Baik
No
1
2
Jumlah
56
56
%
100
100%
Pengolahan Sayur
Mengerti
Tidak Mengerti
Total
Jumlah
56
50
%
56
100%
Dari keterangan diatas masyarakat di Dusun I Desa Tanjung Keliling sudah mengerti cara
pengolahan sayur yang baik.
50. Tabel Distribusi jenis Protein
No
Jenis Protein
Frekuensi
1x
Jumlah %
2x
3x
4x
Setiap
30
Telur
56
56
100
Ikan
56
56
100
100
100
Daging
Tempe
Tahu
Total
Dari keterangan diatas masyarakat di Dusun I Desa Tanjung Keliling lebih banyak mengkomsumsi
telur dan tempe.
51 Tabel Distribusi Bayi Yang Memiliki KMS
NO
1
BAYI/ BALITA
Ada KMS
Tanpa KMS
Total
JUMLAH
2
%
100
100 %
Dari keterangan diatas lebih banyak bayi / balita di Dusun I Desa Tanjung Keliling yang tidak
memiliki KMS.
PMT
Ada
JUMLAH
5
%
100
Tanpa
Total
100
Dari keterangan diatas semua balita di Dusun VII Desa Tanjung Keliling mendapatkan PMT.
NO
1
JENIS PMT
Nasi
JUMLAH
5
%
100
Bubur
Buah
Total
100
Dari keterangan diatas jenis PMT yang didapat balita adalah nasi.
53. Table Distribusi Jumlah Bayi Yang Ditimbang Di Posyandu
NO
1
BAYI
Ditimbang
JUMLAH
5
30
%
100
Tidak ditimbang
Total
100 %
Dari keterangan diatas banyak bayi di Dusun VII Karang Jati Desa Tanjung Keliling yang datang
keposyandu untuk ditimbang.
54. Table Distribusi Alasan Bayi / Balita Ke Posyandu
NO
1
BAYI/ BALITA
Imunisasi
JUMLAH
15
%
100
Mengukur BB / TB
Sakit
Ikut-ikutan
Total
15
100 %
Dari keterangan diatas lebih banyak bayi / balita di Dusun VII Desa Tanjung Keliling datang
keposyandu dengan alasan untuk mendapatkan imunisasi.
BAB IV
PEMBAHASAN UNTUK PRIORITAS MASALAH PEMBINAAN KESEHATAN
MASYARAKAT DALAM KEBIDANAN KOMUNITAS
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah loka karya mini dibalai desa Tanjung
Keliling tanggal 26 Mei 2008, dalam loka karya mini ini disajikan hasil pendapat dan
masalah yang ditemukan dimasyarakat.
2. Secara khusus
Menganjurkan agar ibu pasangan usia subur yang ingin memakai alat
kontrasepsi agar terlebih dahulu memeriksakan diri kepetugas kesehatan.
b. Masalah ASI
30
Menjeladalam tentang keuntungan ASI, dan jadwal yamg baik dalam pemberian
ASI
Menganjurkan kepada ibu untuk memberikan ASI segera setelah bayi lahir
Menganjurkan kepada ibu untuk memberikan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
atau setiap 2 jam sekali
pencegahan PMS.
30
KRITERIA
Sifat masalah
PERHITUNGAN SKOR
2
2
3 X1
3
PEMBENARAN
Ancaman kesehatan bagi psangan usia
subur yang tidak menggunakan alat
kontrasepsi
Kemungkinan
masalah dapat diubah
Potensial
2
2 X2
2
3X1
2
3
masalah
dapat diubah
Penonjolan masalah
4
adanya masalah
10
3 = 3,3
Keterangan
Dari table diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa kurangnya pengetahuan PUS tentang KB dapat
berupa ancaman kesehatan bagi PUS yang tidak menggunakan ALKON. Kemungkinan masalah
dapat diubha dengan tersedianya fasilitas kesehatan kemana PUS mendapatkan pelayanan tentang
KB. Dan dengan pemberian penyuluhan tentang KB kepada PUS, tetapi terkadang PUS tidak
menyadari akan adanya gangguan kesehatan akibat kurangnya pengetahuan PUS tentang KB
30
DATA PENUNJANG
dari 542 pasangan usia subur dijumpai :
a. 121 ( 22,3 % ) pasangan usia subur tidak ber KB
b. 73 (60,4 % ) pasangan usia subur tidak ber KB dengan alas an kurang mengerti tenteng
KB
c.34 ( 28 % ) pasangan usia subur tidak bbber KB dengan alas an masih ingin punya anak
PEMBAHASAN
KB (Keluarga Berencana )
Jenis jenis alat kontrasepsi
1.
Pil
2. Suntik
3. AKDR (spiral )
4. IMPLAN (susuk )
1. Pil
Manfaat ( kelebihan )
Sangat efektif
Kelemahan
Perdarahan bercak
Pusing
Dicurigai hamil
30
2. SUNTIK
Manfaat ( kelebihan )
Kelemahan
Mual, sakit kepala, nyeri payudara ( akan hilang saat suntikan kedua )
Usia reproduksi
Anemia
Jenis KB suntik
KB suntik 1 bulan
KB suntik 3 bulan
3. AKDR ( spiral )
Manfaat ( kelebihan )
Kelemahan
Nyeri panggul
Usia reproduksi
Sedang menyusui
Pasca keguguran
30
Sesudah melahirkan
Pasca keguguran
4. IMPLAN
Jenis IMPLAN
JADENA dan INDOPLANT :terdiri dari 2 batang den lama kerjanya 3 tahun
Kelebihan
Kelemahan
Perasaan mual
Pusing
Usia reproduksi
Menyusui
Pasca persalinan
Pasca keguguran
Anemia
PERENCANAAN
1. Berikan penyuluhan tentang pengertian, tujuan dan manfaat KB
2. Jelaskan jenis jenis kontrasepsi, keuntungan, efek samping dan pemakaian kontrasepsi
3. Anjurkan ibu pasangan usia subur yang ingin memakai alat kontrasepsi agar terlebih dahulu
memeriksakan diri ke petugas kesehatan
4. Adakan safari KB bagi pasangan usia subur
30
IMPLEMENTASI
1. Memberika penyuluhan tentang pengertian, tujuan dan manfaat KB
2. Menjelaskan jenis jenis kontrasepsi, keuntungan, efek samping dan pemakaian
kontrasepsi
3. Menganjurkan agar ibu pasangan usia subur yang ingin memakai alat kontrasepsi agar
terlebih dahulu memeriksakan diri kepetugas kesehatan
EVALUASI
Dari penyuluhan yang disampaikan ibu telah mengerti tentang pengertian, tujuan dan
manfaat KB, jenis jenis kontrasepsi, keuntungan, efek samping dan pemakaian kontrasepsi.
Pasangan usia subur telah mengerti tentang keuntungan dari pemeriksaan diri kepetugas
kesehatan sebelum memilih alat kontrasepsi.
Tidak terlaksananya program safari KB karena kurangnya koordinasi dari tim PBL
2.Masalah : Kurangnya Pengetahuan Ibu Tentang Jadawal Pemberian ASI Yang Baik
NO
1
KRITERIA
Sifat masalah
PERHITUNGAN SKOR
2
2
3X1
3
Kemungkinan
masalah dapat diubah
Potensial
2
2X2
2
3 X1
2
3
0
2X1
1.
PEMBENARAN
Ancaman kesehatan
bagi
bayi
bila
masalah
dapat diubah
Penonjolan masalah
4
Total
10
3 = 3,3
keterangan
dari table diatas dapat diketahui bahwa kurangnya pengetahuan ibu tentang jadwal pemberian ASI
yang baik dapat bersifat ancaman kesehatan bagi bayi jika pemberian ASI nya tidak terjadwal.
Kemungkinan masalah dapat diubah jika sumber daya / fasilitas tersedia untuk ibu melakukan
konseling, ataupun dengan pemberian penyuluhan terhadap ibu tentang pemberian ASI yang baik.
30
DATA PENUNJANG
Dari 93 bayi dan balita yang masih menyusui dijumpai :
a. 55 ( 59,1 % ) bayi disusui apabila bayi menangis
b. 27 ( 29,1 % ) bayi disusui sesuai kebutuhan dan tidak labih dari 3 jam
PEMBAHASAN
ASI ( AIR SUSU IBU )
ASI adalah air susu ibu yang merupakan makanan / minuman terbaik bagi bayi.
Manfaat ASI bagi bayi
-
Meningkatkan kecerdasan
Mudah pemberiannya
30
KRITERIA
Sifat masalah
Kemungkinan
masalah dapat diubah
PERHITUNGAN SKOR
2
2
3X1
3
PEMBENARAN
Ancaman kesehatan bagi ibu hamil yang
1
2X2
hamil
untuk
melakukan
pemeriksaan
kehamilan
Potensial
3
masalah
dapat diubah
2
3 X1
2
3
Memberikan
1
2
1
2
penyuluhan
tentang
Penonjolan masalah
4
Total
17
6 = 2,8
Dari table diatas dapat kita lihat bahwa kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya
pemeriksaan selama kehamilan dapat berupa ancaman kesehatan pada ibu hamil yang tidak
memeriksakan kehamilan. Kemungkinan masalah dapat diubah dengan tersedianya fasilitas
kesehatan dan tingginya kesadaran ibu hamil untuk
dengan
pemberian penyuluhan tentang pentungnya pemeriksaan kehamilan tetapi ibu terkadang tidak sadar
dan kurang merasakan adanya masalah bila tidak memeriksakan kehamilannya
30
DATA PENUNJANG :
Dari 20 orang ibu hamil dijumpai :
1. 16 ( 80 % ) ibu hamil pada trimester I, II, III, melakukan kunjungan ibu hamil 4 kali
2. 19 ( 95 % ) ibu hamil mengkonsumsi tablet FE ( Zat Besi ) kaurng dari 90 tablet
3. hanya 5 ( 25 % ) ibu hamil yang mendapat vitamin A
ANTENATAL CARE
1. Pengertian Antenatal Care
Kunjungan Antenatal Care adalah pemeriksaan / perawatan selama kehamilan sampai
menjelang proses persalinan
Loepold IV yang diperiksa apakah sudah masuk / belum masuk pintu atas
panggul
2. Trimester kedua
PERENCANAAN
1. Berikan penyuluhan tentang pentingnya ANC ( Antenatal Care )
2. Anjurkan kepada ibu untuk memeriksakan kehamilannya paling tidak 4 kali selama hamil, 1
kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II, dan 2 kali pada trimester III
3. Jelaskan keuntungan ANC ( Antenatal Care )
4. Lakukan pemeriksaan ibu hamil
5. Berikan tablet zat besi dan suntik TT
PELAKSANAAN
1. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya ANC ( Antenatal Care )
2. Menganjurkan kepada ibu untuk memeriksakan kehamilannya paling tidak 4 kali selama hamil,
1 kali pada trimester I,1 kali pada trimester II, dan 2 kali pada trimester III
3. Menjelaskan keuntungan ANC ( Antenatal Care )
4. Melakukan pemeriksaan ibu hamil
EVALUASI
Dari penyuluhan yang diberikan ibu mengerti akan pentingnya ANC ( Antenatal Care ) dan
keuntungan dari ANC ( Antenatal Care ) telah melaksanakan pemeriksaan terhadap ibu hamil.
Tidak terlaksananya program pemberian Zat Besi dan suntik TT karena tidak tersedianya Tablet Zat
Besi dan para ibu tidak bersedianya untuk disuntik.
4. Masalah : Rendahnya Pengetahuan Remaja Mengenai KESPRO , NARKOBA, dan PMS
NO
1
KRITERIA
Sifat masalah
PERHITUNGAN SKOR
2
2
3X1
3
30
PEMBENARAN
Ancaman kesehatan bagi remaja yang
kurang
memiliki
pengetahuan
Kespro,
Kemungkinan
masalah dapat diubah
1
2X2
Potensial
3
masalah
dapat diubah
2
3 X1
2
3
Penonjolan masalah
0
2X1
Gejala
Cairan tidak normal : pada cairan dari vagina bias gatal, kekuningan dan kehijauan dan
pada cairan bening atau berwarna dari pembukaan kepala penis atau anus
Penanganan
Tidak semua PMS dapat disembuhkan. PMS yang disebabkan oleh virus, seperti HIV/ AIDS,
herpes kelamin dan hepatitis B . karena virus tidak bias dimusnahkan dan apbila menyerang tubuh
30
akan tetap hidup didalam tubuh selamanya. Virus merusak system kekebalan tubuh yang memliki
peranan yang paling penting dalam melawan penyakit
PMS yang disebabkan bakteri dan jamur seperti sifilis, gonorea, trikomoniasis vaginalis,
kandidiasis vagina dan kutil kelamin penyembuhannya dengan pemberian therapy antibiotic secara
teratur serta pemberian konseling preventif
NARKOBA : Zat / bahan adiktif yang bekerja pada system saraf pusat ( otak ) yang dapat
menyebabkan hilangnya kesadaran dari rasa sakit
Tanda Dan Gejala Pengguna Narkoba
PERENCANAAN
1. Berikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi narkoba dan penyakit menular seksual
2. Berikan penjelasan tentang kesehatan reproduksi pada putri yaitu masalah menstruasi dan
personal hygiene
3. Berikan penjelasan tentang pengertian , macam-macam dan kerugian dari narkoba
4. Berikan penjelasan tentang pengertian, macam-macam, penularan dan pencegahan PMS
( penyakit menular seksual )
PELAKSANAAN
1. Memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi narkoba dan penyakit menular
seksual
2. Memberikan penjelasan tentang kesehatan reproduksi pada putri yaitu masalah menstruasi
dan personal hygiene
3. Memberikan penjelasan tentang pengertian , macam-macam dan kerugian dari narkoba
4. Memberikan penjelasan tentang pengertian, macam-macam, penularan dan pencegahan
PMS ( penyakit menular seksual )
EVALUASI
Dari penyuluhan yang diberikan kepada remaja putra maupun putrid mengerti tentang
kespro, narkoba, PMS, macam macam dan kerugian narkoba mengerti dan paham cara
penularan dan pencegahan PMS.
30
KRITERIA
Sifat masalah
PERHITUNGAN SKOR
2
2
3X1
3
Kemungkinan
PEMBENARAN
Ancaman kesehatan bagi masyarakat bila
kesehatan lingkungan kurang diperhatikan
Tersedianya dana dan fasilitas
agar
masalah
dapat diubah
3
3
3
3
Penonjolan masalah
0
0
2X1
Total
8
3 = 2,6
Dari table diatas dapat bahwa kurangnya pengetahuan masyarakat tenang pentingnya kesehatan
lingkungan yang dapat menyebabkan ancaman masalah kesehatan masyarakat apabila dana dan
fasilitas tersedia serta adanya penyuluhan yang diberikan
diatasi. Namun umumnya masyarakat tidak sadar dan menyadari adanya masalah kesehatan.
DATA PENUNJANG
30
Perumahan
Pembuangan tinja
Pembuangan sampah
Kandang ternak
Perumahan
Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupanmanusia. Adapun faktor faktor
yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah rumah
1. faktor lingkungan
2. tingkat kemampuan ekonomi masyarakat
3. teknologi yang dimiliki masyarakat
4. kebijaksanaan pemerintah yang menyangkut tata guna tanah
Syarat syarat rumah sehat
1. Bahan bangunan
a. lantai
semen atau lantai tanah tidak jadi masalah, namun yang perlu diperhatikan untuk
lantai tanah adalah tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak basah pada musim
hujan.
b. dinding
tembok maupun papan sama sama baik
c. atap genteng
umum dipakai, baik didaerah perkotaan maupun pedesaan
2. Ventilasi
Fungsi ventilasi adalah
;
30
Untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap dalam kelembapan yang
optimum
Perlu diperhatikan bahwa system pembuatan ventilasi harus dijaga agar udara tidak
membalik lagi, harus mengalir. Artinya dalam ruangan rumah harus ada jalan masuk dan
keluarnya udara.
3. Cahaya
rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu
banyak
4. Luas bangunan rumah
Luas lantai bangunan sehat harus cukup untuk penghuni didalamnya, artinya luas
lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya.
Kandang ternak : kandang ternak harus terpisah dari rumah dengan jarak
10 15 M
PEMBUANGAN TINJA
Dilihat dari segi kesehatan masyarakat, masalah pembuangan kotoran manusia atau tinja
merupakan masalah pokok untuk sedini mumgkin diatasi, karena kotoran manusia adalah sumber
penyebaran penyakit yang multi kompleks.
Beberapa penyakit yang dapat disebarkan oleh tinja manusia antara lain :
-
Tifus
Disentri
Kolera
Untuk mencegah dan mengurangi kontaminasi tinja terhadap lingkungan maka pembuangan
tinja harus dikelola dengan baik
Adapun syarat jamban sehat anatra lain :
;
PERENCANAAN
1. Berikan penyuluhan tentang pentingnya kebersihan lingkungan
2. Berikan penjelasan tentang sanitasi lingkungan, cara tempat pembuangan sampah limbah, jarak
yang aman antara kandang ternak dengan rumah penduduk, tempat pembuangan tinja dan
sumber air bersih
3. Laksanakan pembuatan tempat sampah
4. Lakukan pembenahan sumur umum
5. Lakukan kegiatan gotong royong
PELAKSANAAN
1. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya kebersihan lingkungan
2. Memberikan penjelasan tentang sanitasi lingkungan, cara tempat pembuangan sampah limbah,
jarak yang aman antara kandang ternak dengan rumah penduduk, tempat pembuangan tinja dan
sumber air bersih
3. Membuat tempat sampah
30
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari hasil pembinaan masyarakat yang dilakukan dari tanggal 16 Mei s/d 20 Mei 2008 yang
dilaksanakan di Desa Tanjung Keliling maka kami mengambil kesimpulan bahwa dari 777 kk
masyarakat dengan prioritas masalah yakni KB, ANC, Kesrepro, kesehatan lingkungan dan ASI,
maka dapat disimpulkan bahwa ibu telah mengerti tentang alat kontarsepsi yan dianjurkan oleh
bidan dan bersedia untuk memriksakan kehamilan, para remaja telah mengerti tentang pengertian,
jenis dan cara penularan serta cara pencegahan PMS ( Penyakit Menular Seksual ). Masyarakat
telah mengerti tentang pentingnya kesehatan lingkungan serta ibu telah mengerti dan bersedia
memberikan ASI sesuai dengan pengetahuan yang di dapat dari penyuluhan
2. Saran
30
Diharapkan pada masyarakat di Desa Tanjung Keliling agar memanfaatkan sarana dan fasilitas
kesehatan yang ada baik di Puskesmas, Posyandu atau sarana kesehatan lainnya guna
meningkatkan derajat kesehatan, sehingga tercapainya masyarakat Indonesia yang sehat.
Diharapkan pada masyarakat di Desa Tnjung Keliling agar memelihara, mempertahankan dan
meningkatkan serta mengembangkan perilaku sehat.
DAFTAR PUSTAKA
30
No
Lamp : -
Kepada Yth
Hal
: Undangan MMD
Di
Tempat
Dengan Hormat
Sehubungan akan dilaksanakan Musyawarah Mufakat Desa ( MMD ) mahasiswa tingkat III
semester VI Akademi Kebidanan Kholisatur Rahmi Binjai Tahun 2008 di Desa Tanjung Keliling
Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat, dengan ini kami mengundang Bapak / Ibu / Sdr / i untuk
dapat menghadiri acara ini, yang insya Allah akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal
Waktu
Tempat
: Balai Desa
Besar harapan kami Bapak / Ibu / Sdr / I dapat menghadiri acara ini
Demikianlah undangan ini kami sampaikan atas perhatian dan kehadiran Bapak/ Ibu/ Sdr/ I
kami ucapkan terima kasih.
30
Mengetahui
Direktris Akbid Kholisatur Rahmi Binjai
Ketua PBL
Tembusan :
1. Yth, Bapak Camat Kec.Salapian
2. Yth, Bapak / Ibu Ka.Puskesmas Kec.Salapian
3. Yth, Bapak Ka.Desa Tanjung Keliling Kec.Salapian
4. Yth, Bapak Ka.Dusun Desa Tanjung KelilingKec.Salapian
5. Yth, Tokoh tokoh Masyarakat Desa Tanjung Keliling
6. Masyarakat Setempat Desa Tanjung Keliling
7. Pertinggal
No
Lamp : -
Kepada Yth
Hal
Di Tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan berakhirnya PBL ( Praktek Belajar Lapangan ) mahasiswi tingkat III semester
VI AKBID Kholisatur Rahmi Binjai tahun 2008 di Desa Tanjung Keliling Kec. Salapian Kab.
Langkat, dengan ini kami mengandung Bapak / Ibu / Sdr / i untuk dapat menghadiri acara
perpisahan, yang insyaallah akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal
Waktu
Tempat
: Balai Desa
30
Besar harapan kami Bapak / Ibu / Sdr / I dapat menghadiri acara ini
Demikian undangan ini kami sampaikan atas perhatian dan kehadiran Bapak / Ibu / Sdr / I
kami ucapkan terima kasih
Mengetahui
Ketua mahasiswi PBL
sekretaris
Bebita Lestari
Fitri Susmeri
30