PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara maritim yang mempunyai panjang garis
pantai 81.000 km. Di kawasan pantai tersebut terdapat berbagai tipe vegetasi,
diantaranya mangrove atau hutan bakau. Mangrove tumbuh lebat di pantai yang
berlumpur, delta, muara sungai besar, laguna dan teluk yang terlindung. Luas
hutan mangrove di seluruh Indonesia diperkirakan sekitar 4,25 juta hektar atau
3,98% dari seluruh luas hutan Indonesia, dan 75% masih merupakan hutan
mangrove asli yang belum banyak terganggu. Perkiraan luas ini belum mencakup
mangrove
yang
terdapat
di
pulau-pulau
kecil
yang
belum
disurvai
(Sukardjo, 1984).
Lebih kurang tiga perempat bagian dari permukaan bumi tertutup air. Dari
segi ekosistem kita dapat membedakan air tawar, air laut dan air payau seperti
yang terdapat dimuara sungai yang besar. Dari ketiga ekosistem perairan tersebut,
air laut dan air payau merupakan bagian yang terbesar, yaitu lebih dari 97%.
Sisanya adalah air tawar yang dibutukan oleh manusia dan banyak jasad hidup
lainnya untuk keperluan hidup (Barus, 2004).
Secara geografis Indonesia mem-bentang dari 60 LU sampai 110 LS dan
920 sampai 1420 BT, terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil yang jumlahnya
kurang lebih 17.504 pulau. Tiga per-empat wilayahnya adalah laut (5,9 juta km2),
dengan panjang garis pantai 95.161 km, terpanjang kedua setelah Kanada.
Berdasar-kan UNCLOS 1982, total luas wilayah laut Indonesia menjadi 5,9 juta
km2, terdiri atas 3,2 juta km2 perairan terito-rial dan 2,7 km2 perairan Zona
Ekonomi Eksklusif, luas perairan ini belum termasuk landas kontinen (continental
shelf). Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia
(the biggest Archipelago in the World). Posisi geografis kepulauan Indonesia
sangat strategis karena merupakan pusat lalu lintas maritim antar benua. Indonesia
juga memiliki kedaulatan terhadap laut wilayahnya meliputi; perairan pedalaman,
perairan nusantara, dan laut teritorial (sepanjang 12 mil dari garis dasar).
Disamping itu ada juga zona tambahan Indonesia, yang memiliki hak-hak
berdaulat dan kewenangan tertentu. Selain itu, ada juga Zona Ekonomi Eksklusif
Indonesia (ZEEI) sejauh 200 mil dari garis pangkal, dimana Indonesia
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Laut
Laut merupakan sebuah ekosistem besar yang di dalamnya terdapat
interaksi yang kuat antara faktor biotik dan abiotik. Interaksi yang terjadi bersifat
dinamis dan saling mempengaruhi. Lingkungan menyediakan tempat hidup bagi
organisme-organisme yang menempatinya sebaliknya makluk hidup dapat
mengembalikan energi yang dimanfaatkkannya ke dalam lingkungan. Suatu daur
energi memberikan contoh nyata akan keberadaan interaksi tersebut. Di laut
terjadi transfer energi antar organisme pada tingkatan tropis yang berbeda dengan
demikian terjadi proses produksi. Hirarki proses produksi membentuk sebuah
rantai yang dikenal dengan rantai makanan (Sunarto, 2008).
Lautan dipenuhi oleh plankton yakni, organisme atau jasad renik yang
hidup secara pasif di perairan, dengan mengapung dan melayang di dalam air
yang terbawa hanyut oleh arus. Salah satu organisme yang sangat penting
di perairan yang mempunyai peran utama dalam siklus kehidupan di perairan.
Jika banyak limbah cair maupun padat di permukaan perairan, maka akan
menghalangi masuknya cahaya matahari dan akan mengganggu fitoplankton
dalam proses fotosintesis. Beberapa jenis fitoplankton juga dapat
menyerap danmengakumulasi bahan pencemar yang masuk ke perairan
(Liwutang, dkk., 2013).
Ekosistem Laut
Ekosistem merupakan sistem yang terbuka,yang berarti bahwa ada
pertukaran massa, energidan informasi dengan lingkungan. Informasitersebut
meliputi pengetahuan dan pemikiran yangtidak terukur namun sangat esensial.
Pusat dankonsep fundamental dari ekosistem adalah aliran energi. Semua energi
secara langsung dihasilkanoleh matahari. Kurang lebih separuh energimatahari
diubah menjadi energi panas, olehkarenanya temperatur memegang peranan
pentingdalam ekologi. Energi tersebut tidak pernah hilang,hanya berubah bentuk
dalam siklusnya. Siklusmateri yang lain antara lain siklus hidrologi,
siklusNitrogen, siklus fosfor (Goldman, 1983).
Perairan pesisir adalah zona daratan yang paling akhir dan zona lautan
paling awal (transisi). Seperti sebuah keranjang sampah, setiap limbah yang
Hasil
Stasiun 1 kedalaman 5m ditemu-kan 27 spesies, kedalaman 15m ditemukan 19 spesies dan kedalaman 30m ditemukan 12 spesies. Stasiun 2, kedalaman 5m ditemukan 24 spesies, keda-laman 15m ditemukan 20 spesies dan
kedalaman 30m ditemukan 13 spesies. Jenis-jenis fitoplankton yang dite-mukan di
lokasi penelitian tidak berbe-da jauh dengan jenis-jenis fitoplankton yang
dijumpai di Teluk Manado pada penelitian sebelumnya. Dari hasil di atas dapat di
hitung indeks keanekaragamannya sebagai berikut:
Gambar 1. Indeks keseragaman plankton di pantai Manado
Pembahasan
bahwa Rantai makanan grazing dimulai dari proses transfer makanan pertama kali
oleh organisme herbivora melalui proses grazing. Makanan pertama itu berupa
fitoplankton dan herbivor yang memanfatkan fitoplankton adalah zooplankton.
Mata rantai pertama pada rantai makanan ini adalah fitoplankton yang merupakan
sumber pertama bagi seluruh kehidupan di laut.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Rantai makanan adalah proses pengalihan energi dari produsen hingga ke
konsumen akhir.
2. Agar rantai makanan dapat berjalan maka diperlukan produsen utama,
produsen itu adalah fitoplankton, peranan fitoplankton dalam ekosistem air
adalah produsen primer. Sebagai produsen, fitoplankton merupakan makanan
bagi komponen ekosistem lainnya, khususnya ikan.
3. Rantai makanan di Pantai Manado masih seimbang disebabkan produsen utama
(fitoplankton) keanekaragamannya di kategorikan sedang.
Saran
Saran dari makalah ini yaitu diharapkan agar Asisten Laboratorium
Ekologi Perairan terus menerus membimbing penulis dalam penulisan makalah
serta melengkapi peralatan praktikum sehingga dapat melancarkan proses belajar
mengajar.