OLEH :
SUBHAN
NIM : 010030170 B
I.
PENDAHULUAN
Menarik diri merupakan masalah yang kerap dijumpai pada remaja.
Gejala utama pada reaksi menarik diri adalah penarikan diri dari hubungan
antar manusia. Remaja menjauhi orang lain dan tidak mampu mengadakan
hubungan emosional yang dekat, sering diam, malu malu dan patuh.
Remaja dengan masalah seperti ini butuh penanganan yang hati
hati dan serius. Bila keadaa ini tidak segera ditangani dapat berkembang
menjadi psikosa reaktif dan selanjutnya menjadikan remaja tersebut
berkepribadian skizoid. Dukungan emosional dari keluarga dalam upaya
penanganan masalah ini sangat dibutuhkan.
Perawatan kesehatan keluarga, diharapkan mampu untuk menagani
masalah ini . Dalam upaya penanganan terhadap remaja dengan masalah
menarik diri, cara yang terbaik digunakan adalah dengan menggunakan
pendekatan kekeluargaan, karena bagaimanapun juga remaja tersebut
merupakan bagian dari keluarga. Kegagalan dalam membina ikatan
emosional yang harmonis dalam keluarga merupakan faktor pencetus
terjadinya masalah ini.
FAKTOR PENYEBAB MASALAH MENARIK DIRI
Banyak teori yang mencoba untuk menjelaskan penyebab dari masalah
menarik diri pada remaja , tetapi pada dasarnya focus kajiannya adalah pada
sifat serta ciri dari remaja itu sendiri . Ciri - ciri remaja itu sendiri antara lain :
1. Masa remaja sebagai periode penting
Walaupun semua periode dalam rentang kehidupan penting pada usia
remaja perkembangan fisik dan mental yang cepat menimbulkan perlunya
penyesuaian mental dan perlunya membentuk sikap ,nilai dan minat baru
yang mempunyai akibat jangka panjang pada usia berikutnya.
2. Masa remaja sebagai periode peralihan
Pada masa ini remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan orang
dewasa ,bila berperilaku anak-anak ia akan bertindak dewasa tetapi bila
berperilaku dewasa dia dikatakan masih belum waktunya seperti orang
dewasa.
3. Masa remaja sebagai periode perubahan
tubuh,
berbagai
anggota
tubuh
mencapai
umum
yang
dimiliki
oleh
remaja
antara
lain
dan
sering
mereka
bertengkar
didepan
anak-anak
diantaranya adalah :
Menghukum anaknya /remaja secara berlebih lebihan.
Anak
/remaja
kurang
diperhatikan
mengenai
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
A.DATA-DATA IDENTIFIKASI
1. Nama keluarga
2. Alamat dan nomor telepon
3. Komposisi keluarga
4. Tipe bentuk keluarga
5. Latar belakang kebudayaan
6. Identifikasi religi
7. Status kelas keluarga
8. Aktifitas-aktifitas rekreasi atau aktifitas waktu luang
II. B.TAHAP PERKEMBANGAN DAN RIWAYAT KELUARGA
Tahap perkembangan keluarga saat ini
Jangkauan pencapaian tahap perkembangan
Riwayat keluarga inti
Riwayat keluarga orang tua
III. C.DATA LINGKUNGAN
Karakteristik-karakteristik rumah
Karakteristik-karakteristik dari lingkungan sekitar rumah dan komunitas
yang lebih besar
Mobilitas geografi keluarga
Asosiasi-asosiasi dan transaksi-transaksi keluarga dengan komunitas
Jaringan dukungan sosial keluarga
IV. D.STRUKTUR KELUARGA
a. Pola-pola komunikasi
Jangkauan komunikasi fungsional dan disfungsional(tipe-tipe
pola berulang).
Jangkauan dari pesan dan bagaimana diungkapkan.
Karekteristik komunikasi dalam sub sistem-sub sistem keluarga.
Tipe-tipe proses komunikasi disfungsional yang ditemukan
dalam keluarga.
Bidang-bidang komunikasi tertutup.
Variabel-variabel keluarga dan eksternal yang mempengaruhi
komunikasi.
b. Struktur kekuasaan
Dasar-dasar kekuasaan.
c. Struktur peran
a. Struktur peran formal.
b. Struktur peran informal
c. Analisis model-model peran.
d. Variabel struktur peran yang mempengaruhi.
d. Nilai-nilai keluarga
Bandingkan keluarga dengan orang Amerika / nilai-nilai kelompok
referensi keluarga dan atau mengidentifikasi nilai-nilai penting
keluarga dan pentingnya (prioritas) dalam keluarga.
Kongruensi antara nilai-nilai keluarga dan nilai-nilai subsistem
keluarga juga kelompok referensi dan atau komunitas yan lebih
luas.
Variabel-variabel yang mempengaruhi nilai-nilai keluarga.Apakah
nilai-nilai ini dipegang teguh oleh keluarga secara sadar maupun
secara tidak sadar.
V. E.FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Kebutuhan-kebutuhan keluarga.
Mutual Nurturance, keakrapan dan identifikasi.
Diagram kedekatan dalam keluarga sangat membantu dalam hal ini.
Perpisahan dan kekerabatan.
2. Fungsi sosialisasi
Praktik-praktik pengasuhan anak dalam keluarga.
Kemampuan adaptasi praktik-praktik pengasuhan anak untuk
bentuk keluarga dan situasi dari keluarga.Siapa-siapa yang menjadi
pelaku sosialisasi bagi anak-anak?Nilai-nilai anak dalam keluarga.
Keyakinan-keyakinan
kultur
yang
mempengaruhi
pola-pola
yang
bertanggungjawab
terhadap
perencanaan
Bidang-bidang
atau
situasi
dimana
keluarga
telah
mencapai
penguasaan.
Penggunaan
strategi-strategi
adaptif
disfungsional
yang
digunakan(sekarang/yang lalu).
VII. ANALISA DATA
Analisa
data
dilakukan
dengan
menggunakan
tipologi
masalah
10
keluarga
memberikan
perawatan
pada
anggota
keluarga
memelihara
lingkungan
rumah
yang
11
PERENCANAAN / PELAKSANAAN
Perencanaan tindakan dalam memberikan asuhan keperawatan pada
pasien dengan masalah menarik diri, pada dasarnya berupa pendidikan
kesehatan pada keluarga menyangkut masalah menarik diri diri. Beberapa
tindakan yang dapat dilaksanakan dalam memberikan asuhan keperawatan
pada keluarga, remaja dengan masalah menarik diri antara lain :
1. Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian dan contoh remaja
dengan gangguan kepribadian menarik diri.
2. Berikan reinforcement yang positif pada keluarga terhadap apa yang
diketahui oleh keluarga tentang reaksi menarik diri.
3. Berikan
kesempatan
kepada
keluarga
untuk
mengungkapkan
12
13. Diskusikan bahwa identitas akan terbentuk dengan baik bila tertanam
rasa kepercayaan dan disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan
anak remajanya.
IX. EVALUASI
Disesuaikan dengan criteria atau standard yang telah ditentukan.
13
NO
MSL.
DX.
KEPW.
1.
Menarik
diri
TUJUAN
KEPW.
pada
TUJUAN
PANJANG
PENDEK
keluarga
Setelah
dalam
masalah
tindakan ke-perawatan
pertemuan
dalam
kabur :
remaja
selama
waktu
menit
sehubu-bungan
keluarga mampu :
dalam
menangani
1.
menarik
penaganannya
dan
keluarga
masalah
diri
pada
anggota kkeluarganya
kali
STANDAR
Ketidakmampuan
dengan
Setelah
50
Respon verbal
INTERVENSI
mengenal
di-lakukan
EVALUASI
KRITERI
Menyebu-kan
kembali
pengertian
Respon Verbal
meanrik diri.
1. Pengertian
identi-tas
yang
dengan
keluarga
tentang
kabur.
15. Berikan reinforcement bila keluarga dapat
mengenal sedikit tentang identitas diri.
16. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
an bermasyara-kat.
dan
14. Diskusikan
anak
melanggar
nakal
nor-ma-
dan
kematangan
kepribadiannya)
lain.
17. Beri kesempatan kepada keluarga tentang
cara dan tindakan yang telah dipergunakan
dalam membimbing anak remajanya.
2.Faktor-faktor
2.
Menyebut-kan
kembali
yang
factor-faktor
mem-pengaruhi
timbulnya
mempengaruhi
1.
identi-tas kabur :
masalah
identitas ka-bur.
yang
timbulnya
18.
Lingkungan
sosial
dengan
keluarga
bahwa
sikap
otoriter
sebaiknya
tidak
dilakukan.
yang menyukar
Diskusikan
2.
permasalah-an
Kurangnya perhatian
Kurang
yang baik
bimbingan
identitas
yang kabur.
3.
Diskusikan
tentang
tindakan
(bimbingan,
petunjuk
dan
14
Anak nakal
Mengganggu
masyarakat
3. Menyebu-tkan efek
yang
terjadi
bila
sebelum
Beri
kesempatan
keluarga
Membolos sekolah
mengungkapkan
Sebagai pencuri
Sebagai pemerkosa
pada
untuk
1. Diskusikan
kejengkelannya
karena
merasa
15