Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3, Desember 2010
Liquid smoke and its applications for fisheries products. By: Diah Lestari
Ayudiarti and Rodiah Nurbaya Sari
Liquid smoke is a volatile compound that simultaneously evaporates from heat reactor through
pyrolization and condense in cooler. Liquid smoke was produced in several steps that are
pyrolization, condensation and redistillation. Quality, composition and material in liquid smoke is
influenced by wood type as raw material. The major component of liquid smoke are acid, fenol
derivate and carbonil. Those components can be used as flavoring, coloring, antibacterial and
antioxidant agents. Liquid smoke can be used as preservative because of its antibacterial and
antioxidant activity. Fenol and acetic acid compounds in liquid smoke can inhibit bacterial growth
such as Pseudomonas fluorescence, Bacillus subtilis, Escherichia coli and Staphylococcus
aureus. Fenol also can be used as antioxidant by stabilizing the free radicals. Liquid smoke can
give specific flavor and better color in smoke products. Liquid smoke can be applicated in eel, fish
or products diversification such as fish steak. Liquid smoke also can be used in agricultural and
timber industry.
KEYWORDS:
PENDAHULUAN
Asap cair merupakan senyawa-senyawa yang
menguap secara simultan dari reaktor panas melalui
teknik pirolisis (penguraian dengan panas) dan
berkondensasi pada sistem pendingin (Simon et al.,
2005). Proses pembuatan asap cair melalui beberapa
tahapan yaitu pirolisis, kondensasi, dan redestilasi.
Kayu atau serbuk kayu dipirolisis pada suhu tertentu
hingga menghasilkan asap, kemudian asap yang
dihasilkan dikondensasikan menjadi bentuk asap cair.
Asap cair hasil kondensasi ini masih memiliki
kandungan tar yang tinggi dan berwarna keruh
sehingga perlu didestilasi berulang-ulang (Darmaji,
2002). Asap cair yang sudah mengalami redistilasi
dapat langsung diaplikasikan dalam produk pangan
seperti ikan dan belut (Utomo et al., 2009). Asap cair
memiliki komponen utama yaitu asam, derivat fenol,
dan karbonil yang berperan sebagai pemberi rasa,
pembentuk warna, antibakteri, dan antioksidan.
*)
Peneliti pada Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan; Email:diah_stari@yahoo.co.id
101
Gambar 1(a) ekstrak kasar asap cair, (b) asap hasil redistilasi (Wibisono, 2010).
Pengasapan tradisional dapat menyebabkan
pencemaran udara karena selama proses pembakaran
menghasilkan emisi poliaromatis hidrokarbon (PAH)
pada udara. PAH pada umum nya bersi f at
karsinogenik, salah satu contoh senyawa PAH adalah
Benzo(a)pyrene (BaP) (Hattula & Luoma, 2001).
Produk asap yang menggunakan asap cair dinilai aman
untuk kesehatan karena tidak mengandung senyawa
PAH (Utomo et al., 2009).
Serbuk kayu/Kayu
Kondensasi dalam kolom pendingin dengan media air mengalir pada suhu 2535 C
Gambar 2. Diagram alir proses pembuatan asap cair (Darmaji et al., 1999).
102
103
Keterangan: (a) ikan asap menggunakan asap cair, (b) ikan asap menggunakan pengasapan tradisional.
104
Tabel 1. Persyaratan mutu dan keamanan pangan produk asapan (BSN, 2009)
Jenis uji
Satuan
Persyaratan
Angka (19)
Minimal 7
ALT
Koloni/g
Escherichia coli
APM/g
Maksimal 1,0 X 10
Maksimal < 3
Salmonella
Per 25 g
Negatif
Vibrio cholera
Per 25 g
Negatif
Staphylococcus
aureus
Kimia :
Koloni/g
Maksimal 1,0 X 10
Kadar air
% fraksi massa
Maksimal 60
Kadar histamin
mg/kg
Maksimal 100
Kadar garam
% fraksi massa
Maksimal 4
Organoleptik
Cemaran mikroba :
105
Dibersihkan
Direndam dalam campuran larutan garam 10% dan STPP 0,5% selama 20 menit
Direndam dalam larutan asap cair yang diencerkan 2,5 kali selama 20 menit
Dioven selama 1 jam pada suhu 4050oC
Dioven selama 6 jam pada suhu 6080oC
Dioven selama 1 jam pada suhu 4050oC
Ikan bilih
Dibersihkan
Gambar 6. Proses pembuatan ikan bilih asap (Refilda & Indrawati, 2008).
PEMANFAATAN ASAP CAIR DALAM INDUSTRI
NON PANGAN
Selain industri pangan, asap cair juga digunakan
pada industri non pangan seperti perkebunan dan
kayu. Pada industri perkebunan, asap cair dapat
106
Belut
Dibersihkan
Direndam dalam larutan garam 10% selama 1 jam
Dikukus selama 30 menit
Direndam dalam larutan asap cair 30% selama 15 menit
o
Belut asap
Ikan tongkol
Dibersihkan
Direndam dalam larutan garam 10% selama 1 jam
Direndam dalam asap cair 10% selama 30 menit
o
107
DAFTAR PUSTAKA
Anon. 2005. Prospek dan potensi tempurung kelapa
sawit. Inforistek PDII-LIPI 3(1):19.
BSN. 2009. SNI-2725.(1)1.2009. Spesifikasi Produk Ikan
Asap. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
Bratzler, L.J., Spooner, M.E., Weathspoon, J.B., and Maxey,
J.A. 1969. Smoke flavour as related to phenol, carbonil
and acid content of bologna. J. Food Sci. 34: 146.
Darmaji, P. and Izimoto, M. 1995. Antibacterial effects of
spices on fermented meat. The Scientific Reports of
The Faculty of Agriculture Okayama University. 83
(1): 915.
Darmaji, P.1996. Aktivitas antibakteri asap cair yang
diproduksi dari bermacam-macam limbah pertanian.
Agritech. 16 (4): 1922.
Darmaji, P., Supriyadi, dan Hidayat, C. 1999. Produksi
asap rempah cair dan limbah padat rempah dengan
cara pirolisa. Agritech. 19 (1): 1115.
Darmaji, P. 2002. Optimasi proses pembuatan tepung
asap. Agritech. 22 (4): 172177.
Girard, J.P. 1992. Smoking in Technology of Meat
Products. Clemont Ferrand. Ellis Horwood. New York.
pp.123129.
Hadiwiyoto, S., Darmaji, P., dan Purwasari, S.R. 2000.
Perbandingan pengasapan panas dan penggunaan
asap cair pada pengolahan ikan; tinjauan kandungan
benzopiren, fenol dan sifat organoleptik ikan asap.
Agritech. 20 (1):1419.
Hattula, T. and Luoma, T. 2001. Use of liquid smoke
flavouring as an alternative to tradisional flue gas
smoking of rainbow trout fillets (Oncorhynchus
mykiss). Lebensm.-Wiss.u-Technol. 34: 521525.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2010. Statistik
Kelautan dan Perikanan 2008. Jakarta. 86 pp.
Khayat, A. and Schwll, D. 1983. Lipid oxidation in sea
food. Food Tech. 37 (7):130140
Ladikos, D. and Lougovois, V. 1990. Lipid oxidation in
muscle food. Food Chem. 35 (4): 295314.
Maga, J.A. 1988. Smoke in Food Processing. CRC Press
inc. Florida. pp.13: 113138.
Marabessy, I. 2007. Produksi Asap Cair dari Limbah
Pertanian dan Penggunaannya dalam Pembuatan
Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Asap. Tesis. IPB,
Bogor
108