Anda di halaman 1dari 28

OKLUSI ARTERI RETINA

SENTRALIS

MUHAMAD REDZUAN BIN JOKIRAM


030.08. 281

PENDAHULUAN
Retina merupakan bagian yang cenderung terkena banyak

penyakit, baik yang diturunkan maupun yang didapat.


Secara umum penyakit vaskular retina berasal dari dua
perubahan sirkulasi kapiler retina yaitu kebocoran
mikrosirkulasi dan oklusi mikrosirkulasi. Kedua proses
tersebut akan memberikan gambaran penyakit yang
berbeda. Kebocoran mikrosirkulasi misalnya, akan
menyebabkan perdarahan, edema retina dan
pembentukan eksudat. Sedangkan oklusi kapiler dapat
memicu proses pembentukan pembuluh baru,
pertumbuhan vena iregular, atau penurunan penglihatan
bila berlangsung secara akut.

ANATOMI RETINA

Lapisan-lapisan retina

Lapisan pada Fovea

Inervasi Persarafan dan Vaskularisasi Retina

Vaskularisasi Retina

Fisiologi penglihatan

Oklusi Arteri Retina


Oklusi arteri retina kejadiannya kurang bila

dibandingkan dengan oklusi vena.


Oklusi arteri retina berdasarkan anatomi dibagi
menjadi :
I.
Oklusi arteri retina sentral
II. oklusi arteri retina cabang

Oklusi Arteri Retina Sentral


Definisi
Suatu keadaan karena penurunan aliran darah ke

arteri retina sentral yang menyebabkan iskemia pada


retina.

Etiologi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Emboli
Radang arteri misalnya arteritis temporal.
Spasme pembuluh darah.
Akibat lambatnya pengaliran darah.
Giant cell arthritis
Kelainan hiperkoagulasi
Penyakit kolagen
Sifilis
Trauma6
Kongenital anomali pada arteri retina sentral. 11

Emboli
Type embolus7

Sumber embolus

Kalsium emboli

Ateromaotus plak dari arteri karotid


atau katup jantung

Kolesterol emboli

Ateromatous plak dari arteri karotiid

Trombosit-fibrin emboli (gray)

Pada atrial fibtilasi, IMA, atau karena


operasi jantung

Mixoma emboli

Myxoma atrial (pada pasien muda)

Bakteri atau mikotik emboli (roth spot)

Pada endocarditis dan spaticemia.

Epidemiologi
Data pada studi di Amerika, menunjukkan bahwa

oklusi arteri retina sentral ditemukan tiap 1:10.000.


Biasanya hanya mengenai satu mata, namun pada
1-2% penderita ditemukan ganguan mata bilateral.
Mata kanan dan kiri memiliki kesempatan terkena
yang sama.
Oklusi arteri sentral terdapat pada usia tua atau
usia pertengahan,rata-rata terjadi pada umur 60
tahun.Laki-laki lebih sering terkena daripada
perempuan 2:1.

Patogenesis dan Patofisiologi


Pada umumnya, oklusi arteri retina terjadi karena

emboli.
patofisiologi yang terkenal sebagai Triad of Virchow,
yaitu terdiri:
1. Kondisi dinding pembuluh darah (endotel).
2. Aliran darah yang melambat/ statis.
3. Komponen yang terdapat dalam darah sendiri
berupa peningkatan Koagulabilitas.

perubahan arterioskelerotik pada arteri


retina

Arteri dan vena retina sentral


berjalan melewati pembukaan
lamina kribrosa yang sempit

mengubah struktur arteri menjadi kaku


dan mengenai atau bergeser dengan vena
sentral yang lunak

mengakibatkan hanya ada


keterbatasan tempat bila
terjadi displacement.

perlambatan aliran darah,


perubahan pada dinding
pembuluh darah, dan perubahan
dari darah itu sendiri.

menyebabkan terjadinya
disturbansi hemodinamik,
kerusakan endotelial

terbentuknya trombus
pada arteri retina
sentral
Oklusi pada arteri menyebabkan
iskemia dari bagian yang
diperdarahinya
retina menyebabkan terjadinya edema intraselular
sebagai akibat dari kerusakan selular dan
nekrosis.
dalam pemeriksaan funduskopi sebagai gambaran
putih keabu-abuan pada permukaan retina

Sementara fovea merah ( cherry red spot ) karena


tidak mendapat darah dari sirkulasi retina, tidak
membengkak, dan koroid normal dapat dilihat
melalui fovea

Manifestasi Klinis
1.

2.
3.
4.
5.
6.

Keluhan penglihatan kabur yang hilang timbul


(amaurosis fugaks) tidak disertai rasa sakit atau nyeri
dan gelap menetap.
Penurunan visus yang mendadak
penglihatan mata tiba-tiba gelap tanpa terlihatnya
kelainan pada mata luar
Reaksi pupil menjadi lemah dengan pupil anisokoria.
Pada pemeriksaan fundoskopi akan terlihat seluruh
retina berwarna pucat
Pada keadaan ini akan terlihat gambaran merah cheri
atau cherry red spot pada makula lutea.

Diagnosis
Anamnesis
mengeluhkan penurunan penglihatan yang terjadi

secara tiba-tiba, tanpa disertai rasa nyeri dan menetap


pada salah satu mata.
dapat dijumpai Amaurosis fugax
Penting untuk menanyakan riwayat penyakit penderita
yang dapat menjadi predisposisi pembentukan
trombus, seperti atrial fibrilasi, endokarditis, penyakitpenyakit atherosklerosis, keadaan koagulopati ataupun
hiperkogulasi. aurosis fugax

Pemeriksaan yang perlu dilakukan :


Penilaian visus
Pemeriksaan reaksi pupil
Permeriksaan defek pada pembuluh retina dengan

funduskopi, dapat memberikan gambaran:


1. Cherry red spot (fovea berwarna merah)
2. Milky white (retina berwarna kelabu spt susu)
3. Boxcar phenomenon (arteri menciut,kempes tanpa
darah,kadang terputus-putus)
4. Tiny thread like (perdarahan kolaps,mengecil spt
benang & halus

Pemeriksaan Penunjang
Electroretinography
Collor doppler
Magnetic Resonance Angiogram (MRA)

Penatalaksanaan
Adapun tujuan pengobatan :

Peningkatan Oksigenasi retina.


2. Peningkatan aliran darah arteri retina.
3. Memperbaiki oklusi arteri.
4. Mencegah hipoxia retiana.
1.

Penatalaksanaan

I.
II.
III.
IV.
V.
VI.

Parasentesis bilik mata depan


Inhalasi 95% O2 dicampur 5% CO2
Asetazolamid oral/IV
Pemberian vasodilator
Steroid bila di duga terdapatnya peradangan
Massage bola mata

Komplikasi
Penyulit yang dapat timbul adalah glaukoma

neovaskular, tergantung pada letak dan lamanya


terjadi oklusi maka kadang-kadang visus dapat
kembali normal tetapi lapang pandangan menjadi
kecil.

Prognosis
Prognosis untuk oklusi arteri retina sentralis tidak

begitu bagus tetapi bervariasi tergantung pada lokasi


dan keparahan penyumbatan, dan kondisi yang
mendasarinya. Jika intervensi tertunda, oklusi arteri
retina hampir selalu menyebabkan hilangnya
seluruh penglihatan di bidang visual sentral (oklusi
arteri sentral), atau sebagian dari bidang visual
perifer (oklusi cabang arteri).

Oklusi Arteri Retina Cabang


Sumbatan arteri retina cabang biasanya

bermanifestasi sebagai pengecilan lapangan pandang


mendadak dan pengurangan ketajaman penglihatan
apabila fovea terkena.

Pemeriksaan
. Pemeriksaan lapang pandang (Perimetri) dapat

ditemukan adanya defek lapang pandang sebagian.


Tanda-tanda edema retina di fundus disertai bercakbercak cotton-wool terbatas di daerah retina yang
diperdarahi oleh pembuluh yang tersumbat.
pada funduskopi ditemukan retina yang keputihan
bersamaan dengan distribusi arteri yang terkena

Oklusi Arteri Retina Cabang

DAFTAR PUSTAKA
1. James, B., Chew, Chris. and Bron Anthony. Lecture Note Oftamologi.
2.

3.

4.

5.

2006. Jakarta: Erlangga. 7-8; 129-139.


Sowka, J.W., Gurwood, A.S., dan Kabar, A.G. Retinal Artery Occlusion.
Dalam: Handbook of Ocular Disease Management Eleventh Edition.
Jobson Publishing L.L.C. 2009;42-44
Graham, R.H. Central Retinal Artery Occlusion. Medscape Reference.
2009. Diakses dari:
http://emedicine.medscape.com/article/1223625-overview [15 may
2013]
Vaugan daniel, Taylor asbury, Paul riordan-eva; Alih bahasa Jan
Tamboyang, Braham U Pendit; Editor, Y. Joko suyono. Oftalmologi
Umum. Ed 17. Jakarta: Widya Medika.2010.hal 12-14, 185-186, 193194, 313-314.
Ilyas S, Maliangkay, Taim, Raman, Simartama, Widodo, Ilmu urai faal
mata. Dalam: Ilmu penyakit mata. Edisi 2. Jakarta: Sagung seto; 2005.
Hal 8-9.

Anda mungkin juga menyukai