Late Onset Sepsis Pada Neonatus
Late Onset Sepsis Pada Neonatus
Preseptor:
dr. Gustina Lubis,
Pendahuluan
Sepsis pada neonatus masih
merupakan masalah yang belum
terpecahkan dalam pelayanan dan
perawatan neonatus.
Angka morbiditas dan mortalitas tinggi
42% kematian neonatus
terjadi karena berbagai
bentuk infeksi seperti
infeksi saluran pernafasan,
tetanus neonatorum, sepsis,
dan infeksi gastrointestinal
(WHO,1999)
Kegaga
lan
organ
kemati
an
Laporan kasus
Nama
: By. S
Umur
: 7 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Seorang bayi perempuan umur 7 hari
datang ke IGD Anak RSUP Dr. M Djamil
Padang pada tanggal 21 Januari 2016
pukul 04.30 dengan :
Keluhan Utama : demam sejak 9 jam
yang lalu
Pemeriksaan Fisik
Keadaan : kurang
aktif
Frekuensi Jantung :
142x/menit
Suhu: 35,9 0C
Tinggi Badan : 38
cm
Napas : 46 x/menit,
Ikterus : ada
Pemeriksaan Fisik
Kulit : teraba dingin, tampak kuning sebatas
dada, turgor kembali cepat
Kepala : bulat, ubun-ubun besar 1,5x1,5 cm,
ubun-ubun kecil 0,5x0,5 cm tidak cekung
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, pupil isokor, diameter 2 mm, refleks
cahaya +/+
Telinga : Tidak ditemukan kelainan
Hidung : napas cuping hidung tidak ada
Mulut : mukosa bibir dan mulut basah
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar getah
bening
Pemeriksaan Fisik
Paru
Inspeksi: normochest,
simetris, retraksi tidak
ada
Palpasi : Fremitus
sukar dinilai
Perkusi : tidak
dilakukan
Auskultasi :
bronkovesikuler , Wh
-/-, Rh -/-
Jantung
Inspeksi : Iktus
kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus
teraba pada LMCS
RIC V
Perkusi : tidak
dilakukan
Auskultasi : Irama
teratur, bising (-)
Abdomen
Inspeksi : distensi tidak ada
Palpasi : supel, hepar teaba 1/4 1/4, konsistensi
kenyal, permukaan rata. Lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Umbilikus
Punggung
Genitalia
pubertas A1
Anus
: ada
Anggota Gerak : akral dingin, CRT <
2s
Refleks
Refleks
Refleks
Refleks
moro: + (minimal)
rooting: + (minimal)
hisap: + (minimal)
pegang: + (minimal)
Diagnosa Kerja
BBLSR 1200 gram
Suspek late onset sepsis
Ikterik neonatorum e.c prematurity,
dd/ sepsis
Anjuran
PemeriksaanKimia
Penunjang
klinik :
Darah rutin:
Hb : 11,7 g/dl
Leukosit : 6.760
/mm3
Hitung jenis :
0/3/0/25/67/5
Kesan: anemia,
limfositosis
- Gula darah : 44
mg/dL
- Natrium : 133
mmol/L
- Kalium : 4,2
mmol/L
- Calsium 6,6
mg/dL
Kesan: hipoglikemia,
Hipokalsemia
Sikap
koreksi Ca Glukonas
I : 0,5 cc/kg/30 = 0,5 cc Ca glukonas dalam
2,5 cc NaCl 0,9% = 3 cc/30
II : 2 cc/kg/6 jam = 2 cc Ca glukonas dalam10
cc Nacl 0,9% = 12 cc/6jam = 2 cc/jam
Rencana
periksa GDR ulang 1 jam lagi
Folow Up
(21 Januari 2016, 05.30)
GDR = 45 mg/dL
Kesan = normoglikemia
Sikap + lanjutkan IVFD D 10% 2,4
cc/jam
Folow Up
(21 Januari 2016, 06.30)
s/
demam tidak ada
kejang tidak ada
Sesak napas tidak
ada, perdarahan
tidak ada
Anak masih tampak
kuning
Koreksi kalsium
masih berlangsung
o/
kurang aktif, FJ=
140x /menit, RR=
44x /menit, T=36,7 C
kulit : teraba hangat,
ikterik hingga ke perut
mata : tidak anemis,
sklera tidak ikterik
thoraks : cor dan pulmo
tidak ditemukan kelainan
abdomen : distensi tidak
ada
ekstremitas : akral
hangat, CRT < 2 detik
Folow Up
(21 Januari 2016, 06.30)
Hasil pemeriksaan bilirubin:
bilirubin total = 9,42 mg/dL
bilirubin direk = 0,51 mg/dL
bilirubin indirek = 8,81 mg/dL
a/
BBLSR 1200 gram
Suspek late onset
sepsis
hiperbilirubinemia
e.c prematurity,
dd/ sepsis
p/
IVFD D10%
2,4cc/jam
ASI OD 12 x 15 cc
Ampicillin
sulbaktam 4 x 50
mg IV (dosis
meningitis)
Gentamisin 1 x 4
mg IV
Analisis Kasus
Telah dilaporkan seorang neonatus berat
badan lahir sangat rendah 1200 gram
dirawat di bangsal perinatologi RSUP Dr. M.
Djamil Padang dengan keluhan demam sejak
9 jam yang lalu, lahir 14 januari dengan
sectio caesaria a.i gemelli dan KPD 5 jam.
Bayi berusia 7 hari dengan berat badan
1000 gram. Bayi tersebut dirawat di bagian
perinatologi RSUP Dr. M. Djamil sejak
tanggal 21 Januari 2016 hingga sekarang.
Analisis Kasus
Anamnesis : demam 9 Jam sebelum masuk
rumah sakit
demam > 72 jam mengarah ke late onset
sepsis
Ikterik Neonatorum
Pemeriksaan Bilirubin
kadar bilirubin total 9,42 mg/dl
bilirubin direk 0,51 mg/dl
bilirubin indirek 8,81 mg/dl
Sepsis neonatal dapat menyebabkan
hiperbilirubinemia melalui proses
peningkatan penghancuran hemoglobin
dan perubahan fungsi dan perfusi hati
(kemampuan konjugasi).